THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)
Sehabis keluar dari apartemen Badang. Aku pun menangis sambil menunggu Karina datang menjemput ku di depan gedung apartemen Badang.
" Eh sory kembaran. Aku tadi udah tidur. Jadi baru baca WhatsApp kamu" ujar Karina sambil membuka pintu mobilnya untuk aku.
"Iya enggak apa-apa kok. Besok libur ini. Kita ngopi dulu ya. Aku lagi males ke rumah. Pengen ngobrol sambil ngopi" Ujarku sambil rebahan di dalam bangku depan mobil.
" Oke. Kita ke coffee shop yang enak daerah sini. Yang biasa anak muda suka nongkrong jam sebelas malam sampai pagi" ujar Karina menyetir ke arah coffee shop yang sedang viral.
Sesampainya di coffee shop. Karina memesan dua es cappucino,mie rebus+telor,mie goreng+telor, martabak telor, martabak manis coklat keju dan kentang goreng kepada waitress.
" Kamu kenapa?! Kelihatannya capek banget" tanya Karina perhatian.
" Iya aku lelah banget seharian ini bekerja. Terlebih lagi tadi abis maen ke apartemen Badang" Ujarku sambil merenung.
" Tumben banget sih wajah kamu begini. Kaya bete Banget. Ada apa?! Cerita dong sama aku" ujar Karina merayu.
" Hmmm.. Aku udah males mau balas dendam lagi. Aku bakalan ikhlasin. Lelah ternyata nyari bukti video rekaman sama Franco dan Badang" ujarku sambil memegangi kedua pipiku.
" Lah kok begitu?! Bukannya kamu mau minta keadilan dengan cara mencari bukti video rekaman dan kasih pelajaran sama mereka" ujar Karina memberikan semangat.
" Awalnya memang begitu. Tapi setelah di jalani lelah juga ya. Aku harus berpura-pura cinta sama orang yang pernah berbuat keji sama aku dan hidupku. " Ujarku.
" Ya kalo kamu mau dapatkan keadilan kamu harus sabar dalam mencari bukti yang akurat untuk balas dendam. Tapi kalo kamu sudah menyerah. Semua akan sia-sia. Perjuangan kamu belajar jalan,kuliah lagi ,beli rumah dan beli mobil. Kalo enggak buat balas dendam semua takkan ada artinya" ujar Karina menjelaskan.
Hampir tiga puluh menit mengobrol. Akhirnya pesanan makanan dan minuman kami tiba di meja. Kami menikmati hidangan makanan dan minuman yang tersaji di meja makan kami.
" Tadi aku ketiduran di mushola dekat kantor karena kelelahan. Aku telpon kamu buat Jemput ternyata kamu udah tidur. Dan akhirnya aku di jemput oleh Badang untuk ke apartemen nya. Dan dia mengajakku makan malam di apartemen nya" Ujarku mengawali pembicaraan.
" Terus apalagi?!" tanya Karina.
" Terus kami berciuman dan melakukan hubungan intim sebelum makan malam. Setelah melakukan hubungan intim kami makan malam bersama sambil mendengarkan Badang bercerita kisah panjang yang membuat aku menjadi down dan kesal" Ujarku marah.
" Kisah apa?! Kalo boleh aku tahu?!!" ujar Karina penasaran.
" Kisah awal mula mereka semua menyukai aku karena waktu SMA aku terkenal pintar dan selalu jadi kebanggaan di sekolah. Mereka suka membully aku karena mereka suka dengan prestasi,etika dan wajah cantikku. Setelah Khaleed datang untuk mendekati aku. Ternyata mereka marah. Makanya Khaleed pun ikut di bully oleh mereka" Ujarku menjelaskan.
" Terus apalagi kelanjutan ceritanya?!" ujar Karina.
" Karena aku dan Khaleed dahulu sering banget di bully. Akhirnya kami menjadi dekat dan pacaran. Itu membuat mereka marah dan patah hati karena aku telah pacaran dengan Khaleed. Aku seringkali di bully oleh Esmeralda yang merupakan kekasih dari Bane. Yang sekarang ini telah menjadi istrinya yang sah. " Ujarku memberitahu.
" Lanjutkan Lagi ceritanya" ujar Karina.
" Saat di sekolah meski aku dan Khaleed sering bully tapi kami tetap melawan mereka. Aku dan Khaleed mempermalukan mereka di sekolah untuk membuktikan pada mereka bahwa aku dan Khaleed bisa melawan orang paling berpengaruh di sekolah" Ujarku bercerita.
" Wah hebat banget dong kamu dan Khaleed bisa melawan mereka" ujar Karina.
" Ya tentu. Apalagi Khaleed jago seni beladiri. Sampai mereka minta ampun sama Khaleed. Setelah lulus SMA aku memutuskan kuliah di Jakarta berharap bisa jadi dokter sesuai keinginan orangtuaku. Ternyata saat pertemuan aku dan Bane itu jadi awal mula mereka merencanakan balas dendam terhadap aku dengan Khaleed. Dengan rencana terselubung pesta reuni alumni sekolah. Padahal mereka mau memberikan pelajaran dan balas dendam terhadap sikap aku dan Khaleed saat SMA" Ujarku menjelaskan.
" Lah kamu tahu cerita ini darimana?!" tanya Karina.
" Aku mendapatkan cerita tersebut dari Badang dan telah merekamnya di handphone aku" Ujarku sambil menyetel hasil rekaman suara dengan Badang.
Karina pun terkejut dengan hasil rekaman suara dari handphone aku. Dan mulai berubah sikap menjadi marah dan kesal dengan Franco, Badang dan Bane yang telah berbuat keji seperti binatang terhadap aku.
" Pantas saja kamu dari tadi mukanya bete. Ternyata abis mendengarkan semua kisah cerita menyedihkan dari Badang" ujar Karina.
" Aku enggak kuat dengar semua ceritanya yang mereka lakukan terhadap aku. Karena sebuah alasan yang menurut aku tak masuk akal. Balas dendam karena suka denganku. Dan juga karena Khaleed menjadi pacar aku. Dan yang paling memuakkan saat mereka bilang tergiur dan tergoda dengan kemolekan tubuhku saat berganti baju lingerie sexy" Ujarku emosi.
" Astaghfirullah. Mereka benar-benar sadis. Tidak berprikemanusiaan dan seperti binatang. Mereka enggak berpikir kalo misalnya keluarga mereka atau istri mereka mengalami hal yang sama dengan kamu" ujar Karina kesal.
" Bukan sadis lagi. Tapi mereka itu binatang liar buat aku. Dan aku sadar mungkin benar udah waktunya untuk balas dendam dan memberikan pelajaran hebat buat mereka" ujar ku marah.
" Iya kamu jangan sampai menyerah sebelum mendapatkan video rekaman tersebut. Biar kamu bisa kasih pelajaran berharga buat mereka" ujar Karina memberi semangat.
" Iya betul. Makasih udah kasih aku semangat lagi" Ujarku sambil memeluk erat tubuh Karina.
" Iya sama-sama kembaran. Aku akan selalu beri support dan semangat terus buat kamu" ujar Karina sambil tersenyum.
" Ya ampun kenyang banget makan disini. Enggak terasa cuman ngobrol santai begini kita berdua ngabisin semua makanannya" Ujarku tertawa.
" Hahaha... Kalo bete emang cewek butuh energi banyak" ujar Karina tertawa.
" Iya betul banget tuh" Ujarku bahagia sudah melupakan semua uneg-uneg dalam hatiku.
" Dan aku senang kamu sudah mulai tersenyum dan tertawa kembali. Ceria lagi seperti yang aku harapkan selalu. Setiap hari kamu ceria tanpa beban pikiran" ujar Karina.
" ah bisa aja nih kembaran" Ujarku tersipu malu.
" Iya aku enggak mau lihat kamu sedih apalagi menangisi kejadian buruk di masa lalu" ujar Karina menangis.
" Ah aku jadi terharu mendengar ucapan dari kamu" Ujarku yang ikut menangis.
Karina membayar semua tagihan harga makanan. Dan kemudian menyetir mobil hingga membawa kami ke rumah dengan perut sangat kenyang dan masuk ke kamar tidur masing-masing untuk beristirahat.