Chereads / Perpisahan Yang Menyakitkan / Chapter 4 - Bab 29

Chapter 4 - Bab 29

*Safi pun akhirnya menanyakan kepada zavira zavira perihal dirinya itu

ohya vir tadi calon suami mu itu kok murah senyum ya di kantor, *ucap Safi.*

oh mungkin karena tadi malam dia berbuat salah lalu aku maafkan, mungkin itu sih hehehe, *ucap zavira.*

emangnya dia buat salah apa, *ucap Safi.*

tanya aja langsung sama orang nya itu, *ucap zavira.*

gak mau jawab dia nya, *ucap Safi.*

oke, dia itu tadi malam cemburu kali sama ku

karena aku tadi malam dapat paket dari ojek online karena ada seseorang kirim, *ucap zavira.*

oh itu toh, Jo Jo tumben tumbenan kamu cemburu biasanya cuek kali, *ucap Safi.*

yauda lupain aja, *ucap Tejo.

*Lalu mereka pun ngobrol bertiga dan setelah ngobrol lama Safi pun akhirnya pulang ke rumah karena sudah malam sekali.

*Zavira pun merasa heran dan tidak seperti biasanya yang terlalu ramah kepada rekan kerjanya itu, padahal kan seumur umur dia tidak mau menegur terkecuali orang itu melihat nya.

*Lalu zavira pun menanyakan kepada Tejo

sayang kamu kok tumben tadi di kantor terlalu ramah sama orang, *ucap zavira.*

jadi gak boleh gitu awak ramah sama orang, *ucap Tejo.*

ya bukan begitu, tapikan kamu tau kamu tu orang nya pemalu ðŸĪ­ dan gak mau tegur selagi mereka gak lihat kamu, *ucap zavira.*

yauda lah cuman masalah kayak gini di bahas, *ucap Tejo.*

*Setelah Tejo pun pergi meninggalkan sang pujaan hati nya itu untuk tidur, lantaran iya nagntuk karena tadi dia gak bobok siang hahaha.

*Pagi harinya pun mereka melanjutkan untuk berolahraga sepeda berdua, mereka pun menuju pusat kota dengan mengendarai sepeda berdua dan memakai seragam lengkap ala sepeda.

*Zavira pun tampak heran melihat orang yang sangat banyak di pusat kota dengan berolahraga sambil menaiki sepeda di akhir pekan.

wah banyak amat ya orang di sini ternyata, *ucap zavira.*

ya begitulah, emang nya kamu belum tau ya sayang kalau di sini setiap akhir pekan ramai, *ucap Tejo.*

gak tau, soalnya kan aku gak pernah ke sini sebelum nya 😄, *ucap zavira.*

oh iya ya lupa hehehe, kita kan beda kota dan provinsi ðŸĪ­, *ucap Tejo.*

ups benar, *ucap zavira.*

*Setelah mereka ngobrol sambil olahraga

dan melihat banyak orang mereka pun memutuskan untuk istirahat duduk di area itu

dan membeli sedikit minuman.

ohya kamu sebelumnya belum pernah ya sayang olahraga di pusat kota, *ucap Tejo.*

ya belum lah, kayak mana mau olahraga di kota orang aku aja akhir pekan aja masih ngajar, *ucap zavira.*

yang sabar ya, orang sabar itu di sayang tuhan hehehe, *ucap Tejo.*

iya pak ustadz, *ucap zavira.*

apalah kamu, *ucap Tejo.*

gak apa-apa lah mana tau nanti terkabul ðŸĪŠ, *ucap zavira.*

*Setelah mereka berolahraga di pusat kota dengan menaiki sepeda mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang pada pukul 10.00 wib.

*Sesampainya di rumah mereka berdua pun langsung bergegas untuk mandi dan selseai mereka sarapan pagi.

*Setelah itu mereka berdua pun duduk di teras sambil menghirup udara segar di perkotaan, tidak lama mereka duduk di teras tetangga Tejo pun menyapa mereka berdua.

*Lalu tetangga nya heran lantaran kekasih Tejo itu sudah hampir 2 Minggu tidak pulang-pulang ataupun pergi dari rumah Tejo.

*Tetangga nya itu pun sempat bertanya kepada pak Kepling (kepala lingkungan) setempat apakah keluarga Tejo sudah meminta izin kepada Kepling atau belum.

sudah,ibu-ibu mereka sudah minta izin sama saya, *ucap Kepling.*

oh ya sudah kalau begitu, *ucap tetangga.*

*Lalu tetangga nya pergi meninggalkan rumah Kepling, dan pak Kepling setelah itu langsung melaporkan kejadian ibu-ibu ini kepada Tejo dan keluarga.

assalamualaikum, *ucap Kepling.*

wa'alaikumsallam, silahkan masuk pak Kep, *ucap Tejo.*

ini saya cuma mau memberikan informasi tadi dari ibu tetangga di sini mereka tanya itu pacar dan orang tua pacar kamu kapan pulang dan sudah di beri izin belum, *ucap Kepling.*

iya pak Kep orang ini nanti hari Minggu sudah pulang ke kampung, *ucap Tejo.*

oh ya sudah kalau begitu saya pamit pulang ya, assalamualaikum, *ucap pak Kepling.*

wa'alaikumsallam, wr, WB, *ucap Tejo.*

*Setelah di beritahu kepala lingkungan zavira pun langsung masuk ke dalam untuk mempersiapkan diri untuk pulang besok hari.

*Zavira pun menyuruh orang tua nya untuk ikut juga beres-beres pakaian mereka untuk di bawak pulang besok.

*Setelah mereka semua siap beres beres orang tua zavira pun menanyakan kepada Tejo

kayak gini rupanya ya Jo tetangga sini yang ikut campur dengan urusan orang, *ucap orang tua zavira.*

baru tahu kan ibu, memang ciri khas orang Indonesia kayak gitu bu, sama mau di mana pun, *ucap Tejo.*

iya di tempat ibu pun kayak gitu juga, *ucap orang tua zavira.*

tapi intinya anggap aja mereka yang kayak gitu anggap angin lalu ataupun kalau mereka ngomong langsung tinggal pergi aja, *ucap Tejo.*

oke lah kalau begitu, *ucap Mama zavira.*

*Pada malam harinya Tejo dan zavira menyempatkan untuk berjalan jalan dan menyempatkan diri untuk foto berdua sebelum akhirnya mereka terpisah kan sementara hehehe.

*Lalu mereka pun bercerita di suatu tempat

kapan ya kita bisa selalu bersama dan tidak ada satupun orang yang bisa memisahkan kita Hem 🙄, *ucap zavira.*

sabar mungkin tuhan menguji umat nya dan tuhan maha mengetahui dia tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan umat nya, *ucap Tejo.*

*Setelah mereka ngobrol panjang lebar akhirnya Tejo pun mengambil sesuatu, yaitu gitar di mobilnya dan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "jalani mimpi"

"Teruslah kau mencarii waktu akan selalu mengobati tak perlu kau sesali jalani mimpi"

*Setelah itu Tejo pun menyanyikan lagu-lagu milik almarhum Didi kempot seperti

"Cidro" kalung emas" sewu Kuto" suteki" dan lagu milik Arda "Tatu".

*Setelah menyanyikan lagu campur sari milik Didi kempot dan lagu Noah zavira pun menangis sedih di karena kan iya sangat terpukul melihat sang idola terlalu cepat berpulang ke pangkuan sang pencipta.

*Padahal zavira dulunya sering menyanyikan lagu milik almarhum Didi kempot di karena kan lagu nya yang enak-enak .

sabar ya , awak pun sedih juga melihat pakde yg terlalu cepat berpulang tetapi tuhan lah yang menentukan semuanya & kita hanya bisa berdoa agar beliau di beri ketenangan di sana, *ucap Tejo.*

Amin, *ucap zavira.*

*Lalu mereka pun membeli sedikit makanan di karena kan perut zavira telah berbunyi sangat kuat hahaha 😅.

itu suara apa ya kok bising kali, *ucap Tejo.*

apa, aku gak ada denger kok, *ucap zavira.*

itu loh yang di dalam kamu ðŸĪ­, *ucap Tejo.*

hehehe ngeledek kamu ya, *ucap zavira.*

bisa di suruh diem gak tuh temannya hahaha 😅, *ucap Tejo.*

bisa, tapi kamu di geplok dulu mau hehehe, *ucap zavira.*

kejamnya ðŸĪŠ, *ucap Tejo.*

.