*Setelah mendengar isi hati dan pembicaraan Tejo tadi zavira pun menangis terharu oleh Tejo.
*Karena iya masih banyak dosa dan masih banyak kebohongan dan sifat buruk kepada orang dan zavira pun bertekad untuk tidak ada lagi di dalam dirinya itu untuk berbohong ataupun ada Sifat jelek kepada orang tua ataupun orang lain.
*Lalu zavira pun mengangguk kan kepalanya ke pundak Tejo dan Tejo mengelus kepalanya dengan sangat lemah lembut.
*Orang tua mereka pun hanya bisa melihat mereka berdua dari dalam tanpa ada mau menggangu mereka saat di teras itu.
*Hingga larut malam akhirnya mereka pun masuk ke dalam dan masuk ke kamar masing-masing untuk tidur.
*Pagi harinya Tejo pun berangkat kerja dan meninggalkan sang pujaan hati nya itu di rumah nya, sampai di kantor Tejo mengingat pesan dari pacarnya itu bahwasanya bila seseorang ingin sukses di segala bidang intinya dia harus patuh kepada orang tua ataupun orang lain dan pada agama nya.
*Tejo pun melamun di ruangan nya itu hingga tidak konsen saat bekerja, hingga iya di tegur Safi saudaranya sendiri
hey kenapa kamu melamun gitu, *ucap Safi.*
lagi banyak pikiran aku nih, *ucap Tejo.*
yauda tapi jangan di bawa sampai di kantor ntar loh di marahi bos, *ucap Safi.*
thanks sobat ku, *ucap Tejo.*
*Sore telah tiba Tejo pun bergegas untuk pulang sampai di rumah iya pun langsung mandi dan tidur di kamar.
*Malam harinya iya pun keluar untuk duduk-duduk di teras rumah nya, lalu dia di hampiri oleh zavira
*Mereka pun mengobrol berdua tanpa ada yang ganggu mereka
kapan ya kita bisa cepat nikah, *ucap zavira.*
Hem ntah lah saya belum memikirkan sampai ke situ, *ucap Tejo.*
loh kenapa belum kepikiran, ya kan umur dan dari segi ekonomi sudah mencukupi kalau kita nikah, *ucap zavira.*
iya saya tau sayang, tapi kan nikah itu gak cuma dari kita mampu melainkan dari segala aspek mulai dari, cinta, taat kepada agama, taat kepada orang tua, sayang kepada istri nanti nya dan masih banyak sebenarnya, *ucap Tejo.*
*Lalu zavira pun tampak sedikit kecewa dengan omongan Tejo itu, padahal menurut nya iya sudah masuk dalam kategori yg iya bicarakan barusan tadi, tetapi iya masih enggan untuk menikah.
*Sedangkan banyak dari teman-teman mereka berdua yang sudah menikah dan punya anak.
*Sabar ya sayang, aku pasti akan menikah denganmu tapi gak sekarang karena saya belum siap.*ucap Tejo.*
ya terserah kamu aja, ntar kalau ada yang lamar aku baru menyesal, *ucap zavira.*
jangan begitu omongan itu doa, *ucap Tejo.*
*Lalu Tejo pun mengambil gitar dan memainkan gitar bersama zavira dan ternyata Tejo sangat lah lihay memainkan gitar itu dan suaranya pun lumayan enak.
*Zavira pun tampak senang mendengar kan mainan gitar sang kekasih nya itu dan dia pun bisa menyanyikan lagu zaman dahulu.
*Setelah mereka ngobrol di teras lama mereka pun akhirnya masuk ke dalam rumah dan tidur di kamar masing-masing.
*Keesokan harinya Safi pun datang ke rumah Tejo bersama anak dan istrinya
assalamualaikum tok tok, *ucap Safi.*
wa'alaikumsallam, silahkan masuk mas Safi, *ucap zavira.*
loh kapan kamu datang ke sini vir, *ucap tukinah.*
seminggu yang lalu mbak, *ucap zavira.*
oh tapi Tejo gak ada bilang ke kami ya, *ucap Safi.*
ya mungkin lupa dia, *ucap zavira.*
ibu yok kita main, kan sudah lama gak main kita, *ucap zalfa.*
ayok, *ucap zavira.*
*Lalu zavira pun mengajak main zalfa di teras halaman rumah Tejo dan mereka pun bermain dengan sangat gembira hingga lupa mereka sudah bermain hampir 1 jam .
*Setelah itu Safi mengajak Tejo dan zavira untuk jalan-jalan ke mall untuk meluangkan waktu akhir pekan ini.
*Sampai di mall mereka pun memesan makanan di situ dengan kompaknya Tejo dan zavira pun mengucapkan makanan yang sama dan Safi serta istrinya pun tertawa melihat kekompakan mereka.
*ibu kompak kali ya dengan paklik, *ucap zalfa.*
hehehe bisa aja kamu sayang, *ucap zavira.*
kapan nih jadinya kalian nikah, *ucap tukinah.*
ya tuh tanyakan aja sama sebelah, *ucap zavira.*
ya nanti bakalan di undang tenang aja, *ucap Tejo.*
ya kapan tapi Jo, *ucap Safi.*
sabar aja oke 👌, yauda makan itu, *ucap Tejo.*
*Lalu mereka semua pun memakan makanan yang ada di restoran mall itu dengan sangat lahapnya hingga Tejo makan dengan belepotan lalu zavira pun membersihkan nya dengan menggunakan tisu.
*Safi dan istri pun hanya geleng-geleng kepala melihat kemesraan mereka berdua
lalu zavira pun menyulangi Tejo ke mulutnya dan Tejo sempat menolaknya tetapi iya di malah di ledekin oleh Safi
sudah gak apa-apa Jo ngapain malu, toh cuma kita yang makan di sini, *ucap Safi.*
hehehe, *ucap Tejo.*
iya tuh, asal aku suapin dia pura-pura gak mau gitu malu katanya, *ucap zavira.*
wajar aja lah vir dia kan orangnya emang pendiam hahaha, *ucap Safi.*
ngaco kamu saf, *ucap Tejo.*
*Setelah mereka selesai makan mereka pun pergi pura-pura tidak membayar makanan mereka di restoran itu lalu mereka di panggil oleh pelayan
mas-mas, *ucap pelayan.*
ada apa mbak, *ucap Tejo.*
kalian kan belum bayar, *ucap pelayan.*
ahh masa sih, tapi kayaknya sudah lah, *ucap mereka semua.*
belum loh mbak mas, *ucap pelayan.*
hahaha 😅 bentar ya mbak, *ucap Safi.*
*Setelah membayar mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan jalan untuk berkeliling mall sambil membeli barang-barang yang pas untuk di beli.
*Hingga sore mereka pun kembali menuju parkiran untuk segera pulang ke rumah
sampai di rumah mereka semua pun tidur.
*Pada keesokan harinya Tejo mengajak orang tua nya dan orang tua zavira untuk berlibur ke pantai dan mereka pun segera menuju pantai.
*Sampai di pantai mereka pun langsung bergegas untuk memesan pondok dan orang tua mereka masing-masing sudah tidak sabar untuk segera berenang, di karena kan mereka sudah lama tidak liburan ke wahana air.
*Setelah mandi-mandi dan bermain bola bersama di pantai mereka semua pun akhirnya mutuskan untuk pergi pulang ke rumah.
*Sampailah mereka di rumah, tidak lama sampai di rumah mereka ke datangan ojek online yang mengantarkan sesuatu ke zavira.
*Dan Tejo lah menerima pesanan dari kurir tadi yang di peruntukan untuk zavira dan Tejo tampak cemburu melihat zavira menerima paket dari orang lain tanpa sepengetahuan dari Tejo.
*Lalu Tejo pun memanggil sang pujaan hati nya itu untuk segera datang ke teras.