Evelyn pergi ke danau untuk menenangkan diri. Saat ini rambutnya mulai berterbangan karena tertiup angin. Evelyn memang menyukai danau, menurutnya danau itu sangat membantu saat hatinya sama sekali tidak bisa diajak berkompromi. Danau bisa membuat semuanya jauh lebih tentram dan tenang.
Evelyn menjatuhkan kepalanya di atas tangan yang menopang pada lutut. Ia menatap ke air yang tenang dan mengalir begitu saja. Andai saja hidupnya demikian juga, andai juga hidupnya tetap tenang tanpa masalah apapun. Jujur, ia sakit hati. Sangat sakit hati saat melihat Davit bersama dengan orang lain, orang yang sepertinya bisa jauh lebih membuat hidup Davit bahagia. Bukannya Evelyn tidak suka jika Davit bahagia, ia menyukai itu. Ia menyukai saat pria sebaik Davit bahagia.