Chereads / STORY OF AI / Chapter 5 - 5

Chapter 5 - 5

Maru mendesah lambat "Baiklah,aku akan menyesuaikan dengan IQ jongkokmu. Intinya aku tidak ingin jatuh cinta"perjelasnya

"Apa?"Ayuna kosong sejenak "Arrgh,sial. Aku harus marah dengan yang mana? Kenapa jika tersenyum berarti jatuh cinta? Apa tadi itu kau jatuh cinta dengan burung itu?!"

"Itu hanya berlaku untuk manusia. Tapi mungkin lebih tenang memberikan kasih sayang pada hewan...aku mengamati Raya,saat dia tersenyum dia akan bilang dia jatuh cinta"

"Apa mantan itu pengecualian?"gumamnya,lau menatap Maru kembali "Dasar..! Jangan amati si bodoh itu. Dia hanya suka tersenyum pada pria tampan dan selalu jatuh cinta pada mereka semudah membalikkan buku,dia itu penggila pria tampan!"Ayuna mendesis pusing

"Apa tidak masalah menjelekkan rekan mu?"

"Lupakan. Lalu jika kau tidak mau jatuh cinta bagaimana kau bisa punya anak?"

"Apa itu alasan orang jatuh cinta? Pantas saja aku tidak mengerti"katanya seraya berpikir keras

"Bukan itu maksud ku. Siapa yang akan menjagamu saat kau tua nanti?"jelasnya khawatir

"Em,baiklah. Aku akan mengadopsi anak"ucapnya serius,membuat suasana hening sejenak

"Puffttt"

"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?"

"Buahahaha hahaha ahahaha"Ayuna tertawa terbahak-bahak

"Apa? Apa yang lucu? Ada yang salah dengan ucapan ku?"Maru mengerutkan alis kebingungan

Ayuna menyeka air matanya yang menitik "Apa,apa kau berpikir akan menghidupi dirimu sendiri dengan menjadi wanita karir yang kaya raya lalu mengadopsi anak perempuan dan laki-laki yang manis dan menggemaskan?"

"I-iya"jawab Maru. Dia tau rencanaku kedepannya?

"Pftt...hahahahaha"Ayuna tertawa lagi

"A-apa sih? Apa yang kau tertawakan? Membuat mimpi orang lain sebagai lelucon itu tidak sopan!"Maru mulai jengkel,membuat Ayuna berhenti setelah melihat ekspresinya itu

"Bukan begitu. Hanya saja ucapanmu sama dengan ku dulu. Apa ini Maru,kau orang yang seperti ini? Ahahahaha"

"Diamalah bodoh. itu juga mimpimu kan!"bentaknya malu

"Wahahaha itu lebih lucu ahahha Maru"tawanya terpingkal. Ayuna mencoba berhenti tertawa sambil memegang perutnya "Hei,sebaiknya kau berhenti mengataiku bodoh. jika tidak akan terlihat konyol saat kau juga memimpikan hal yang sama dengan orang bodoh ini,dan anggap saja aku tadi bertanya apakah kau pernah jatuh cinta karna itu tadi aneh. Biar aku katakan ini,orang pintar juga sesekali akan berpikir bodoh tanpa dia sadari. Anggap saja pengawet agar otak mu tidak ikut tua,bibi"

"Ah,aku tidak percaya ini. Aku merasa terhina"ratap Maru. Apa aku dibodohi oleh si bodoh ini..sebanyak 2 kali?

"Mendengar mimpi orang yang sama denganku dulu rasanya...pfftt"ia berusaha menahan tawanya

"Tunggu. Dulu? Apa ini ada hubungannya dengan 2 pria yang kau sebut kemarin?"aku selalu penasaran dengannya. Meski kami berteman dari awal sekolah,dia tidak pernah sekalipun bercerita tentang masa lalunya di Indonesia. Sikap dan sifatnya berubah-ubah,kadang aku tidak tau mana dirinya yang sebenarnya. Apa dia bipolar atau karena perannya didepan pria?

Raut wajah Ayuna mendadak serius,bisa dibilang ini adalah kali pertama Maru melihatnyaa dengan ekpresi itu "Kenapa? Tiba-tiba kau penasaran denga orang bodoh ini? apa karna kau tidak bisa menebak ku,murid pintar?"

"Lupakan jika kau tidak mau bercerita"elaknya

"Aku tau"alihnya "Itu bukan sekedar mimpi atau ucapan dari orang yang belum pernah jatuh cinta. Seperti ku,semua punya alasan yang memunculkan mimpi ini. itu berasal dari hatimu,kau serius dengan ucapanmu. Orang akan berpikir itu konyol,meski begitu kau tidak akan perduli karna tau apa tujuanmu. Tapi,jangan terburu-buru menentukan masa depan seperti apa yang kau inginkan sebelum merasakan semuanya,temukanlah dulu cinta pertama mu. Perjalanan dan akhir cinta setiap orang berbeda,jangan terjebak pada hubungan rumit yang disebabkan oleh ketakutanmu untuk memulai,kau akan kacau. Temukanlah cinta yang dijalannya dipenuhi kelopak mawar yang meledak-ledak. Kau akan tau rasanya tidak seburuk yang kau pikirkan"ucapan Ayuna saat itu seperti pencerahan untuk Maru yang juga tidak pernah mengatakan apapun

"Cara bicaramu menjijikan"anggap saja ini ucapan terima kasihku,dalam hatinya

"Sama-sama"senyum Ayuna

"Oh? Apa benar yang dikatakan Kai,kau cenayang?"

"Apa aku benar? Kau berterima kasih padaku?"godanya

Maru gelagapan "Apa kau gila? Itu pasti karna angin bertiup kencang kau jadi salah dengar"

Sementara itu,ditempat lain terjadi kekacauan yang mereka lewatkan. Murid-murid berkeluaran dari kelasnya dan mengerumuni kelas dilorong sebelah mereka "Ada apa heboh-heboh?"tanya Maru yang datang bersama Ayuna

"Kau tidak tau Ziu kembali?"sanggah Raya

"Ziu?"tanya nya lagi

"Idol yang ada di kelas sebelah! Kelas Tao dan Kai ,tempat para tuan muda berkumpul! Kau tidak tau? Dia adalah idol yang mempunyai banyak isu dan bebas,semuanya kontroversial! Ah,benar juga. Dia jarang masuk sekolah bagaimana kau bisa tau"

"Bukan itu. Manusia adalah pengecualian bagi Maru"Ayuna menyambung

"Itu maksud ku "kekeh Raya

"Hei bod,argh aku akan benar-benar memukulmu"ketus Maru sinis pada Ayuna

"Ohow,kau cukup penurut"olok Ayuna

"Apa aku melewatkan sesuatu?"Tanya Raya yang melihat keseruan mereka

"Kami yang melewatkan sesuatu. Tapi aku tidak pernah mendengar nama Kai sebelumnya"kata Ayuna

"Tentu saja. Dia murid pindahan yang masuk saat kau bertengkar dengan guru itu"ujar Raya

"Benarkan. Tidak mungkin radar ku melewatkan wajah sepertinya"

Tiba-tiba datang seorang pria yang menyambar Maru pergi "Siapa itu?"kata Ayuna terkejut karena Maru ditarik tepat disampingnya "Hei! Mau kau bawa kemana Maru?"sorak Ayuna

"Itu...itu Ziu!?"kata Raya mengenali "Kenapa dihari dia kembali malah menarik seorang gadis dan lagi itu adalah teman ku?"rengeknya

"Apa?"kaget Ayuna

Maru diseret ke taman belakang oleh Ziu. Aneh,kenapa wanita ini tidak melawan atau berteriak? Apa dia fans ku? pikirnya terusik "Itu kau,benarkan?"tanyanya

"Apa?"kata Maru tidak mengerti

"Maru Yue Yang,itu kau benarkan?"tanyanya lagi

"Iya"jawabnya singkat

"Ah,sial. Yang menggeser ku dari 3 teratas adalah kau? Kutu buku?"jalannya mendekat

"Huh?"

"Jangan pura-pura bodoh. Yang menempati peringat pertama adalah Zhang Yi Tao,anak dari pemilik perusahaan terbesar yang merupakan donatur sekolah ini. Peringkat kedua ditempati oleh Kai Xin yang merupakan anak dari pemilik sekolah ini sekaligus mitra bisnis keluarga Tao. Dan peringkat ketiga harusnya milikku, Ren Ziu! Ayah ku pemilik mal terbesar"angkuhnya

Apa dalam sehari aku bertemu dua orang bodoh sekaligus? "Begini,jika aku menyentuhmu sekali apa itu artinya kau milik ku?"

Fix dia suka sama gue "Benar juga,kalau dipikir-pikir kau tidak melawan saat ku tarik. Apa kau fansku? Atau jatuh cinta denganku pada pandangan pertama? Tapi akan ku katakan padamu,jangan lakukan itu. Kau hanya bermimpi"

"Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada siapapun"tegas Maru

Ziu mengecap "Kau suka coklat?"tanyanya

"Ya"katanya singkat

"Lalu,kenapa kau menolak cinta?"

"Eh?"bingungnya

"Apa kau tidak tau? Ah ya ampun.Ku kira kau sepintar apa"ejeknya dengan tatapan "Aku beritau ya,coklat itu terdiri dari zat yang otak produksi ketika jatuh cinta. Jadi apa bedanya?"pamernya bertegak pinggang

Maru memegang dagunya berpikir serius "Maksudmu...astaga kenapa aku tidak sadar!'

Ziu tertawa remeh "Karna itulah kau tidak pan-"celum selesai bicara Maru memotong kalimatnya

"Ini penemuan baru. Manusia yang jatuh cinta berkemungkinan menjadi kanibal!"kejutnya

Ziu mengangguk bangga"Iya, ben...ap-apa?!"tolehnya kaget. Sedangkan gadis itu memperhatikan ekpresinya "Bukan begitu? Saat aku makan coklat rasanya enak dan bahagia,berarti manusia yang jatuh cinta akan berpikir akan berpikir untuk saling memakan karena merasa bahagia. Setiap dampak berbeda tergantung seberapa besar perasaan mereka. Gawat,ini benar-benar darurat. Aku akan beritahu orang-orang agar tidak jatuh cinta,kau bantu aku untuk karantina yang sudah terinfeksi!"tariknya pria itu

Ziu menghempaskan tangannya "Logika darimana itu? Aishh,mungkin ini yang dimaksud kutu buku gila. Jika itu benar bagaimana kau bisa lahir. Apa orang tuamu tidak saling mencintai?"dengusnya

Plak! Ziu mendapat tamparan dipipinya

"Apa kau gila?!"bentaknya

"Tutup mulutmu,bajingan sialan!"teriaki Maru. Dia berlari pergi dari sana. Sampainya di kelas Maru dipenuhi dengan awan gelap

Brak! Bukanya pintu dengan keras

"Apa ini? Kau bercanda? Aku menyuruhmu mencari cinta kau langsung cari hari itu juga? Dipertemuan pertama? Kau pikir mengadopsi kucing yang bisa ditemukan dijalanan? Kau minta dipukul Maru Yue Yang?!"marahi Ayuna yang sudah duduk menunggunya bersama dengan Raya

"Diamlah. Aku bahkan ingin memukuli bajingan itu sampai mati!"umpatnya tajam dengan nada meninggi

"Ugh,apa yang dilakukan oleh Ziu sampai Maru mengumpat begini?"bisik Raya ngeri

Ayuna paham akan sesuatu,lantas ia diam. Disitu muncullah Ziu yang menyusul Maru karena tidak terima atas tamparan yang diterimanya dengan tidak bedasar "Hei! Kau,apa kau gila? Kau berani menamparku!?"tariknya Maru berbalik

Raya menarik nafas"Kau...kau menampar Ziu?!"

"Katakan padaku kenapa kau menampar ku! Apa kau marah padaku karna aku menarik mu atau karna aku tidak tertarik padamu? Jawab aku,sialan!"cengkramnya bahu Maru kuat. Sementara kelas itu sudah dipenuhi murid yang seperti masa. Banyak yaang memotret dan memvidiokan sang idol dan wanita yang dianggap fans gila oleh mereka

"Hei"kata Raya pelan "Apa...kau tidak keterlaluan?"cobanya menengahi

"Apa dia temanmu?"tanyanya pada Maru,lalu ia tersenyum "Haruskah aku melakukan padanya seperti yang kau lakukan padaku?"ancamnya bermain-main dengan mengabaikan penonton disana,karna dia tau sekuat apa pengaruh yang dimiliki agensi juga dirinya

"Jangan pernah berpikir untuk menyentuhnya"pelototi Maru

Ziu tertawa mendengar peringatannya "Heh,memang apa yang bisa kau lakukan? Kau pikir bisa lolos setelah menghinaku?"

"Jauhkan tanganmu darinya sebelum ku patahkan tanganmu"tekan Ayuna penuh peringatan

Ziu menoleh pada gadis yang lancang padanya itu "Kau? Kau tidak tau aku siapa? Kau tidak takut padaku?"masih mencengkram Maru,bahkan tidak longgar sedikitpun

Lalu Ayuna maju membuat barisan mereka seperti segitiga"Kelihatannya kau sangat percaya dengan orang dibelakangmu. Apa kau menempati peringkat dengan koneksimu,huh?"oloknya

"Punya latar belakang yang baagus juga termasuk kemampuan. Jangan hanya karna kau masuk ke sekolah ini kau jadi berpikir setara denganku. Apa yang bisa gadis miskin sepertimu perbuat,merangkak keranjang ku?"hinanya

"Beraninya kau mengatakan itu pada teman ku!"bentak Raya

Plak! Maru menampar disisi lainnya,dia mendapatkan jackpot untuk kedua pipinya. Ziu menggeram dan melayangkan tangannya pada Maru,tetapi berhasil ditangkap oleh Ayuna "Ohow,beraninya kau,pecundang"cengkramnya kuat tangan pria itu

"Hari ini aku akan memberimu pelajaran!"pria itu menarik kuat tangannya tetapi tidak lepas dari cengkraman Ayuna,padahal tulangnya sekecil itu mengapa tenaganya begini besar