"..dan terjadi lagi..?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kalo gitu ke kosan gue."
Ngapain?
Biasanya berandalan ngajakin, ada apa-apanya nih!
Tapi, kalo gue anak perawan. Otomatis yang ada gue di rape.
Tapi kan gue cowo, gue juga masih perjaka. Yakali si enjus mau rape cowok. Ga mungkin yekan? Muahaha!
Makin hari ini otak makin mirip kayak Handa bokep. Sialan!
Tiba-tiba Justine tepuk kepala gue.
"Canda kok.. Lagian udah malam, bocah kayak lo ga pantas pulang malam."
Emang lu kira gue kembang perawan?
"Gue anterin lo pulang, ayo."
Emang sudah tanggung jawab lo buat antar gue pulang. Gimana sih..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 6sore, padahal yang gue lakuin sama Justine cuma kelilingi jalan plus nyari kosan, tapi kok ini.. Waktu kayak cepet banget ya?
Padahal gue masih merasa baru bangun tidur.
Justine ngeberhentiin motornya, itu berarti sudah sampai.
Gue turun dari motornya, tapi ada satu masalah. Helmnya susah di buka, gue usaha sendiri ngebuka tali pengaman helm gue, tapi.. Gabisa..
Gimana ini gusti..
Tiba-tiba Justine narik gue mendekat kearahnya, jadi otomatis gue natap dia. Dia nyentuh tali pengaman helm gue, sekilas dia natap gue, dan tatapannya itu..
Astagfirullah...
Ga bisa gue bilang dengan kata-kata.
'Lo ga ada perasaan tertarik gitu dengan dia?'
Kalimatnya Ian muncul lagi di benak gue.
SIALAN LO FUDAN LAKNAT!
Meawhile—
Ian tiba-tiba menggigit lidahnya sendiri, sehingga membuatnya spontan kaget plus kesakitan
"Anjer.. Sudah panas, gigit lidah sendiri lagi, sakit woe! Sakit!" pekik Ian, namun matanya kembali menatap layar laptopnya, saat ini dia sedang menonton anime. Maklumilah.. Wibu bawang dia.
—
"Makasih just.."
"Untuk?"
"Anterin gue pulang."
Justine tersenyum, "yang harus bilang makasih ini gue atau lo sih?"
Lah..
Iya juga ya?
Harusnya kan Justine yang berterimakasih pada gue, karena gue udah temenin dia seharian ini. Soal antar jemput, memang sudah tugasnya dia.
Nah terus...
Ngapain gue bilang makasih sama nih berandalan?
"Jangan lupa beri makan miaw."
Iya just, iya.. Gue selalu ingat kok. Lagian kalo gue ga kasih makan miaw, tuh kucing cakar tangan gue. Pemilik sama kucing sama aja, sama-sama garang!
Justine nyentuh pucuk kepala gue, dan dia tepuk pelan.
"Makasih buat hari ini, nenra."
Deg!
Justine manggil nama gue, jantung gue berdebar hebat...
Kok bisa ya?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam ini ngapain ya?
Gue besok sudah sekolah lagi, sialan bener nih hari minggu. Di saat hari biasa jamnya lama banget, dan di saat weekend jamnya malah cepet.
SENGAJA LO YA HARI MINGGU!?
Nah kan.. Gue malah emosi sama hari.
"Nen.." seseorang buka pintu kamar gue dengan pelan, dan sosok itu adalah abang gue. Bang Geryl.
Bang Geryl hampiri gue, dan duduk di samping gue.
"Kenapa bang?"
"Gimana tadi jalan-jalannya bareng justine?"
Sontak gue tersedak karena nelen saliva gue sendiri.
"Gi-gimana apanya?"
"Kamu di service baik-baik kan sama dia?"
Tanya bang Geryl dengan wajah yang tidak bersalahnya.
Gusti..
Kalo nih bang Coli, gue sudah jambak rambutnya. Masalahnya ini bang Geryl, kan gue sayang sama bang Gery gimana sih :')
"Jadi gimana nen? Kasih tau abang mu ini!"
Anjerr lah bang geryl memaksa
"Ya.. Umh.. Bagus kok bang"
Bang Geryl mengangguk-ngangguk, tapi masih natap gue.
"Ke..kenapa bang?"
"Hanya itu?"
Gue mengangguk, dan saat itu pula bang Geryl hela napas karena kecewa.
Gue kenapa oi?
"Jadi tidak berjalan lancar ya.." kata bang Geryl, yang bikin gue kerut kening.
"Maksudnya apaan bang?"
Bang Geryl natap gue, "tidak ada apa-apa.. Kamu tidur saja, ok?" bang Geryl kecup dahi gue, dan ngucapin selamat malam. Setelah itu dia pergi dengan wajah tidak bersalahnya.
Gue raba dahi gue yang habis di kecup sama bang Geryl.
Emang gue anak kecil apa?
Bodo ah, gue ambil ponsel gue dan membuka line.
Etdah.. Ini grup notipnya dari hari kehari 999+ mulu.
Line Group
Evan: Hah! Kosong?
Carlos: Astagfirullah al adzim, qerja lembur bagai qudah sampai lupa orang tua hati terasa durhaqa maksud hati bahagiakan orang tua..
Leo: Apalah daya di palak preman
Evan: Sungguh kejam itu preman
Kevin: Bacot lu @Evan
Shuu: Ini teh kantong
Leo: Bundar sari murni
Handa: Tar putar didalam hilang! Multivitamin! Tererew~
Kevin: Bangsat..
Carlos: Gausah ngegas nying, @Kevin
Kevin: Lo juga ngegas kimak @Carlos
Carlos: Elu biang yang bikin gue ngegas tolol @Kevin
Kevin: Bego lu babi
Evan: Nah gitu dong ngegas! @Kevin
Cery: Ayo kalian berdua homoan, aku suka liat kalian berdua homoan :) @Kevin @Carlos
Leo: Sudah jelas mereka bertengqar, lo bilang homoan.. @Cery
Cery: Cemburu lo ya? Gapapa, ntar gue cariin uke yang pas buat lo! @Leo
Leo: Sori, gue doyannya yang punya dada gede dan punya hole 👌
Cery: Tapi mereka punya hole juga loh.. Lebih nikmat lagih.. 😏
Nenra: Anjir lo fujo laknat..
Ian: @Nenra & @Justine
Cery: Diem ga lu wibu bawang, Alex sama Nenen itu sdah sah!
Ian: bodo amat, yg penting gue setujunya pedo sama si Justine
Nenra: Sialan
Leo: Bad= Nakal
Run= Lari
Badrun= cucunya atok dalang
Evan: Up= Naik
In= Dalam
Upin= saudaranya ipin
Handa: Co=Bersama
Lie=Bohong
Colie= ENAK BANGSAT!1!1!
Carlos: Nice try @Handa
Kevin: Colie itu bakteri yang ada di usus lo tolol @Handa
Leo: Itu ecoli kmpnk!
Malika: Humor gue woe!!
Ian: Holy= Suci
Shit= sial
Holy Shit= sok inggris lu kmprt!! :'(
Evan: Sa ae lo kadal ijo @Ian
Malika: Bukannya shit itu tae?
Ian: iya juga sih..
Shuu: Salah satu cntoh narapidana yang akan di eksekusi oleh cacing besar alaska
Handa: Dikit lagi lucu @Shuu
Shuu: Gue lagi g ngelawak anj
—
[FACEBOOK]
Handaaa •••
"gue mencoba berpikir positif tpi kok gabisa ya? HmmmmmMmm.."
👍 💬 📥
Liked by Nen and 2.120 people
View all comment
Kevin02: otak lo lama ga di pel, makanya kotor
Leocs: @Handaaa elu mah dari dulu ga pernah berpikir positif! Video yg kemaren gue minta lah..
Evan: bacot lu tukang bokep! Kebanyakan makan es kepal milo lo!
Crlos: go= jalan. block= blokir
Goblock= ya elu @Handaaa
Handaaa: gue salah apa coba?
Mxxll •••
"apa bener!?! Permen milkita setara dengan susu??!"
👍💬 📥
Liked by Nen and 1.333 other
View all comment
Crlos: @Mxxll basi tolol
Mxxll: @Crlos sori soalnya gue jarang nonton TV.
Evan: @Mxxll BASII WOYY!!
Mxxll: @Evan bodo
Leocs: @Mxxll garing..
Mxxll: @Leocs yaudah makan sana pake nasi
Kevin02: @Mxxll kalo mau caper jangan yg basian tolol
Mxxll: @Kevin02 yg tolol itu elu, sudah tau basi masih saja komentar. Heran gue..
Handaaa: @Mxxll basi kntl
Mxxll: @Handaaa gausah peduliin gue peler
Shuu×: yg mau liat muka masa kecilnya bowo cek ig gue
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Capek gue begini terus, hari-hari yang gue lewati ga berkesan sama sekali. Gue pengen banget meteor jatuh tepat di sekolah ini, biar rame, mobil ambulance ada, orang tereak tereak ketakutan. Pasti seru, kayak di gta gitu.
Namanya juga khayalan, jadi ga mungkinlah..
Saat ini gue sedang latihan drama sama anak-anak.
Gue ga begitu peduli dengan ini semua.
Yang penting, selesai ini gue langsung pulang!
Tiba-tiba gue ngeliat sosok Justine yang lagi asik bicara sama michele.
Mereka kok deket banget ya?
Kayak pasangan gitu, tapi.. Kok gue ngerasain perasaan kecewa kayak gini?
"Nen.." Alex manggil gue, "weekend nanti ada acara di rumah gue, lo diundang sama bang geryl." ucapnya
"Cuma bang geryl?" tanya Gue
"Ya nggak lah, semua abang lo. Bang numero sama bang collier."
Gue manggut-manggut.
Dan sekali lagi, gue ga bisa nikmatin weekend gue.
"Btw. Acara apaan?" tanya gue lagi
"Acara kedatangan kakak gue."
Ohh..
"Gue sudah ajakin si Evan. Tapi kayaknya dia gabisa."
"Kok gitu?"
Dan Alex hanya ngasih gue senyumannya. Di kasih uang ma gue mau, kalo senyuman mana mau lah gue.
Jadi gue langsung noyor kepalanya.
"Nen, lo jangan kasar gitu ke gue. Ntar gue tambah sayang sama lo, bisa berabe kan?"
Sialan..
Tapi, kok jantung gue berdebar hebat ya?
"Kalo lo homo, gausah bagiin ke gue."
Dan sekali lagi Alex terkekeh.
"Lo masih ingat kejadian, dimana gue boncengin lo naik sepeda pertama kali waktu sd?"
Gue ngangguk
"Gue kalo ingat, selalu ketawa."
Iya, lu ketawa gue yang kesel.
Gimana gue ga kesel coba, nih anak waktu itu pertama kalinya naik sepeda roda dua dan saat itu juga gue jadi korban kegagalannya. Gue kirain dia dah pintar, tau tau. Sialan.. malah jatuh di tanah yang berlumpur.
Gue juga waktu itu bodo banget, percaya perkataannya.
Nah kan gue jadi kesel kalo ingat.
"Mungkin waktu itu juga, perasaan aneh ini muncul." kata Alex
"Perasaan aneh apaan?"
"Kalo gue bilang, lo nerima gue?"
Gue terdiam, dan cerna baik-baik kalimat yang Alex lontarkan pada gue.
"Apaan si? Ga jelas banget lo." kata gue sambil ngelanjutin baca naskah drama.
"Dibilangi jangan kasar, gue kalo dah terlanjur sayang bisa bahaya loh.." kata Alex sambil nyubit hidung gue.
"A-ack! Hidung gue!" gue mukul tangannya yang habis nyubit hidung gue. Sialan bener nih anak, gue malah tambah kesal!
"Anjir.. Yang homoan aja punya pasangan, gimana gue ga cemburu ngeliat lu berduaan!" celetuk Carlos. Yang bikin gue kerut kening.
"Jadi orang itu jangan dibegoin." kata Gue
"Lah.. Gue yang salah lagi disini?" kata Carlos, dan gue mengangguk
"Udah wei, orang cemburu mana bisa di cegah." kini Kevin muncul.
"Iya, kayak orang hamil. Mana bisa bayinya dihilangi di dalam kandungan." Handa ikut-ikutan.
"Ngaco aja lo," Kevin natap Handa
"Berisik aja lu." balas Handa sambil mengusap wajah Kevin. Ini kalo Cery liat, histeris dia.
"Pedo gue tau gue ganteng, cuman gausah kesal kayak gitu." kata Carlos
"Najisin.."
Orang-orang disini semuanya pada ga tau diri, bukannya bikin gue senang malah tambah bikin gue kesel.
Dan makin hari gue merasa diri gue makin suka marah-marah.
Sialan..
Dulu emak gue ngidam apa si? Sampai-sampai gue sensitif kayak gini?
Gue tiba-tiba mencium aroma yang tidak asing di hidung gue.
Ini kan parfumenya..
"Nenra," Justine manggil gue, yang saat ini dia ada di hadapan gue.
Pantasan parfumenya familiar.
"Pulang sebentar bareng sama gue."
Seketika aula sunyi tanpa suara, dan semua mata memandangi gue dan Justine.
Lah.. Kok tiba-tiba?
"Tapi dia sudah janji pulangnya bareng sama gue, gimana dong?" Alex tiba-tiba berkata, gue cuma terdiam dan nyimak.
"Gue ga bilang janji sama dia, gue cuma minta dia pulang bareng gue."
Bedanya apaan coba?
"Lalu?"
Justine terdiam dengan masih natap tajam Alex.
Ini dua orang kalo ketemu, kayak ada aura setruman rival gitu.
"Gue cuma mau bilang itu saja." Justine pergi.
Gue engga ngerti..
Jadi, maksud dari antar gue pulang apaan?
Dia ga janji..
Atau jangan-jangan...
Justine bakal antar pulang gue selama-lamanya!?
Gusti, mikir apaan si gue.
"Nenen jadi rebutan, padahal lo cowo. Kalo lo cewe gimana? Tambah di rebutin lagi." kata Carlos yang langsung gue natap jengkel dia
"Berisik lo anjing, dasar onta." maki gue
"Ga cuma handphone aja ternyata yang bisa di upgrade. Sekarang anjing juga ada spesies ontanya." kata Carlos, yang entah nih anak lagi bercanda atau bagaimana.
"Apaan dah. Garing lu, kayak kripik kentang!" kesal gue
-to be continued-