"Ikut aku!"
Reino menarik tangan Ruby dengan kasar. Ia membawa Ruby ke luar klub. Menjauh dari kebisingan dentuman musik disko.
"Lepaskan tanganku! Dasar laki-laki psikopat!"
Ruby mengusap pergelangan tangannya yang sakit. Meskipun Reino berada dalam tubuh Ruby, tetapi kemarahannya mampu mencengkeram pergelangan tangan Ruby yang berada dalam tubuh Reino dengan sangat kuat.
"Kenapa? Mau marah?" tanya Reino bengis.
Ruby menatap tajam bola mata Reino menantang.
"Apa masalahmu denganku?! Aku bukan binatang yang kau perlakukan seenaknya!" maki Ruby.
Reino melirik jam di tangannya, 'sudah hampir tengah malam' batinnya.
"Mana kunci mobilku?!"
Reino langsung saja menyambar kunci dari tangan Ruby. Ia lalu kembali menarik tangan Ruby agar ikut bersamanya masuk ke dalam mobilnya.
"Masuk ke dalam mobil sekarang!"
Dengan penuh rasa jengkel, Ruby menuruti perintah Reino.
