"What a lovely princess visit my ugly home … !" seru Baran.
Baran menyambut Reino dengan sangat sumringah. Wajah cerianya terpancar bak mentari pagi. Ia masih mengenakan kimono tidurnya. Bau pergumulannya dengan si wanita pelacur langsung saja menyengat di hidung Reino. Tanpa sadar, tangan Reino reflek menutup hidungnya.
"Oh! I'm sorry. Aku lupa kalau aku belum membersihkan diri. Honey … kau tak bilang kalau tamuku adalah seorang gadis cantik … " Baran menjangkau wanita pelacurnya yang duduk di tepi sofa sambil bergelayut di bahu Baran.
Wanita itu langsung saja mengerucutkan mulutnya, saat mendengar kekasihnya memuji kecantikan Reino.