Chereads / FROM SEX TO LOVE 2 / Chapter 6 - Bab. 6 Kontrak Kerjasama Dengan Granada

Chapter 6 - Bab. 6 Kontrak Kerjasama Dengan Granada

"Baiklah kalau begitu mari ke kantor saya mas Bayu sama mbak Risma ..., ada beberapa kontrak kerjasama yang harus kalian pahami dan di tandatangani." kata Bian.

Dan mereka segera menuju ke kantor Bian, kerjasama pun telah di sepakati, dan Risma menjadi bintang iklan promosi perusahaan Global Oil.

"Oiya mas Bayu, kalau Mas tidak keberatan, ada saudara saya sekaligus pemilik perusahaan Granada ingin bertemu dengan Anda." kata Bian.

"Ada perlu apa kira-kira Pak Bian, hingga saudara Anda ingin bertemu dengan saya?." tanya Bayu.

Belum sempat menjawab tiba tiba ada seseorang telah datang.

"Selamat siang Kak Bian." sapa seorang pria paruh baya dengan pakaian yang rapi.

"Nah ..., ini dia sudah datang, kenalkan Mas Bayu, ini adalah adik ipar saya, suami dari adiknya Isma. Namanya Aga, pemilik perusahaan Granada." ujar Bian.

"Salam kenal Pak Aga, saya Bayu dan ini Risma." ungkap Bayu.

"Oiya mas Bayu, salam kenal kembali dari saya. Istrinya sangat cantik ya Mas ...," kata Aga.

"Ada keperluan apa ya Pak Aga, sehingga Anda ingin bertemu dengan saya?." tanya Bayu.

"Gini Mas ..., perusahaan Granada adalah perusahaan terbesar nomor 3 di kota Marga Mas, namun sekarang dalam kondisi tidak dapat berproduksi.

Karena ada beberapa kendala kerusakan sistem, dan biaya nya tidaklah sedikit.

Sebelumnya pemasaran penjualan kami juga tidak seperti yang kami inginkan, hasil minyak mentah yang kami jual di beli oleh perusahaan LION GROUP yang dimiliki oleh Ardian.

Mereka membelinya dengan harga yang tergolong sangat murah dengan alasan bahan tidak masuk great, sedangkan sebelum dikirim barang tersebut sudah di lab dan di uji kualitasnya.

Namun sampai disana barang itu selalu tidak masuk dalam great yang di tentukan.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, tetapi tidak ada bukti kuat untuk membuktikan kecurangan Ardian." ujar Aga menerangkannya dengan, muka tertekuk lesu dan sedih.

Bayu tersenyum, lalu dia berkata.

"Ardian adalah seseorang yang terkenal licik, tidak ada perusahaan yang mau bekerjasama dengan dia. Kenapa Granada mau bekerja sama dengannya Pak?!." tanya Bayu.

"Benarkah itu Mas ...?." Aga balik tanya.

Mendengar hal itu Risma angkat bicara.

"Lion Group adalah perusahaan yang didalamnya terdiri dari beberapa mafia kota yang bermasalah.

1. Ardian, dia adalah penyelundup minyak mentah impor yang tidak masuk great dan di belinya dengan harga murah, dikirim melalui kapal-kapal nelayan di pelabuhan Soiga. Entah itu dari mana asalnya.

2. Wakilnya Ardian bernama Sandri, dia adalah penyelundup barang gelap impor KW,  yang biasa mereka selundupkan adalah mesin mobil, mesin produksi dan mesin penyulingan. Dengan merk dan logo yang sama seperti asli namun itu imitasi dan bertahan hanya satu sampai dua tahun saja.

3. Tangan kanan Ardian bernama Sander, dia tidak pernah muncul diperusahaan ataupun kantor di Lion Group, karena tugasnya adalah di lapangan, dia yang mengatur segala jenis pengiriman yang masuk ke Lion Group, dan menukarnya dengan bahan impor yang sudah di sortir dan tidak masuk great.

Tujuannya adalah memasukkan barang impor tersebut ke Lion Group, namun memakai nama perusahaan pengirim untuk mengelabuhi dan terbebas sewaktu terjaring operasi.

Itulah tokoh-tokoh bajingan di Lion Group." ungkap Risma.

"Wah! Wah! Wah!, benar-benar hebat!, ternyata istrinya Mas Bayu jauh lebih hebat dari pada saya ya." kata Bian.

Bayu yang mendengarkan penjelasan Risma sungguh tidak mengerti

"Kenapa Risma begitu paham mengenai Lion Group,  dan sangat detail sekali penjelasannya, tau dari mana dia tentang itu semua?!." tanya Bayu dalam hati.

Bayu hanya mengetahui kelicikan Ardian saja namun tidak mengetahui bahwa memang ada kerjasama di Lion Group sampai sehebat dan selengkap itu.

Kemudian Bayu menyondong kan kepalanya ke Risma yang duduk di samping nya lalu berbisik dengan lirih.

"Dari mana kamu tau itu semua?." tanya Bayu.

"Mereka adalah tamuku." jawab Risma dengan berbisik pula kepada Bayu.

"Oh ...,jadi begitu!, pantas saja!." kata Bayu dalam hati.

"Pantas saja semua mesin saya rusak!, mungkin karna saya belinya dari Lion Group juga ya?!. " ucap Aga

"Ya ..., mungkin itu masalahnya, dan apa yang bisa saya bantu dalam hal ini Pak?." tanya Bayu.

"Saya ingin mengajukan sistem kerjasama dengan Mas ..., dan saya juga berharap mendapatkan investasi yang cukup dari ROYAL INDUSTRI." kata Aga.

"Bisa nggak, Bapak tunjukkan company profile Granada ke saya Pak ...?." tanya Bayu.

"Bisa!." sahut Aga dengan cepat dan cekatan lalu segera menyodorkan company profile perusahaan nya ke pada Bayu.

Sambil melihat Bayu pempelajari perusahaan-nya, Aga pun menjelaskan beberapa keunggulan penghasilan minyak yang mampu di hasilkan di Granada, dan itu adalah 3/4 dari hasil Global Oil.

Hasil dari minyak tersebut akan di bagi dua dengan invest saham 50%:50%, nilai dari invest tersebut yang di minta adalah senilai 500triliun.

Dengan hasil minyak nya akan di jual ke Royal Industri sesuai harga pasar dan dengan ketentuan yang berlaku.

Jadi Bayu bisa untung dua kali dalam hal ini.

"Baiklah saya setuju!, dan mulai sekarang Granada juga milik saya setengahnya, he he he." tegas Bayu dan lalu tertawa pelan.

Mendengar kabar baik tersebur,  Aga merasa senang, hati nya sangat gembira.

Begitu pula dengan Bian, yang juga ikut senang begitu mendengarnya. Karena walau bagai manapun Aga adalah adiknya.

"Baiklah Mas Bayu, ini adalah kunci rumah fasilitas dari Granada dan ini milik Mas Bayu sekarang, mohon terimalah walaupun tidak semewah hotel Luxury Home, namun ini masih tergolong rumah mewah." papar Aga sembari memberikan kunci rumah dan kunci sebuah mobil fasilitas dari Granada untuk Bayu.

Bayu pun menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih Pak ...," ucap Bayu dengan sopan sembari menerimanya.

"Baiklah ..., saya rasa semuanya sudah cukup!,  kalau begitu saya permisi ya Pak ..., karena saya masih ada keperluan lain." kata Bayu sambil memegang tangan Risma dan menggandeng nya berjalan keluar kantor tersebut.

"Apakah mau saya antar untuk ke rumah baru dulu mungkin, Mas Bayu?." tanya Aga.

"Tidak usah Pak ..., kirim saja lokasinya ke saya,  nanti ..., biar saya kesana sendiri. " kata Bayu dengan sopan dan lembut.

"Baiklah Mas ...," tanggap Aga sembari menunduk kan kepala sebagai rasa hormat dan ungkapan selamat jalan.

Kemudian Bayu dan Risma segera keluar dan meninggalkan Global Oil.

"Makan dulu yuk ..., laper nih ...." kata Risma dengan manja.

"Baiklah ..., kamu mau makan dimana emang ....?" tanya Bayu dengan sangat lembut.

Risma berfikir sejenak. Lalu ....

"Di Almous ajha!, kan,  cuma itu restoran terbaik di kota Marga." kata Risma.

Karena Risma memilih restoran Almous,  maka merekapun pergi ke Almous.

#Sesampai nya di Almous ....

Melihat mobil Lamborghini tercepat didunia, semua orang di Almous tidak berkedip memandang nya, apalagi para wanita yang melihat Bayu turun dari mobil tersebut.

"Wah ..., udah ganteng!, gagah!, tajir lagi!." omongan beberapa wanita yang memperbincangkan ketampanan Bayu.

Kemudian beberapa wanita tersebut langsung mendekati Bayu dan meminta kartu namanya.

Namun berbeda dengan para lelaki yang sedang berada di situ, yang biasanya heboh saat melihat Risma,. Kini mereka justru diam dan sama sekali tidak berani memandang Risma seperti biasanya.

Hal ini disebabkan karena mereka sudah mendengar kabar bahwa Risma adalah istri Bayu, setelah apa yang telah terjadi pada mereka saat di di Global Oil tadi, mereka semua tidak mau kena masalah.

Global Oil adalah perusahaan minyak terbesar dikota Marga, jadi berita sekecil apapun yang terjadi di Perusahaan tersebut begitu cepat menyebar, apalagi Almous adalah restoran elite, yang makan di situ kebanyakan adalah para pengusaha.