Begitu Bayu membuka mata, dia milihat Risma sedang tertidur pulas disampingnya. Saat itu pula Bayu menyadari bahwa penisnya sedang bersemayam di dalam kemaluan Risma.
"Plak!. " (Bayu menepuk jidat.)
"Aduh!, apa yang semalam telah aku lakukan padanya ...?." tanya Bayu dengan lirih sembari menepuk jidatnya.
Lalu perlahan Bayu membuka selimut yang tengah menyelimuti mereka, dan dia melihat mereka berdua sedang telanjang bulat dengan posisi penisnya menancap di kemaluan Risma.
Risma sebenarnya menyadari itu, namun dia tetap pura-pura tidur agar Bayu tidak curiga padanya.
Karena melihat Risma masih tertidur, dengan sedikit panik lalu Bayu perlahan-lahan mencabut penisnya dari kemaluan tersebut, dan dengan perlahan pula ia bergerak hendak turun dari ranjang tersebut dengan tidak membuat Risma terbangun dari tidurnya.
Karena turun dari ranjang tersebut harus melewati Risma, Bayu mencoba melompati tubuh Risma, dengan pelan dia menaruh kaki dan tangan nya yang sebelah kiri menyeberangi tubuh Risma. Dengan begitu tanpa dia sadari posisinya telah mengangkangi Risma yang sedang telanjang bulat, terlentang dengan kemaluan yang masih menganga.
Ketika Bayu mengangkanginya tersebut, Risma yang pura-pura tidur itu, justru pura-pura mengigau dan segera meraih tubuh Bayu hingga Bayu terjatuh tepat menimpa tubuh nya.
"Egh ...." (suara igauan Risma)
Dan kebetulan tanpa sengaja, saat Bayu menimpa tubuh nya, penis yang masih berdiri tegak tersebut kembali menancap kedalam lubang kemaluan nya yang masih menganga. Sehingga tanpa sengaja dengan spontan igauan Risma disusul dengan suara desahan dari nya.
"Ach ....," desah Risma.
"Bagus sayang ..., pas!, tau aja sama rumahnya, rejeki emang nggak kemana. " ucap Risma dalam hati usai mendesah sembari tetap menutup mata, pura-pura tidur.
"Duh ..., malah masuk lagi!, ni bocah tidur apa kagak sich?!. " tanya Bayu dengan lirih saat penisnya kembali menancap di lubang yang sama.
Risma pura-pura tidur, mana mungkin Risma menjawabnya, walaupun sebenarnya dia mendengarkan nya.
Pada saat itu, Risma memeluk Bayu dengan sangat erat, dengan menggandengkan kedua tangannya di pinggang Bayu. Sehingga membuat Bayu tidak bisa bangun dan lepas dari pelukannya.
"Duh!, gimana cara lepasnya nih?, kalau aku paksa lepas nanti dia bangun!, malu lah aku!. " kata Bayu dalam hati sembari menatap Risma.
Agar Risma tidak terbangun, akhirnya Bayu mencoba untuk memberontak melepaskan diri dari pelukan tersebut secara pelan dan perlahan dengan sedikit demi sedikit menunggingkan pantatnya supaya penis tersebut lepas dari tempat bersemayam nya. Yaitu lubang kemaluan Risma.
Namun pada saat nungging dengan perlahan tersebut, Bayu melakukan nya hanya dengan menarik nafas dan menahan tanpa menghembuskan nya, karena Risma memeluknya dengan sangat erat sehingga perut dan dadanya pun menempel erat di perut dan dada Risma.
Bayu sengaja menahan nafasnya, agar hembusan nafasnya tidak membuat Risma terbangun.
Karena tetap tidak bisa lepas disaat Bayu sudah kehabisan nafas, lalu Bayu menghembuskan nafas sembari meletak kan kembali pantatnya di tempanya semula, itu berarti penis tersebut kembali menancap kelubang kemaluan Risma.
"Mau kemana sih Bay ..., udah ..., biar gini aja!., mending kamu tidur lagi aja!, diatas tubuhku juga nggak apa-apa ...." kata Risma dalam hati ketika penis tersebut kembali menancap di lubang kemaluan nya.
Bayu tidak putus asa, Bayu terus mencobanya hingga beberapa kali dan hingga akhirnya beberapa kali juga ia gagal, dan itu artinya secara tidak sengaja Bayu beberapa kali pula menggerak kan penisnya keluar masuk lubang kemaluan tersebut.
"Ayo lagi Bay ..., sampai muncrat!, ternyata lebih enak kalau kamu yang gerakin Bay, dari pada yang tadi!." kata Risma dalam hati.
Karena sudah mencobanya beberapa kali tapi tetap gagal dan justru Bayu terbawa oleh nafsu setelah tanpa sengaja ia beberapa kali menggerakan penisnya keluar masuk lubang kemaluan tersebut. Akhirnya ....
"Ah ..., tanggung amat kalau cuma begini, lagian juga udah terlanjur enak!, dan mumpung Risma masih tidur lebih baik sekalian aku keluarin aja punyaku, biar nggak nanggung!." kata Bayu dalam hati sembari menatap Risma.
Lalu setelah itu Bayu justru melakukan "Push up", menggerakkan penisnya keluar masuk di lubang kemaluan tersebut dengan pelan, sembari memainkan puting payudara Risma dengan lidahnya.
"Jangan bangun dulu ya ..., sebelum aku keluar." ucap Bayu dengan lirih sembari terus menggenjotnya dengan pelan dan lalu mencumbu payudara Risma dengan sangat pelan pula.
Mendengar perkataan Bayu yang sangat lirih tersebut, sembari menikmati genjotan nya, Akhirnya Risma merenggangkan pelukan nya agar Bayu bisa leluasa menggenjot nya.
"Nah!, gitu dong Bay ..., apa kamu kira aku nggak nunggu apa?!, aku sudah nunggu dari tadi yang kayak gini Bay, tenang Bay ..., aku nggak bakal bangun, biarpun ini berlangsung sampai besok pagi sekalipun, genjot terus Bay ..., uch ..., mantap!. " ucap Risma dalam hati sembari tersenyum menikmati genjotan nya Bayu.
Tentu saja Risma nggak akan bangun, karena sebenarnya ini yang dia harapkan, lagian Risma juga cuma pura-pura tidur dari tadi. Jadi jika Bayu benar-benar memberinya kenikmatan, pasti dia senang kerana ini dia bisa meraih kembali orgasmenya yang tadi sempat tertunda.
Pada akhirnya Bayu justru malah asik menggenjot Risma, dan adegan tersebut berlangsung selama beberapa menit.
Hingga tanpa dia sadari, Risma telah menjulurkan lidah nya saat Bayu mengelomoti bibir nya.
Karena saking nikmatnya ..., Bayu berarti tidak menyadari bahwa Risma tidak dalam keadaan tidur, dan telah bemberikan lidah tersebut untuk di cumbunya.
Setelah beberapa menit berlalu, Bayu tidak hanya mencumbu lidah tersebut, Bayu menghisapnya kuat-kuat dan dia menggigit panggal lidah tersebut, setelah lidah Risma tersebut amblas di dalam mulutnya.
Dia menggigitnya sembari melakukan penetrasi pada penisnya di lubang kemaluan tersebut.
Hingga penis itu akhirnya menyentil di beberapa sisi, didalam lubang kemaluan tersebut, dan lalu Bayu melepaskan gigitannya, dan menempelkan pipinya di pipi Risma, saat itu pula Bayu mendesah tepat di depan daun telinga Risma, hingga desahan tersebut terdengar jelas ditelinganya.
"Ach ...."
Bersamaan dengan itu, Risma mengerang, tangan nya meremas-remas ranjang tersebut dengan sedikit menggeliat-liatkan tubuhnya. Karena saat itu Risma tidak dapat menahan diri, ketika merasakan air kehangatan yang di berikan oleh penis Bayu, yang pada saat itu keluar bersamaan dengan keluarnya air kenikmatan miliknya.
(Selayaknya ombak terbentur dengan sesama ombak, dan menghanyutkan sesorang, "Mobat-mabit".)
Bayu dan Risma telah hanyut dalam sebuah kenikmatan, yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, saat mereka telah mengeluarkan sperma secara bersamaan.
"Ini baru yang namanya nikmat Bay ..., nikmat yang tak tertanding!, namun sayang ..., aku nggak bisa desah dengan leluasa. Tapi jujur Bay ..., baru kali ini aku puas!. " ucap Risma dalam hati sembari tertawa dalam hati.
Usai orgasme, Risma masih tetap pura-pura tidur, dan Bayu segera mencabut penisnya dari lubang kemaluan tersebut, karena selain udah orgasme Risma juga sudah tidak memeluknya.
Usai mencabut penisnya dari lubang kemaluan tersebut, Bayu buru-buru memakai handuk dan membersihkan kemaluan Risma, hingga tidak ada setetes seperma pun yang membekas di bagian kemaluan tersebut dan sekitarnya.
Setelah membersihkan nya, lalu Bayu bergegas mencari baju tidurnya Risma dalam lemari yang berada di dalam kamar tersebut, dan lalu memakaikan nya untuk Risma tanpa membuatnya terbangun.
Padahal harusnya Risma terbangun ketika Bayu memakaikan baju untuknya. Namun Risma tetap pura-pura tertidur dan bahkan membantu memperlancar Bayu untuk memakaikan nya.
Usai memakaikan baju untuk Risma, Bayu bergegas memberi selimut ditubuh Risma.
"Semoga kamu tidak tau apa yang telah terjadi malam ini agar kamu tidak membenciku. " kata Bayu dengan lirih saat menatapnya yang sedang tertidur pulas sembari mengelus rambut nya dan memberi selimut ditubuhnya.
Lalu setelah itu kemudian Bayu mengecup kening nya dan berkata.
"M_ muach ...."
"I Love U Ris..." ucap Bayu dengan lirih dan lalu berjalan meninggalkan nya.
Setelah Bayu menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.
Risma tiba-tiba membuka mata dan segera terbangun dengan duduk dan menatap pintu kamar tersebut, Riama menatap pintu dengan hati dan perasaan yang berbunga-bunga usai mendengar semua yang telah Bayu katakan saat, sebelum dia meninggalkan kamarnya.
"Bay ...,Bay!, giliran udah dikasih aja!, bilang cinta!, tadi kemana aja Bay!. " kata Risma sembari tersenyum menatap pintu kamar tersebut lalu terkekeh pelan.
"Hi hi hi hi."
"I love U to Bay ...." ucap Risma.
Dan lalu Risma menciumnya dari jarak jauh dengan cara menempalkan tangan nya di bibirnya dan melepaskannya dengan cepat, lalu tangan nya menengadah lurus menunjuk kedepan, dengan telapak tangan tersebut menengadah tepat berada di depan mukanya disertai bibir yang dibulatkan seperi orang ciuman namun tidak menyentuh raga orang lain.
"M_ muach ...."
Setelah itu kemudian Risma kembali berbaring hingga akhirnya dia benar-benar tertidur dengan hati dan perasaan yang lega.
*FROM SEX TO LOVE*
---DARI SEKS MENJADI CINTA---
To be continue ....