Chereads / FROM SEX TO LOVE 2 / Chapter 17 - Part. 2/Bab. 5 Masakan Risma

Chapter 17 - Part. 2/Bab. 5 Masakan Risma

Begitu Bayu membuka selimutnya tersebut, dia melihat kearah pintu, dan ternyata seseorang yang telah datang itu adalah Risma.

Ya!, Risma telah kembali ke kamar tersebut dengan membawa sepiring makanan dan segelas kopi di tangannya.

Lalu Risma duduk di samping Bayu, dan Bayu juga duduk saat melihatnya, Bayu duduk dengan tetap menyelonjorkan kakinya di kasur.

"Tamu mu sudah pulang ...?." tanya Bayu dengan lembut.

"Hah!, tamu?!, yaelah ..., aku cuma bercanda kali ...." kata Risma sembari tersenyum menatap Bayu.

Bayu pun juga ikut tersenyum dengan hati yang lega saat mendengarnya.

"Aku pergi untuk memasak ini." ucap Risma sembari menunjukan makanan di piring  tersebut yang di pegangnya kepada Bayu.

Lalu Risma melanjutkan ucapannya.

"Aku tau kamu masih lemas ..., dan aku sengaja masakin kamu special, biar kamu mau makan dan agar tenagamu pulih kembali." kata Risma dengan lembut sembari mengambil sesuap makanan tersebut dan memberikan nya kepada Bayu.

"Cobain deh, masakan aku." ucap Risma sembari memberikan sesuap makanan tersebut untuk Bayu.

"Apa ini?." tanya Bayu sebelum dia memerima suapan pertamanya yang diberikan oleh Risma.

"Tumis jamur, ayo!, a ...." ucap Risma yang lalu menyuruh Bayu untuk membuka mulutnya dengan cara memberikan contoh ia telah membuka mulutnya sendiri.

Dengan senang hati Bayu saat itu langsung membuka mulutnya, dan melahap makanan tersebut sembari berkata.

"Enak, ternyata kamu jago masak juga ya, apalagi di suapin sama kamu, rasanya jadi semakin enak." kata Bayu sembari mengunyah dan menikmati makanan yang di berikan Risma kepadanya tersebut.

"Lebay ...." kata Risma dengan terus menyuapi Bayu sembari sesekali menatapnya dan sesekali tersenyum kepadanya.

"Ngomong-ngomong Amel kemana?, kok nggak keliatan?." tanya Bayu sembari mengunyah makanan yang terus menerus di suapkan kepadanya oleh Risma.

"Aku mengusirnya ..., kenapa kamu menanyakannya?." jawab Risma dan lalu balik bertanya sembari terus menyuapinya.

"Bagus deh kalau gitu, sepertinya dia telah meracuniku, dia tadi memberiku segelas jus yang membuat kepalaku terasa pusing dan begitu aku bangun, eh ... tahu-tahu, kamu sudah menangis dipelukanku. " ujar Bayu dan lalu kembali membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Risma untuk yang kesekian kalinya.

Risma tersenyum. Lalu ....

"Oiya Bay ..., dulu Amel sempat bercerita padaku, bahwa dia pernah tidur di kamarmu, apakah itu benar?, kalau itu benar berarti kamu pernah menidurinya dong?!." tanya Risma sembari memberikan sesuap makanan untuknya untuk yang ke sekian kalinya.

"Yang bener saja kamu ..." kata Bayu dengan lembut sembari mencolek hidung Risma dengan jarinya.

Saat Bayu mencolek hidungnya, justru itu membuat Risma kesal, karena dia merasa bahwa Bayu tidak memberinya penjelasan dan justru malah menggodanya.

"Kalau kamu nggak menidurinya kenapa dia bisa tidur di kamarmu?!." tanya Risma dengan kesal sembari menaruh piring makanan yang sedang ia pegang, dan lalu dia meletaknan nya di meja dengan keras hingga letakan itu menimbulkan suara, Risma meletak kan piring tersebut sembari memalingkan mukanya dari hadapan Bayu

"Bruak!." suara saat Risma meletakkan piring di atas meja.

Melihat hal yang dilakukan Risma tersebut, Bayu lalu memegang rambut Risma dengan perlahan dan membelainya. Lalu Bayu mulai menjelaskannya.

"Hey ..., menghadaplah kesini ...." bujuk Bayu sembari memegang dagu Risma agar kembali menghadapnya dan tidak memalingkan muka darinya.

Risma tidak mengatakan apapu, dan dia menolak untuk memandang Bayu dan terus saja memalingkan mukanya.

"Aku hanya menolongnya saat itu ..., dia telah tergeletak di depan salah satu kamar hotel pada waktu itu, sepertinya dia sedang mabuk, dan aku menyuruh pelayan wanita di hotel itu untuk mengurusnya, dan bahkan aku juga tidak tidur di kamar tersebut pada waktu itu, aku menyewa kamar lain untuku beristirahat pada malam itu." ungkap Bayu.

"Terus?!." tanya Risma.

"Terus ..., di pagi hari nya, aku baru kembali ke kamar itu, dan Amel salah paham padaku, dia mengira aku telah menidurinya, hingga akhirnya pelayan tersebut datang dan menjelaskan semuanya kepadanya, karena Amel justru memarahinya, lalu aku mengusirnya dari kamarku." ujar Bayu.

"Terus?! ." lagi lagi Risma hanya teras terus saja.

"Teras terus mulu!." kata Bayu.

"Ya ..., terus ceritanya gimana?!." tanya Risma sembari menatap Bayu dan memanyunkan bibirnya.

"Em ..., terus setelah itu tanpa sengaja kita ketemu lagi Vip Room, saat aku menemui Bian, kamu ingat itu, kan?." kata Bayu dan lalu balik tanya sembari mengelus rambut Risma yang tengah manyun menatapnya.

"Oh ..., jadi gitu, critanya ..., pantas saja Amel masih penasaran ingin mencicipi tubuh Bayu, ternyata Amel belum pernah tidur dengannya. " kata Risma dalam hati sembari tersenyum menatap Bayu. Lalu ....

"Iya ..., aku ingat." kata Risma.

Usai berkata, lalu Risma segera mengambil segelas kopi yang sudah di buatnya tadi, dan memberikan nya kepada Bayu.

"Nih, minumlah ..., aku membuatkannya untukmu." kata Risma sembari memberikan segelas kopi tersebut kepada Bayu.

Bayu pun menerimanya, dan dengan pelan dia menyeruput kopi yang telah diberikan oleh Risma kepadanya tersebut.

"Shuf ...t." suara saat Bayu menyuput kopi tersebut.

"Ah ...." suara usai menyeruput kopi tersebut yang menurutnya nikmat.

"Pas banget!, kok, kamu tau kalau aku tidak suka manis?." tanya Bayu sembari memandang Risma yang berjalan hendak keluar dari kamar tersebut.

"Jiah!, itu sih ..., karena aku juga tidak suka manis. " kata Risma sembari tersenyum dan melangkah pergi meninggalkan kamar tersebut.

Tanpa menjawab dan berkata apapun kepadanya, Bayu hanya diam dan membiarkan Risma pergi meninggalkan kamar tersebut.

Setelah beberapa menit Risma keluar dari kamar tersebut, tiba-tiba dia teringat bahwa dia punya janji dengan Risma, untuk mengajaknya pergi ke suatu tempat.

Lalu Bayu segera bergegas mencari Risma di beberapa ruangan yang ada dirumah tersebut, namun Risma tidak ada dan Bayu tidak menemukan nya.

Setelah semua ruangan ia telusuri untuk mencari Risma dan tidak juga menemukan nya, akhirnya Bayu memutuskan untuk mencarinya di luar rumah tersebut.

Dan ketika dia sedang berada didepan pintu rumah tersebut, saat dia hendak mencari Risma, tanpa sengaja Bayu melihat Risma yang sedang mencuci mobil kesanyangannya di halaman parkir rumah tersebut.

Lalu Bayu segera menghampiri nya dan mematikan keran air yang telah Risma gunakan untuk mencuci mobilnya tersebut.

"Cepat bersiap-siap lah, kita akan pergi ke suatu tempat. " kata Bayu sembari mematikan keran air tersebut.

"Kok, di matiin sih Bay?!, emang kita mau kemana ...?." tanya Risma sembari berusaha menyalakan keran air yang telah dimatikan tersebut, namun Bayu mencegahnya.

"Sudah aku bilang ..., kita akan pergi, cepatlah bersiap-siap!. " kata Bayu dengan tegas sembari mencegah Risma menyalakan kembali keran air tersebut.

"iya, kita mau pergi kemana?.Kan, kamu masih sakit Bay ...." kata Risma dan dia balik tanya sembari menatap Bayu.

"Sudahlah ..., jangan banyak tanya dan banyak protes, cepat dan aku akan menunggumu di mobil, sekarang!." kata Bayu tegas dan dia langsung menuju mobilnya untuk menunggu Risma.

Karena Bayu bilang begitu, akhirnya Risma tidak membangkangnya, dan dia segera bersiap-siap untuk pergi bersamanya.

Usai dandan cantik, rapi dan sexy, Rismas bergegas menuju mobil dan segera masuk kedalam mobil tersebut, dimana Bayu yang sudah menunggunya.

Tanpa bertanya apapun kepada Risma,Bayu segera menjalankan mobilnya, dan mereka berduapun akhirnya jalan entah pergi kemana dengan mengendarai mobil Bayu.

"Memangnya kita mau kemana sih Bay ...?." tanya Risma yang masih penasaran akan dibawa kemana oleh Bayu.

"Kita akan pergi ke 'Jeweluxe' ." sahut Bayu.

Jeweluxe adalah sebuah pameran perhiasan tahunan yang di adakan di setiap kota secara bergantian disetiap tahunnya, dari kota satu ke kota satunya atu lainnya.

Acara ini diikuti oleh 100brand perhiasasan dengan 10perhiasan terlangka dan hanya satu satunya di dunia.

Menurut Bayu Perhiasan bukan sekedar untuk mempercantik penampilan, tapi juga investasi yang bisa diturunkan dari generasi ke generasi. Perhiasan juga memiliki unsur seni karena beberapa dibuat dengan kerumitan tangan yang tinggi

Bayu selalu menghadiri acara Jeweluxe walaupun diadakan di kota yang letak dan jaraknya jauh sekalipun dari kota Royal.

Kebetulan tahun ini Jeweluxe di gelar di kota Marga.

Jadi, tentu saja ini membuat Bayu senang, karena kebetulan juga, dia sedang berada di kota Marga.

Bayu sengaja mengajak Risma, dan jika nanti Risma menyukai salah satu perhiasan di Jeweluxe tersebut, dia berniat akan membelikannya untuk Risma.