Setelah kemaluan tersebut dirasa sudah cukup basah menurut Risma, Lalu Risma perlahan memasuk kan jari tengah tersebut kedalam lubang kemaluan nya secara perlahan hingga amblas sampai ke pangkal-pangkal nya.
Itu artinya jari tangahnya Bayu telah menjamah lubang kemaluan Risma tanpa ia ketahui, karena Bayu masih tetap dalam keadaan tertidur saat Risma mengendalikan jarinya tersebut.
"Ach ...," desah Risma saat jari tengah tersebut amblas di dalam lubang kemaluan nya.
Tetap dengan dalam keadaan menutup mata, Risma menggerak kan jari tengah tersebut keluar masuk dengan pelan di dalam lubang kemaluan nya tersebut.
Setelah Risma menggerak kan jari tersebut selama beberapa menit dan beberapa kali.
Tiba-tiba Bayu menggerakan tangannya tersebut, hingga membuat jari tengah itupun lepas dari cumbuan kemaluan Risma.
Tangan tersebut digerak kan Bayu untuk memeluk Risma, mungkin Bayu merasa kedinginan saat itu.
"Sial ...sial!, sudah capek-capek malah gagal." gumam Risma dalam hati saat Bayu memindahkan tangan nya.
Karena hati nya Risma sedang kesal, kaki Bayu yang menindih tubuhnya pun di singkirkan olehnya dengan perlahan, agar Bayu tidak terbangun saat Risma menyingkirkan kaki tersebut dari atas tubuhnya.
"Pegal tau di tindih mulu dari tadi!. " gumam Risma dalam hati sembari menyingkirkan kaki Bayu yang menindihnya.
Usai memindahkan kaki tersebut dari tubuhnya, Risma ganti menindih tubuh Bayu yang sedang miring menghadapnya tersebut, Risma menindihnya dengan kedua kakinya sembari sedikit menggeser tubuhnya untuk sedikit menjauh dari Bayu, namun tidak dengan menggeser posisi pantatnya, karena pada saat itu Bayu sedang memeluk Risma dengan tangan yang berada di bagian pinggang nya, dengan posisi tidur "njingkrung" menghadapnya.
Kini Risma telah menindih Bayu, namun dia menindih nya dengan posisi sedikit mengangkang. Dengan kaki kirinya berada di pinggang Bayu sebelah kiri dan dengan kaki kanannya berada tepat di bagian tengah paha Bayu sebelah kiri.
Dengan posisi tersebut otomatis, penis Bayu berada tepat di depan pintu masuk goa kemaluan Risma. (Walah ...,walah!, Risma iki mau ngapain?.)
Setelah itu Risma meraba-raba mencari penis tersebut yang masih bersembunyi di antara kedua paha Bayu dan pantatnya tersebut. (Pantat Risma.)
Dan usai meraba-raba, akhirnya penis tersebut ditemukan Risma yang masih dalam keadaan tertidur nyenyak bersama majikan nya.
"Ayolah sayang ..., bangun ..., Mama pengen nich ...." kata Risma dalam hati sembari mengelus-elus penis tersebut untuk mencoba membuatnya berdiri atau bangun dari tidurnya.
Setelah Risma mengelus, memainkan dan memanjakan nya untuk beberapa saat, akhirnya penis tersebut terbangun juga dari tidurnya, keras dan menegang.
"Akhirnya bangun juga kamu sayang ..., gede banget lagi!. " ucap Risma dalam hati sembari mengosok-gosokan kepala penis tersebut di lubang kemaluannya.
Ketika Risma mengosok-gosokan kepala penis tersebut di lubang kemaluan nya hingga beberapa kali, kemaluan tersebut semakin basah dan di dalam nya terasa gatal, Risma sudah tidak tahan dan ingin segera memasukan penis tersebut ke dalam lubang kemaluan nya.
Lalu Risma mencoba memasukan nya dengan menggeser sedikit demi sedikit tubuhnya tanpa menarik penis tersebut agar Bayu tidak terbangun dari tidurnya.
"Ayo sayang ..., jangan tidur lagi ya ..., masuklah sayang ..., aku akan memberimu kehangatan didalam sayang .... " ucap Risma dalam hati sembari memengang penis tersebut agar posisinya "pas" dan tepat di depan lubang tersebut, agar bisa masuk kedalam lubang kemaluan tersebut.
Setelah dirasa posisinya sudah "Pas" lalu Risma dengan perlahan memasukan penis tersebut sedikit demi sedikit kedalam lubang kemaluan nya dengan menggeser tubuhnya mendekati penis tersebut.
Walaupun mengalami sedikit kesusahan, namun kepala penis tersebut berhasil masuk, tapi belum sampai masuk hingga panggal nya.
"Huff ...." hembusan nafas Risma saat kepala penis tersebut tengah "kaclup/tenggelam" di dalam lubang kemaluan nya yang sudah sangat licin berkat cairan yang keluar membasahi lubang kemaluan tersebut.
Pada saat Risma menghela nafas setelah berusaha keras menenggelamkan kepala penis tersebut, tiba-tiba saat itu pula justru Bayu memeluk Risma dengan sangat erat dan pelukan tersebut di iringi dengan penetrasi yang di lakukan tanpa sengaja olehnya, hingga penis tersebut justru langsung amblas di lubang kemaluan Risma dalam sekejap.
Hal itu terjadi karena lubang kemaluan Risma sudah sangat licin hingga penis tersebut dengan mudah bisa bersemayam dalam lubang tersebut. Dan mungkin Bayu kedinginan saat itu hingga memeluk erat Risma dengan lebih erat untuk menghangatkan tubuhnya. (maklum mereka tidak memakai pakaian saat itu, jadi wajar kalau dia kedinginan.)
Pada saat penis tersebut bergerak amblas di dalam lubang kemaluan nya, saat itu pula Risma mendesah pelan saat bersmaan dan beriringan dengan masuk nya penis tersebut didalam lubang kemaluan nya tanpa ia duga-duga sebelum nya. (Bisa dibilang sedikit kaget.)
"Ach ...." desah Risma dengan pelan dan spontan karena ia tidak bisa mengendalikan dan menahan desahan tersebut saat penis itu tiba-tiba langsung masuk dan amblas di dalam lubang kemaluan nya.
"Tau aja kamu Bay ..., kalau aku kesusahan masukin nya, makasih ya Bay ..., atas bantuan nya ...," ucap Risma dalam hati usai penis tersebut amblas di dalam lubang kemaluan nya, Risma berucap sembari menggerakan pantatnya dengan pelan agar penis tersebut bisa keluar masuk di lubang kemaluan nya tersebut, namun saat itu Risma masih mengalami sedikit kesusahan saat melakukan nya.
"Duh!, susah amat!, bikin kesal dech!, " gumam Risma dalam hati.
Karena gerakannya itu menurutnya susah untuk dilakukan.
Lalu Risma menggerakan kakinya yang menahan tubuh Bayu tersebut, hingga bisa membuat seakan adalah Bayu yang menggenjotnya. Risma menggoyangkan pinggang Bayu dengan menggunakan kekuatan otot kaki nya dengan pelan.
"Nah ..., kalau ini baru enak!." kata Risma dalam hati.
Hal tersebut pasti membuat Bayu seakan dirinya berada di atas ayunan, dan pastinya hal itu membuatnya tidur dengan lebih nyenyak dan nyaman. (Lah!, walaupun nggak di gituin juga pasti dia nggak bakal bangun Dul!, orang dia emang lagi teler kok!. )
Setelah dirasa nyaman .... Akhirnya Risma terus menggoyang nya dengan pelan sembari kedua tangan nya meremas-remas kedua payudaranya sendiri dan sesekali menatap Bayu sambil mengelomoti bibirnya sendiri.
"Enak banget sih Bay penis kamu, atau mungkin aku yang lagi pengen ya ...." kata Risma dalam hati sembari terus menggoyangkan pinggang Bayu dan meremas-remas kedua payudaranya.
Setelah beberapa menit dan beberapa waktu yang cukup lama Risma menggoyang nya, goyangan yang membuat penis tersebut keluar masuk dari kemaluan nya sampai berkali-kali tersebut, akhirnya Risma berhasil meraih puncak kenikmatan nya sendiri dengan usaha yang telah ia lakukan itu.
Namun saat Risma berhasil orgasme dia selalu tidak bisa menahan desahan nya yang mengiringi keluarnya cairan kenikmatan tersebut.
"Acgh ...." desah Risma sembari menggigit bibirnya sendiri saat orgasme.
Setelah Risma berhasil mencapai orgasme, dia tidak berhenti sampai disitu saja. Bahkan ..., Risma melakukan nya hingga dia orgasme beberapa kali, dan bahkan hingga sampai menjelang pagi.
"Gila!, matahari sudah hampir terbit ni cowok nggak muncrat-muncrat juga!, padahal gue udah enam kali!. " ucap Risma dalam hati.
(Mungkun hal tersebut terjadi karena Bayu sedang tidur ya ..., jadi nggak muncrat-muncrat dech!, he he he he ...,itu sih menurut mimin, entahlah kalau menurut kalian?!.)
Karena Bayu belum orgasme, Risma tidak puas-puas, dan tanpa menyerah dia terus menggoyang nya hingga tanpa dia sadari bahwa matahari telah terbit, dan dia sendiri juga sudah kelelahan.
Karena lelah dan kesal akhirnya Risma menggoyangkan nya dengan lebih cepat hingga seluruh tubuh Bayu bergoyang dengan cepat bersamanya. (Artinya tubuh Risma ikut goyang dengan cepat pula.)
Semakin cepat Risma menggoyang nya, justru lagi-lagi kemaluan nya kembali semakin basah dan bahkan kemaluan tersebut sudah terasa ingin muncrat kembali.
"Duh ..., kok malah aku yang mau muncrat lagi sih Bay ...." ucap Risma dalam hati yang sudah hampir orgasme untuk yang kesekian kalinya sembari terus menggoyangnya dengan cepat dan sesekali menggigit bibirnya sendiri.
Namun saat Risma merasakan adanya cairan orgasme yang sudah serasa berada di ujung tombak tersebut. ( Pucuk oe ...).
Bayu justru menggeliatkan tubuh nya, dengan masih dalam keadaan mata tertutup dia menggeliat sembari mengangkat kedua tangan nya.
"Ehmk ...." suara Bayu saat menggeliat dengan bersuara tanpa membuka mulutnya.
Seketika itu pula, Risma menghetikan gerakan nya dan menutup matanya, dengan diam, tenang dan pura-pura tidur.
"Aduh!, padahal kurang sedikit lagi!, Bayu terbangun nggak sih ...?." tanya Risma dalam hati sembari pura-pura tidur.
"Mungkin ..., tadi aku terlalu keras saat menggoyang nya!. Bodoh! Bodoh! Bodoh!, Risma ..., kenapa kamu seceroboh ini sich!," gumam Risma dalam hati saat pura-pura tidur sembari jantungnya (Dag! Dig! Dug.) berdetak tidak karuan, karena takut Bayu akan memarahinya dengan atas apa yang telah ia lakukan itu.
Pada saat Bayu menggeliat tersebut, ternyata matahari sudah terbit dalam beberapa menit yang lalu, itu berarti saat ini mungkin, memang sudah pagi.
Namun Bayu tidak terbangun pada saat itu, dia hanya menggeliat saja. Tetapi saat Risma pura-pura tidur tersebut, saat itu pula Dewi membangunkan mereka.
"Kakak ...!!!, bangun ..., waktunya sarapan!." teriak Dewi dengan keras dari balik pintu kamar tersebut untuk membangunkan mereka.
Suara tersebut hanya terdengar satu kali, namun Bayu mendengarnya dan dia mencoba membuka matanya.
#Jadi fix ya ..., Bayu terbangun bukan saat dia "molet" tadi. Tapi mungkin ia mendengar teriakan Dewi. 🤣😀