Tak henti-hentinya ia mengucapkan terima kasih di lubuk hatinya yang paling dalam. Ia sendiri tidak pernah menyangka akan mendapat bantuan dari seseorang yang tak dikenalnya.
Hanya berselang beberapa menit, Anna sudah berhasil menemukan taxi yang akan mengantarnya pulang.
Dengan kaca jendela mobil yang terbuka lebar, Anna bersandar santai. Angin malam yang berhembus membawa sensasi menyegarkan dan berhasil membuatnya sedikit rileks.
"Anda mau kemana, Nona?"
Mendengar suara supir itu, Anna segera merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah kertas berisikan alamat di sana.
"Ini, Pak."
"Baik, Nona," balas pria paruh baya itu menerima kertas kecil dari Anna.
Dan setelahnya mereka kembali diam, tak ada suara sedikitpun. Hanya deru kendaraan yang lalu lalang yang memecah keheningan.
"Nona, sudah sampai," ucap Sang sopir menoleh ke arah Anna yang ternyata ketiduran.
"Nona, kita sudah sampai," ulang sang sopir sedikit menepuk-nepuk lutut wanita itu.