"Apa yang kau pikirkan?" tanya Devan memecah lamunan Anna.
Wanita itu menggeleng lalu kembali melanjutkan makannya.
.
.
.
Selesai makan siang, baik Devan maupun Anna, keduanya meninggalkan restoran itu.
"Kau ingin mengunjungi suatu tempat?" tanya pria itu tiba-tiba memecah keheningan dalam mobil.
Anna kembali merespon dengan gelengan kepala. "Sebenarnya Anda ingin membawa saya kemana, Pak?" tanyanya.
"Berapa kali harus aku ulangi, Anna. Berhenti bersikap seformal itu padaku."
Mendengar ucapan Devan, Anna menghela napas dalam-dalam, "Baiklah, jangan salahkan aku jika …"
"Tidak akan," potong Devan seolah tahu apa yang akan diucapkan gadis itu selanjutnya.
Anna terdiam sejenak, sejak tadi pria itu terus saja memotong ucapannya, "Kau yang memintanya, aku tidak ingin dianggap tidak sopan kar…"
"Tidak akan. Bersikaplah senyamannya, Anna," potong pria itu lagi.
Anna memutar bola matanya jengah, "Berhenti memotong ucapanku."
Devan terkekeh mendengar protes wanita itu.