Memasuki hari ketiga Anna bekerja, wanita itu sudah mengenal beberapa pekerja kebersihan, selain Mino tentunya.
"Anna, Pak Devan memanggilmu ke ruangannya," seru seorang wanita yang kira-kira seumuran dengannya.
"Baiklah, aku selesaikan ini dulu," balas Anna.
"Tinggalkan saja disitu, biar aku yang menyelesaikannya," ucap wanita itu lagi.
"Mau aku temani?" tawar Mino mendekati Anna.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Lagipula yang dipanggil hanya aku," balas Anna yang segera bangkit dari posisinya.
"Baiklah," ucap Mino mengangguk dan kemudian melanjutkan pekerjaannya.
Meninggalkan lantai tujuh menggunakan lift, Anna kini berjalan di koridor lantai satu menuju ruangan Devan. Entah mengapa, setiap kali ia akan bertemu ataukah hanya mendengar nama pria itu saja, ia tiba-tiba menjadi gelisah tanpa alasan.
Mengetuk pintu pelan, dan kemudian membukanya setelah pria di dalam sana mempersilahkannya masuk.