Chereads / Long Distance Religion (LDR) / Chapter 4 - BAB II °Dinginnya Pendekatan° *Part III*

Chapter 4 - BAB II °Dinginnya Pendekatan° *Part III*

keesokan hari nya, dimana ayam berkokok begitu keras , bersamaan dengan dering alarm Syafa yang pada saat itu mampu membangun kan Syafa dari tidur lelap nya.

kukuruyuuukkkkk . kriiiiiingggg...

Syafa : "arghhh(menguap serta meregangkan tangan nya ke atas ) jam berapa sih ini ? kok udah pagi aja , alarm Syafa juga udah bunyi lagi,, pasti udah jam 05.00 pagi nih ,, bangun ah , keburu siang (bangun dari kasur empuk yang membuatnya nyaman tidur di setiap malam nya)"

Kemudian Syafa pun bergegas untuk mengambil air wudhu , melaksanakan sholat subuh , dan segera mandi untuk bersiap-siap ke kampus favoritnya.

setelah selesai mandi Syafa pun bergegas untuk bersiap-siap memakai baju dan jaz almamater nya.

Syafa : "( memakai seragam , mengambil jaz almamater ) greek sreeeettttt ( jaz yang awalnya yang di gantung di dalam lemari , kemudian di kibaskan kesamping lalu diputar dari arah kiri kekanan untuk memakainya, "sreeett (suara tarik an laci ) (mengambil jam tangan di laci lalu memakainya (pandangan menuju pada jam tangan di tangan Syafa)) (mengambil sepatu dari rak sepatu ) greeekkkkkk ( Syafa meletak kan sepatu itu ke lantai kamarnya dan ia pun duduk di lantai untuk memakai sepatunya - pandangan ke kaki Syafa )"

setelah semuanya beres , Syafa pun bergegas untuk menuju meja makan untuk sarapan pagi bersama Mamah dan Papah nya,

Syafa : "prok ,,,prok ,,,prok,, prok,, ( terdengar langkahan kaki bersepatu Syafa ) berjalan pelan menuju ruang makan"

tak lama kemudian Mamah serta Papahnya yang sudah duduk di meja makan menengok ke arah Syafa karna mendengar langkah kaki Syafa.

Mamah : "MasyaAllah kamu cantik banget sih nak, beda loh sama hari-hari yang sebelum nya ? lagian tumben ,, baru jam 05.45 kamu udah selesai , biasanya aja kamu terburu-buru kan nak? ,,"

Papah : "iya ih papah juga heran, emang sepagi ini kamu mau kemana dulu Syafa ?"

Syafa : " (menuju kursi yang ia tuju ,kemudian duduk ) Aamiin semoga selain wajah , hati Syafa juga cantik ya mah. Mahh , pahh, Syafa mau kuliah hari ini , nih Syafa juga udah pake jaz almamater kan,, lagian kan pagi ini, Syafa harus ngembali-in jaz hujan temen nya Syafa dulu pah ,, jadi Syafa berangkat kuliah lebih awalan dikit , biar ngga telat "

Mamah : "oh jadi gitu ya sayang , coba aja kalau setiap hari begini nak , mamah juga nggak akan khawatir kalau kamu telat ngampus nya ,, ( melihat ke arah Syafa )"

Syafa : "hehehe iya deh ,, aku usaha in mah ( tersenyum kecil dan tersipu malu ) "

Papah : " iya tuh mamah kamu tuh tiap pagi suka khawatir muluu sama kamu nak, udah di bilangin papah jangan terlalu khawatir , eh masiiih aja khawatir , Syafa tuh udah gede mah .."

Mamah : "gimana ngga khawatir coba pah kalau terlambat ngampus gimana? di skors kan nanti ? "

Syafa : "tenang lahh mah ,, kan Syafa ada alarm, jadi sekarang Syafa ngga pernah kesiangan lagi mah ,,"

Mamah : "iya sih sayang tapi kan tetap aja mamah khawatir ,,"

Papah : "mamah ih ,, udah ah buruan sarapan yuk ,keburu kesiangan nanti Syafa ,,"

kemudian mereka pun menyelesaikan sarapan pagi mereka dan menyeruput teh hangat yang senantiasa menghangat kan suasana pagi mereka , tak lama kemudian sarapan merekapun berakhir pada pukul 06.15 menit .

Syafa : "mah pah ,, Syafa mau berangkat dulu yah , baru jam 06.15 , sih , tapi ngga papa lah , biar Syafa santai juga nanti jalannya,,"

Mamah,Papah : "iya sayang ,,,"

Mamah : "hati-hati di jalan ya sayang ,, jangan sampe ke tabrak lagi yah ,apalagi sama orang yang sama ,kayak kemarin (tersenyum meledek ke Syafa)"

Syafa : " mamah apa-apaan sih ,, ya ngga lahh mah ,, Syafa pasti lebih hati-hati kok jalan nya"

Papah : " kamu yang semangat ya sayang ngampus nya , inget ,jangan bikin ulah ya di kampus ! "

Syafa : " iya papah sayang ,, udah ya mah pah ,Syafa berangkat dulu ( menjulurkan tangan nya ke arah papah dan mamah secara bergantian )"

Mamah : " iya nak ,, (menjulurkan tangan nya ke arah Syafa , dan tangan satunya memegang kepala Syafa )"

Papah : "(menjulurkan tangan nya juga ke arah Syafa , dan tangan satunya memegang kepala Syafa ) "

Syafa : "Assalamu'alaikum ,, mah pahh,,, bye,,"

Papah ,Mamah : "wa'alaikumussalam warahmatullahi waa barakatuh,, bye sayang,,"

pembicaraan tersebut mengakhiri percakapan mereka pagi ini , Syafa pun berjalan menuju teras rumah untuk mengambil jaz hujan kak Raga untuk dimasukkan ke dalam tas,

Syafa : "( berjalan menuju teras rumah, kemudian berhenti , mengambil dan melipat jaz hujan ) huh,, Syafa akan mengembalikan jaz hujan ini ke kak Raga, semoga sajaaa kak Raga tidak terus memandang Syafa , karna sejak mengenal Syafa , kak Raga jadi punya hobi baru untuk memandang Syafa, terus Syafa jadi ngga bisa tidur deh karna tatapan nya , aduhh, ternyata sesulit itu ya , dimana mata berpandangan otak jadi terfikirkan huffft, dengan perasaan terpaksa Syafa juga harus bilang makasih lagi,,untuk kejadian kemarin, Syafa males banget deh, harus ketemu sama itu anak , ( memandang jaz hujan yang baru saja ia lipat , kemudian jaz hujan tersebut di masukkan kedalam tas )"

setelah itu Syafa Pun melanjutkan jalannya menuju kampus nya ,dan tak lama kemudian Syafa Pun telah sampai di kampus , Syafa terus berjalan untuk menuju kelas kak Raga, untuk mengembalikan jaz hujan yang ia pinjamkan kepada Syafa ,

Syafa :"(berdiri di depan kelas kak Raga, menengok ke kanan dan ke kiri kebingungan)"

Tiba-tiba ,Reza , teman kak Raga, baru saja sampai ke kelas nya, dan tidak sengaja melihat Syafa yang sedang berdiri kebingungan di depan kelas nya ,

Kak Reza: "(menghampiri Syafa) Fa ? kamu ngapain berdiri di sini ? bukan nya kelas kamu di sana yah ? (menatap Syafa)"

Syafa: "iya kak , sebenarnya , Syafa disini mau cari kak Raga kak , kakak lihat kak Raga ngga ? "

Kak Reza : "aku sih belum lihat Fa ,, soalnya aku juga baru sampai kan , mungkin dia belum berangkat ,emangnya ada apa Fa ? kalau boleh , kakak juga bisa bantu kamu kok "

Syafa : "ouh nggak usah kak terimakasih , nanti aja deh, kalau udah jam istirahat , mungkin nanti kak Raga juga bakal ke kantin kan , "

Kak Reza :"ya udah kakak masuk kelas dulu yah ,"

Syafa : "oh iya kak silahkan ,,"

Setelah mengetahui bahwa orang yang Syafa cari belum saja datang, Syafa pun langsung bergegas menuju kelas nya , dan di waktu yang sama , Dina yang baru saja sampai di parkiran , berteriak memanggil Syafa ,

Dina : "Syafaaaaa tungguuu (melambaikan tangan ke arah Syafa )"

Syafa : "(menengok ke belakang dan mencari sumber suara ) eh Dina ternyata, iyaa,,,, buruan,,, Din"

Dina : " (berlari ke arah Syafa) huhh huhh huhhh aduhhh capek Fa ,,, "

Syafa : " siapa yang nyuruh lari coba ? orang Syafa cuma nyuruh buat buruan kok ,, kan buruan bukan berarti harus lari Din,,"

Dina : "yaaa mau gimana lagi Fa ,, biar cepet ya larii lah ,, tumben,,, kamu berangkat nya agak awal an ? kenapa ,,? (sambil berjalan menuju kelas)"

Syafa : "kayak nya banyak yang heran deh, kalau Syafa berangkat ngampus nya kepagian hehehe (tertawa kecil)"

Dina :"iyaa,, makanya aku tanya kenapa Syafa,,,, ? "

Syafa : "ituu Din,, Syafa mau ngembali-in jaz hujan nya kak Raga dulu makanya Syafa berangkat lebih awal, "

Dina : "apaaaaa!!! jaz hujannya kak Raga ???? bentar-bentar-bentar (memberhentikan jalan mereka berdua ) kok bisa sih Fa ,,,?"

Syafa : "kok gitu sih reaksinya ? kenapa emang nya ???? ayok ah jalan lagi ,, pake nyetop jalan lagi ,, anehhh"

Dina : "ya aneh lah Fa , kamu gimana sih , pokoknya nanti kamu harus wajib cerita yah ,,"

Syafa :"dih apa'an sih Dina , orang ngga peenting jugaaa , udah ah ayok masuk kelas "

Dina : "ya ngga papa lahh Fa ,, kan kita harus saling cerita kan , apa salah nya,,"

Syafa : "ya ngga semua cerita harus di ceritain lah Din ,,"

Dina : "ayo lahh Fa , cerita ,,"

Syafa : "tau ah ,,, ( berjalan dengan cepat meninggalkan Dina)"

Dina : "ihh Syafaaaaa tungguu (berlari kecil mengejar Syafa)"

Syafa : " bodo amatt "

Dina : "ya udah ya , aku ngambek baru tau rasa kamu"

Syafa : "ya udah ngambek aja , siapa yang nglarang coba wekkk (mengejek Dina)"

Dina : "ok kalau gitu , kita sekarang musuhan huffft"

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi , kriiiinggggg, menandakan bahwa semua maha siswa dan maha siswi harus masuk ke dalam kelas mereka masing-masing , begitupun juga dengan dosen-dosen yang akan mengajar di berbagai kelas.

Setelah semua masuk ke dalam kelas, akhirnya dosen-dosen pun mengisi materi pada pagi ini dengan penuh tanggung jawab , hingga tak terasa jam berputar begitu cepatnya , hingga tak terasa jam istirahat pun telah tiba dan bel istirahat pun berbunyi ,kringggg....

Dosen : "sepertinya pembelajaran kita sampai sini dulu , kita akan lanjut kan di hari yang akan datang , cukup sekian , wassalamu'alaikum wr, wb."

1 kelas : "(serentak menjawab) wa'alaikumsalam wr, wb"

Setelah itu dosen pun meninggalkan kelas mereka , dan semua maha siswa dan maha siswi ber sebaran menuju kantin kampus ,

Dina : "Fa mau makan apa ? "

Syafa : "oh ngga jadi ngambek niiiiih ? (tertawa kecil meledek Dina )"

Dina : "oh iya , Astaghfirullahaladzim,, Dina lupa ! ( bernada pelan dan tersipu malu )"

Syafa : " apaan sih din ngga lucu kali ,pake ngambek-ngambek an segala, kayak anak SD aja ah ,,"

Dina : " ya udah, biarin aja ,Dina emang anak SD kok , baru tau apa ?"

Syafa : "ngga usah ngambek lagi ah , sini duduk , Syafa cerita in "

Dina : "hehehe gitu dong Fa,, ( tersenyum dan duduk dan menggeser kursi nya ke sebelah Syafa )"

Syafa : " jadi gini Din ,(flashback kejadian kemarin )"

Dina : "apaaa!!! seriusan ? Fa ? kak Raga udah pulang terus balik lagi demi kamu ? "

Syafa : "ya Syafa juga ngga tau Din , itu semua demi Syafa atau mungkin kak Raga cuma mau cari muka aja, biar Syafa maaf in dia , bisa jadi kan ?"

Dina : "ya ngga mungkin lah Fa , kalau dia cuma mau cari muka , masa iya sih demi mau cari muka rela kehujanan kayak kemarin iya kan ? "

Syafa : "tau ah Din , Syafa pusing, jadi ke kantin ngga nih ?"

Dina : " jujur Fa , aku iri deh sama kamu ,"

Syafa : " eehhh kamu ini kenapa ? ngga boleh gitu tau din , dosa,, , harus nya bersyukur dong Din, lagian apa coba yang harus di iri in dari ,semua orang tu pasti ada kurang lebih nya iya kan , ? "

Dina : " bukan gitu Syafa,,, yang aku iri in tu bukan itu ,, tapi aku iri di posisi kamu, di temenin ,di pinjemin jaz hujan ahhh ngga bisa bayangin gimana rasa nya jadi kamu kemarin ,, "

Syafa : "yeee lagian siapa yang mau coba, di posisi Syafa , kemarin Syafa mau, juga karna kepepet Din ,, "

Dina :" ya aku mau lahh ,, siapa coba, yang ngga mau sama kakak ganteeeeng,,, ( menyangga kepalanya dengan tangannya dan melamun kak Raga )"

Syafa : " ishhhhh apaan sih jijik banget ,, kalau mau , ambil aja gih sana ,, "

Dina : "ok ,, beneran ya Dina ambil ,,"

Syafa : "silahkan ,, oh iya Syafa lupa Din , Syafa kan harus ngembaliin jaz hujan kak Raga sekarang ,, kamu ? mau ikut ngga ?"

Dina : "(dengan lantang nya menjawab ) mau!!!!"

Syafa : "ya udah ayok ,, (mengambil jaz hujan di tas nya ) "

Dina : " ayok buruan"

Syafa : "bentarrr!! yeee kalau masalah mau ketemu sama kak Ragaaa ajaa , mau nya ngegasss mulu ,, "

Dina : " hehehe (tersenyum malau )"

Tak lama kemudian merekapun berjalan menuju kelas kak Raga untuk mengembalikan jaz hujan nya , setelah sampai di kelas nya , Syafa dan dina pun mencari kak Raga , namun sama sekali mereka tidak melihat kak Raga di kelas nya , sehingga mereka bertemu dengan teman nya kak Raga yaitu kak Reza , mereka bertemu di depan kelas kak Raga ,

Kak Reza : "Syafa ? kamu kesini lagi ? mau cari Raga ya ? "

Syafa : "iya kak , kok tumben kakak ngga barengan sama kak Raga ? emangnya kak Raga kemana kak ?"

Kak Reza : "iya Fa, jadi hari ini Raga ngga berangkat , tadi surat izin nya mengatakan bahwa dia ngga berangkat karna sakit , aku juga heran, kemarin kan dia sehat-sehat aja ya kan ? mana debat sama kamu juga kan di kantin, eh kamu kok bawa jaz hujan ?"

Dina : " iya kak sebenarnya kemarin Syafa ,,, ( pembicaraan nya di potong oleh Syafa)"

Syafa : "shhutttt ( menyodorkan telapak tangannya ke mulut Dina dan menggelengkan kepalanya , seakan kak Reza tidak boleh mengetahui akan hal itu ) "

Dina ; " (mengangguk kan kepala nya , seakan memahami isyarat Syafa ) "

Syafa : " ( melamun dan berbicara dalam hati ) maaf in Syafa kak , sebenar nya Syafa yang membuat kak Raga sakit , karna kemarin dia rela kehujanan demi Syafa , maaf in Syafa yah , nanti sepulang dari kampus Syafa ke rumah nya aja deh , sekalian minta maaf "( tiba-tiba lamunan Syafa terpotong oleh lambaian tangan kak Reza )"

Kak Reza : "( melambaikan tangan nya ke wajah Syafa ) halo Syafa ? kamu baik-baik aja ? "

Syafa : " ah ,iya kak, maaf kak , Syafa baik-baik aja kok ,, iya kak sebenarnya Syafa mau ngembali in jaz hujannya kak Raga kak "

Kak Reza : "oh gitu yah , tapi kalian tuh sebenarnya kenapa ? kok kayak menyembunyikan sesuatu sih ? "

Syafa&Dina : " ( hehe tersenyum kecil )ngga papa kok kak "

Kak Reza : "oh ok-ok "

Syafa : "ya udah ya kak , Syafa sama Dina mau ke kantin dulu , mau barengan ngga ? "

Kak Reza : "makasih Fa,, barusan aku sama Arya ,dan Dito juga udah dari kantin kok , "

Syafa :"oh ya udah kak , permisi ,,"

Kak Reza : "iya ,,"

Syafa : " ayok Din "

Dina : " ayok ,,"

Akhirnya Syafa dan Dina meninggal kan kelas kak Raga dan ingin menuju ke kantin, tetapi di sisi lain kak Reza masih berdiri di depan kelas dan memandang Syafa dari kejauhan dan berbicara dalam hati ,

Kak reza : "(kayak ada yang aneh deh ? bagaimana cara nya jaz hujan Raga ada di tangan Syafa? , bukannya kemarin Raga pulang terlebih dahulu? , sedangkan waktu itu, kelas Syafa masih aja tertutup saat kami pulang? (melamun) ah sudah lah itu bukan urusanku !! (melangkah ke dalam kelas, dan tiba-tiba ia menghentikan langkahnya dan kembali melangkah keluar kelas dan memandang Syafa dari kejauhan ) masya Allah,,, Syafa ,,, ternyata kamu cantik banget yah ,, mana hafidzoh ,pinter ,cantik lagi , laki-laki mana coba yang ngga mau sama kamu) (menatap Syafa begitu lama) ah sudah lah ,, (berusaha melangkah ke dalam kelas dan menghentikan langkah nya lagi dan lagi serta memegang dadanya karna ia merasa dadanya berdegup dengan kencang ) eh bentar-bentar ,, kenapa aku jadi happy gini yah? , bertemu dengan Syafa dan sedikit berbicara kepadanya , apa mungkin ,,,,,,, ( lamunan nya terpotong oleh sapa'an keras Arya ) "

Arya : "Reza...!! lo ngapain sih berdiri di situ ? mana diem aja dari tadi , mau jadi patung lo ?"

Reza : "apa an sih , ya ngga lah , ya terserah gwe lah mau jadi patung kek mau jadi arca kek terserah aku ,, "

Arya : "coba, sini deh, kayak nya lo lagi ada beban pikiran deh za hahaha ( menengok ke arah Dito dan tertawa meledek Reza ) "

Dito : "iya Za , kamu tadi kenapa sih berdiri di depan pintu ? "

Reza : "itu,,, , sebenarnya aku lagi memandang bidadari cantik hahahah ( tertawa ke arah Arya dan Dito ) "

Dito :" ( memegang dahi Reza) lo sehat ngga sih ? oh panas ternyata ,,,, "

Arya : "oh ya ? pantes , ngomong nya nglantur mulu dari tadi hahaha"

Reza : "iya ,,, ledek ajaaa terusss sampai sukses , ternyata ngga ada Raga ngga ada yang belain gwe yah ,"

Arya : " ngga usah baper-ngga usah baper ,, baperr ann mulu jadi orang ,,"

Reza : " au ah posseeenggg"

Di sisi lain di waktu yang sama ,Syafa dan Dina, sampai juga di kantin , tak lama kemudian mereka duduk di salah satu pasang bangku di dalam kantin ,

Syafa : " (duduk di kursi yang ia tuju) mau makan apa Din ? "

Dina : "terserah kamu aja Fa"

Syafa : " ( menyangga kepala dengan kedua tangan nya , dan tiba-tiba terbengong dan berbicara dalam hati ) ternyata sepi juga yah, tidak ada kak Raga? (bertanya kepada diri sendiri ) , biasanya , dia selalu menggangguku dimana pun aku berada , memang sih apa pun yang aku laku kan hari ini jadi tenang dan tentram , tapi aku rasa hari ku akan lebih seru jika ada sedikit gangguan dari pria rese itu , hufft,,, (lagi-lagi lamuanan nya terpotong dengan suara Dina ) "

Dina : "Syafa !!! kamu kenapa sih ,, nglamuun mulu jadi orang , kesambet baru tau rasa kamu ,,, "

Syafa : "apa an sih, ngganguuu aja dari tadi ,,"

Dina : "orang dari tadi di tunggu in jawaban nya ,mau makan apa? , malah nglamun , Syafa -Syafa "

Tiba-tiba setelah mereka berdebat, bel masuk pun berbunyi ,, tingg tinggg tinggg , beberapa maha siswa dan mahasiswi yang awalnya makan dan minum di dalam kantin, bergantian membayar makanan nya dan masuk ke kelas mereka masing-masing , tetapi di sisi lain , Syafa dan Dina masih saja debat di dalam kantin ,

Dina : "kan...!! bel masuk udah bunyi, gara-gara kamu sih ,, lagian ngapain sih bengong mulu"

Syafa : "apa'an sih Din , ngga usah di permasalah in knp ? bisa ngga ? "

Dina :" iya-iya ( dengan wajah sedikit muram ) ya udah ayok ke kelas (berjalan menuju kelas)"

Syafa : "sepertinya kamu harus senyum dulu deh , biar cuaca mendung hari ini ngga jadi hujan, tau kan ? perasaan cemberut muuulu , cepet tua baru tau rasa kamu "

Dina : "perasaan cuacanya cerah deh Fa ? mata kamu ngeblur apa gimana sih ? "

Syafa : "yeee emang dasar kamu ya , paling ngga bisa kalau dia ajak bercanda "

Dina : "ohh maksud kamu ,berarti kamu tadi nya mau ngehibur gitu ? yahh maaf lahh Fa ,,"

Syafa : "dasar LOLA ( loading lama )"

Dina : " yah,, dikatain lola lagi hahahah (tertawa ngakak )"

Dengan sedikit candaan, tak terasa langkah mereka telah sampai di bibir pintu kelas mereka, mereka pun masuk dengan begitu santai nya , akan tetapi mereka baru menyadari dan mereka pun terkejut bahwa dosen mereka telah sampai terlebih dahulu dari pada mereka , ternyata dosen mereka telah duduk di bangku nya , dan melihat kedatangan Syafa,Dina dan dosen mereka pun menegur mereka ,

Syafa : " hahh, astaghfirullahaladzim !!,, Dina dosen kita udah dateng gimana ini ? ( tiba-tiba menghentikan langkah nya ) "

Dina : "ya udah ngga papa lah ayok ,,(berjalan ke arah dosen untuk meminta maaf atas keterlambatan nya)"

Dosen : " untuk kalian !! kesini sekarang!!"

Dina : " kami pak ?"

Dosen : "ya iya lah siapa lagi ??? buruan !! "

Syafa : " iya pak ,,"

Dosen : "kenapa kalian bisa telat ? bel masuk kan udah berbunyi dari tadi ?? teman kalian juga udah masuk , kenapa kalian masih aja di luar kelas , sebernya kalian ngapain ? "

Dina : " iya nih pak, ini semua tuh karna Syafa "

Syafa : "apa'an sih Din , ngga kok pak ,, Dina tuh emang suka gitu orang nya ,, "

Dosen : "kenapa jadi debat!!! siapa yang suruh!!?"

Dina&Syafa : "( saling tunjuk ) ini nih pak ,,"

Dosen : "udah diem!! ,, kalian harus berdiri di sini !! ,, sampai jam bapak habis siang ini?"

Dina : "gimana cara nya pak jam bapak bisa habis , kan ga di makan? "

Dosen : "masih mau ngelawan kamu ? mau bapak tambahin hukuman nya ?!!"

Syafa : "kamu tuh diem bisa ngga sih Din ,,(berbisik)"

Dina : "iya pak maaf ,,"

1 kelas : "(menertawakan Syafa dan Dina ) "

Dosen : "udah diam ,, kita mulai saja materi hari ini ,, pandangan kalian jangan teralihkan sama mereka ok !! ?"

1 kelas : "siap pak ,,,"

Akhirnya mereka pun melanjutkan pembelajaran mereka tanpa ada Syafa dan Dina di antara bangku mereka ,

Dosen : "ok , mari kita lanjutkan saja pembelajaran siang ini , semuanya... jangan sampai pandangan kalian teralihkan oleh mereka yah , jika saja pandangan kalian tidak terfokuskan oleh bapak maka , bapak juga akan menghukum kalian juga di depan , setuju ? "

Satu kelaspun menjawab "setuju pak"

Tak lama kemudian mereka melanjutkan pembelajaran mereka , hingga akhirnya terselesaikan dengan sangat lancar, karna hari ini mereka tidak ada mata kuliah tambahan , maka dari itu setelah pembelajaran ini mereka di izin kan untuk pulang, dan akhirnya bel pulang pun berbunyi

"krrrrriingggg kriiingggg kriiinggggg "

Dosen : "ah ,, ternyata bel sudah berbunyi ,,silahkan Syafa , Dina , duduk kembali di bangku kalian , ok sekarang bapak mau bertanya , apakah setelah ini kalian ada jadwal mata kuliah tambahan ?"

Mahasiswa & Maha siswi : " tidak pak , hari ini tidak ada jam tambahan "

Dosen : "ok kalau begitu , kita akhiri saja perjumpaan kita siang ini , assalamu'alaikum wr,wb ,"

1 kelas : " wa'alaikumsalam wr, wb "

Dosen : "ok silahkan kalian boleh pulang "

Tak lama kemudian satu persatu mahasiswa dan maha siswi di kampus itu keluar dari kelas nya termasuk Syafa , dan terkecuali mereka yang memang ada jam tambahan di kelas nya,

Syafa : "(berjalan dengan sangat pelan dan matanya sedikit melamun sehingga membuatnya berbicara dalam hati) ," setelah ini , aku mau jenguk kak Raga deh , sekalian ngembali-in jaz hujan nya , lagian kasihan kan kak Raga sakit kan juga gegara Syafa , masa iya sih Syafa tega , jika Syafa masih saja bersifat angkuh , tapi Syafa sama siapa ya ke rumah nya kak Raga , masa iya sih sama Dina , kalau sama Dinaaa,,,,, ahh engga-engga , yang ada ribet lagi , eh iya Syafa minta tolong sama kak Reza aja deh buat nunjuk in dimana letak rumah kak Raga , Syafa harus buru-buru nih ,keburu kak Reza nya pulang ,,"

akhirnya Syafa pun tersadar dari lamunan nya dan bergegas dan berlari menuju kelas kak Reza ,

Dina : "lahh Syafa mana ya ? , perasaan barusan Syafa baru aja keluar deh dari kelas ? udah ngilang aja tuh anak , kayak jaelangkung aja , ahh ya udah lah ,, "

tak lama kemudian Syafa pun sampai di kelas nya kak Reza , namun kenyataan nya kelas kak Reza sudah tertutup ,karena semuanya sudah keluar dari kelas tersebut , Syafa pun bingung harus mencari kak Reza kemana ,

Syafa : " yahhh ,, kok udah tertutup aja sih ni kelas , perasaan Syafa buru-buru banget deh tadi , terus Syafa gimana dong , ,, (sedikit terbengong), ah iya , coba ke parkiran dulu deh siapa tau kak Reza masih disana kan (berbicara kepada diri sendiri , dan bergegas ke arah parkiran untuk mencari kak Reza )"

dseet dseet dsett... suara langkah kaki bersepatu syafa yang terseret ke tanah yang terdengar begitu keras , yang membawanya ke arah parkiran untuk mencari kak Reza, dan seketika ia menghentikan langkah kaki nya , menengok ke kanan dan ke kiri , hingga pandangannya berhenti di satu sudut , dimana kak Reza berada pojok parkiran yang sedang bergurau dengan kak Dito dan kak Arya,

Syafa : " (melambaikan tangan dan berteriak dengan sangat keras ) kak .....kak Reza , (terus melambaikan tangan nya , sehingga kak Reza dapat melihat nya ) "

Kak Reza : " eh itu Syafa kan ya ? (bertanya kepada Dito dan Arya )"

Kak Dito : " iya , tumben dia nyari'in lo Za ?"

Kak Reza : " biasa lahh , anak baik mah banyak yang nyari (memejamkan mata dengan maksut menyindir ) "

Kak Arya : " dih ,, gini amat ya punya temen , anak baik mah ngga pernah ngaku kali ,, kalau dirinya baik ,,, "

Kak Reza : " ahhh iya - iya , aku duluan ya "

Kak Dito&Arya : "ok "

kemudian kak Reza pun datang menghampiri Syafa (melambaikan tangan nya dari kejauhan serta memberikan isyarat kepada Syafa , untuk menunggu sebentar ) , akhirnya Kak Reza pun datang untuk Syafa,

Kak Reza : " iya Fa ada apa ? tumben kamu nyari aku , eh maksud nya ,, emmm "

Syafa : "ah iya kok kak ,Syafa emang cari kakak ko , jadi ya,,,,"

Kak Reza : "iya kenapa emang nya Fa ? "

Syafa : "sebelum nya Syafa mau minta maaf kak , soalnya Syafa mau minta tolong ke kakak ,bisa ? "

Kak Reza : "ah ,, bisaaaa , bisa kok , apa sih yang ngga bisa buat kamu ,,"

Syafa : "(cuma menundukkan kepala karena ia merasa sedang berhadapan dengan laki-laki yang punya banyak rayuan ) "

Kak Reza : " kenapa Fa ? maaf ya ,kalau aku membuat kamu sedikit kurang nyaman ( tersenyum dengan sangat tulus ) "

Syafa : " ah ,, ngga papa kok kak ,, nggak papa , setidak nya kakak tidak pernah membuat Syafa kesal, ( sedikit terlamun dan otak secara otomatis memutar kejadian demi kejadian dengan kak Raga ) "

Kak Reza : " hah kesal ? maksud kamu ? siapa yang pernah membuat kamu kesal ? aku ? "

Syafa : "(tersadar dan menyebut ) astaghfirullahaladzim,,, ngga ,ngga kok kak , ngga ada , tadi Syafa cuma nyeletuk aja kok "

Kak Reza : " eh iya BTW , kamu mau minta tolong apa tadi ? "

Syafa : "eh iya , itu kak , kakak tau kan rumahnya kak Raga ? "

Kak Reza : "tau , emangnya kenapa ??"

Syafa : "iya kak , Syafa kan mau ngembali-in jaz hujan nya kak Raga , dan Syafa sekalian mau jenguk dia "

Kak Reza : "( terbengong dan berbicara dalam hati ) seharus nya kan Syafa bisa ya , nitip in jaz hujan itu ke aku , kenapa dia malah mau nganterin jaz hujan itu sendiri , mana rela nyari bantuan buat kasih tau jalan menuju rumah Raga lagi , sepeduli itu ya ,Syafa ke Raga , mana mau jenguk juga lagi , ahhh kenapa hati ini jadi panas dingin sihhh, ngedengerin Syafa nyebut-nyebut nama Raga (lamunan nya terputus dengan lambaian tangan Syafa ) "

Syafa :"(melambaikan tangan ke arah wajah kak Reza ) kak , kakak kenapa , kakak bisa kan bantu Syafa? "

Kak Reza :" hah apa , apa Fa ? maaf kakak ngga denger tadi , soalnya kakak ngga sengaja ngelamun "

Syafa : " iya kak , ngga papa kok , kakak bisa ngga , bantu Syafa ? "

Kak Reza : "bisa kok , gimana? mau kakak boncengin ? apa gimana ? "

Syafa : "maaf kak , kalau bisa jangan boncengan yah , ngga bagus di lihat banyak orang ,,,,"

Kak Reza : " lahh ,, terus gimana ? "

Syafa : "Syafa tetep jalan kaki aja kak , tapi Syafa mau beli buah dulu yah buat kak Raga , biar tangan Syafa ngga kosong "

Kak Reza : "ohh gitu ya , ya udah ,kakak tunggu di per empat an ya"

Syafa : " iya kak , makasih banyak"

Tak lama kemudian Reza pun mengambil motornya , dan bergegas menuju per empat an untuk menunggu Syafa , dan disisi lain Syafa juga bergegas mencari buah tangan untuk Raga ,

Kak Reza : " ( menaiki motornya dan bergegas menuju per empat an )"

Dan akhirnya mereka pun bertemu kembali di per empat an jalan , dengan kak Reza yang menaiki motor kopling nya serta Syafa yang tetap kekeh dengan keputusan awal yaitu berjalan kaki , sehingga kak Reza yang pelan-pelan menaiki motor nya yang beberapa langkah jauh lebih depan dari Syafa , dan Syafa yang mengikutinya dari belakang , karena Syafa memang belum tahu jalan menuju rumah kak Raga , dan tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah Raga ,

Syafa : " kak ko berhenti ? udah sampe ya ? "

Kak Reza : " iya , kalau kamu memang mau tahu , inilah rumah Raga "

Syafa : " ya Allah , makasih banyak ya kak , kakak udah mau bantu Syafa (tersenyum)"

Kak Raga : " iya sama-sama , lain kali kalau mau minta bantuan jangan sungkan-sungkan yah ,, "

Syafa : " iya kak , makasih banyak , kak? kakak mau kan nemenin Syafa ke dalam ? "

Kak Reza : " oh jadi kakak ikut masuk nih ? ya udah ngga papa deh , sekalian mau jenguk Raga juga "

Syafa : " iya kak "

Kak Reza : " ok ayo kita masuk "

Syafa : " iya kak , kakak duluan yah "

Kak Raga : " iya baik lah "

Akhirnya , mereka pun memasuki rumah Raga, yang memang pada saat itu pintu rumah Raga sedang tertutup, dan mereka pun mengetuk pintu nya ,

Kak Reza : " tok ,tok ,tok ,tok , permisii ,,,, tante ,, ini Reza ,,, "

Syafa : " assalamu'alaikum ,,.

Tiba-tiba kak Reza melihat Syafa , dengan menatap wajah Syafa dan berusaha menghentikan salam nya dengan ia meletakkan jari telunjuk nya ke mulut nya sendiri , se akan-akan Syafa tidak boleh mengucap kan salam( karena memang Raga dari keluarga Kristen , tetapi masalah nya Syafa tidak mengetahui akan hal itu) ,

Kak Reza : " sssuuttttt ,, "

Syafa : "(terbengong) hah kenapa kak ? ngga boleh brisik ya ? "

Kak Reza : " sssuttt "

Syafa :" oh iya kak Syafa paham ,Syafa ngga boleh brisik kan ,soalnya kak Raga kan lagi sakit , "

Tiba-tiba percakapan mereka terpotong oleh suara terbuka nya pintu rumah Raga ,

Mamah Raga : "eh ,, nak Reza , ada apa Za ? eh ini siapa ? kok tante ngga pernah lihat sebelum nya ? pacar kamu ya Za ?

Kak Reza : " oh ngga kok tante , kenalin ini Syafa tan , mahasiswi bahasa di kampus kami , kebetulan dia mahasiswi yang pernah di bimbing Raga beberapa waktu yang lalu , makanya dia kesini mau jenguk Raga , Katanya Raga sakit ya tan ?

Mamah Raga : " iya ,kemarin dia kehujanan, Syafa , Reza , silahkan masuk nak , tante ke kamar Raga dulu ya , tante mau kasih tau kalau kalian dateng mau jenguk dia "

Syafa & Kak Reza : " iya tan "

Akhirnya Syafa dan Reza masuk ke dalam rumahnya Raga, dan di sisi lain Syafa pun terbengong lagi dan lagi ,dan berbicara dalam hati

" kok kak Reza bilangnya gitu ya ? aku kesini kan mau ngembali-in jaz hujan nya kak Raga , emang sih , syafa juga sekalian mau jenguk , dan aneh nya kenapa ? saat Syafa ngucapin salam di berhenti-in sama kak Reza ? kan kak reza bilang permisi nya juga keras kan ? dan itu pun sepertinya ngga jadi masalah buat kak Reza , tapi kenapa waktu Syafa ngucapin salam...ahh , Syafa jadi bingung,, udah lahh ,,

sembari menunggu mamah Raga datang menghampiri mereka , mereka pun duduk di ruang tamu tetapi di sisi lain , tiba-tiba handphone Reza berdering keras , dan rupa nya ada yang menelfon ,

Kak Reza : " (handphone berdering ) eh hp ku berdering , kayak nya ada yang telfon deh , Syafa , kakak angkat telfon dulu yah , tunggu di sini sebentar"

Syafa : " iya kak silahkan "

Kak Reza : " (berjalan ke luar rumah dan mengangkat telfonnya dan ternyata yang menelfon adalah mamah nya ) assalamu'alaikum , iya mah ada apa ?

Mamah Reza : " Reza kamu udah perjalanan pulang kan ? "

Kak Reza : " iya mah, emangnya kenapa ? "

Mamah Reza : "mamah mau minta anterin ke apotik nak , soalnya mobil di rumah lagi di pake sama Papah ke kantor , bisa pulang sekarang ?

Kak Reza : " yah ,, sebenarnya Reza lagi di rumah Raga mah ,Reza mau jenguk Raga , soalnya dia lagi sakit , tapi ya udah deh , emang nya yang sakit siapa mah ? "

Mamah Reza : " ini adek kamu demam , panas banget dia "

Kak Reza : " ya udah mah Reza pulang sekarang, tunggu sebentar yah "

Mamah Reza : " iya nak assalamu'alaikum,"

Kak Reza : " iya , wa'alaikumsalam ".

Akhir nya Reza pun kembali masuk ke dalam rumah Raga , dan kebetulan Mamah Raga juga baru saja kembali ke ruang tamu untuk memberi tahu kalau Raga mau di jenguk ,

Mamah Raga : " lho Syafa ? Reza nya mana ? "

Syafa : " itu tante , tadi ada yang telfon kak Reza , makanya dia tadi keluar sebentar "

Kak Reza : " ah iya tante , tante , Reza minta maaf ya , soalnya Reza mau buru-buru pulang , soalnya Reza mau anterin Mamah ke apotik tan , adek Reza ternyata juga demam "

Mamah Raga : " oh gitu ya , ya udah , hati-hati ya Za ,"

Syafa : " lahh, kak Reza mau pulang ? terus Syafa gimana dong ? yang nemenin Syafa siapa ? "

Kak Reza : " kamu udah tau jalan nya kan ? "

Syafa : " ya udah sih , tapi kan kak ?( wajah sedikit cemas) "

Kak Reza : " kakak minta maaf ya ,ngga bisa nemenin kamu , soalnya kakak udah di tunggu di rumah , kamu hati-hati pulang nya ok (terburu-buru)"

Syafa : " yah ,, ya udah deh , hati-hati ya kak "

Kak Reza : " iya maksih "

Mamah Raga : " Syafa ? jadi mau jenguk Raga ? "

Syafa :" eh iya tan , jadi kok ( berwajah cemas )"

Mamah Raga : " tenang aja Fa , nanti tante temenin ke kamarnya Raga kok , jangan cemas , ok "

Syafa : " iya tante , makasih ya tan "

Mamah Raga : " iya sama-sama , ayok (menggandeng tangan Syafa ) loh ,,tangan kamu kok dingin Fa ? kenapa ? "

Syafa : " heheheh "

Mamah Raga : " ngga papa , ngga usah gugup Fa , Raga ngga gigit kok ( tersenyum dan mencoba menghibur Syafa yang saat itu memang sedikit cemas ) "

Syafa : " maaf ya tante , Syafa gugup , soalnya Syafa memang ngga pernah berduaan dengan seorang laki-laki di kamar hehe (tersenyum tapi berwajah sangat cemas)"

Mamah Raga : " (berjalan menggandeng Syafa untuk menuju kamar Raga ) iya ,, tante tau kok , nanti tante temenin ya ,, "

Syafa : " iya tante , makasih ya "

Mamah Raga : " santai aja Fa "

Akhir nya mereka pun sampai di depan kamar nya Raga , dan Mamah Raga pun mengetok pintu Raga dan membuka nya

Mamah Raga : " tok,tok,tok ,"

Kak Raga : " masuk.. "

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam kamar nya Raga ,

Mamah Raga : " Ga , ini Syafa , katanya mau jenguk kamu "

Syafa : " (menundukkan kepalanya)"

Kak Raga :" lhoh ,, Reza mana mah ? "

Mamah Raga : " iya , awalnya dia emang kesini tadi , tapi katanya dia harus pulang sih , karena ada urusan "

Kak Raga : " ya udah , Syafa silahkan duduk ( dan kebetulan dikamarnya Raga ada bangku yang awalnya memang berada di depan kaca kamar nya ) "

Syafa : " (menarik bangku rias , dan duduk di samping ranjang kak Raga dan masih terdiam seakan kehabisan kata-kata , karena cemas ) "

Kak Raga : " (menatap mata mamah nya, yang pada saat itu memang sedang melihat ke arah Raga ,dan berkata ) " mah buatin jus jeruk dua yah ( sembari melirik kan mata nya ke samping seakan memberikan isyarat untuk meninggal kan kamar nya )"

Mamah Raga : " Syafa , tante tinggal sebentar ya , tante mau ke dapur "

Syafa : "(dengan sangat cemas menjawab) ah tante-tante , tante mau kemana ? kan tante tadi janji mau nemenin Syafa disini? "

Mamah Raga : " iya Fa , tante cuma sebentar kok ya ? "

Syafa : " iya deh , jangan lama-lama ya tante ?"

Mamah Raga : " iya "

Akhirnya Syafa dan Raga saja yang berada di kamar itu , Syafa masih saja merasa cemas , bedanya kamar Raga terbuka , jadi Syafa sedikit merasa tenang , karena kamar raga tidak tertutup , Syafa akhirnya memberikan buah yang ia beli sebelum nya ke raga , akan tetapi ia berusaha tidak melihat nya , melain kan mengalihkan pandangan nya ke samping, yang kebetulan ada tembok ,

Syafa : " ini kak , Syafa bawa buah buat kakak , cepet sembuh ya ( bernada datar dan sama sekali tidak memandang Raga ) "

Kak Raga : " iya makasih , taruh aja di situ , ini beneran kamu yang bawa ? ngga satu kelas patungan kan buat beli buah ini ? "

Syafa : " eeenak aja , ini Syafa kali yang bawa ,, satu kelas Syafa , mana tau kalau kakak sakit ?, yang tau Syafa doang kali ( masih tidak memandang Raga , karna Syafa memang telah berjanji kepada dirinya sendiri , untuk tidak memandang Raga , supaya jika ia ingin tidur wajah Raga tidak terbayang-bayang di mata dan fikiran nya lagi ) "

Kak Raga : " itu tandanya kamu peduli sama aku , iya kan ? "

Syafa : " dih ,, sejak kapan manggil nya jadi aku kamu ? jangan GR deh, Syafa gak peduli ya,,, Syafa sih cuma kasihan aja sama kak Raga,,, (masih memandang tembok ) "

Kak Raga :" ya ngga papa, apa salah nya coba, emangnya mau? manggilnya jadi lo gue ? ohhh jadi kasihaaann ?? emang nya ngga peduli ? "

Syafa : " ya terserah , iya! Syafa cuma kasihan kok , ngga peduli!! ( pandangan masih bertahan di sudut tembok ) "

Kak Raga :" oh kasihan ya , ok lah ,, "

Syafa : " iya "

Kak Raga : " Syafa ? hei ? Syafa ?"

Syafa : " hemmm "

Kak Raga : " coba hadap sini deh ! "

Syafa : " ngga , gak mau !!"

Kak Raga : " kamu tu sebenernya mau jenguk kakak , apa mau jenguk tembok sih ? kakak bilangin deh , tembok tuh ngga suka buah Fa , yang suka buah nihh,, ada di sini nihh orang nya ,, lihat dong "

Syafa : " ngga ah ,, mata Syafa sakit , ntar kalo lihat kakak , jadi ketimbalan lagi , ntar ngga sembuh-sembuh lagi, Syafa lagi kan yang kena , mana sekarang sakit gegara Syafa lagi "

Kak Raga : "(yang awalnya berbaring berusaha untuk duduk karena Syafa) coba sini kakak lihat ( memegang dagu Syafa dan menghadap kannya ke depan muka Raga dan tepat di depan wajah raga yang jarak nya kurang lebih hanya 8 cm) "

Syafa :" (yang awalnya menutup mata, mata nya menjadi terbuka karena terkejut atas apa yang kak Raga lakukan terhadap dirinnya dan berkata dalam hati )" aduhh matiiiiii Syafa!!!!! ( jantung berdegup dengan begitu kencangnya , dan mata memandang dengan sangat terkejut karena ternyata pandangan Raga lebih dalam dan dekat sehingga wajah tampan Kak Raga terlihat dengan sangat jelas , karena ia memang memandang dan mengamati mata Syafa yang katanya sedang sakit )"

Kak Raga : " (masih bertahan dengan pandangan dalam nya dan berkata ) mana Fa ? orang mata kamu sehat-sehat aja kok, ngga ada yang merah? "

Syafa : " (menghempaskan tangan kak Raga yang masih di dagunya dengan sangat keras , sehingga yang awalnya ke empat mata saling tatap menatap seketika menjadi buyar ,,) ahh iya-iya maaf ,Syafa bohong "

Kak Raga : " kenapa harus bohong coba ? kenapa Fa ? "

Syafa : " ( jatung masih berdegup kencang tetapi ia berusaha tenang dan berkata) zina mata kak , zina mata !! kakak ngga ngerti ya ? udah berapa kali Syafa bilang ke kakak ? "

Kak Raga : " oh iya-iya maaf ,kakak ngga faham-faham (menundukkan pandangan nya)"

Syafa : " (menunduk kan kepalanya ,terbengong dan berbicara dalam hati) maaf in Syafa ya kak , bukan nya Syafa mau sok suci atau bahkan Syafa terlihat seperti orang munafik, tapi memang itu sebenar nya kak , karna jika Syafa menatap kak Raga , wajah kakak akan selalu terbayang-bayang di fikir an Syafa "

Kak Raga : " bengong lagi, bengong lagi,,, , kenapa bengong sekarang jadi hobi baru kamu sih ? heran kakak !"

Syafa : " ah maaf , eh iya kak , Syafa sebenarnya kesini juga mau ngembali-in jaz hujan kakak kemarin , (membuka tasnya dan mengambil jaz hujan di dalam nya ) nih , makasih banyak kak (bernada datar ) "

Kak Raga : " iya sama-sama "

Syafa : " ya udah deh , kalau gitu , Syafa pulang ya , nanti keburu ke sore an "

Kak Raga : " ok "

Syafa : " (berdiri dari tempat duduk nya dan membalik kan badan nya , kemudian melangkah keluar kamar , akan tetapi baju syafa ternyata tertahan , menoleh ke belakang dan mencari bagian baju mana yang tersangkut ,dan ternyata baju Syafa tertahan memang karena kak Raga yang menahan nya ) kak , bisa lepas in ngga ? Syafa mau pulang nih !"

Kak Raga : " (tersenyum dan melepas kan baju Syafa dan berkata ) Syafa ,,, makasih banyak yah ,, jangan lupa , kamu hati-hati ya di jalan (tersenyum dengan begitu tulus nya ) "

Syafa : " (menahan senyum, karna tanpa di sadari hati Syafa menjadi senang saat mendengar ucapan kak Raga) iya kak sama-sama , kakak cepat sembuh ya (tersenyum tipis )"

Kak Raga : " iya makasih (membalas senyum Syafa )"

Akhirnya , Syafa pun keluar dari kamar kak Raga , dan ternyata Mamah kak Raga pun juga ingin mengantarkan jus jeruk ke kamar Raga untuk Syafa dan Raga , tapi ternyata Syafa sudah ingin pamit pulang terlebih dahulu , akan tetapi disisi lain Raga sangat bahagia karna telah di jenguk oleh seseorang yang selama ini ia kagumi secara diam-diam ,

Kak Raga : " ya tuhan ,,,, Syafa cantik sekali hari ini , baru kali ini Raga melihat senyum indah seorang Syafa , serasa,, aku di jenguk oleh malaikat utusan mu, bukan manusia ciptaan mu , dia terlalu cantik jika hanya di jadikan sebagai manusia biasa , sehingga banyak seorang laki-laki yang susah untuk bisa menggapainya , termasuk aku , aku tidak mungkin bisa merebut nya dari tuhan nya , mungkin tuhan nya juga tidak mengizinkan aku untuk mengambil nya , ya tuhaan ,, cinta apa ini ,,, rasa cinta yang sulit sekali untuk aku ungkap kan, di utarakan , bahkan sulit sekali untuk aku miliki , kenapa tuhaannn?? , kenapa??? ,, kenapa engkau menganugrahkan rasa cinta tetapi engkau tidak berjanji untuk menyatukan nya, apakah itu adil ? "

Dan disisi lain Mamah Raga bertemu dengan Syafa di depan kamar Kak Raga ,

Mamah Raga : " lho , Syafa ? , Syafa mau kemana ? ini tante udah buat in jus jeruk lho buat kamu sama Raga "

Syafa : " oh makasih banyak tante , tapi... Syafa harus pulang tante , takut nya nanti Syafa di tunggu orang tua Syafa di rumah , maaf ya tan"

Mamah Raga : " oh ya udah , ngga papa kok , (menaruh jus jeruk tersebut di meja dekat ia berdiri )

Syafa : " ya udah tante , Syafa pamit pulang dulu yah (menyodorkan tangan Syafa ke depan Mamah Raga ) "

Mamah Raga :" iya Fa (sedikit canggung , dan akhirnya dia juga menyodorkan tangan nya ke arah Syafa dan bersalaman ) "

Syafa : " (mencium tangan mamah Raga dan mengucap) assalamu'alaikum .. "

Mamah Raga : "(merasa tersentuh karena selama dia hidup tangan nya tidak pernah di cium oleh anak nya sendiri , melainkan baru pertama kali tangan nya di cium dan itu pun oleh orang lain ,sehingga ia merasa sangat respect dengan Syafa dan berusaha peduli dengan Syafa ) iya nak , hati-hati di jalan Syafa , sering-sering main ke sini ya "

Syafa : " iya tante , ( berbicara dalam hati "kok salam Syafa ngga di jawab sih , apa tadi tante ngga dengernya , ya udah deh ngga papa ) "

Akhirnya Syafa berjalan menuju keluar rumah Kak Raga , dan ia pun pulang dengan berjalan kaki , entah kenapa hati Syafa pada saat itu sangat bahagia , ia sendiripun tidak tahu kenapa hatinya bisa segembira itu hingga membuat nya tersenyum-senyum sendiri , Syafa pun berjalan kaki dengan sangat pelan , sembari menikmati cuaca yang pada saat itu masih sangat cerah , padahal waktu siang sudah mulai berganti sore,

Syafa : " huhhhh (menghela nafas) ,,,, entah kenapa Syafa menjadi lega setelah mengembalikan jaz hujan milik kak Raga , dan kenapa hati Syafa sekarang suasananya menjadi beda , seakan-akan Syafa telah gembira karna telah mendapat kan segalanya , padahal Syafa cuma bertemu dengan sosok seorang laki-laki yang Syafa sendiri pun benci terhadap nya , kenapa hati ini menjadi sangat bahagia setelah bertemu dengan nya (berbicara kepada diri sendiri , masih berjalan setapak demi setapak menikmati jalan nya menuju rumah , seakan-akan suasana siang itu mewakili perasaan Syafa, yang memang pada saat itu sangat cerah karena seorang laki-laki , dan ia pun berbicara di dalam hati ) ya Allah ,, baru kali ini Syafa merasa gembira , merasa bahagia, karena seorang laki-laki , karna pada dasar nya Syafa belum pernah merasakan hal seperti ini sebelum nya , apakah ini ? yang dinamakan jatuh cinta ? bagaimana bisa seperti ini ya Allah ,, bahkan Syafa sendiri pun benci terhadap nya , bagaimana bisa ? Syafa bisa bahagia karna telah melihat semyuman nya ? dia terlihat begitu tampan ya Allah ,, mata nya , hidung nya , bibirnya , semuanya terlihat begitu indah ,, ahhh sudah lah ,, ya Allah , apa saat ini Syafa terlalu berlebihan ? maaf in Syafa ya Allah "

Akhirnya , Syafa pun melanjutkan perjalanan pulang nya , dan mempercepat langkahnya , karna Syafa tau kedua orang tuanya pasti sedang menunggu nya , karna jam pulang kampus sudah terlewat 1 jam yang lalu , dan Akhirnya Syafa pun sampai di rumah nya ,

Syafa : " Assalamu'alaikum , Mah , pah , Syafa pulang ( terus melangkah ke dalam rumah ) loh kok sepi ya ? mamah,papah kemana ? (terus melangkah menuju kamar nya , akan tetapi Syafa melihat mamah papah nya sedang makan siang di meja makan dan menghampiri nya)"

Mamah : " itu Syafa ... pah ,"

Papah : " eh iya , sini nak "

Syafa : " iya mah pah , (menuju meja makan dan duduk di samping mamah nya ) "

Papah : " Syafa , tumben kamu nak , jam segini baru pulang ? , kemana aja tadi ? kan hari ini kamu ngga ada jam tambahan kan"

Mamah : " ( cuma mendengar kan omongan papah ) "

Syafa : " iya pah , Syafa minta maaf yah , soalnya , temen Syafa yang kemarin minjemin Syafa jaz hujan , ternyata ngga berangkat , jadi habis pulang ngampus , Syafa samperin ke rumah nya "

Papah : " oh ,, iya nak , papah percaya sama kamu, kamu ngga ikut makan ? "

Mamah : " iya Fa , kok ngga di ambil nasi nya ?"

Syafa : " ya makan lahh mah...pah , Syafa laper banget tau , orang Syafa ngga jajan tadi di kampus "

Mamah : " lah , ko ngga jajan ? bukan nya mamah udah kasih uang kamu bulan-an ya sayang ? "

Syafa : " udah sih mah , cuma tadi waktunya ngga keburu aja mah , jadi ngga jajan deh hehehe (tersenyum tipis)"

Mamah : " ya udah Syafa makan dulu , habis itu mandi yah"

Syafa : " iya mah "

Akhirnya , mereka pun makan siang bersama dengan menu sederhana, tetapi sudah terlihat sangat bahagia , tak lama kemudian mereka pun telah menyelesaikan makan siang mereka dan Syafa pun menuju kamar nya untuk mandi ,

Syafa : " Mah , Syafa udah kenyang nih , Syafa mandi dulu ya , Syafa ke kamar , sekarang ,, "

Mamah : " iya nak , silahkan "

Akhirnya Syafa pun mandi untuk menyegarkan tubuh nya yang pada saat itu memang sedikit gerah , setelah mandi , jam menunjuk kan pukul 13.40 ,ia pun berwudhu untuk melaksanakan sholat dzuhur , karna ia memang tidak melaksanakan sholat berjamaah di kampusnya , karna pada saat jam 12.00 siang, ia sudah berjalan menuju pulang, akhirnya ia pun melaksanakan sholat dan setelah itu ia bermuraja'ah (al-qur'an) , karna Syafa harus istiqomah dalam hafalan al-qur'an nya , jadi setiap sehabis pulang dari kampus, ia mempunyai tanggung jawab yang begitu besar terhadap al-qur'an untuk menjaga nya hingga waktu ashar , setiap hari Syafa melakukan hal itu secara rutin , agar hafalan, yang sudah mendarah daging di dalam tubuh nya , tidak hilang secara perlahan . Waktu ashar pun tiba , kemudian Syafa pun melaksanakan sholat ashar sekaligus , setelah semua rutinitas ia selesaikan dengan sangat baik , ia pun terduduk santai serta meminum teh hangat yang ia sajikan di cangkir putih , duduk di depan jendela kamarnya , membuka jendela nya , sembari melihat senja yang memang pada saat itu terlihat begitu indah , pandangan matahari yang ke oren-oren an , sinar senja sore yang sedikit tertutup oleh rindang nya pepohonan, seakan membuat duduk santai Syafa menjadi semakin rileks , ia pun mengambil handphone yang dari meja yang berada di samping nya , memandang handphone nya , yang memang akhir-akhir ini jarang sekali ia gunakan,

Syafa : " (mengambil serta memandang hp nya dan berkata ) akhir-akhir ini , Syafa jarang sekali menggunakan handphone Syafa , memang sih tidak terlalu penting , tapi ,, sayang sekali jika handphone ini tidak Syafa gunakan "

Tiba-tiba dengan memegang handphone tersebut , seketika membuat Syafa teringat tentang suatu hal, dimana waktu Syafa OSPEK, Syafa menyadari bahwa kak Raga pernah memberikan no telfon nya , kepada semua mahasiswa dan mahasiswi di kelas , dan Syafa pun ingat ia juga menuliskan no telefon tersebut di salah satu buku catatan nya , kejadian tersebut membuat Syafa mencari salah satu buku dari sekian banyak nya buku catatan di rak buku almarinya,

Syafa : " ah iya , kak Raga kan pernah ngasih nomor nya ke semua mahasiswa ataupun mahasiswi kelas bahasa kami kan ? ya Allah Syafa lupa untuk menyimpan nomor nya , entah dimana buku catatan yang tercatat nomor kak Raga itur ? ( seketika berdiri dan berjalan menuju arah rak buku nya ) dimana ya , ah ,, buku Syafa terlalu banyak ,( mengobarak-abrik serta mengolak alik buku nya , yang awal nya memang sudah tertata rapi ) aduh ,, dimana ya ,, kok Syafa lupa sih , masa iya sih ? Syafa harus meneliti 1 per 1 buku milik Syafa , bukunya Syafa kan banyaaak ,,, yang mana ya , seingat Syafa , buku catatan itu berwarna kuning deh , coba deh Syafa cek satu persatu , pasti ketemu "

Setelah beberapa saat , Syafa pun menemukan buku catatan yang ia maksud , yaitu buku catatan yang tercatatkan nomor kak Raga ,

Syafa : " lahh kan ketemu , ini nih, buku yang Syafa maksud , ( menepok buku nya ) aishhh kamu kemana aja sih ,, Syafa cari dari tadi juga "

Akhirnya Syafa pun mencari letak di lembar mana nomor kak Raga tercatat , membuka lembar demi lembar buku tersebut , dan ternyata , nomor kak Raga , tercatat di lembar terakhir buku Syafa "

Syafa : " (suara lembar buku yang terbuka) mana yah ,, ya Allah , ternyata ada di lembar terakhir ya , bisa-bisa nya , baru beberapa hari kemarin, Syafa udah lupa hehe (tersenyum dengan sendiri nya , dan terdiam sejenak dan berkata ) ya Allah ,, kenapa Syafa antusias banget sih nyari nomor orang yang bisa di kata tidak penting itu , dan tanpa Syafa sadari , Syafa senang melakukan nya ,, astaghfirullahaladzim,,, ini Syafa kenapa ya Allah ,, Syafa tidak pernah seperti ini sebelum nya ,, seakan-akan , Syafa kehilangan jati diri Syafa yang sebelum nya , dan sekarang bahkan Syafa tidak bisa mengontrol diri Syafa , tiba-tiba bisa bahagia , sering terbengong , ya Allah ,,, jika memang ini sisi buruk ku , kembali kan lah jati diri Syafa kesemula , dimana Syafa yang anggun , pemalu , dan ngga pernah perduli dengan 1 cowo pun di sekeliling Syafa , tapi sekarang , bahkan semuanya berbanding terbalik"

Kejadian tersebut membuat Syafa tidak jadi menyimpan nomor telefon kak Raga , dimana ia menutup buku nya kembali dan meletakkan nya di rak buku seperti semula , ia pun kembali duduk di depan jendela seperti sedia kala , serta memandang indah nya senja , yang sebentar lagi akan menghilang , dan di sisi lain kak Raga yang keadaan nya yang sudah mulai membaik karna setelah meminum obat , ia pun juga terduduk di jendela , melihat indah nya senja yang begitu jelas terlihat , dari sisi bagian jendela nya ,

Kak Raga : "( menaiki jendela yang dataran nya sedikit lebih tinggi dari arah ranjang nya , mengangkat kaki nya dan sesikit di tekuk , ia menaruh kakinya di depan badan nya , ia duduk terlihat dari arah samping dan melihat senja dari arah samping )" sungguh indah senja saat ini tuhan , aku yakin ini semua karena anugrah mu , (terus memandang indah nya senja , hingga ia mengelurkan kata-kata yang menggambar kan perasaan nya pada saat itu ) Syafa ,,,, bagaimana aku tak jatuh cinta ? jika senyuman dan tatapan mu saja , menawan seperti senja ,, "

Beberapa saat kemudian setelah mereka sama-sama sedang memandang indah nya senja di sore hari , walaupun senja mereka tak seindah senja di ujung pantai , mereka pun sama-sama bersyukur dengan cara mereka sendiri , dimana Raga sangat religius dengan agama kristen nya , dan Syafa yang sangat religius dengan agama islam nya , mereka adalah 2 sosok manusia yang telah menyadari bahwa mereka sedang jatuh cinta,

dan malam pun tiba, waktu menunjuk kan jam 09.00 dimana Syafa telah menyelesaikan semua kegiatan nya , yaitu sholat maghrib , bermuraja'ah , sholat isya' dan belajar , waktu berjalan dengan begitu cepat nya , hingga Mamah Syafa datang untuk menghampiri Syafa dan mengajak nya untuk makan malam bersama ,

Mamah Syafa : " (mengetuk pintu kamar Syafa ) tok,tok,tok, ,, Sayang ,, Syafa ikut malam ngga ? "

Syafa : " iya mah masuk aja , sebentar ya mah , Syafa beresin buku Syafa terlebih dahulu "

Mamah Syafa : " (membuka pintu kamar Syafa dan masuk ke dalam kamar Syafa ) iya sayang , mamah tungguin "

Syafa : " iya mah , udah kok , ayok "

Mamah Syafa : " (merangkul Syafa dan berjalan ) Syafa kamu pasti capek banget ya , hari ini ,, "

Syafa : " (berjalan menuju meja makan ) sedikit capek sih mah , tapi Syafa ngga papa kok mah , ngga secapek mamah hari ini , iya kan ? "

Mamah : " ( berjalan dan masih merangkul Syafa ) ngga ,, mamah ngga pernah capek kok sayang ,, "

Syafa : " mamah mah gitu yah ,, ngga pernah mau nunjukin rasa letih nya, di depan anak dan suami nya ,, "

Mamah Syafa : " (tersenyum tulus ) "

Akhirnya mereka pun sampai di meja makan, dan mereka pun di sambut oleh Papah Syafa ,

Papah : " ayok sini Fa , mah ,"

Mamah : " (duduk di samping Papah Syafa ) iya pah "

Syafa : " (duduk di samping Mamah nya)"

Papah : " Syafa kenapa kemarin malam ,ngga ikut kita makan ? "

Syafa : " hehe kemarin Syafa masih kenyang pah ,,, (tersenyum malu) "

Papah : " kalau sekarang laper ? (tersenyum melihat Syafa ) "

Syafa : " iya pah heheheh ( tersenyum sedikit lebar )"

Papah : " Syafa ,, anak papah , lucu banget sih ,, "

Syafa : " iya lah ,, anak nya siapa dulu ,,, "

Papah : " papah ,,, "

Mamah : " (berdehem ) ehemm , ( tersenyum lebar dan mengangkat kedua alis nya ) "

Papah : " iya-iya , anak nya mamah juga (tertawa bersama Syafa dan Mamah )"

Akhirnya mereka pun menyelesaikan Makan malam nya , dan mereka sedikit berbagi cerita untuk hari ini ,,

Papah : " nak ,kuliah kamu hari ini gimana nak ? cukup menyenangkan kah ? "

Syafa : " alhamdulillah pah , walaupun tadi Syafa sempat di hukum sama dosen Syafa "

Papah & mamah : " (terkejut) hah ,,, dihukum ? ko bisa nak ?

Papah : " atas sebab apa kamu di hukum Syafa ? "

Syafa : " tenang dulu lah mah ,, pah ,, ini ngga masalah serius ko , tadi , Syafa di hukum cuma karena Syafa dan Dina telat masuk kelas aja sih ,, "

Papah : " syukurlah nak ,, papah kira , kamu di hukum karena melanggar sesuatu nak ,, "

Mamah : " iya sayang , mamah juga beranggapan gitu tadi nya , alhamdulillah kalau ternyata bukan masalah serius "

Syafa : "iya mah ,pah . mah , pah ,, Syafa mau tanya deh , boleh kan ? "

Mamah : " ya boleh lah sayang ,, mau nanya apa emang nya ? "

Papah : " mau nanya apa sih sayang , serius banget kayak nya "

Syafa : " hehe (tersenyum tipis ) agak serius sih , Syafa mau tanya Pah ,, "

Papah : " iya ,, mau nanya apa sih sayang ,,, pasti papah jawab kok "

Syafa : " Papah , dulu waktu jatuh cinta sama mamah gimana ? "

Mamah : " (menunduk kan kepala dan tersenyum malu) "

Papah : " kok nanya nya gitu sih sayang ,, kenapa emang nya ,, "

Syafa : " ya ,, Syafa cuma mau tau aja pah ,, mungkin cerita papah bisa ngebantu Syafa pah kedepan nya ,, "

Papah : " oh gitu ya ,, emang nya , Syafa sedang jatuh cinta sekarang ? "

Syafa : " ah engga kok pah , cuma saat ini Syafa ngerasa aneh aja sih , pah coba cerita,,, gimana sih dulu papah , bisa jatuh cinta sama mamah ? "

Papah : " yakin nih kamu mau dengerin cerita papah , nanti kamu senyum-senyum sendiri lagi ,, "

Syafa : " Syafa yakin kok pah ,, soalnya Syafa mau tau , gimana sih rasanya jatuh cinta sama seseorang "

Mamah : " kan kemarin Syafa udah di kasih tau sama temen Syafa kan sayang ? "

Syafa : " iya sih mah ,, tapi Syafa mau tau langsung dari papah ,, "

Papah : " ya Allah ,, lucu banget sih anak papah ,,, kayak nya ngga ngerti banget perihal cinta "

Mamah : " itu kan gara-gara papah kan , yang dari kecil nge protective in Syafa ,,"

Papah : " ngga papa juga kan nak , itu juga kan demi kebaik an Syafa , Syafa jadi ngga banyak dosa karena seorang pria , iya kan nak "

Syafa : " iya pah ,, coba buruan deh pah , papah crita "

Papah : " Iya-iya, papah crita, dulu tu ya Fa , papah sama mamah tu awal nya satu pesantren , dan dari pesantren itu juga ternyata papah berjodoh sama mamah kamu , dan waktu pertama kali papah melihat mamah kamu , papah tuh langsung jatuh cinta , pada pandangan pertama ,, (cerita nya tiba-tiba di stop oleh Syafa ) "

Syafa : " pah ,, kok papah bisa langsung jatuh cinta sih sama mamah ? sedangkan jatuh cinta kan ada proses dan ciri-ciri nya juga kan pah , emang nya saat itu papah udah ngerasaim semua ciri-ciri yang Syafa critain kemarin ? kan belum ? papah baru saja melihat mamah kan waktu itu ? kenapa bisa langsung jatuh cinta ?"

Mamah : " ya ngga gitu juga lah sayang coba dengerin papah dulu "

Papah : " bukan gitu konsep nya nak ,, jatuh cinta itu hadir setelah melihat orang tersebut , saling pandang memandang , saling bertemu , kemudian baru bisa merasakan jatuh cinta , bedanya papah sudah jatuh cinta saat melihat mamah untuk pertama kali nya, bisa dibilang Papah kagum terhadap akhlak dan kecantikan mamah kamu pada saat itu , kemudian rasa kagum itu yang menggiring papah untuk terus berjuang mendapatkan mamah kamu hingga saat ini ,, "

Syafa : " oh jadi gitu yah pah ,, Syafa baru faham , kayak nya Syafa butuh pakar cinta deh dari mamah sama papah ,, soalnya Syafa bodoh banget perihal cinta dan mencintai , soalnya Syafa juga baru tahu sekarang apa itu jatuh cinta"

Mamah : " apasih sayang , jangan pernah bilang kamu bodoh , kalau kamu masih mau belajar , tentang apapun itu nak ,, "

Papah : " Syafa, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di benak kamu nak , tadi Syafa juga bilang kan , ada yang aneh di diri Syafa , coba nak cerita , selagi Papah masih hidup ,papah ngga akan membiarkan anak dan istri papah , mengalami suatu masalah "

Syafa : " iya pah ,, jadi ,,, akhir-akhir ini ,Syafa tuh aneh banget pah , Syafa sering sekali bengong , tersenyum tanpa alasan , dan jantung Syafa sering derdegup dengan kencang setelah bertemu dengan seorang laki-laki yang sama , jika semua itu adalah ciri-ciri jatuh cinta , terus kenapa pah Syafa bencii banget sama lelaki itu , kata papah , papah bisa jatuh cinta sama mamah dengan seketika , bahkan jatuh cinta itu hadir saat papah melihat mamah untuk pertama kalinya , tapi berbeda dengan Syafa pah , Saat pertama Syafa melihat bahkan bertemu dengan seorang laki-laki itu , Syafa sangat benci pah dengan dia , bahkan Syafa pernah berada di titik dimana syafa benar-benar berada di titik tertinggi benci , apakah itu yang dinamakan cinta ? setelah Syafa masih merasa benci dengan orang tersebut pah ? "

Papah : " nak ,, jika kamu pernah merasa bahagia tanpa alasan , dan ternyata alasan tersebut adalah seorang laki-laki yang tanpa kamu sadari kamu bahagia setelah bertemu dengan nya , dan tanpa Syafa sadari jatung kamu derdegup begitu kencangnya, saat kamu tidak sengaja bertemu dengan nya , itu tanda nya kamu sedang jatuh cinta nak "

Mamah : " ( hanya mamandang suami dan anak nya secara bergantian , seakan ia sesang melihat guru dan seorang murid sedang berbicara)"

Syafa : " benar kah ? jika Syafa saat ini sedang jatuh cinta , kenapa Syafa masih benci dengan orang itu pah , padahal tanpa Syafa sadari , di fikiran Syafa sering kali terbayang wajah anak laki-laki itu "

Papah : " nak jika kamu telah jatuh cinta , buang lah rasa egois mu , dan rasa benci mu terhadap seseorang , rasa benci secara berlebih an itu tidak baik nak "

Syafa : " baik lah pah ,, "

Papah : " jika setelah ini , sedikit demi sedikit perasaan benci kamu hilang karena perlakuan nya ke kamu , berarti kamu memang jatuh cinta nak dengan laki-laki itu "

Syafa : " makasih banyak pah , Papah banyak membantu Syafa hari ini , Syafa janji pah , entah Syafa jatuh cinta atau tidak Syafa tidak akan pernah pacaran , Syafa hanya akan mencintai nya dalam diam dan hanya mendoakan nya dalam sujud-sujud Syafa , sampai nanti Allah dan alam semesta sendiri yang memutus kan , apakah dia jodoh Syafa atau bukan , karna Syafa tidak mau pah , seorang ayah yang taat akan agama nya ternyata masuk neraka karna perbuatan anak nya ,, "

Mamah : "masyallah ,, dewasa sekali perkataan mu nak , mamah bangga punya anak seperti kamu nak "

Papah :" terimaksih banyak nak , telah menyayangi papah dan mamah hingga memikirkan urusan akhirat nya , sungguh , Syafa anak sholehah kesayangan kami , semoga kelak , orang yang kamu cintai memang benar-benar mencintai kamu ya nak , dan semoga dia bisa membimbing kamu sampai ke surga nya Allah ,, "

Syafa : " aamiin makasih banyak ya pah "

Akhirnya mereka pergi untuk tidur karena jam sudah menunjuk kan jam 22.00 , dimana waktu tidur sudah tiba , di sisi lain Raga yang masih saja belum tidur , ia sedang terduduk di karpet bawah dekat ranjang nya , layak nya ia sedang membaca al-kitab nya karena ia merasa gundah dan tidak bisa tidur ia berharap dengan membaca alkitab nya ia bisa merasa sedikit tenang ,membaca al-kitab lembar demi lembar ia baca , sehingga tidak sengaja menemukan ayat diamana ayat tersebut membuat ia sangat terpukul yaitu "2 korintus 6:14-15"

Raga : " ( membuka lembar demi lembar dan tidak sengaja menemukan potongan al-kitab nya yaitu 2 korintus 6:14-15 dan di bacanya dalam hati ) 6:14 "janganlah kamu merupakan pasangan untuk yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya , sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan ? , atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap ?" . 6:15 " persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial ? apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang yang tak percaya (kamu boleh mencintainya tapi jangan ambil dia dari tuhan nya )" (meletak kan al-kitab di meja . potongan al-kitab itu seakan membuat raga terkejut dan membuat hati nya tertusuk begitu dalam , niat awal yang awalnya ingin menghilangkan kegundahan nya, kini hati nya malah semakin gundah ) ya tuhannn ,,, kenapa seperti ini ,, ( mendongak kan kepalanya ke atas dan menyatukan tangan nya ,seakan ia sedang memohon dan berdo'a ) seharusnya aku lebih sadar dari awal ,,,, bahwa sampai kapan pun wa'alaikumsalam nya bukanlah jawaban dari shalom ku ,, ( tanpa Raga sadar i ia pun menangis dan merasa sangat kecewa ) ya tuhan ,, semakin aku mencintai Syafa , aku malah semakin merasa kecewa dan putus asa , aku mencintai nya tuhan ,, tapi bagaimana?, engkau tidak akan pernah mengizinkan ku untuk bersamanya , entah apa yang harus aku lakukan selanjutnya , seakan saat ini aku sudah mati rasa , tapi , aku sudah terlanjur mencintainya , aku memang mencintai nya tuhan!! tapi... sampai kapan pun aku tidak akan pernah bisa merebut nya dari tuhan nya , ya tuhan ,,, cinta apa ini ,,, alih-alih di cinta aku malah terjatuh sedalam-dalam nya (menangis terisak , menutupi wajah nya dan meletak kan nya di atas lutut nya yang memang kakinya sedikit di tekuk pada saat itu ) ".

* DI IMAN YANG BERBEDA

BERUJUNG DI AAMIIN YANG SAMA

* TIDAK BISA BERSATU

SEPENUH HATI TETAP BERDO'A

* TUHAN TIDAK JAHAT !

KITA LAH YANG SEBENARNYA MEMAKSA !

*Raga winata*

-linna_rizantikaa-

BAB II

part IV coming soon!!