Kini hari mulai sore , dimana seorang gadis cantik bernama Syafa telah duduk dersandar di samping jendela. Ia ! , memang! ,sejak dulu di samping jendela lah tempat favorit syafa ketika hari telah menjelang sore , beberapa menit lalu, ia baru saja menyelesaikan murajaah nya terhadap sang ayah , dan kini gadis muda itu telah duduk manis sambil menikmati sunset di sore hari ini , yang memang kebetulan sekali kamar Syafa berada di lantai atas, sehingga ia tak perlu susah-susah untuk mencari tempat dimana ia akan menikmati sore yang selalu indah itu , Syafa memang suka sekali dengan sunset , siapa yang tak menyukai sunset coba ? sunset pada sore hari selalu membuat fikiran seseorang menjadi tenang , jika orang tersebut memang menikmati nya.. , tapi kini berbeda dengan Syafa , awalnya ia memang sangat menikmati sunset sore ini ,akan tetapi tiba-tiba saja fikiran nya mengajak untuk bergelut dengan nya , bagaimana tidak ? jika perkataan seseorang mampu membuat nya berfikir keras.
"jangan lupa untuk selalu tersenyum Faa , aku suka senyum mu !"
*blush..
bayang-bayang suara yang di celetukkan oleh kak Reza masih sangat tercetak jelas di fikiran Syafa , hingga ia menggelengkan beberapa kali kepalanya , agar ia mampu keluar dari bayang-bayang nya ,
"lahhh! ko Syafa jadi senyum-seyum sendiri sih ? , tapi... aneh nya...(mengetukkan jari jemarinya pada pipi meronanya dan telapak tangan nya menumpu sebagian wajah nya ) kenapa Syafa sama sekali tidak merasakan gugup ketika kak Reza mengatakan hal itu padaku ? ,saat dimana kak Reza , dengan sengajanya memuji ku dan aku rasa, aku hanya merasa sedikit malu saat itu, . tapi.. omong-omong.... , kak Reza baik juga sihh , Syafa jadi senang mempunyai senior yang ramah dan baik seperti kak Reza, sangat berbanding terbalik dengan si manusia menyebal kan itu ,, hufttt!!! (menghembuskan nafas nya gusar) , memikirkan nya saja membuat kepalaku hampir meledak ! "
*batinnya , baru saja ia akan menyadarkan dirinya dari melamun rianya itu ,kini ia telah di buat kaget dengan suara agak meninggi dari sang mamah.
"Syafa... lagi apa sayang ?!! jangan melamun nak!! sore hari menjelang maghrib tak bagus jika seseorang melamunkan dirinya ," cetus nya dari depan pintu Syafa yang masih tertutup,
"ah iyaa mah , Syafa ngga ngelamun kok hehe, mamah kenapa ngga masuk aja mah ? pintunya ngga Syafa kunci kok "
"tidak sayang , mamah mau turun mau ambil air wudhu, kamu juga turun nanti ya ? nanti kita kumpul di mushola rumah dan berjamaah" *jawab mamah nya
"iya mah sebentar lagi Syafa turun"
tak lamapun suara langkah kaki mamahnya pun sedikit meremang menandakan bahwa ia telah meninggalkan kamar anaknya dan mulai turun ke bawah
"huftt !! yang benar saja ,,kini hari cepat sekali berlalu , hingga matahari yang tadinya akan tenggelam, kini sudah tenggelam padam ,tak terlihat lagi walau hanya dengan sedikit sinar nya.."
*Disisi lain , ada Raga yang masih saja mengeraskan rahangnya ketika bayang-bayang Reza dan Syafa yang terlihat sangat akrab ketika sedang mengobrol beberapa saat lalu ,
"Arghhhh kau bodoh Raga!! kau bodoh !!! (meninjukan kepalan tangan nya pada sisi kasur yang ia duduki) kenapa kau tak bergerak lebih cepat siih ?? kenapa malah bertele-tele dan menciptakan drama rumit yang berdampak seperti ini! , andai saja aku tak membuat drama untuk mencoba menjauh dari nya , mungkin hari ini aku bisa berjalan berdampingan walaupun hanya ke kantin !! mengingat.., ia sempat memberikan senyum manisnya saat menjenguk ku saat itu!! dasarr bodoh !!!! Arghhh !!!
Ceklekk !!
*DEG
"Raga ?!! kenapa triak-triak ? apa ada masalah?? " mamahnya menyembulkan kepalanya masuk kedalam kamar Raga.
" ah , tak apa mah hehe, Raga cuma sedikit emosi tadi ,karna kalah main game,, ini.." *tunjuknya ( menunjuk kan hp nya yang ia pegang , menunjukkan tampilan "home" pada apk game yang ia mainkan),
memang sebelum meluapkan emosinya, Raga sempat ingin bermain game agar tidak merasa bosan
"ok baik lah ,kalau tak terjadi apa-apa, jangan terlalu meluapan emosimu, saat kau sedang marah , apalagi memukuli sesuatu , mamah faham , sampai saat ini , itu masih menjadi kebiasaan mu , cobalah tenang , dalam menghadapi segala hal! *pintanya kepada sang anak , lalu meninggalkan nya
"emmm (ia mendengus dan mengangguk kan kepalanya asal)
.
*Tok Tok Tok
"Reza...? mamah masuk ya ?"
(menyenderka telinganya pada pintu kamar Reza)
"masuklah mah , pintunya ngga Reza kunci kok" (sembari menatap layar laptop)
"ok baiklah mamah masuk "
cekleek..
"kamu lagi apa Za , serius banget perasaan ?"
(berjalan masuk menuju arah Reza yang duduk di pinggir ranjang)
"lagi ngerjain tugas mah , soalnya malam ini juga tugas nya harus sudah selesai dan dokumen nya juga harus dikirimkan ke salah satu dosen Reza, mamah kenapa mah , tumben kesini ?" *tanyanya
"mamah bosen aja si , papah belum pulang soalnya , ok , mamah ngga mau ganggu kamu , lanjut in ya nugas nya , semangat!! , jangan terlalu larut , nanti sebelum tidur , jangan lupa shalat isya' dulu ya Za , jangan sampai lupa " (mengelus surai Reza sayang)
" iyaa mamah bawel,, udah sana , kebawah , nanti papah pulang , mamah ngga ada di bawah lagi .. hehe"
"ah iya-iya , inget pesan mamah "
"iya mah ,, bawell!!"
akhirnya mamahnya pun turun untuk menunggu sang papah , memang , Reza itu anak yang terlalu di manja oleh orang tuanya , tidak pernah dimarahi atas apapun yang ia lakukan , itu membuat dia tumbuh menjadi laki-laki yang bersifat sedikit egois , angkuh dan sedikit arogan.
.
23 April 2017
dimana pagi hari yang tak secerah biasanya ,membuat semua orang malas untuk memulai aktivitasnya , ya,, apalagi Syafa , baginya , cuacalah yang menentukan suasana hatinya , seperti pagi ini yang agak sedikit mendung!
"kenapa harus mendung sih ?? jadi males ngampus kan jadinya,,, "
karena setelah semua orang masuk ke perguruan tinggi alias universitas , semua orang tidak bisa seenaknya sendiri untuk menentukan hari ini berangkat atau tidak , mereka menyadari bahwa mereka bukan anak SD lagi , yang bisa seenak nya tidak berangkat sekolah karena mendung ataupun hujan!
"oke deh , apapun yang terjadi , Syafa harus berangkat "
tak lama dari itu..
"mah pah.. Syafa berangkat dulu ya ,, makasih ya mah,, sarapannya enak , Syafa suka hehe"
"eoh.. Syafa suka nak ? kalau mau besok mamah buatin lagi yah , ok hati-hati sayang.."
"belajar yang baik ya nak"
*ujar papahnya
"siap pak boss hehe, ok bye,, tunggu Syafa pulang yaa"* teriak nya
ya,, seperti biasa , kini Syafa tengah menyusuri jalan menuju kampus dengan jalan kaki , ia mencoba bersenandung ria agar moodnya sedikit membaik di karena kan cuaca yang tak mendukungnya untuk menjalani aktivitas nya pagi ini ,,
"na nananana na anana. hmmm, huftttt (menghembuskan nafasnya gusar), aku harap hari ini tak seburuk hari-hari sebelum nya"
disisi lain sama hal nya dengan raga , entah kenapa ia merasa sangat lesu untuk sekedar berangkat ke kampus hari ini , entah dia malas karena harus bertemu dengan Reza yang sempat membuatnya cemburu , atau ia malas karena hampir setiap bertemu Syafa , hanya omelan dan bentakan yang hanya ia dapatkan , jujur saja Raga capek dengan omelan-omelan yang selalu Syafa lontar kan kepadanya.
"(mengendarai motornya dengan santai) rasanya , ingin membolos saja hari ini, aku merasa , jangan pertemukan aku dengan Syafa dulu tuhan , agar suasana hatiku sedikit membaik hingga siang nanti ,,,"
*tiba-tiba saja , motor yang ia kendarai merasa tidak nyaman dan sedikit oleng , yang benar saja , ternyata ban motor depannya kempes.
"Arghhh Sial!!!! kenapa harus kempes sih ? bikin suasana hati tambah buruk aja!! mana bekel masih agak jauh lagi , Arghhh!! sial! sial!! sial!!"
akhirnya mau tak mau Raga menuntun motornya yang sedikit berat itu ,menuju arah bengkel yang kebetulan arah bengkel yang ingin dia tuju , searah dengan arah kampusnya,
"bang , minta tolong dong , ban depan gwe kempes nih , tolong pompa in ya"
"baiklah tunggu sebentar , saya cek dulu mas"
tak lama dari itu..
"maaf mas , sepertinya ini akan lama , bagaimana kalau mas tinggal aja , kalau mas tunggu , ini akan lama , soalnya ban nya tertancap paku dan sobek , ini membutuhkan waktu lama "
"hufttt (menghembuskan nafasnya kasar) ok baik lah ,, habis pulang kampus , aku ambil bang"
"ok mas"
mau tak mau , akhirnya Ragapun berjalan kaki menuju kampusnya ,
dan baru saja ia meminta kepada tuhan nya agar tidak di pertemukan dengan Syafa dahulu, tapi apa ? kini malah perempuan cantik itu berjalan sedikit jauh di depan raga
"ya ampun ,,,kenapa harus sepagi ini sih ,, eh tunggu (menjeda ucapannya) sebelumnya , aku senang jika bertemu dengan Syafa kapanpun dan dimana pun , tapi sekarang... ? ah ,,, aku rasa aku masih cemburu perihal kemarin , ahh sial!! kenapa harus di buat cemburu sama teman sendiri sih!! "
Raga tetap berjalan jauh di belakang Syafa , ia membiarkan agar Syafa jalan terlebih dahulu , Raga juga enggan membuat mood Syafa hilang sepagi ini , karena Raga juga tau , kalau Syafa masih enggan melihat Raga karena hal itu,
langkah demi langkah Raga berjalan membututi Syafa sekalian memantau Syafa dari kejauhan dengan tatapan tenangnya , Raga juga tau , walaupun kali ini di hati nya masih ada rasa sedikit cemburu , tapi ia tak munafik karena Raga masih mencintai Syafa , yang pasti nya Raga senang bisa menantau Syafa dari jauh , meski tak langsung di sisinya , dan tiba-tiba....
jauh di belakang sana banyak orang yang ricuh karena sebuah truk yang hilang kendali dan melaju dengan sangat cepat hinga truk tersebut melaju berkelok kelok tak tentu arah di karenakan rem blong nya , sebelum truk itu mendekat ia pun berlari menuju arah Syafa dan...
Syafa AWAS....!!!!!
BRAKKKK...///
*SEMUA ORANG JUGA TAHU , SEBUAH CINTA HARUS BUTUH PERJUANGAN BUKAN ? HINGGA SESEORANG YANG IA KEJAR TAK MAMPU LAGI UNTUK MENYUDAHI PERJUANGAN TERSEBUT ,HINGGA MENYERAH DAN JATUH KE PELUKAN*
~Lina_rizantika~
*AKAN ADA SAATNYA DIAMANA ORANG YANG KAMU CINTAI , MENCINTAIMU KEMBALI , TAK PEDULI SEBERAPA KUAT KAMU BERTAHAN DALAM MEMPERJUANGKAN*
~Raga winata~
*AKU MEMANG BODOH PERIHAL CINTA , HINGGA AKU TIDAK BISA MEMILAH RASA APA YANG TERUS JANTUNG DAN HATI KU UTARAKAN KEPADAKU*
~Zahira Syafa~
BAB "falling love" coming soon!!
stay tune!! jangan lupa tekan🌟