Keesokan harinya , yang mana jam telah menunjukkan pukul 07.10 WIB , dimana semua mahasiswa dan mahasiswi telah memasuki kampus mereka sejak 40 menit yang lalu dan yang pastinya gerbang kampus sudah tertutup sejak 10 menit yang lalu , sedangkan disisi lain Syafa yang berlari dengan sangat cepat menuju gerbang kampus , dan sesekali berhenti di depan gerbang , dengan membungkuk kan badan nya dan kedua tangan nya yang berada di lutut , nafas yang tak beraturan membuat Syafa sesekali berhenti untuk mengatur nafas nya yang kian ter sengah-sengah,
Syafa : " (membungkuk kan badan dengan kedua tangan di lutut) huhh huhh huhhh(nafas ter sengah sengah ) MasyaAllah capek banget ya Allah , mana gerbang udah di tutup lagi , gimana dong?,,,"
seketika Syafa pun melihat bapak satpam yang menjaga di pos , kebetulan bapak pos itu berada di samping gerbang , ia pun memanggil bapak satpam tersebut dengan sangat keras tanpa memikirkannya lagi
Syafa : " pak , bapak , tolong buka in gerbang nya pak !! "
Pak satpam : " (sesekali tidak berbicara dan berjalan menuju arah Syafa)"
Syafa : " pak tolong Syafa ya pak ? pak tolong buka in gerbangnya ya please ... "
Pak satpam: " maaf mba , tapi bapak hanya menjalankan tugas dari pihak kampus, jadi maaf kan saya "
Syafa : " tapi pak ,, Syafa mohon , Syafa baru terlambat kali ini kok pak "
Pak satpam : " maaf mba tapi saya ngga bisa "
Syafa : " ayo lah pak ,, please,,,"
Tiba-tiba permohonan Syafa terpotong karena ada suara motor yang menuju gerbang , Syafa serta pak satpam pun menoleh ke arah suara motor yang semakin lama semakin dekat dengan arah mereka , dan ternyata suara motor tersebut adalah suara motor milik kak Raga . iyaa tanpa di sengaja, kak Raga juga terlambat , tapi kali ini ia terlalu nekat karena jam telah menunjuk kan pukul 07.20 ia baru berangkat ke sekolah, padahal jarak rumahnya menuju kampus tak begitu jauh. akhirnya dalam waktu bersamaan Syafa serta kak Raga terkejut karena melihat satu sama lain , tanpa di sadari jantung mereka berbunyi dan berdetak dengan begitu kerasnya sehingga terdengar oleh seseorang yang kini berada di depan nya , yaitu bapak satpam , dan seketika kedua mata yang saling menatap itu tiba-tiba buyar , karena seorang laki-laki paruh baya yang sedikit meneriaki mereka iyaaa , lagi-lagi bapak satpam yang menjaga gerbang kampus mereka,
Bapak satpam : " heii , masih bisa yaa kalian saling bengong disini!! , emang nya masih ada banyak waktu ?untuk kalian masuk ke dalam hah !!?
Syafa : " ahh maaf in kami pak , dan maaf kami reflek "
Raga : " (sebelum turun dari motor nya, Raga berhenti sejenak dan berbicara dalam hati , *ya tuhan ,, kenapa harus Syafa lagi .. jika dia terus-terus an muncul di hadapan Raga , mana bisa Raga nglupain dia ,untuk saat ini , giliran Raga yang harus jutek sama Syafa , agar dia benci sama Raga , jika dia udah benci , maka dengan mudah nya , dia menjauh dari Raga , mudah bukan ? ya tuhan hamba mohon bantu Raga untuk hari ini,)* memasang standar motor nya dan turun dari motor nya dan menghampiri pak satpam yang berada di dalam gerbang dan Syafa yang masih berada di luar gerbang) pak ,kali inii aja pak,, , bantu kami masuk pak !! kami mohon .."
Bapak satpam : " kalian sudah besar yaa , seharusnya kalian lebih disiplin , lagian mana ada jam segini mahasiswa/mahasiswi baru berangkat ke kampus !!"
Syafa : " maaf pak , tapi saya terlambat ,ada alasan nya kok pak "
Raga : " Raga juga!! emang nya kamu doang! "
Syafa : " dih (memalingkan muka muka nya sehingga bertolak belakang dengan arah di mana muka Raga berada ) !!* kenapa sii , harus dia yang terlambat , kenapa alam semesta selalu mempertemukan ku dengan manusia paling menyebalkan ini !!! * (berbicara dalam hati)"
Raga : " dah dih dah dih, diem bisa ngga siih ?"
Syafa : " _- awas aja yahh !! *batinnya (memasang muka bete ) "
Bapak satpam : "oohh masih bisa berantem yaa kalian disini , jadi mau masuk ngga ? bapak baru saja menelfon bapak BK tadi , dan kalian di perboleh kan masuk , silahkah,, "
Raga & Syafa : "hahh !! beneran pak ? "
Bapak satpam : " iyaa buruan , tapi jangan seneng dulu yaa kalian , udah pasti nanti kalian bakal di hukum !! "
Raga : " iyaa-iya pak tau kok , ngga usah di ingetin napa (masang muka bete ) "
Akhirnya merekapun di perbolehkan masuk setelah debat yang tak kunjung ada habis nya, dan mereka pun di arahkan pak satpam untuk menuju ruang BK terlebih dahulu , untuk meminta persetujuan masuk kelas , setelah mereka terlambat , dan merekapun sampai di tempat dimana hanya ada ketegangan di sana , belum lagi tatapan sinis yang terlukis di wajah bapak BK di dalam ruangan tersebut ,
Syafa : " asslamu'alaikum pak , permisi .."
Raga : " permisi pak "
Bapak BK : " silahkan masuk !! , jadi kalian yang terlambat hari ini , kamu Raga ? kamu juga ikut terlambat ? bapak ngga salah lihat ? "
Raga : " maaf in saya pak , hari ini saya lalai "
Syafa : " (duduk menunduk dan terdiam , menunggu giliran untuk di tanya)"
Bapak BK : " saya lihat-lihat akhir-akhir ini kamu kenapa Ga ha ? bagaimana kamu bisa sering telat , padahal dulu waktu kamu menempuh pendidikan S1, kamu selalu rajin , berangkat juga tidak pernah telat , apalagi absen sakit , tapi kenapa akhir-akhir ini berbeda ? apa yang membuatmu menjadi seperti ini , dan kamu jangan sampai lalai yaa , awas saja kalau nilai kamu juga ikut menurun , tak hanya kedua orang tua mu yang ikut kecewa , melain kan bapak juga akan ikut kecewa, sekarang bapak ulangi lagi , apa yang membuat kamu bisa seperti ini ? "
Raga : " (sontak Raga menjawab dengan reflek dan menunjuk ke arah wanita yang sedang duduk di sampingnya ) dia pak , dia yang membuat saya sedikit berubah ! (berkata tanpa memikirkan apapun)"
Syafa : " (terkejut) astaghfirullahaladziiim!!! ngomong apa sih kak !! jangan nuduh orang sembarangan yaa , dasar ga sopan !! "
Raga : " apa benar yang di katakan Raga (mengangkat dagunya dan menatap wajah Syafa ) "
Syafa : " salah besar pak !!, saya bahkan tidak kenal , dengan laki-laki satu ini pak"
Raga : " apa !! ngga kenal ??? ( sedikit membentak dan melotot ke arah Syafa "
Syafa : " (syafa hanya membalas pelototan Raga dan berbicara tanpa suara yang menyebabkan hanya bibirnya saja yang bergerak ) diamm!!"
Bapak BK : " udah-udah ,, Raga , Syafa , bapak harap kalian akan menerima hukuman dari bapak "
Raga&Syafa : "iya pak kami siap "
Bapak BK : " ok , untuk Raga , karna kamu sudah terlambat untuk kedua kalinya , bapak akan memberikan kamu hukuman sedikit berat agar kamu jera atas kebiasaan kamu akhir-akhir ini "
Raga : " baik pak , Raga akan melaksanakan hukuman dari bapak , kalau Raga boleh tau apa pak hukuman buat Raga ?"
Bapak BK : " karena kebetulan besok bapak aja jam di kelas kamu , bapak akan memberikan kamu tugas untuk me resume materi hingga 100 halaman , untuk bab nya menyesuaikan dengan bab yang bapak sampaikan beberapa hari yang lalu , dan satu lagi , kamu harus berdiri di halaman kampus selama 1 jam !! tidak ada penolakan !!"
Raga : " tapi pak ,, 100 halaman mana bisa di selesaikan dalam 1 hari ? "
Bapak BK : " bapak ngga mau tau !! , dan kamu Syafa , (menunjuk ke arah Syafa ) "
Syafa : " ahh iyaa pak (sedikit terkejut karena dari tadi Syafa hanya tertunduk ) "
Bapak BK : " kamu ikut Raga untuk berdiri di halaman kampus selama 1 jam !! "
Syafa : " 1 jam pak ? (tanya nya mengingatkan ) Syafa mana bisa berdiri di bawah sinar mata hari langsung , yang ada Syafa nanti bisa pingsan *batinnya "
Bapak BK : " cepat , kalian bisa keluar dari ruangan ini ,"
Raga&Syafa : " baik pak , permisi "
Syafa : " assalamu'alaikum "
Bapak BK : " waalaikumsalam"
Dan akhirnya mereka pun menuju halaman kampus yang sepi itu , tidak ada satu pun mahasiswa ataupun mahasiswi di sana karena semua mahasiswa dan mahasiswi telah masuk di kelas mereka sejak 15 menit yang lalu , begitu juga dengan para Dosen , akhirnya tanpa berfikir panjang Raga dan juga Syafa telah berdiri di halaman yang sepi itu , mereka berdiri berdampingan dengan jarak kurang lebih 1-2 meter. Disana hanya ada keheningan , Raga ataupun Syafa tidak saling bicara , hingga 10 menit , 20 menit , 30 menit dan 45 menit telah berlalu , mereka berdiri tanpa berbicara 1 sama lain , karena mereka mengingat kejadian semalam untuk menjauh satu sama lain , tapi disisi lain , Syafa yang sedikit merasa pusing pun seketika lemas dan hampir saja terjatuh, yang benar saja , Syafa memang tidak tahan jika harus berdiri di bawah sinar matahari yang sudah mulai terik itu , dari Syafa yang hampir terjatuh, akan tetapi suara lantang Raga menyadarkan Syafa agar tidak merasa lemah di hadapan Raga,
Syafa : " aduhhh (memegang pelipis yang berkeringat itu)"
Raga : " Syafa !! (sedikit khawatir dan menghampiri Syafa)"
Syafa : " ahh sudah-sudah , aku baik-baik saja !! kembalilah ke posisi awal mu !"
Raga : " serius? kamu baik-baik saja ? "
Syafa : " iyaa !! cepat kembali!! , nanti kacau jika Bapak BK melihat kita , yang ada hukumannya nanti di tambah "
Raga : " baiklah! (dengan nada menyerah) apa kamu baik-baik Syafa ? bagaimana jika nanti kamu pingsan ? *batinnya"
belum genap 5 menit , Raga kembali dikejutkan dengan lenguhan Syafa
Syafa : " sshhh aduhh !! kenapa pusing banget sih!!"
Raga : " (tanpa berfikir panjang Raga pun bergegas berpindah posisi di depan Syafa dengan tujuan , ingin sedikit menghalangi sinar matahari yang menyorot ke arah Syafa , karena tubuh Raga tinggi ia tidak perlu lagi mengangkat kedua tangan nya untuk menghalangi sinar itu , cukup dengan badan nya saja ,sinar matahari sudah tidak lagi menembus ke arah Syafa )"
Syafa : "(terkejut) heyy!!! sedang apa kau disana !! pergilah , kembalilah ke posisi awal mu , aku tidak butuh perlindungan dari mu !! (tegas nya ) "
Raga : " apa!! kauu ?? kamu memanggil aku dengan sebutan kauu ?? "
Syafa : " kenapa emang nya!! , sudah lahh kembalilah keposisi mu , jika tidak aku akan melempar mu dengan batu yang ada di hadapan ku ini !!"
Raga : " (hanya diam)beraninya dia memanggilku dengan sebutan kau , dasar gadis yang tidak punya sopan satun *batin nya "
Syafa : " heyy !! kenapa diam , cepat lahh , !!"
Raga : " ya tuhan ,,sungguh dia wanita tergalak yang belum pernah aku temui sebelum nya , padahal aku yang ingin bersikap dingin kepada nya , kenapa sekarang jadi dia yang bersikap seperti itu kepada ku "
Syafa : " heyy , masih mau diam di situ ,, baik niihh (mengambil batu di depan nya ) "
Raga : " iya-iyaa galak banget sih , kaya ayam lagi bertelur aja !! "
Syafa : " apa kau bilang ?!! ayam bertelur ?? beraninya kau !! yakk !!(meluncurkan batu kecil yang ia ambil beberapa waktu lalu ) "
Raga : " ngga kenaa weekk (ejek nya ) "
Syafa : " awas kau !! pergilah !! "
Raga : " (tidak pergi ,ia malah semakin mendekat ke arah Syafa dan melepas jaz almamater nya ) "
Syafa : " heyy !!! mau apa kau !! jangan macam-macam yaaa !!
Raga : " (terus mendekat hingga tak ada celah di antara Syafa dan Raga )"
Syafa : " (melangkah mundur ) "
Raga : " (menghentikan langkah nya dengan tangan yang hampir memeluk Syafa karena ia ingin memasangkan jaz nya di kepala Syafa dengan memutar jaz nya terlebih dahulu , sehingga , jika di lihat sekilas nampak Raga yang akan memeluk Syafa , namun dugaan itu salah besar , Raga hanya ingin memasang jaz di atas kepala Syafa , dan bukan untuk memeluknya , dan Raga pun mendekat kan wajah Raga ke telinga Syafa ) jangan GR !!, dan jangan berfikiran mesum !!" *melepaskan tangannya yang berhasil memasangkan jaz di atas kepala Syafa , paling tidak jaz itu bisa sedikit melindungi Syafa dari sinar matahari itu"
Syafa : " (memejamkan matanya ,* dan jantung nya ? apakah kalian tahu ? apa yang terjadi dengan jantung nya , yang benar saja , jantung nya hampir keluar dari tempat persembunyian nya karena ulah Raga ) astaghfirullahaladzim !! siapa juga yang GR ? siapa juga yang memiliki fikiran seperti itu , itu hanya anggapan mu saja kan!! dan apa inii ?? *memegang jaz kak Raga , tak perlu , ini ambil"
Raga : " pakailah,,! ,tidak ada penolakan,hukuman masih akan berjalan 15 menit lagi, paling tidak jaz itu bisa sedikit membantumu dari sinar itu "
Syafa : " (hanya terdiam) sikap dia yang seperti ini yang membuat ku ingin segera luluh , Syafa !!! sadar lahh ,, dia yang menyuruh mu untuk menjauh dari nya , jadi jangan berharap lagi , mana tau dia sudah memiliki pacar kan?, sudah lupakan * batin nya "
Keheningan terjadi kembali hingga bertahan 15 menit lamanya , akhirnya lonceng pun berbunyi, yang menandakan pergantian jam dan sekaligus mengakhiri hukuman mereka , tanpa di sadari 1 jam pun sudah berlalu , dengan wajah Syafa yang pucat karena merasa kelelahan ,
Syafa : " alhamdulillah ,, akhir nyaa , selesai juga ,,"
Raga : " syukurlah ,, bel sudah berbunyi"
Tak lama Syafa pun berjalan menuju kak Raga, untuk mengembalikan jaz nya,
Syafa : " nih (menyodorkan jaz kak Raga) terimakasih !* ketusnya"
Raga : " hmm , jangan ketus-ketus napa ! "
Syafa : " bukan urusan mu (berjalan meninggalkan Raga ) "
Raga : " (mencegah kepergian Syafa) tunggu!"
Syafa : " apa lagi!! mau aku lempar pake batu lagi ? "
Raga : " jangan panggil aku dengan sebutan KAU!! , selain terkesan tidak sopan , aku juga tidak menyukainya dan aku juga tidak menyutujuinya !!"
Syafa : " tidak masalah dengan ketidak setujuan mu itu , karena aku memang tidak meminta persetujuan darimu!"
Raga : " baku banget dah ,, "
Syafa : " bukan urusan mu , sudahlah aku lelah (berjalan meninggalkan Raga )"
Raga : "(berjalan menuju kelas ) kenapa perilaku Syafa menjadi berubah 180° , bahkan sikap nya jauh lebih dingin dari yang aku kira saat ini , udah lahh mungkin dia seperti itu , karena aku yang tiba-tiba berubah dan menjauh dari nya kemarin , dan aku berniatan untuk membuat nya menjauh dari ku , tak lain ini juga salah ku ,, "
disisi lain Syafa pun sampai di kelas , dengan semua pandangan mahasiswa dan mahasiswa yang ada di kelas , tertuju pada Syafa , karena mereka terheran , kenapa jam segini Syafa baru masuk kelas , *ingat yaa ini masih pergantian jam , jadi Dosen mereka selanjutnya belum masuk ke kelas mereka
Syafa : " jangan ada yang bertanya , aku lelah !! ( tersadar akan pandangan mereka yang penuh tanda tanya , yang seakan-akan semua akan bertanya kenapa bisa dia terlambat)"
Dina yang duduk di samping nya pun terheran , karena tidak seperti biasanya , Syafa terlambat , dan yang membuat dia bingung lagi adalah , kenapa wajah Syafa sangat pucat dan terlihat sangat capek
Dina : " Fa ,, kamu kenapa ? kok muka kamu bisa pucat gitu siih ?
Syafa : " Syafa bilang ,, jangan ada yang bertanya ,, apa Dina masih belum dengar !?
Dina : " baiklah ,, mungkin kamu butuh waktu "
di sisi lain Raga yang mulai memasuki kelas nya , sama hal nya Syafa , Raga juga di pandang i 1 kelas nya
Raga : "(nylonong masuk kedalam kelas dan duduk) "
tak lain Reza , Arga dan Arya pun bergantian menanyai Raga,
Reza : " tumben Za , jam segini baru masuk ?
Arga : "iya , kenapa lu ? "
Raga : " telat bangun gwe , lupa pasang alarm , nyokap gwe juga uda pergi subuh-subuh tadi ,jadi ngga sempet buat bangunin gwe deh"
Arya : " ya elah Ga ,, kayak anak kecil aja masih minta di bangunin "
Raga : " masalah nya ngga gitu ,, biasanya gwe juga ngga di bangunin nyokap ,tapi gwe selalu pasang alarm , cuma semalem lupa karena banyak pikiran "
Reza : " dih banyak pikiran , banyakan mikirin apa lu ? hutang "
Raga : " hiss apaan siih (menyikut perut Reza)"
Reza : " sakit goblok!!"
Raga : " biar tau Rasa "
tak lama kemudian , Dosen mereka pun memasuki kelas mereka dan memberikan pengajaran , dan pengajaran kelas mereka pun berjalan dengan lancar , tapi sedikit berbeda dengan kelasnya Syafa , tak lain Dosen kelas Syafa di kejutkan dengan ketidak nyamanan Syafa yang kurang enak badan dalam mengikuti pengajaran Dosen tersebut , sontak Dosen yang mengetahui hal itu , Dosen pun meminta Syafa untuk pulang saja , akan tetapi Syafa menolak nya ,
Dosen : " Syafa ? kamu kenapa ? muka kamu pucat sekali ? apa sebaik nya kamu pulang saja ? "
Syafa : " ahh ngga usah pak , Syafa baik-baik saja kok pak "
Dosen : " tapi wajah kamu menunjukkan bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja Fa ,, jika kamu tidak mau pulang , Dina ,, (melihat ke arah Dina ) antar kan Syafa ke UKS kampus Din ,, "
Dina : " baik pak , ayok Fa "
Syafa : (melihat ke arah Syafa dan menggeleng ) engga mau ,, Syafa takut jika harus di sana sendirian "
Dosen : " bapak mengizinkan jika Dina harus menemani Syafa "
Dina : " wahh sungguh pak ? "
Dosen : " iyaa , silahkan ,"
Dina : " baik pak "
Dina akhirnya memapah Syafa untuk menuju ke ruangan UKS , memang arah UKS sedikit jauh dari kelas Syafa ,sehingga harus melewati beberapa kelas termasuk kelas Raga , dan Raga pun melihat dua wanita yang melewati kelas mereka dan dengan jelas Raga melihat Dina yang sedang memapah Syafa menuju arah UKS,
Raga : " apa !! itu Syafa kan ? Raga ngga salah lihat kan ?? (berbicara sendiri ) ada apa dengan Syafa ? kenapa harus di papah seperti itu ? apa ada sesuatu yang terjadi pada Syafa ? Ya tuhan ,,ada apa dengan diri ini ? kenapa tidak konsisten sama sekali , aku yang sudah berjanji untuk menjauh dari Syafa , kenapa seakan jiwa ini tidak bisa jauh dari nya ? , melihat dia lewat di hadapan ku saja , rasanya diri ini mau menemuinya saja , aishhh !!! *gerutunya"
Arya : " lu kenapa Ga ?"
Raga : "gwe gpp kok , tenang aja "
disisi lain Dina yang sudah berhasil membawa Syafa ke UKS , ia pun merebahkan Syafa di sofa yang tersedia di ruangan itu , tak lama, Dina pun meninggalkan Syafa untuk memesankan teh hangat dan makanan di kantin , agar keadaan Syafa cepat membaik ,
Dina : " Fa , Dina tinggal sebentar yaa ,, Dina mau beli makanan dulu buat kamu ,"
Syafa : " tapi Din , Syafa takut disini sendirian "
Dina : " ngga usah takut yaah , Dina cuma sebentar kok "
Syafa : " jangan lama-lama yaa "
Dina : " baiklah , kamu baik-baik di sini "
Syafa : " iyaa "
setelah itu , Dina pun , segera bergegas ke arah kantin untuk membeli makanan , tapi di sela-sela ia berlari menuju kantin , ada seorang yang memanggil namanya dari sudut kampus , ya tak lain laki-laki itu adalah kak Raga , karena rasa penasaran yang begitu besar ,Raga pun memutuskan untuk izin ke toilet pada Dosen yang mengajar di kelas nya beberapa saat yang lalu , tapi ia berbohong , ia tidak pergi ke toilet , melainkan Raga ingin memastikan bagaimana keadaan Syafa saat ini , apakah baik-baik saja , atau bahkan sebaliknya , jujur , Raga selalu khawatir atas apapun yang terjadi pada Syafa , padahal dia bukan siapa-siapa nya Syafa , tapi rasa Khawatir nya , bisa di bilang lebih besar dari kedua orang tua Syafa , mungkin itu semua terjadi karena Raga telah jatuh cinta dengan Syafa , iya awalnya Raga ingin menjauh tapi Raga semakin tersiksa atas perubahan sikap Syafa terhadap nya beberapa menit lalu , hanya dikarenakan Raga yang meminta untuk menjauhi nya , dan ternyata Raga sendiripun yang tidak sanggup bila harus ber jauh-jauh an dengan Syafa .
Sontak Dina terkejut dan melihat arah seorang laki-laki yang memanggil namanya,
Dina : " ( menghentikan langkah nya ) siapa yang memanggil nama Dina (menoleh ke arah suara laki-laki itu ) ahh kak Raga , ada urusan apa kak Raga memanggil Dina , ya Allah , deg-deg an banget Dina , mimpi apa semalam kamu Din , bisa di panggil laki-laki tampan seperti dia * gerutunya sambil menuju arah kak Raga "
Raga : " kemarilah "
Dina : " ada apa kak ? kakak memanggil Dina?"
Raga : " apa bener , cewek yang kamu papah menuju UKS tadi Syafa ? "
Dina : " iya , bener kak , kenapa emang nya ? "
Raga : " ah , ternyata benar dugaan ku * gerutunya * apakah dia baik-baik saja sekarang ? apa dia pingsan ? apa dia sudah membaik hah ? cepat katakan !!"
Dina : " (kebingungan) secemas ini ? hah ? "
Raga : " astaga , aku kelepasan ,*batinnya* bukan seperti itu , soalnya tadi Syafa seperti itu karna dia dihukum bersamaan dengan ku , jadi aku cemas karena itu , *gugup nya"
Dina :" tenanglah kak , pasti Syafa akan baik-baik saja , tunggu ? dihukum ? kalian di hukum ? atas dasar apa ? "
Raga : " kami hari ini terlambat ke kampus , dan kebetulan , hanya kami tadi yang telat , jadi kami di hukum untuk terus berdiri di halaman kampus selama 1 jam *jelasnya "
Dina : " benarkah ? 1 jam ? pantas muka Syafa bisa sepucat itu , mungkin dia kelelahan"
Raga : " aku mohon bantuan mu Din , aku tidak bisa menjaganya terus-terus an "
Dina : " terus-terus an ? bahkan aku tidak tau mulai kapan kakak menjaga Syafa ,sepertinya tidak pernah "
Raga : " ouh ,, maaf kan kakak , kakak emang kadang suka nglantur , abaikan saja. Kamu tidak tau din aku yang selama ini menjaga Syafa , Syafa dan kamu nya saja yang tidak pernah menyadari akan hal itu , dan sampai kapan pun aku akan tetap menjaga Syafa , meski dari kejauh an "
Dina : " ok, baik lah , kalau begitu , Dina ke kantin dulu ya kak , kasihan Syafa sudah menunggu lama "
Raga : " (hanya mengangguk) "
Dina pun bergegas melanjutkan langkah nya menuju kantin , dan akhirnya , ia mendapatkan apa yang ingin ia beli , yaitu makanan dan teh hangat , ia membawa makanan dan minuman itu dengan nampan di tangan nya , setelah sampai di UKS, Dina pun langsung menyuapi Syafa untuk makan , agar badan Syafa tidak lemas lagi ,
Syafa : " ( melihat kedatangan Dina ) kenapa lama sekali , aku sangat takut disini sendiri "
Dina : " jangan lebay ah ,, siang bolong gini juga , masih takut , emang ada ya , yang kamu takutin ? perasaan sejauh ini Dina tidak pernah melihat sosok Syafa yang penakut ini ,"
Syafa : " ah udah lahh , makasih yaa makanan nya , ini pake uang kamu kan ? ikhlas kan , ini ngga di anggap hutang kan ? "
Dina : " iya" Dina ikhlas, masa di anggap hutang sih "
Syafa : " iya , mana tau , kan ? "
Dina : " udaa , makan gih ,, biar ngga ada orang yang cemas lagi nantinya *sindirnya "
Syafa : " cemas ? siapa yang cemas ? kamu cemas ? (sambil memakan makanan yang di belikan oleh Dina)"
Dina : " engga , udah-udah lupakan (Dina hanya memandang Syafa yang sedang makan dengan intens , dia tidak menyangka karena laki-laki yang selama ini dia kagumi bisa secemas itu dengan sahabatnya , padahal sahabatnya itu sangat membenci laki-laki yang mencemas kan nya itu ) ahh kurasa kak Raga mulai mencintai Syafa , lagian laki-laki mana yang tidak jatuh cinta dengan Syafa , dia cantik , pintar , sholehah , terkadang aku merasa sedikit iri dengan apa yang di miliki Syafa , akan tetapi aku sadar , setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing , lagian Syafa adalah sahabatku , seharusnya aku bangga bisa berteman dengan wanita seperti dia , tidak seharusnya aku iri kepadanya , jika memang kak Raga mencintainya aku harus berusaha mengikhlaskan nya * batinnya "
Lonceng pun berbunyi , seketika membuyarkan fikiran Dina , dan ternyata Syafa telah menyelesaikan makanan nya ,
Dina : " ahh lonceng sudah berbunyi Fa ? kamu mau makan apa nanti di kantin ?"
Syafa : " heyy ? apa Dina ngga lihat , Syafa baru saja menyelesaikan makan, makanan yang Dina beliin , Syafa masih kenyang Din "
Dina : " oh iya , maaf , Dina lupa , mau ikut dengan ku apa masih mau tetap disini ? eh apa kamu sudah merasakan lebih baik dari sebelum nya ? "
Syafa : " kurasa begitu , tapi aku tidak ingin ke kantin Din , aku paling malas jika harus bertemu dengan dia lagi "
Dina : " dia ,siapa ? kak Raga maksud mu ? "
Syafa : " iya , kamu duluan aja ya , aku mau ke perpus aja , buat ngilangin penat aku "
Dina : " baik lah , aku duluan "
Syafa yang merasa dirinya membaik , ia pun segera menuju ke perpus untuk sekedar membaca buku agar mood nya menjadi baik lagi , dan dina yang pergi ke kantin tanpa di temani Syafa , Syafa pun sampai di perpus kampus yang berada di lantai dua , seperti biasa , perpus kampus mereka selalu ramai dikunjungi berbagai mahasiswa atau mahasiswi kelas yang ada di universitas itu , setelah masuk kedalam , Syafa pun berjalan mengitari rak buku yang berjejer itu , sehingga ia menemukan buku yang cukup menarik untuk dia baca nantinya, ia pun berusaha mengambil buku itu , karena buku itu berada di rak paling teratas , karena Syafa bertubuh mungil , Syafa tidak sampai untuk mengambil buku tersebut,
Syafa : "(menjinjitkan kakinya ) aishh kenapa tidak sampai , aishh aishh aishh (berusaha melompat untuk mendapat kan buku itu )
ternyata aktivitas Syafa dipantau oleh seorang laki-laki yang lebih dahulu berada di perpus itu, iyaa laki-laki itu adalah kak Raga , ia juga mengunjungi perpus untuk mencari bahan resume an yang akan dikerjakannya nanti , entah kenapa tanpa di sadari alam semesta selalu menyertakan kita dalam satu tempat , kata-kata itu yang sedang melintas difikiran kak Raga,
Syafa : " kenapa susah sekali ,, ( melompat dan berhasil mengambil buku itu )
akan tetapi banyak buku juga yang ikut terambil, sehingga banyak buku juga yang akan jatuh menimpanya , Syafa pun teriak
Syafa : "( memejamkan mata ,menjerit dan jongkok kan badan nya dengan posisi tangan di atas kepalanya untuk melindungi kepalanya dari buku-buku besar yang ikut berjatuhan )"
brukk brukk brukk brukk brukk bruuk bruuk 7 buku besar besar menimpa Syafa ,
Syafa : " ohh , buku itu berjatuhan bahkan berbunyi seperti menimpa ku ,tapi entah kenapa aku tidak merasakan sakit sedikit pun bahkan buku-buku itu sepertinya tidak menyentuh ku , apa yang terjadi ? apa aku punya kekuatan super , gara-gara berjemur tadi ahh *batinnya (membuka matanya ) "
Syafa pun terkejut karena ada kaki seorang laki-laki yang bersepatu yang sedikit menjongkok karena sedang melindunginya , ia laki-laki itu tepat berada di belakang nya , dan Syafa pun menengok ke atas ,
Syafa : " hahh kau ?? kau melindungiku ? sejak kapan kau ada disini hahh !! "
Raga : " kauu ?!! sudah ku bilang jangan panggil aku dengan sebutan kau ? apa kau lupa aku ini kakak pembimbingmu , sudah baik dulu kamu memanggil ku dengan sebutan kak , tapi sekarang malah menjadi kauu ?? hahh !! "
Syafa : " itu karna kau sangat menyebalkan , kenapa kau selalu membuntuti ku huhh !! "
Raga : " siapa yang membuntuti mu ? aku yang lebih dulu berada di sini , berhentilah , jangan terus marah-marah , dan sekarang kau harus berterimakasih kepada ku "
Syafa : " berterimakasih ?? huhh ogah "
Raga : "heyy!!! apa kamu tidak mau berterimakasih huuh!! , punggung ku sakit karena melindungi mu dari buku-buku besar itu , dan kamu tidak mau berterimakasih ? untuk itu ? dasar cewe ngga tau diri "
Syafa : " apa ? ngga tau diri ? kau yang tidak tau diri !! "
Raga : " kenapa jadi aku!! "
Syafa : " lagian siapa yang meminta untuk meminta bantuan mu , tidak ada kan ? jika buku-buku itu menimpa ku , itu juga tidak ada rugi nya bagi mu kan? , jadi aku tidak perlu berterimakasih untuk itu , jangan sok-sok an melindungi ku yaa, kau sendiri kan yang memulai semua ini, dengan sengaja menjauh i ku kemarin , dan semalam aku juga membahas nya di chatting , dan kau tidak membalas ku sama sekali, itu tandanya kau menyetujui nya kan ? bahwa kau bermaksud untuk menjauh dari ku , jadi ,, konsistenlah akan hal itu , dan sekarang pergilah dari hadapan ku !"
Raga : " kau mengusir ku ? "
Syafa : " ternyata kau juga memanggilku dengan sebutan KAU ,, dasar munafik "
Raga : " aku seperti ini karna kamu kan yang mengajari ku ? "
Syafa : " kamu lagi ? , aishh dasar , udah lahh , aku tidak mood lagi , jika harus membaca buku di sini (meninggalkan Raga ) "
Raga pov : "ya tuhan aku tidak tahan dengan ini semua , kenapa Syafa bisa segalak itu tadi, padahal awalnya aku yang mau bersikap jutek kepadanya , kenapa sekarang aku yang kena batunya , apakah ini ? yang namanya karma ? huh ?, padahal aku juga sudah menolong nya ,, aishh andai saja kemarin aku tidak menghindarinya , mungkin hari ini aku bisa tertawa bersamanya , aishhh (mengosak-ngasik rambut nya) "
Syafa pov : " ya Allah , aku merasa bersalah dengan kak Raga , apa aku terlalu kejam mengatainya sebagai munafik ?, astaghfirullahaladzim , kata-kata itu terlalu kasar buat Syafa , bahkan Syafa tidak pernah mengatai seseorang dengan kata itu , maaf in Syafa ya Allah , apa aku harus minta maaf dengan nya ? ... aishhh aku kacau di buat nya ,, aneh jika aku tiba" meminta maaf atas perlakuan tadi , biarkan saja , lagian dia yang memintaku untuk menjauhinya , disisi lain aku di buat bingung oleh nya , dia yang meminta ku untuk menjauh i nya , tapi kenapa dia selalu membuntuti ku hari ini ? padahal baru malam ini dia memintaku melindungi ku , bahkan sikap nya juga susah untuk di tebak ,
aishh udah lahh , tak usah payah-payah memikirkan laki-laki itu lagi ,,
akhirnya , mereka menuju ke kelas mereka masing-masing , sebelum lonceng kampus itu berbunyi , dan yaa , benar setelah mereka masuk ke kelas mereka , lonceng pun berbunyi , kriiiingg kringgg tanda , bahwa kelas harus di mulai lagi, dan Dosen mereka pun masuk ke kelas-kelas mereka , dan memulai pembelajaran untuk jam terakhir , dan hari ini semua mahasiswa dan mahasiswi di pulangkan lebih awal karena para Dosen akan mengadakan rapat dadakan,setelah berjalan beberapa jam , pembelajaran mereka pun berjalan dengan lancar , sehingga terdengar kembali lonceng yang berbunyi 3 kali itu, yang menandakan bahwa semua mahasiswa dan mahasiswi di persilahkan untuk pulang.
*AKU MENJAUH KARENA TAK INGIN HATI INI LEBIH JAUH LAGI UNTUK TERLUKA , TAPI NYATANYA AKU TAK BISA , DAN AKU MAKIN TERSIKSA
~Raga Winata~
*TERKADANG,MESKI TERUS BERUSAHA MENJAUH DARI SESEORANG, KAMU AKAN SELALU MENEMUKAN DIRIMU , DIMANA KAMU INGIN MENGETAHUI SEGALA HAL TENTANG DIRINYA
~lina_rizantika~
*YANG AKAN MENJAUH , SILAHKAN MENJAUH , DAN YANG AKAN BERTAHAN, MAKA SILAHKANLAH BERTAHAN,
AKU TIDAK AKAN MEMAKSA , APALAGI MELARANG!
~Zahira Syafa~
Part selanjutnya, coming soon..:)
maaf yaa kaa , lama banget ngga update,
author sibuk banget soalnya🙏🏻