Chereads / Long Distance Religion (LDR) / Chapter 5 - BAB II °Dinginnya Pendekatan° *part IV*

Chapter 5 - BAB II °Dinginnya Pendekatan° *part IV*

jakarta-19-April-2017.

Dimana hari telah berganti pagi , bagi Raga, hari ini adalah hari yang kurang baik bagi nya , karna ia semalam telah tersadar akan kesalahan terbesar dalam mencintai seseorang , dan orang itu adalah Syafa , iya Syafa , wanita sholehah yang memiliki paras yang teramat cantik itu , dan hari ini ia akan berusaha menjauh dari Syafa , lantas , apakah dia mampu ?.

Jam menunjukkan pukul 06.00 WIB , dimana Raga telah keluar dari kamar nya dan menuju ruang makan untuk makan bersama kedua orang tua dan adik perempuan nya ,

Raga :" (berjalan menuju ruang makan ) mah pah , alexa , kalian udah disini aja ,, "

Alexa :" iiiih , kakak semalem habis nangis yaaaa , tuh mata kakak merah-merah semua (meledek kakak nya yang baru datang ke meja makan)"

Raga : " dih engga lahh, mana ada kakak nangis ? apa coba yang mau di tangisin ? emang kamu apa, cengeng !!!

(mendekat kan mulutnya ke telinga alexa ) "

Mamah : " udah-udah kalian tuh kenapa sih !! apa-apa harus di ribut in "

Alexa : " ini nih mah Kak Raga , sakit tau telinga alexa "

Raga : " bodo amat ,, "

Alexa : " pahh, kak Raga pah ,,"

Papah : " udah.. Raga , Alexa ,, buruan makan , nanti telat kalian ,"

Raga, Alexa : " ya pah .. "

Akhir nya mereka pun menyelesaikan sarapan mereka , dan akhir nya Raga pun berpamitan dengan kedua orang tua nya ,

Raga : " Pah, Mah , Raga berangkat dulu ya ,, ( berdiri dari kursinya dan menghampiri Alexa dan mencubit pipinya yang chubby dengan sangat keras ) kamu jangan nakal di kelas oke !! "

Alexa : " sakit bodoh !! mah ,, pah ,, kak Raga tuh ,, "

Raga : " apa !! dasar cengeng , bentar lagi kalo nangis awas hahaha "

Papah : " Raga !! udah berangkat sana !! berantem mulu!! ,, "

Raga : " iya- iya , Raga berangkat dulu pah mah , bye ,, jangan kangen yah ( sedikit berteriak karena jarak Raga sudah nampak jauh dari ruang makan ) "

Alexa :" dih PD nya boros banget tuh anak , mah , mamah ngidam apasih waktu hamil kak Raga ? gitu banget kelakuan nya (menggelengkan kepala nya dan sedikit tertawa ) "

Mamah : " entah , kayak nya mamah ngga ngidam apa-apa deh sa , tapi kok bisa gitu ya kakak kamu (tersenyum ke arah alexa ) "

Papah : " udah ,, alexa , papah anterin yuk , sekalian papah mau ke resto , keburu telat nanti kamu "

Alexa : " ok pah ,, (menghampiri mamah nya dan mencium pipi mamah nya ) mah alexa berangkat dulu yah "

Mamah :" iya nak , kamu belajar yang serius yah "

Alexa : " (sikap hormat ) siiiiap mah ,, ".

Akhirnya Raga dan Alexa meninggal kan rumah mereka untuk pergi ke kampus dan sekolah mereka , suasana pagi di rumah Raga memang selalu di hiasi dengan sedikit kegaduhan antara Raga dan Alexa , namun, kegaduhan tersebutlah yang selalu membuat rumah mereka ramai sehingga banyak sekali canda tawa didalam nya ,

Disisi lain, Raga yang dengan santai nya dalam mengendarai motor, ia merasa sedikit gundah dengan keadaan hatinya saat ini , hingga membuat nya sangat muram dan sedikit gelisah , ia pun mencoba berhenti di taman kota untuk menghilangkan rasa gundah yang sedang melanda di hati dan fikiran nya ,

Raga : " (menghentikan motornya dan menghampiri kursi panjang yang ada di taman dan Raga memutuskan untuk duduk di kursi panjang itu ) aaaaaarghhhh (berteriak dengan sangat keras) ,, ya Tuhan ,,,, kenapa seperti ini ,,,,,(mengepalkan tangan nya dan memukulkan tangan nya ke kursi yang pada saat itu ia duduk i ) dok ,, dokkkk, dokk,, dookk , (suara pukulan tangan Raga yang mengenai kursi terdengar sangat keras sehingga membuat tangan nya sedikit terluka ) kenapa tuhan ,,, kenapa !!! kenapa dunia ini sangat tidak adil !! jika sosial menuntut kita untuk saling bertoleransi lantas mengapa agama malah menuntut kita untuk saling menjauhi , ya Tuhan ,,, aku tidak sanggup jika harus melihat Syafa pagi ini , bagaimana aku bisa menjauh dari nya tuhan ,, sedangkan bayangan nya saja selalu melintas di pikiran ku. bodoh kamu Raga!!! bodoh !!! (menampar pipinya dengan tangan nya sendiri ) kenapa kamu jatuh cinta dengan wanita muslimah itu !!! bodooohhh !! aarrghhh entah lahh , aku muak dengan semua ini!! ,, aku bingung ,, siapa yang harus aku salah kan dalam hal ini !!!! (menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya ).

Beberapa saat kemudian .

setelah Raga merasa sedikit lega , ia pun meninggal kan taman tersebut , lalu dia tersadar bahwa jam yang ada di tangannya sudah menunjuk kan pukul 06.38 ,kemudian Raga pun segera bergegas menuju kampus .

Setelah ia sampai , ternyata gerbang kampus hampir saja di tutup oleh pak satpam pada saat itu , hingga ia harus memohon terlebih dahulu , agar ia di izinkan untuk masuk ,

Raga : " pak , pak ,pak , tunggu dong pak , izin in Raga masuk ya pak , tolong ,,

Pak satpam : " maaf ya mas , saya hanya menjalankan tugas saya , jadi ,, saya mohon maaf ,, "

Raga : " ayo lahh pak ,, pak satpam belum pernah lihat saya telat kan pak ,, baru kali ini kan pak? , masak ngga boleh sih pak ? "

Pak satpam :" ya udah deh , kali ini saya maaf in , lain kali jangan datang terlambat lagi ya ?"

Raga : " baik pak , terimakasih banyak "

Pak satpam :" iya sama-sama (membuka gerbangnya kembali )"

akhirnya Raga pun berlari menuju kelas nya , setelah ia sampai di pintu kelas nya ,ia merasa lega, bahwa untung saja dosen Raga belum masuk kedalam kelas nya , dan jika dosen Raga telah sampai di dalam kelas , maka Raga akan mendapat hukuman sebagai ganti nya , karna dosen nya belum juga datang, akhirnya Raga dapat masuk kelas dengan sangat lega , dan kedatangannya pun di sambut oleh ketiga teman nya yang telah menunggu lama ,

Raga : " (berjalan menuju tempat duduk nya ,dan duduk di atas meja , dengan keadaan nafas masih ter engah-engah )"

Dito : " eh Ga , lama bener ? tumben jam segini baru nyampe ? "

Arya : " iya lo kenapa Ga ? bangun nya kesiangan ya ? "

Raga : " ngga papa sih , cuma males ngampus aja hari ini ."

Reza : " males ? baru kali ini deh ,kita denger Raga males ngampus ? iya kan ? kenapa sih ga ? "

Raga : " ngga papa , cuma gak mood aja kok "

Dito : " kenapa sih ,, ni anak ??, perasaan ngga pernah gini deh , punya masalah apa sih Ga ? bisa-bisa nya jadi berubah total gini !"

Raga : " udah lah ,, ngga usah di bahas , ngga papa kok "

Reza : " beneran nih ? "

Arya : " mental aman kan ? "

Dito : " buset dah ,, ni anak "

Raga : " astaga ,, ni anak kalo ngomong ngga bisa di jaga yaa !! "

Arya : " ngga usah di masuk in ke hati lah ,, kan bercanda "

Raga : " iya-iya hemm (memalingkan muka nya)"

tak lama kemudian dosen mereka pun datang ke kelas mereka dan memulai pembelajaran , tiba-tiba waktu berjalan begitu cepat ,hingga tak sadar bel istirahat pun berbunyi , kriingggg ,kriingg ,kriing ,,

Dosen : " ok baik lah,, jam bapak sudah habis , kita lanjutkan pembelajaran kita di pertemuan selanjut nya , ok ? "

1 kelas : " ok pak "

Dosen : " wassalamu'alaikum wr, wb "

1 kelas menjawab ,terkecuali Raga : " waalaikumsalam wr, wb "

Akhirnya semua mahasiswa dan mahasiswi keluar kelas secara bergantian untuk menuju kampus ,

Arya : " yok ke kantin yok "

Dito : " ayok , gasss "

Reza : " Ga , masih diem aja ?, ayok ke kantin"

Raga : " kalian duluan aja "

Arya : " Ga itu tangan lokenapa ? sampe memar gitu ?"

Reza : " iya kenapa tuh ngga ? habis baku hantam ya ?

Raga : " gpp cuma ke bentur aja kok kemarin "

Reza : " beneran ?"

Raga : " iyaa , udah sana gih ke kantin "

Dito : " ayo lah Ga , lo ngga asik ah, kemarin aja kayak ada yang kurang Ga ,, "

Raga : " udahlah ,, lagian masih kenyang kok , kalian duluan aja gih "

Arya : " ok baik lah ,mungkin dengan sendiri , dia akan baik-baik saja "

dan akhirnya mereka bertiga meninggalkan Raga yang sedang menyendiri di dalam kelas , dan mereka pun melanjutkan langkah mereka menuju kantin , dengan berjalan beriringan, mereka saling membicarakan Raga ,

Reza : " eh Raga kenapa ya ? ngga semestinya dia begini "

Dito : " dia masih sakit kali ,,"

Arya : " dia mah udah sehat kali , mungkin saja , ada masalah keluarga "

Reza : " ngga mungkin lah ,, keluarga nya saling menyayangi kok , dan aku sering melihat dengan mata kepala gwe sendiri "

Dito : " udah lah , ngga usah di bahas , kasihan Raga "

Tak terasa mereka telah sampai di kantin kampus , dan nampak nya kantin sudah setengah penuh di penuh i oleh mahasiswa dan mahasiswi lain , Syafa dan Dina juga sudah terlebih dahulu duduk di dalam kantin , mereka yang sedang masuk ke dalam kantin secara bersamaan, sehingga menutupi cahaya yang awalnya masuk melewati pintu, dan pada saat itu suasana kantin seketika menjadi gelap sesaat, itu lah yang membuat Syafa tak sengaja melihat mereka , dan aneh nya , kondisi muka Syafa sedikit kebingungan melihat segerombolan teman kak Raga namun Syafa sama sekali tak melihat keberadaan kak Raga di antara teman-teman nya,

Syafa : "( seketika mengerutkan dahinya,sedikit melamun , dan berbicara dalam hati ) lah itu kan temen-temen kak Raga ,, kak Raga kemana ya ? ko ngga ikut mereka ? apa jangan-jangan kak Raga masih sakit ? , apa sebaik nya Syafa harus tanya ke salah satu teman nya ?? "

lagi-lagi lamunan nya tiba-tiba di potong oleh Dina .

Dina : " heh ,, Syafa (menyentuh lengan Syafa dengan siku nya ) ,, kenapa sih ,, makanan nya ngga di makan ,malah bengong mulu "

Syafa : " hisss apa sih , ngagetin orang aja "

Dina : " buruan dah di makan , keburu bel nya bunyi nanti , ntarr di hukum lagi ,, mau ? "

Syafa : " iya-iyaa dasar bawel "

tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi , yang menyegerakan mereka harus masuk ke kelas mereka, dan akhir nya semua mahasiswa dan mahasiswi yang berada di kantin bergantian membayar ke kasir dan sesegera mungkin meninggal kan kantin,

Syafa : " Din ,, kali ini kamu ya yang ke kasir , nih uang aku "

Dina : " perasaan dari kemarin , Dina mulu deh yang ke kasir "

Syafa : " hehe , tolong lah ,, "

Dina : " iyaa , santai aja lahh"

Dina sedang menuju kasir , sedangkan Syafa ia ingin sekali menanyakan kak Raga melalui salah satu teman nya , dan Syafa pun mulai melangkah menuju arah teman kak Raga yaitu Reza ,

Syafa : " (melangkah kan kaki nya menuju kak Raga dengan sedikit ragu *pelan-pelan*)"

di sana Reza,Dito,Arya nampak memperhatikan langkah Syafa yang sedikit demi sedikit mengarah ke arah Reza,

Reza : " Lahh itu Syafa mau kemana ? kok dia menuju ke sini sih (melihat di sekitar) apa dia mau ambil sambel ya ? kan di sini ngga ada sambel ? masa iya sih Syafa mau menghampiri aku ? jika iya ,, masyaAllah ,,, ( jantung merasa tidak aman ) "

Dito : " kayak nya ke arah lo deh za "

Reza : " kenapa gue jadi deg-deg an gini yaa "

Arya : " dih ,, dasar lebay "

Reza : diem-diem , Syafa mau kesini "

setelah sampai Syafa bingung harus ngomong apa dan bagaimana, karena Syafa merasa tidak enak jika harus menanyakan segala hal tentang kak Raga melalui kak Reza , ia pun hanya berdiri dan hanya tersenyum kepada Reza,

Reza : " ya Allah ,, apa ini ? mimpi apa aku semalem , bisa di hampiri Syafa disini , ya Allah please ,, tolonglah kontrol jantung ini "

Syafa : "(berdiri di depan kak Reza dengan sedikit tersenyum ) kak ,,,"

Reza : "(memegang jantung nya yang tiba-tiba berdegup kencang, serta menguatkan pandangan agar terlihat tidak gugup , berbicara dalam hati) ya Allah , benar kah?? dia benar-benar menghampiri ku? ,(tersadar dari lamunan ) eh iya, Syafa ?, ada apa ? "

tiba-tiba Dina yang telah selesai membayarkan makanan mereka berdua , berlari menuju arah Syafa dan menarik tangan Syafa untuk mengajak nya agar segera ke kelas , karna bel masuk sudah berbunyi ,

Dina : "(menarik tangan Syafa secara pelan ) Syafa ayok , keburu dosen kita masuk lagi nanti , "

Syafa : " aaah Dina ngagetin mulu , bentar yah ,,"

Dina : " ayook ,, (menarik tangan Syafa ) maaf ya kak , kita harus ke kelas sekarang (menengok ke arah kak Reza ) "

Kak Reza : " oh ,, silahkan "

Syafa : " ( mengangguk kan kepala dan tersenyum malu ke arah kak Reza , karna dia belum sempat mengucapkan sepatah kata pun dengan nya ) "

Kak Reza : " (membalas senyum Syafa dan berbicara dalam hati) ,, ya Allahhh ,, senyum nya,,,,,,, gila!! manis bener!! , terbuat dari apa sih dia? , ya Allah ,ya Allah ,, apakah jantung ku masih aman ? (memegang jantung nya dan memastikan apakah jantungnya benar-benar aman ) hufftt ,, alhamdulillah masih aman ,, kirain ni jantung udah copot tadi "

setelah mereka semua menghabis kan makanan ringan mereka , akhirnya mereka bergegas menuju kelas mereka , Arya, Dito serta Reza , berjalan menuju kelas mereka dengan bercanda , yang terkecuali hanyalah Reza , karna yang ada di pikiran dia pada saat itu adalah senyuman Syafa , yang Syafa lontarkan kepadanya , itu lah yang membuat dia tak menggubris teman-teman nya yang sedang bercanda,

Dito : " eh lo tau ngga sih Za , tadi tuh ya Arya mau sok-sok an ambil sambel yang banyak , eh tau nya kepedesan tuh anak , mana muka nya merah semua lagi (tertawa terbahak-bahak ) "

Arya : " apaan sih Dit , tadi tuh gwe ngga sengaja kali , mau ambil sambel dikit malah tuh sambel ke guyur semua tuh ke mangkok , ngga di makan, nanti ngga enak sama ibu kantin , giliran di makan rasanya kayak mau mampus tau ngga sih? "

Dito : " pasti habis ini ,tuh perut mules banget kan (tertawa terbahak-bahak , tiba-tiba melihat ke arah Reza ) eh Reza ,lo diem mulu perasaan dari tadi ? kenapa sih ,, kenapa hari ini agak berbeda sih , tadi Raga juga gitu , sekarang Reza , kenapa sih Za ? "

Reza : " aishh gpp lah ,, biasa ,, lagi bahagia ,, (memejamkan ke dua mata nya)"

Arya : " dih ,, kenapa nih anak , bahagia banget perasaan ? "

Reza : " udah lahh ngga usah di bahas, terlalu waw jika harus di bahas "

Dito : " apa an sih ni anak , ngga jelas banget "

Reza : " udah lah ,, yok , keburu dosen nya masuk , (mempercepat langkah nya)"

setelah mereka sampai di kelas mereka , ternyata dosen mereka belum masuk ke kelas mereka , sehingga mereka bisa saling bercanda satu sama lain ,

Reza : " hufft (menghela nafas dan duduk di kursinya serta tersenyum sendiri membayang kan Syafa yang baru saja menghampiri nya )

Dito : " aduh ,,, resah banget deh lihat mereka berdua , yang satu masiih aja sedih , yang satu nya lagii , bahagiaaa banget ,kaya lagi dapet emas segede gaban , sebenarnya mereka kenapa sih ? "

Arya : " iya nih , ko bisa gitu ya mereka? , mood nya saling melengkapi (tertawa ) "

Dito : " awas aja ya kalian ,, suatu saat jangan sampe jadi lawan ,, "

Raga : " apaan sih kalian , nambah bad mood aja deh , diem bisa ngga sih ? "

beberapa saat kemudian ,,

dimana mereka merasa waktu berjalan 2× lebih cepat dari biasanya , jam menunjukkan pukul 14.30 WIB , dimana semua mahasiswa dan mahasiswi yang tidak memiliki jam tambahan di boleh kan untuk pulang ,

disisi lain , kelas Syafa yang juga tidak ada jam tambah an , ia pun segera keluar kelas dan tersadar bahwa ia harus memastikan ,apakah kak Raga berangkat ke kampus atau tidak , karna dia merasa seharian ini Syafa sama sekali tak melihat keberadaan kak Raga , ia pun berlari dengan begitu kencang nya menuju arah kelas kak Raga ,

Syafa : "(berteriak karena Dina masih berada di dalam kelas )Dina ,, Syafa duluan yah ,,, "

Dina : " iya hati-hati (masih berteriak)"

seketika teriakan Dina tak lagi di jawab Syafa , tiba-tiba Syafa telah sampai di ujung kelas kak Raga , ia mengamati satu-satu mahasiswa yang keluar dari kelas kak Raga,

Syafa : " (mengamati semua mahasiswa yang keluar dari kelas tersebut ) mana sih kak Raga ? apa mungkin kak Raga masih sakit ya ? masa iya sih ? "

tak lama kemudian Raga pun keluar dari kelas nya , seketika membuat Syafa terkejut dan berlari ke arah kak Raga ,

Syafa : " (berteriak) kak Raga ,,, tunggu ...!!"

Raga : " (menoleh ke arah Syafa dan berusaha berlari untuk meninggalkan nya )"

tiba-tiba Raga mendengar teriakan Syafa , sehingga membuat nya berlari dengan sangat kencang agar Syafa tidak lagi mengejarnya , akan tetapi , Syafa tak putus asa , ia tetap berlari dan mengejar kak Raga ,dan akhirnya Syafa berhasil menemui kak Raga ,

Syafa : " kak tunggu (menarik tas kak Raga , yang memang hanya tas kak Raga yang bisa ia gapai pada saat itu )"

Raga : " lepas in !! (berbicara tanpa melihat ke arah Syafa ) "

Syafa : " kenapa sih kak ? Syafa punya salah apa sama kak Raga ? apa mungkin gara-gara Syafa belum maaf in kakak , jadi kakak bisa kayak gini ? sebenarnya Syafa memang masih kecewa kak , sama kakak , gimana ngga kecewa coba ? jika mau di tabrak dan sama sekali tidak meminta maaf , apalagi Syafa juga di permaluin kakak kan di depan kelas ? dan setelah semuanya terjadi baru meminta maaf , apakah itu lucu !! engga kan kak ?? bagaimana Syafa ngga kecewa kak!! , kalo memang benar karna ini ! bisa saja sekarang Syafa maaf in kok kakak , tapi jelas in dulu kak , kenapa kakak sengaja menghindar dari Syafa!!"

Raga : " (memejamkan matanya dengan sangat kuat karena ia mendengar kata menghindar) jika memang kamu masih kecewa , kenapa kamu ngga menjauh saja dari kakak ? itu bisa di buat alasan bukan ? jika memang kamu tidak bisa ! biar kakak saja yang menjauh (berjalan meninggal kan Syafa )"

Syafa : " kak , kak tunggu kak , kaaaakk , huffft ( menghela nafas dan memegang lutut nya , karena ia merasa capek dengan semua nya)"

Disisi lain ternyata Reza melihat mereka dari kejauhan , dan itu membuat nya menjadi down , karena sebelum nya ia merasa bahagia karena beberapa saat yang lalu , Syafa dengan sumringah nya sedang menghampiri nya , dan kini Syafa malah mengobrol (berbicara) dengan Raga ,

Reza : " udah lahh , aku tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukai ku "

akhirnya Raga yang awalnya meninggal kan Syafa tanpa sebab , ia merasa semakin tertusuk tusuk hati nya , karena ia merasa tak tega meninggal kan Syafa yang tidak tahu menahu, mengenai masalah apa yang sedang Raga alami , namun seakan-akan Syafa yang harus menanggung semuanya,

Raga : " (mengendarai motor dengan sangat pelan ) maaf kan aku Syafa , maaf iin akuuuu !!! (berteriak dan memukul kan tangan nya ke gagang stir motor nya )"

Disisi lain Syafa yang berjalan kaki menuju rumah nya , merasa sangat bersalah kenapa ia tak memaafkan kak Raga dari awal , karena pada dasar nya Syafa hanya mengetahui bahwa kak Raga bersifat seperti itu karna dia tak me maaf kan nya ,

Syafa : "(berbicara dalam hati ) ya Allah ,, hamba bingung ,, apa yang sedang terjadi saat ini ? jika mungkin ini salah Syafa , Syafa akan meminta maaf nanti , jika di fikir-fikir , kak Raga tidak mungkin bersifat seperti ini, karna dia pernah bilang kepada Syafa , bahwa dia ingin terus berjuang untuk mendapatkan maaf Syafa , tapi sekarang ? kak Raga telah berubah ,, maaf kan Syafa kak , karna Syafa telah menyia-nyiakan maaf dari kakak.

* JIKA SEMESTA MEMPERTEMUKAN TANPA MENYATUKAN , MAKA TUHAN JUGA MEMILIKI RENCANA TERINDAH DI BALIK PERPISAHAN *

~Raga Winata~

part V coming soon...