"Tapi sekarang kamu sudah ketemu sama orang tua kamu atau minta sama pengurus di sini buat hubungin orang tua kamu?"
"Sebenarnya Reza pengen banget kak ngelakuin hal itu." tukas Rizki. "Cuman dia nggak bisa hubungin orang tuanya karena nggak tahu nomornya berapa. Soalnya kan waktu itu kartu sim-nya dibakar sama pamannya. Jadi dia nggak punya nomor ayah atau ibunya."
Aku berpikir sejenak.
"Ada nggak salah seorang pengurus di sini yang pergi ke rumah kamu buat ngeliat apa orang tua kamu udah datang atau belum?"