Mencintai seseorang adalah suatu hal yang wajar. Namun apa jadinya jika kita mencintai seseorang yang telah bersama kita sejak kecil, orang yang telah menemani kita di saat sulit, dan slalu ada buat kita.
Mungkin itu satu hal yang wajar,tapi akan kah tetap wajar jika dia yang melihat kita hanya sebatas sahabat. akankah dia merasakan apa yang kita rasakan?.
Nama ku Elisa Putri,aku anak dari pasangan suami istri biasa, yang tinggal di kota Jakarta, umur ku 16 tahun, cukup wajar untuk anak SMA pada umumnya.
Hari ini adalah masa mos, masa yang biasanya di takuti siswa, mos ini hanya berjalan 3 hari saja, semua berjalan lancar tanpa hambatan, tak ada yang spesial, semua mengikuti alur tak ada hambatan, tak seperti cerita lainnya biasanya tokoh utama pasti akan menemukan jodohnya di saat mos ini mereka akan terlambat bareng, di hukum bareng dan akhirnya pacaran. Setidaknya itu garis besar cerita roman yang slalu ku baca membosankan tapi aku juga ingin seperti itu. Menemukan jodoh secara tak sengaja tapi sialnya ini adalah cerita ku, aku hanya lah gadis bisa,aku tak cantik,aku tak langsing,kulit ku tak semulus dan sebening artis-artis kebanyakan,otak ku juga gak terlalu pintar aku juga bukan orang kaya, suara ku tak semerdu R*isa malah aku tak memiliki kelebihan sedikit pun, yah, bener-bener tak cocok untuk menjadi tokoh utama dalam cerita ku.
"woy sadar!" suara itu layak bom atom yang meledakan kota hirosima dan nagasaki. (okey fiks itu alay).
"ngelamun aja luh endut" ujar arya,Arya Cipta Dinata,dia adalah sahabat aku dari kecil,orang tua ku dan orang tuanya bersahabat, hal itu membuat aku dan arya selalu bersama. Berbeda dengan ku,arya memiliki wajah bak pangeran di negeri dongeng, kulit nya emang tak putih tapi coklat manis, bener-bener asli orang Indonesia dengan lesung pipit di kedua pipinya,arya sangat jago di bidang olahraga terutama basket, namun ia sangat payah di kelas, hal itu yang slalu membuat ku harus mengerjakan tugas sekolahnya selama ini, arya memiliki suara seperti ariel noah, dia juga di kategorikan orang yang berada, orang tua nya selalu membantu perekonomian keluarga kami, arya juga orang yang sangat friendly,mungkin itu yang menyebabkannya menjadi pusat perhatian sejak mos, di tambah lagi dengan gaya nya yang terlihat badboy membuat cewe-cewe di sma ini bisa langsung mimisan karna nya.so siapa yang tak tertarik dengan cowo satu ini.
"woy gendut pendek lu denger gua gak sih!. dari tadi gua manggil lu!!" ujar arya dengan volume dua kali lebih besar. segera ku pukul kepalanya
"woy gendut,kenapa pala gua lu pukul! aneh bgt sih lu !" ujar arya dengan suara yang sama.
"lu tuh yang aneh,ini telinga coy ngapa lu teriak-teriak di kuping gua,lu pikir kuping gua nih goa apa! satu lagi yah gua tuh gak gendut gua tuh berisi" ujar ku dengan tak kalah keras.
"ya salah lu lah gendut,gua manggil loh dari tadi,lu kira gua nih cas hp apa? yang lu liat pas lu butuh aja! btw yang namanya gendut tetap gendut "
"gua gak gendut badan gua aja yang pendek,btw loh curhat ar?hahahaha" kini aku tertawa terbahak bahak,
"diam lu gendut,liat tuh orang-orang liat luh tuh" ujar arya setengah berbisik.
tawa ku mereda dan melihat ke sekeliling. benar orang-orang melihat ku tapi bukan tatapan menuruh untuk diam,tapi tatapan seakan menyuruh ku untuk pergi dari tempat ku berada dan menjahui arya, itu hal yang wajar. aku slalu mengalami hal itu sejak smp, aku slalu di bully karena mendekati arya, padahal arya yang slalu ada di samping ku.
"ar, gua ke toilet dulu yah" ujarku seraya menjauh, ini memang aturannya, orang biasa seperti ku emang tak pantas buat dia, ku lihat ke belakang dan benar, 3 senior mendekati arya salah satu di antara sangat ku kenal,dia adalah naomi alexander,namanya emang ke baratan ,mungkin itu wajar karena dia adalah model remaja yang sekarang tengah viral,dengan kecantikannya ia pasti bisa mendekati semua cowo,termasuk arya tentunya. ku lihat pemandangan itu dari balik pintu kantin, arya tak menolaknya, mungkin malah senang di dekati gadis cantik.
aku tersenyum namun mata ku mengeluarkan air, dada ku sakit,tapi itu wajar,karna orang yang ku suka tengah tertawa bersama cewe lain, yah. aku menyukai arya,dia adalah orang yang selalu ku idolakan, yang selalu ada saat ku sedih,dan aku tak tau kalau persahabatan ini membawa ku ke cinta. aku jatuh cinta padanya yang begitu sempurna, namun aku sadar aku hanya lah cewe biasa. dan layaknya fans yang mengidolakan artisnya, fans tersebut hanya bisa diam tak melakukan apa-apa hanya bisa mendorong dari belakang dan mungkin bahkan tak di lihat namun ada. aku hanya bisa mengidolakan kan mu layak nya seorang fans yang akan membantumu walau kamu tak melihat ku ada...
bersambung