pukul 06.30
kbbm akan di mulai hari ini,aku yang baru saja selesai sarapan dengan orang tua ku mendengar suara ketukan pintu.
"ma,pa kayaknya arya udah datang,elisa pergi dulu yah" ujarku sambil menyalim tangan kedua orang tua ku
"hati-hati ya nak"aku tersenyum dan melambaikan tangan ke mama dan papa.
di depan rumah arya sudah menunggu dengan motor merahnya, motor itu slalu saja bersinar,mungkin efek dari keluarga kaya yang selalu mencuci motornya setiap hari, berbeda dengan keluargaku, kami hanya memiliki satu motor untuk papa bekerja, dan sepeda untuk ku berpergian. sebenarnya kami tak perlu menggunakan motor,mengingat jarak sma yang cukup dekat dari rumah.
"ar,lu kenapa bawa motor sih?jalan kaki aja kan bisa,lagian sekolah kita kan dekat"ujarku sambil pendekat ke motor arya.
"yah elu ndut,gua kan pas pulang mau jalan-jalan sama naomi, jadi pas pulang luh jalan kaki yah" aku hanya mengangguk lemas,ini bukan suatu hal yang baru,arya selalu seperti ini setiap memiliki pacar baru.
di sekolah.
saat kami sampai di parkiran aku langsung turun,pandangan ku langsung tertuju pada tiga cewe cantik yang berdiri di depan lorong masuk,siapa lagi kalau bukan naomi dan dua teman-temannya, tatapan mereka seakan hendak membunuh ku.
"ar,gua ke kelas duluan yah"ujar ku hendak pergi,namun tangan ku di tahan oleh arya, jika kalian mikir kalo arya bakal berkata'jangan dulu,kitakan satu kelas,bareng-bareng aja' kalian salah besar,hal seperti itu hanya terdapat di ftv.
"mau kemana loh ndut,bawa in tas gua lah,gua kan dah antarin elu"ujar arya sambil memberikan tas nya ke padaku.
"iyah-iyah"segera ku ambil tas itu dan pergi,jika kalian berfikir aku di manfaatin aku gak peduli,karena hal seperti ini tidak ada apa-apa nya dari apa yang telah di berikan keluarga arya kepadaku. dan lagi aku sangat suka membawa tas arya,karna di tas itu baunya seperti bau arya.
lamunanku berhenti ketika melihat dua orang temen naomi menghalangi jalan ku.
"misi kk,aku mau lewat" ujarku lemah,aku bukan lah cewe yang pemberani,yang bisa teriak bila ada orang yang menghalangi jalan ku.
"gua cuman mau kasih pesan dari naomi kalo hidup lu di masa sma ini bakal sengsara"ujar salah satu dari gadis itu,dia bernama sekar dan satu lagi indri,aku bisa mengetahui dari tanda pengenal yang tergantung di saku nya. mereka segera pergi,saat itu juga kaki ku bergetar,aku berjalan pelan menuju kelas dan berharap saat istirahat tak akan terjadi apa-apa..
jam istirahat.
sudah 20 menit jam istirahat lewat,sepertimya tak akan terjadi apa-apa mengingat waktu jam istirahat tersisa 10 menit lagi,ku putuskan untuk ke toilet sebentar dan kembali saat waktu istirahat berakhir. seketika aku menarik nafas lega,karna seperti nya tak ada yang terjadi.
pelajaran jam 5-6 pun di mulai, guru yang mengajar bernama buk cut,dia mengajar ipa.
"pengolahan limbah air ini bisa di lakukan dengan menggunakan cara filtrasi, di mana zat racun yang berasal dari pabrik tadi akan di saring,tapi hal tersebut kurang efektif karna zat racun itu tidak hilang melainkan hanya mengurangi zat racun tersebut." kira-kira begitu lah caramah tentang limbah yang di ajarkan buk cut,pandangan ku mengarah ke arah arya yang tengah tidur dengan buku di tegakkan di depan ke kepalanya. hahaha itu sangat lucu.
king....(suara bel).
"okey anak-anak,pelajaran kita sudahi sampai disini,jangan lupa kerjakan tugas kalian".
"iyak buk"ujar temen-temen serentak.
segara ku masukkan buku-buku ku kedalam laci,namun di sana terdapat suatu yang janggal, terdapat kotak di sana,segera ku ambil untuk melihat isinya.
"apaan tu el" tanya dwi teman ku yg duduk si sebelah ku.
"gk tau,tiba-tiba ada di laci gua."
"coba aja buka,kepo juga gua". aku mengangguk pelan tanda setuju dan membuka kotak itu,
seketika tubuh ku terpaku melihat isinya,kaki ku bergetar,sedangkan dwi yang melihat ku seperti itu segera membuang kotak itu, dia juga mengambil surat kecil yang berapa di tutup kotak, sementara itu aku masih dalam keadaan yang sama, kepalaku bertanya pertanyaan yang sama, apa kegiatan bully ku akan di mulai,kenapa ini terjadi padaku,kenapa harus aku?salahkan aku untuk mencintai seseorang yang kuadrat nya jauh di atas ku.
"ndut,muka lu kok pucat,lu sakit?"suara itu sukses membuat ku sadar dari lamunan ku. arya sedang berada di kursi dwi menatap ku cemas, 'apa kah aku membuat nya khawatir' batin ku.
"gua gak papa kok ar,tadi gua gk ke kantin hehehe" ujarku dengan tawa memaksa.
"lu bohong sama gua,gua dah kenal lu dari kecil ndut,gua tau gimana saat lu ketawa dengan tulus atau enggak." aku menelan ludah ku, dan berusaha untuk tetap normal.
"alay lu,gua gak papa."
"ehem,minggir lu ar,ngapa lu duduk di kursi gua."ujar dwi yang tiba-tiba datang.
"sewot kali lu,ya ya ya gua pergi,nanti kita bicara lagi yah ndut." ujar arya sambil memberikan senyum maut nya.
hati ku senang bukan main,namun aku sadar,mungkin aku tak akan melihat senyuman itu lagi.
"lu gak papa el"ujar dwi.
"gua gak papa kok."ujar ku sambil tersenyum menandakan 'i'm fine'
"gila lu,kenapa lu masih bilang kayak gitu setelah lu!dapat kotak yang isinya bangkai tikus!"bentak dwi.
aku hanya terdiam,sambil menundukkan kepala.
"akh, lu bikin masalah apa sampai di bully kayak gini? lihat nih gua nemu kertas di kotak tu,isi nya 'ini awal dr penderitaan lu di sma' gilak nih orang,bisa-bisa nya dia bikin kayak gini"
aku masih terdiam.
"tenang el,gua bakal bantu elu." aku tersenyum dan memeluk dwi,dwi memang cewe yang kuat,dia bisa di bilang tomboy,suaranya juga besar.
"gua kecekik njir,lepas" segera ku lepas pelukan ku.
"maaf,hahaha" "hahaha" kami saling tertawa. segera ku ceritakan semua hal yang terjadi dwi akhirnya paham.
"what!.gilak tuh cewe,gk sangka gua,naomi yg terlihat polos itu punya sifat kayak gitu". aku mengangguk pelan. setidaknya kali ini ada orang yang akan membantu ku.
jam istirahat ke dua.
"el kantin yuk gua lapar"ajak dwi.
"boleh,yuk."
kami berjalan berdampingan menuju kantin. sesampainya di kantin, mataku tertuju pada sebuah pasangan yang tengah berbicara. rasa sesak langsung ku rasakan. sesaat kemudian cowo tadi melihat ke arah ku, ya arya melihat ku, pandangan kami bertemu,dia tersenyum hangat dan melambaikan tangan nya ke arah ku,sontak aku membalas lambaikan itu dengan gembira. ku lihat naomi yang tau kalau dia di abaikan langsung melihat ke arah ku berada,walau jauh aku bisa lihat kalau dia tengah menahan emosi, setelah menyadari itu aku segera menarik dwi untuk membeli batagor.
"elisa"ujar dwi
"apa"jawabku sambil memakan batagor ku.
"lu mulai jatuh cinta sama arya kapan?"
"uhuk!" jujur aku kaget dengan pertanyaan ini.
"ha-ha-ha apa si lu? pertanyaan gua gk aneh loo,kenapa lu bisa Ampe kesedak" ujar Dwi memberi ku minuman yang tadi ia beli
"gk tau,gua gk tau kenapa gua cinta sama dia,tapi gua tau kalo dia orang yg gua cinta"ujar ku pelan,jujur aku sangat malu
"aneh lu,kata-kata lu bikin pusing"
"hahaha...maaf"
"iyh,eh berarti lu cinta kali sama arya kan?" aku mengangguk
"jadi jangan mundur,gua yakin lu bisa kalahin nenek lampir tuh"
"gk bakal bisa,dia lebih dari gua,dia itu cantik bgt, kaya,dia juga terkenal,dia__"
"tapi sifat nya itu gk baik el,emang lu tega besok anak-anak nya arya punya sifat kayak dia?"potong dwi.
"ah lu mah,dah ngomong soal anak-anak,kita masih sma kali,masih jauh soal yg begituan"
"iyh sih tapi lu gk mau itu kan?" aku menggeleng cepat.
"jadi pertahanin ,gua bakal bantu lu."
"pasti,makasih dwi"
sejak saat itu aku sadar,kalau cinta itu harus di perjungin selagi bisa dari pada terlambat,yang ada kita nyesal sendiri, dan juga kita harus terbuka kepada teman atau sahabat kita ,mana tau dia bisa membantu kita,setidaknya kita harus berusaha dulu untuk mencapai yang di inginkan
bersambung...