Chereads / Elisa Story / Chapter 5 - bab 5

Chapter 5 - bab 5

3 hari sudah aku tidak sekolah,kaki ku kian membaik,jadi hari ini aku memutuskan untuk sekolah. aku berangkat bersama arya,walaupun aku nolak,tapi dia tetap maksa dan soal dwi,selama 3 hari nih aku sama dia gk ada chatan, itu membuat ku bingung.

di kelas.

jam pelajaran pun di mulai,namun aku tidak melihat dwi,dia tak masuk pelajaran hari ini,dan saat ku lihat buku absen,dwi tak datang sejak aku libur, kemana dia?. kenapa dia pergi dari ku?.apa aku akan kehilangan teman lagi?. pertanyaan itu slalu membayangiku,membuat ku hanya melamun di kelas dengan hendset yang terpasang di kedua telinga ku,semua berjalan membosankan hingga saat jam pelajaran,buk lia telat untuk mengajar,dan ketua kelas berkata buk lia tak bisa datang di karenakan sakit,jadi kelas kami di beri tugas untuk menjawab pertanyaan yang di beri,namun hanya 25% yang mengerjakannya,selain nya hanya tidur,atau malah berpacaran.

"ndut,dh siap lu tugas nya?"ujar arya yang menarik satu kursi mendekati mejaku,tak bisa di pungkiri,aku sangat senang,tak bisa ku bendung senyuman ketika arya mendekati ku.

"udh donks,lu udah?"tanya ku

"udah lah,lu kira gua anak mada"

"bisa jadi,lu kan emang nakal bgt"ujar ku sambil mengeluarkan hp,dan menyimpannya di laci,tak lupa ku keluarkan headset untuk mendengarkan musik.

"lh,gua nakal dari mana?"ujar arya sambil menyelipkan salah satu headset ke telinganya.

"lah,lu gk sadar?dari dulu lu slalu nyusahin ortu lu,bahkan bikin mama lu nangis pas lu minggat,padalan lu tidur di rumah gua,hahaha" tawa ku lepas,tak bisa ku pungkiri hanya arya yang bisa membalikan mood ku.

"hmmm,ndut" ujar arya yang nadanya mulai serius.

"yah?" jawab ku

"sebenarnya besok keluarg__"

belum sempai arya menyelesaikannya ucapannya tiba tiba orang yang ku cari muncul di hadapan ku,pakaiannya yang bukan pakaian sekolah dan satu hal ku tau bahwa dia sedang menahan air matanya.

"dwi" segera aku berlari meninggalkan Arya menuju ke tempat Dwi berada

"Elis!!" ujar nya meneriaki nama ku bertepatan saat sepasang suami istri mencoba menarik tangan dwi.

"ha!ada apa ini?"tanya ku

"maaf elis,maaf"ujar dwi sambil menepis tangan lelaki itu yang ku ketahui mereka adalah ayah dan ibu dwi.

"lo kenapa dwi" ujar ku sambil memeluk nya dan keluar dari kelas di susul ayah dan ibu dwi menuju pintu gerbang sekolah.

"lu kemana aja,gua nyariin lu,kenapa gk pernah jenguk gua?,gua slalu nungg_" ucapan ku terhenti ketika dwi tiba tiba memeluk ku erat,ia menangis dan aku membalas pelukannya.

"maafin gua yang gk bisa tepati janji,keluarga gua harus pindah ke malaysia karna urusan kerja dan gua harus ikut mereka,maaf,gua takut lu di apa apain sama naomi, lu gk boleh di bully lagi sama naomi pas gua pergi,maaf kemarin gua gk bisa bantu lu pas lu di ketawain di lorong,pas itu gua dapat panggilan dari mama kalo kami bakal pindah,gua minta maaf" ujar nya panjang lebar,tanpa sadar aku pun menangis,aku akan kehilangan teman ku lagi.

"gpp wi,gua yakin itu yang terbaik buat lu,dan kita kan masih bisa vc,kita bakal telponan terus,gua gak bakal kenapa2 kok,santai aja" ujar ku mencoba kuat.

10 menit kemudian kami mulai tenang,dwi telah pergi bersama orang tua nya,entah kenapa hati ku seperti akan terjadi sesuatu,saat aku akan kehilangan semua nya.

"yah,kayaknya acara mewek mewek nya dh siap" ujar naomi yang tak ku tahu tiba tiba berada di belakang ku,aku berusaha menghiraukannya dan terus berjalan.

"yak,kayaknya gk sia sia bokap lu mindah tugaskan bokap di cewe gilak itu"ujar sekar

"yah donks,bokap gua kan sayang bgt ama gua,jadi kalo gua suruh pindahin karyawannya ya pindahin,emang yah tu cewe Gilak agak aneh,padalan cuman orang bawah tapi sok sok an sama gua hahahaha"ujar naomi.

mendengar hal itu entah mengapa membuat ku tak bisa mengontrol emosi ku,tanpa sadar aku telah menampar naomi dan itu tak hanya membuat naomi kagat,aku pun kaget tentang apa yang aku lakukan,aku mencoba lari,namun tangan ku berhasil di tangkapnya,entah apa yang terjadi selanjutnya,aku hanya menutup mataku,menerima semua pukulan dan tarikan,bahkan aku mendengar satpam mulai melerai kami,suara di sekitar ku mulai ramai,entah apa yang terjadi.

plakk!

suara tamparan yang sangat kuat itu berhasil membuat ku penasaran dan membuka matanya. aku kaget,sangat kaget,pemandangan yang ku lihat sekarang,saat idola ku menampar kekasihnya sendiri,saat para siswa berkerumul hanya untuk melihat hal yang terjadi.

"berani nya elu! nyakitin sahabat gua!"bentak arya yang sukses membuat naomi bungkam,yah arya lah yang menampar naomi.

"sayang,kamu masih bela di_"

"berhenti manggil gua sayang bgst! mulai detik ini! gua bukan pacar lu!"bentak arya,kata itu sukses membuat ku senang,sangat senang.

"maksudnya,lu ninggalin gua!"

bentak naomi tak kalah keras.

"lu bod*h atau tuli atau apa sih! gua nge buang lu" kata yang sangat menusuk dan sukses membuat naomi sangat marah,wajahnya yang seperti malaikat kini berubah menjadi iblis,suara siswa siswi yang menyaksikan adegan itu mulai berbisik.

"ih,seram bgt tuh naomi"

"sumpah,nyesel gua naksir dia"

"kalo gua jadi pacarnya,dh abis gua"

"mukanya gk seindah sifat nya,kalau kayak gitu sama aja bohong" "hahahhaha"

setidaknya itu lah yang di bicarakan orang2,kasian,kata itu yang harus ku beri untuk dia,namun di satu sisi dia emang pantas menerimanya.

naomi mulai mendekati ku,mukanya yang memerah dan tangannya yang cepat kembali menampar ku.

"semua ini gara gara elu!" teriaknya,mendadak naomi menjadi kesetanan,dia mulai menjambaiku dengan brutal.

"coba aja lu gk ad semua gk bakal terjadi! lu itu cumab orang miskin dan jelek! kenapa lu sok sok an si!!!" teriak naomi tak terkendali

aku terdiam menahan semua rasa sakit itu,sampai akhirnya guru guru datang membubarkan siswa dan arya berhasil menjauhkan naomi dari ku,lega rasanya,dan aku harap semua baik baik saja.

__gelap__

bersambung