Zhishu dan Yongseng melongo saat melihat Liu Changhai pulang ke rumah bersama dengan wanita. Pria itu selama ini memang tinggal bersama dengan Han Co'an Tabib yang terkenal di Kerajaan. Karena sejak kecil Liu Changhai sangat menyukai tanaman herbal. Akhirnya kedua orang tua Liu Changhai sebelum meninggal, meminta pada Liu Changhai untuk mempelajari banyak ilmu obat-obatan. Dan bahkan sampai sekarang pun Liu Changhai masih berada disana.
Dua orang itu tahu jika Liu Changhai sangat menyukai putri dari Han Co'an yang bernama Yuenyi. Dan bahkan untuk pertama kalinya saja Liu Changhai tidak pernah membawa Yuenyi pulang ke rumah ini. Kecuali Yuenyi datang dengan undangan makan siang dari Zhishu. Dan sekarang pria itu malah membawa wanita lain pulang ke rumah. Ada apa ini? Apa mungkin Liu Changhai sudah putar arah?
"Siapa namamu?" Zhishu memang sedikit aneh dengan penampilan wanita itu yang cukup kuno, dan ketinggalan jaman. Entah tidak tinggal dimana wanita itu sampai dia masih menggunakan gaun seperti itu. "Dan kau tinggal dimana?" Ujarnya.
Senyum tidak akan pernah luntur dari wajah wanita itu, "Namaku Qionglin Tianshi, aku berasal dari Nanjing."
"Nanjing?" Sahut Yongseng tidak percaya. Bagaimana bisa dia berteman dengan wanita cantik yang berasal dari jauh. "Kau yakin? Nanjing sangat jauh, perjalanannya pun bisa sampai dua hari." Ujarnya.
Entah dua hari atau lebih Qionglin Tianshi malah tidak tahu apapun kali ini. Dia hanya mengangguk dan menatap semua makanan yang tersedia di depannya. Semua terbuat dari daging, sayur dan juga buah-buahan. Dan makanan itu terbuat secara matang sedangkan Qionglin Tianshi terbiasa makan makanan mentah.
"Makanlah…" Titah Zhishu
Dengan malu Qionglin Tianshi pun mengambil makanan itu dengan tangan. Sedangkan semua orang makan dengan menggunakan sumpit.
"Kau tidak menggunakan sumpit, atau mungkin sendok untuk makan?"
Pertanyaan aneh itu membuat Qionglin Tianshi menatapnya bingung. Sumpit atau sendok? Dua hal yang sama sekali tidak diketahui Qionglin Tianshi. Benar kata Wenhua, seharusnya dia belajar lebih banyak dulu sebelum dia berbaur dengan manusia. Dan nyatanya saat ini Qionglin Tianshi merasa menyesal, karena terburu-buru ingin berbuat dengan manusia dia mencari reinkarnasi Han Guo
Wanita itu menaruh makanan yang baru saja dia ambil di atas piringnya. Lalu menatap semua manusia di depannya dengan canggung "Maaf tapi di rumahku dulu, terbiasa makan pakai tangan. Kita masih menggunakan tradisi nenek moyang kita, jika makan pertama harus menggunakan tangan." Ujarnya.
"Wah aku pernah mendengar hal itu, aku pikir tradisi itu sudah hilang. Ternyata masih ada." Sahut Liu Changhai. Dia pun langsung mengambilkan sendok emas dan dia berikan pada Qionglin Tianshi
Tentu saja sendok itu dia angkat ke udara dan melihatnya dengan teliti. Bahkan dia juga sampai berpikir bagaimana cara menggunakan sendok ini untuk makan? Qionglin Tianshi melirik ke arah Liu Changhai yang menggunakan dua bambu kecil untuk makan. Begitu juga dengan Yongseng kakak Liu Changhai yang menggunakan dua bambu untuk makan. Sekarang giliran Zhishu yang ternyata menggunakan kan benda yang sama di pegang Qionglin Tianshi untuk makan pula.
Menatapnya dengan teliti, dan langsung mengikuti cara makan Zhishu saat ini ini. Mengambil sedikit makanan dan langsung memasukkan ke dalam mulut.
"Bagaimana? Apa masakan istriku sangat enak?" Tanya Yongseng menatap Qionglin Tianshi yang asyik makan.
Wanita itu hanya mampu mengangguk sambil mengunyah makananya. Ini pertama kali dia makan makanan manusia, dan dia juga tidak tahu jika makanan manusia memiliki banyak rasa. Jika dirasa semua makanan ini berbeda, entah rasa apa tapi Qionglin Tianshi sangat menyukainya.
"Dia itu sangat jago memasak. Rasa masalahnya tidak ada yang bisa menandingi." Ucap Yongsheng dan tertawa bahagia.
"Kau ini bisa saja. Jangan dengarkan dia. Semasa mudanya, dia banyak sekali memuji banyak wanita sehingga membuat banyak wanita itu jatuh hati padanya." Sahut Zhishu
Qionglin Tianshi tertawa kecil, dia pun melanjutkan acara makannya hingga selesai. Bahkan Zhishu juga meminta Qionglin Tianshi untuk mengganti gaunnya yang terlihat kuno.
"Aku hanya memiliki empat gaun untukmu. Tubuhku dan tubuhmu juga terlihat sama. Jadi gaun ini aku berikan untukmu."
Qionglin Tianshi mengangguk, dia pun mengucapkan terima kasih. Lalu mencoba gaun itu layaknya manusia. Tidak mungkin juga dia menggunakan kekuatan supranatural nya hanya untuk mengganti bahunya.
Melihat Qionglin Tianshi yang keluar dari bilik kamar, Zhishu pun langsung melongo begitu juga dengan yang lain. Gaya rambut yang hanya dihias dengan bunga kecil, menambah kesan cantik untuk wanita itu.
"Tutup mulutmu Yongsheng dan kedipkan matamu. Kau ini sudah seperti tidak pernah melihat wanita cantik saja." Sindir Zhishu
Yongsheng yang memang sedang menikmati secangkir teh hitam pun tersedak oleh teh nya sendiri. Dia pun langsung menatap istrinya bingung, wanita cantik mana yang harus dilihat oleh Yongsheng?
Seakan tahu arah ucapan wanita itu Yongsheng pun tersenyum. Dia pun menatap Liu Changhai yang masih terpesona dengan kecantikan Qionglin Tianshi. Langsung saja Yongsheng menendang kaki Liu Changhai dan membuat pria itu tersadar dari terpesona Qionglin Tianshi.
"Kakak apa sih." Guman Liu Changhai kesal.
Yongsheng tertawa kecil, "Kau yang apa-apa, kenapa menatap nona Qionglin seperti itu? Apa kau menyukainya Liu? Lalu bagaimana dengan Yuenyi? Cinta kecilmu itu, apa masih berlanjut atau tidak?" Ucapnya dan membuat Liu Changhai terdiam sejenak.
-LoveMyDestiny-
Liu Changhai mengajak Qionglin Tianshi untuk pergi ke kediaman Han Co'an. Katanya wanita itu tidak memiliki rumah saat di Jie Xie. Belum lagi jawaban wanita tadi sempat membuat Liu Changhai heran.
Wanita itu bilang, jika dia tinggal di dahan pohon dan juga melingkar di bawa pohon. Dan seketika itu juga Liu Changhai berpikir, jika Qionglin Tianshi bukanlah manusia. Semacam semut, atau serangga lainnya yang tinggal di pohon.
"Duduklah di sini, aku akan berbicara dengan Han Co'an agar kau bisa tinggal di rumah ini."
Liu Changhai pun pergi menemui Han Co'an yang tengah bersantai dengan putri satu-satunya. Siapa lagi jika bukan Yuenyi.
"Salam Guru…" Liu Changhai pun membungkuk dengan tangan yang diangkat setengah dada, sambil menunduk kepalanya.
Han Co'an menoleh kaget, "Liu kau sudah pulang dari rumah kakak mu."
"Sudah Guru, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu."
Han Co'an pun tersenyum, dia pun meminta Yuenyi dan Shuwan pergi dari ruangan ini. Tinggallah Liu Changhai dan juga Han Co'an saja.
Pria paruh baya itu langsung meminta Liu Changhai untuk duduk di depannya. Hal penting apa yang ingin dibahas. Sejauh ini ramuan dan obat herbal buatan Liu Changhai tidak ada masalah sama sekali. Pikir Han Co'an.
"Hal apa yang ingin kau bahas? Apa kamu mengalami masalah saat mencampur tanaman herbal dan gagal?"
Liu Changhai menggeleng masalah herbal atau apapun tidak ada masalah. Semua terlihat baik-baik saja dan nyaris sempurna. Walaupun Liu Changhai selalu kesulitan untuk mengambil tanaman langka, yang dijual di sebuah lembah yang memiliki dinding racun yang mematikan.
"Lalu apa yang membuatmu datang ke sini Liu?"
Liu Changhai ingin mengutarakan maksud hatinya. Tapi belum juga suara keluar, Yuenyi sudah berteriak lebih dulu, dan kembali masuk ke ruangan tadi.
"Apa yang kau lakukan, kenapa kau berteriak, Yuenyi!!" Seru Han Co'an dan bangkit dari duduknya.
"Ayah aku melihat wanita di paviliun kak Liu." Adunya.
Han Co'an langsung menatap Liu Changhai tajam. "Beraninya kau membawa wanita ke paviliun mu Liu."
Liu Changhai gelagapan dia pun langsung menjelaskan jika semua ini salah paham. Liu Changhai menemukan wanita itu di pinggiran jalan dengan keadaan tidak baik-baik saja, dan terlihat sangat lusuh dan menyedihkan. Tadi Liu Changhai juga membawa wanita itu ke rumah kakak nya, sayangnya disana tidak ada banyak kamar. Hanya ada kamar kakaknya dan juga kamar Liu Changhai. Ada satu kamar kosong, dan itu kamar untuk anaknya yang masih bayi
"Guru kau adalah orang yang baik dan suka menolong. Rumahmu sangat banyak sekali paviliun yang kosong. Wanita itu juga mengerti tentang herbal, yang belum pernah saya ketahui. Bolehkah dia tinggal di rumah ini?"
Liu terus membanggakan Qionglin Tianshi akan hal ini. Dia juga tidak tahu wanita itu pandai herbal atau tidak. Tapi sebisa mungkin Liu Changhai terus saja membuat Han Co'an percaya dengan ucapannya. Walaupun berbohong, tapi Liu Changhai yakin jika wanita itu bisa membantu desa ini.
"Baiklah, aku mengizinkan dia tinggal di sini. Asalkan dia bisa membantu kita. Tapi kalau tidak, aku tidak akan segan untuk mengusirnya." Ucap Han Co'an akhirnya.
Pria itu meminta Shuwan untuk mengantar wanita itu pergi ke paviliun bulan. Disini mulailah Yuenyi yang memang tidak mau ada wanita lain di rumah ini marah. Dia tidak suka jika ada wanita lain selain dirinya di rumah ini. Dan meminta Han Co'an untuk berpikir dua kali akan hal ini, atau mungkin mengusik wanita asing dari rumahnya.
"Jaga tata krama mu Yuenyi, aku tidak pernah mengajarimu seperti ini." Seru Han Co'an.
"Tapi Ayah, aku tidak suka jika wanita itu berada di rumah kita. Itu kalau dia baik tidak masalah, kalau dia jahat?" Terlihat jelas jika Yuenyi sama sekali tidak menyukai wanita itu. "Pokoknya aku tidak mau di ada di rumah ini." Ujarnya.
"Nona Yuenyi, aku bisa menjamin jika Qionglin adalah wanita yang baik. Dia tidak mungkin menyakiti orang lain. Kemarin dia menyelamatkan banyak orang yang hilang. Padahal semua orang sudah mencarinya dan tidak ketemu, tapi dia mampu menemukan semua orang dengan cepat dan selamat." Sahut Liu Changhai menyakinkan.
"Tapi tetap saja aku tidak suka."
Setelah mengucapkan hal itu Yuenyi pun segera pergi dari hadapan Han Co'an dan juga Liu Changhai. Bahkan saat Han Co'an berteriak pun Yuenyi sama sekali tidak mau mendengarkannya.
"Kau tahu kan sikap dia seperti apa. Tolong maafkan ucapannya." Ucap Han Co'an tidak enak hati.
Liu Changhai mengangguk, "Tidak apa-apa Guru. Saya tahu bagaimana sikap Yuenyi selama ini
"Bagus!!" Han Co'an menepuk baju Liu Changhai dua kali. "Urus saja wanita tadi, dan pastikan jika wanita itu nyaman berada di rumahku."
-LoveMyDestiny-