Chereads / Love My Destiny / Chapter 5 - LoveMyDestiny-05

Chapter 5 - LoveMyDestiny-05

Qionglin Tianshi menatap paviliun yang akan dia tinggali. Dia Pun menatap satu tempat tidur yang unik, dengan kelambu berwarna biru. Di paviliun ini juga ada meja kecil dan rak yang berisikan botol kosong. Ditambah juga diatas meja itu ada beberapa tanam herbal yang mengering. Mungkin ini dulu bekas tempat menaruh banyak obat, karena aromanya pun cukup menyengat hidung Qionglin Tianshi. Tapi tidak masalah, yang terpenting Qionglin Tianshi aman dari Biksu tadi.

Membaringkan tubuhnya sebentar. Qionglin Tianshi jadi teringat akan teh yang sudah lama sekali tidak dia minum, teh Tieguanyin.

Dengan kekuatan supranatural nya Qionglin Tianshi pun mendatangkan bunga teh Tieguanyin dan mulai merebusnya sebentar. Sehingga menimbulkan aroma yang wangi dan dapat menenangkan pikiran.

Saat teh itu di ruangan di gelas kecil, tiba-tiba saja pintu paviliun Qionglin Tianshi pun terbuka lebar. Dan masuklah Liu Changhai sambil mengendus hingga ke meja Qionglin Tianshi.

"Tuan Liu apa yang kau lakukan?" Tanya Qionglin Tianshi heran. Tak biasanya pria itu datang dengan cara seperti itu.

"Aku mencium aroma yang sangat wangi, dan itu berasal dari kamarmu."

Qionglin Tianshi pun tersenyum, dia pun mengambil satu gelas kecil lalu menuangkan teh hangatnya ke gelas itu. Dan tentu saja Liu Changhai langsung menghirup aroma teh dengan mata yang terpejam.

"Aroma yang kau hirup adalah aroma dari teh ini. Namanya teh Tieguanyin." Jelas Qionglin Tianshi dan menyeruput tehnya dengan tenang. "Cobalah rasanya sangat enak." Ujarnya

Liu Changhai yang baru pertama kali mendengar nama teh itu pun langsung menegurnya sampai habis. Rasanya manis, dan tentunya tidak lengket di tenggorokan. Bahkan aromanya saja mampu membuat Liu Changhai tenang, padahal dia sendiri tahu jika dia sedang stres dengan resep barunya.

"Bagaimana rasanya?" Ucap Qionglin Tianshi

"Enak, aku baru tahu nama teh ini."

Qionglin Tianshi pun langsung menjelaskan jika teh ini teh premium, yang berasal dari Fujian. Dan teh ini paling digemari banyak orang, karena rasa dan aromanya yang mampu menenangkan pikiran orang. Tidak hanya itu, Qionglin Tianshi juga menyebutkan sepuluh teh terbaik yang dia tahu. Dan wanita itu juga berani bertaruh, kalau Liu Changhai hanya tahu teh hijau saja, yang cukup terkenal disini.

Tidak bisa dipungkiri jika apa yang dibilang Qionglin Tianshi benar. Pria itu hanya mampu mengangguk dan juga membenarkan ucapannya. Di desa Jie Xie ini paling banyak teh hijau, yang sangat digemari banyak orang. Mungkin kalau orang lain mencicipi teh buatan Qionglin Tianshi, sudah dipastikan jika mereka apa berpikir jika teh ini adalah teh kerajaan. Teh yang paling disukai oleh Ibu Suri atau Permaisuri.

"Tidak juga, teh ini cukup terkenal di desaku. Harusnya desamu sudah mengenalnya." Ucap Qionglin Tianshi.

Nyatanya tidak sama sekali, mereka hanya tahu teh hijau tidak lebih. Apalagi teh fermentasi yang di sebuah Qionglin Tianshi, yang akan menjadi teh paling langka di desa ini

"Aku pernah melihatmu di pasar raya, dan kau sedang mengobati banyak orang. Bagaimana kalau aku menjual teh yang ku buat untuk mereka? Aku yakin jika mereka akan menyukai teh buatanku."

"Ide bagus, dengan begini kita akan mendapat banyak uang."

Walaupun tidak tahu uang itu apa, wanita itu hanya mampu mengangguk tanda jika dia setuju dengan ucapan Liu Changhai. Bahkan mereka juga membahas tentang teh yang mampu dijadikan obat herbal untuk segala penyakit.

Melihat kedekatan Liu Changhai dan juga Qionglin Tianshi. Yuenyi yang mengintip di balik pintu paviliun kamar Qionglin Tianshi pun menatap sebal. Bisa-bisanya wanita itu malah lebih akrab dengan Liu Changhai, pria yang dia sukai selama ini. Dan untung saja tadi Shuwan melapor jika dia melihat Liu Changhai masuk ke dalam paviliun wanita itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu hidup enak di rumahku." Guman Yuenyi kesal dan pergi begitu saja bersama dengan Shuwan.

-LoveMyDestiny-

Yuenyi mendadak kesal dengan sikap Qionglin Tianshi, bagaimana mungkin wanita itu bisa bercanda tawa bersama dengan Liu Changhai. Harusnya yang berada di sama itu dirinya bukan Qionglin Tianshi, wanita baru yang mendadak datang tanpa identitas yang jelas.

"Aku benar-benar membencinya." Ucap Yuenyi menatap pantulan dirinya di cermin.

Shuwan yang berada di sampingnya pun hanya mampu diam saja dan menunduk. Apalagi saat Yuenyi melempar banyak barang dan membuat riasan rambutnya rusak dan pecah. Padahal Shuwan ingat jika itu adalah pemberian Liu Changhai, saat mereka melakukan Festival Qixi.

"Yuenyi…."

Wanita itu menoleh saat namanya dipanggil. Ditatapnya Han Co'an yang berdiri di depan paviliun nya dengan wajah cemas nya. Melihat hal itu Yuenyi pun segera mendekatinya dan memeriksa Ayahnya, apa sakitnya kambuh atau apa?

"Ayah, apa yang terjadi? Ayah sakit? Kenapa cemas seperti ini." Ucap Yuenyi bertubi-tubi sambil menatap tubuh Han Co'an dari atas hingga bawah, dan tidak menemukan tanda-tanda jika Ayahnya saat ini sakit

Han Co'an menggeleng, dia tidak sakit selama obat yang diminum secara teratur. Tapi Han Co'an datang kesini memiliki maksud tersendiri.

Mendengar hal itu Yuenyi meminta Shuwan untuk pergi, dan tak lupa juga meminta wanita itu untuk menutup pintu paviliunnya. Agar tidak ada yang tahu, apa yang Ayahnya ucapkan bersama dengan dirinya. Apalagi di rumah ini ada satu wanita tak diundang yang menginap disini.

"Katakan Ayah, apa yang ingin kau katakan."

Han Co'an menghela nafasnya, dia pun langsung menatap putrinya nanar. Ini adalah pertama kalinya Han Co'an merasa takut dengan putrinya. Padahal dia datang ingin membicarakan tentang pernikahan Yuenyi dan juga Cheng Feng. Pria yang akan menjadi suaminya nanti, dan itu pun pilihan Han Co'an.

"Yuenyi, ayah ingin mengatakan sesuatu. Tapi tolong dengarkan sampai selesai dan jangan menyela." Yuenyi mengangguk dengan hati yang tidak enak. Entahlah perasaan nya sangat khawatir, saat ayahnya berkata seperti itu.

"Katakan, apa yang ingin Ayah katakan sekarang."

Han Co'an mengutarakan isi hatinya, jika dia ingin menjodohkan Yuenyi dengan Cheng Feng. Panglima Pangeran Xiao. Dia adalah orang yang memiliki sikap yang baik dan tegas. Dia juga keturunan bangsawan seperti Han Co'an, itu sebabnya pria tua itu meminta Cheng Feng untuk melamar anaknya.

Sedangkan Yuenyi, dia pun langsung menolak keras. Dia mencintai pria lain dan itu bukan Cheng Feng. Dan ini pertama kalinya Yuenyi mendengar anak pria itu. Pria yang sama sekali tidak dikenal oleh Yuenyi.

"Memangnya kau ingin suami yang seperti apa? Kita ini keluarga Bangsawan dan terpandang. Dan sudah seharusnya kau menikah dengan pria yang memiliki keturunan Bangsawan dan juga terpandang pula." Pria tua itu menatap Yuenyi tidak percaya. Tapi sebisa mungkin Han Co'an tetap akan membuat Yuenyi menikah dengan Cheng Feng.

"Tolong ayah, aku tidak mau."

"Aku tidak peduli. Aku tidak ingin mendengar penolakanmu. Siapkan dirimu, besok malam kau akan bertemu dengan dia."

Yuenyi ambruk ke lantai dengan mata yang berkaca-kaca. Han Co'an telah pergi dari hadapannya, dan masuklah Shuwan yang langsung membantu Yuenyi bangkit dari ambruknya.

Bagaimana bisa Ayahnya itu tetap ngeyel dan memaksa Yuenyi untuk menikah, dengan orang yang sama sekali Yuneti tidak tahu, yang sama sekali Yuenyi belum kenal sebelumnya. Sedangkan wanita itu sudah jatuh hati dengan pria lain, yaitu Liu Changhai pria yang selalu saja meminta Yuenyi untuk bersabar dengan ketidakpastiannya selama ini.

Apa yang baru Yuenyi lakukan saat ini? Terus memperjuangkan cintanya? Atau mungkin menikah dengan pilihan Ayahnya?

-LoveMyDestiny-