Chereads / Love My Destiny / Chapter 3 - LoveMyDestiny-03

Chapter 3 - LoveMyDestiny-03

Desa Jie Xie dihebohkan dengan banyaknya orang hilang. Kali ini yang hilang masih bisa dibilang kalangan orang dewasa. Dan Qionglin Tianshi berpikir jika semua ini adalah, ulah bayangan hitam kemarin sore yang dia lihat di rumah Liu Changhai.

Seharusnya Qionglin Tianshi segera mencari keberadaan siluman itu. Tapi nyatanya sampai saat ini Qionglin Tianshi tidak melihat bayangan apapun lagi.

Qionglin berpikir jika ini adalah tugas dari Dewi Kwan In, untuk Qionglin Tianshi agar mendapatkan tubuh manusia yang seutuhnya. Lalu dia pun bisa mencari keberadaan reinkarnasi Tabib Han Guo saat ini. Dan untung saja kemarin dia beristirahat di tempat yang tepat. Di keluarga kediaman Han Co'an, entah mereka siapa yang jelas Qionglin Tianshi mengira jika kediaman itu adalah kediaman milik Han Guo dulu.

Rumah itu terlihat berbeda dari banyak orang, masih ada rumah bambu di jaman dulu. Lalu hanya sekali tanaman herbal yang dulu, Qionglin Tiang di pernah tanam dengan Han Guo, bunga Iris. Lebih tepatnya Han Guo yang menanam, sedangkan Qionglin Tianshi yang masih berwujud ular pun hanya menemaninya saja.

"Tolong Tuan Liu, selamatkan suamiku."

Qionglin Tianshi menoleh dia pun menatap satu wanita yang tengah menangis sambil menarik tangan Liu Changhai. Segera, Qionglin Tianshi pun menghampiri pria itu dan bertanya ada apa.

Liu Changhai pun menjelaskan jika banyak pria dewasa hilang. Yang lebih parahnya, semua pria dewasa yang memiliki istri yang hilang. Sedangkan pria yang belum menikah pun terlihat baik-baik saja di rumah.

"Apa kau sudah bertanya dimana suami mereka? Bisa saja kan suami mereka bekerja dan belum pulang?" Ucap Qionglin Tianshi berbisik.

"Aku sudah bertanya, dan mereka yakin jika suaminya pergi bukan untuk bekerja. Saat suami mereka sampai di depan rumah, saat itulah semua barang suami mereka terletak di depan rumah. Tapi suami mereka tidak ada, dan mereka hilang. Ini pertama kalinya terjadi. Dulu banyak sekali anak kecil yang hilang di kota ini."

Alis Qionglin Tianshi pun mengernyit dia pun menepuk bahu Liu Changhai, dan berkata, "Aku akan membantumu dalam hal ini."

"Tapi Nona aku saja tidak tahu akar masalahnya, dan bagaimana caramu membantu kami?"

"Tenanglah, aku tahu cara membantu kalian. Tunggulah disini."

Liu Changhai mengangguk walaupun dia begitu ragu dengan ucapan Qionglin Tianshi. Pria itu saja tidak tahu akar masalah ini sampai mana, dan bagaimana wanita itu bisa membantu warga ini?

Sambil menunggu Qionglin Tianshi kembali, Liu Changhai pun mencoba menenangkan banyak orang yang terus saja menangis. Mereka terus meminta suami mereka untuk kembali, sedangkan wanita itu sedang mengupayakan suami semua orang kembali.

Berbeda dengan Qionglin Tianshi yang kembali mencium aroma tidak sedap ini. Dia pun langsung mengikuti aroma ini, sampai akhirnya berada di tengah hutan kota Jie Xie.

Mata Qionglin Tianshi menatap sekeliling hutan bambu ini dengan waspada. Serangan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun bila dia tidak siap.

Hembusan angin dari arah belakang membuat wanita itu menoleh, dia pun melihat sebuah pedang Giok terbang ke arahnya. Qionglin Tianshi langsung menghindar, sehingga membuat pedang Giok itu mengenai bambu di hutan ini.

Terdengar suara gelak tawa di udara,sehingga macam-macam senjata terarah pada Qionglin Tianshi, dan mulai menyerang wanita itu satu persatu. Senjata itu terbang dan seolah ada yang menggerakkan tapi tak kasat mata sama sekali.

"Tunjukkan dirimu, jangan bermain di balik tangan kalau berani!!" Teriak Qionglin Tianshi

Tak lama hembusan angin kencang menerpa Qionglin Tianshi. Sampai akhirnya seorang wanita dengan baju merahnya berdiri di depan Qionglin Tianshi. Wanita itu tertawa melihat siapa yang berani mengganggunya, termasuk Qionglin Tianshi.

"Ternyata kau juga bisa bermain licik juga. Kau menyamarkan bau mu, agar aku tidak mampu menciumnya, siluman ular." Sinis nya.

Qionglin Tianshi tidak menjawab, dia hanya menatap wanita itu dengan tajam. Lalu menatap banyak benang yang terikat di tangannya. Apa mungkin benang itu untuk mengingat semua suami orang agar tidak kabur?

"Ada apa kau datang ke wilayahmu Nona ular?" Ucapnya.

"Seharusnya kau tahu, apa maksud dan tujuanku datang kesini."

Wanita itu langsung menatap Qionglin Tianshi tidak suka. Dia pun kembali menyerang Qionglin Tianshi dengan banyaknya benang di tangannya. Padahal Qionglin Tianshi berpikir jika benang itu adalah benang pemikat.

Entah berapa umur siluman itu, tapi kekuatan lumayan besar dibanding Qionglin Tianshi. Padahal setahu Qionglin Tianshi, dia adalah wanita yang bertapa paling lama di gunung Baekdu. Dan nyatanya masih ada siluman lain yang lebih dari dirinya.

Qionglin Tianshi menohok dada wanita itu sehingga mengeluarkan darah dari mulutnya. "Sekarang katakan dimana kau sembunyikan orang-orang yang kau culik? Atau aku akan membunuhmu!!" Seru Qionglin Tianshi.

Wanita itu mengangkat tangannya ke udara. Dia pun menatap Qionglin Tianshi dan memohon, agar tidak dibunuh. Dia masih memiliki tujuan untuk hidup di dunia manusia, yaitu untuk mencari suaminya yang hilang dua ribu tahun yang lalu.

"Aku akan membebaskanmu, asal kau berjanji jika kau tidak akan mengambil manusia lagi." Seru Qionglin Tianshi.

"Iya, aku berjanji. Tapi tolong jangan bunuh aku."

"Sekarang katakan dimana mereka."

Wanita itu menunjuk ke arah rumah tua yang berada di hutan ini. Langsung saja Qionglin Tianshi menuju rumah tua itu, dan menatap semua manusia masih tertidur lelap. Langsung saja Qionglin Tianshi membebaskan orang-orang itu dan melupakan ingatan mereka tentang hari ini. Dan berpura-pura jika dia adalah manusia yang menyelamatkan orang-orang itu.

"Hei bangunlah, kalian kenapa tidur di rumah tua ini?"

-LoveMyDestiny-

Semua manusia kembali dengan selamat. Mereka saling memeluk istri mereka dengan haru, dan hal itu mampu membuat Qionglin Tianshi tersenyum lebar. Sampai akhirnya dia pun menatap tangannya mengeluarkan cahaya biru. Entah cahaya apa, dan membuat Qionglin Tianshi bingung.

Mengetahui hal itu Liu Changhai pun langsung menghampiri Qionglin Tianshi. " Bagaimana bisa kau menemukannya nona Qionglin." Ucapnya berbisik.

Qionglin Tianshi menoleh, "Hmm, aku hanya melihat mereka di hutan dalam keadaan diikat. Jadi aku berpikir untuk melepaskannya." Jelasnya.

"Benarkah? Hutan mana yang kau maksud."

Tidak tahu pasti nama hutan itu apa. Qionglin Tianshi hanya menjelaskan jika dia berada di hutan, yang terlalu banyak bambu china. Lalu ditengah bambu china juga terdapat sebuah rumah tua yang terbuat dari bambu juga. Dan disitulah Qionglin Tianshi melihat mereka diikat. Sayangnya wanita itu tidak bercerita jika semua manusia itu di bawah pengaruh siluman.

Dan saat Liu Changhai bertanya pada mereka apa yang terjadi. Mereka hanya akan bilang jika mereka tidak ingat apapun, dan tiba-tiba saja di tengah hutan.

Melihat hal itu Qionglin Tianshi pun tersenyum, dia pun langsung meninggalkan banyak manusia ini yang masih menangis harus. Tugas pertamanya selesai dan dia harus segera pergi.

Qionglin Tianshi terus berjalan menjauh dari kerumunan manusia. Hingga tak sadar dia pun sampai di sebuah danau yang sangat indah. Danau yang dulunya tempat dimana dia bertemu dengan Han Guo.

Helaan nafas keluar dari bibir mungil Qionglin Tianshi, disini banyak sekali orang yang menggunakan perahu untuk pergi ke desa sebelah.

"Sejujurnya aku sudah melihat keluarga Han. Tapi aku masih ragu jika itu adalah Han yang aku maksud." Guman Qionglin Tianshi bingung.

Wanita itu memilih duduk di pinggiran danau, mengenang masa dimana dia pertama kali bertemu dengan pria itu. Bahkan Qionglin Tianshi masih ingat, disaat dia masih berwujud ular dan Han Guo memanggil namanya dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Saat itu Han Guo memasukkan Qionglin Tianshi ke sebuah kerangkeng bambu, dan hanya menunjukkan sedikit celah agar Qionglin Tianshi untuk melihat dunia manusia. Itu juga mampu menyelamatkan dirinya dari Biksu, yang berhasil mencium bau siluman. Bau yang sangat pekat dan ketara jika Qionglin Tianshi bukanlah manusia.

"Nona…."

Qionglin Tianshi menoleh kaget, dia pun menatap satu Biksu yang membawa tongkat emas, dan juga mangkok besar berwarna emas pula. Langsung saja Qionglin Tianshi berdiri ketakutan. Dia pun menatap Biksu itu dari atas hingga bawah, bagaimana mungkin ada Biksu di daerah sini.

"Nona…." Biksu itu langsung menatap Qionglin Tianshi bingung. Wajah wanita itu pucat saat melihat dia, apa mungkin wanita itu termasuk siluman? "Nona tolong tunjukkan arah, dimana letak desa Jie Xie?

Tangan Qionglin menunjuk ke sisi kiri, dia juga menjelaskan bahwa di depan dengan jarak yang tidak begitu jauh sudah memasuki Desa Jie Xie.

Biksu itu mengangguk, dia pun langsung pergi setelah mengucap terima kasih. Langsung saja Biksu itu kembali berjalan sampai di desa Jie Xie. Sedangkan Qionglin Tianshi, dia pun segera pergi dari danau ini dan berharap jika dia tidak akan bertemu lagi dengan Biksu itu.

Tapi anehnya kenapa Biksu itu tidak tahu jika dia bukanlah manusia? Seakan ingat dengan benang kecil milik Wenhua, Qionglin Tianshi pun tersenyum kecil. Dia lupa jimat yang dia pakai adalah untuk menyamarkan bau, tidak hanya siluman saja tapi Biksu pun juga tidak mampu mencium aroma nya.

Sambil tersenyum geli Qionglin Tianshi pun meneruskan perjalanannya juga. Dia harus pergi, dan mencari tahu Han itu reinkarnasi Han Guo atau tidak. Tapi yang ada di tengah jalan berbelok Qionglin Tianshi kaget saat melihat seseorang juga muncul dari belokan tak terlihat itu. Hingga membuat dua orang itu terjatuh di bawah pohon sakura.

"Astaga nona Qionglin." Pekik seseorang.

Qionglin Tianshi mendongak dia pun menatap Liu Changhai dengan mata lebarnya. Padahal Qionglin Tianshi berpikir jika dia akan bertemu dengan Biksu itu lagi, dan ternyata bukan.

Qionglin Tianshi bangkit dari jatuhnya dan membersihkan gaunnya. "Maafkan aku tuan Liu aku tidak melihatmu."

"Aku yang seharusnya minta maaf, aku terburu-buru untuk pulang ke rumah kakak ku, tapi aku malah menabrakmu. Maaf nona Qionglin."

Qionglin Tianshi mengangguk, dia pun langsung kembali berjalan meninggalkan Liu Changhai. Tapi yang ada Liu Changhai malah mengajak Qionglin Tianshi untuk pergi bersamanya.

Qionglin Tianshi menolak karena dia mereka tidak enak. Mereka baru saja bertemu, dan bahkan ini bertemu kedua mereka. Tapi yang ada Liu Changhai tetap saja memaksa Qionglin Tianshi ikut bersama dengan dia.

"Baiklah, aku ikut denganmu. Sebagai tanda permintaan maafku." Ucapnya dan membuat Liu Changhai tersenyum.

-LoveMyDestiny-