Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 10 - Bertemu dirinya

Chapter 10 - Bertemu dirinya

Setelah membuka Pintu kamarnya Zelia Terkesiap Akan Desain Kamar itu.Kamar bernuansa Putih itu,Memang amat Sederhana sihh.

Karena sudah Terlanjur lelah Jadi Zelia segera merebahkan Dirinya Ke Kasur empuk itu.Tak sempat pula Membereskan Barang barangnya.

Di kamar lain,Kamar Revan.

Bruk...

Revan Menjatuhkan Tubuhnya ke atas kasur yang dirindukannya.

"Huft melelahkan"Gerutu Revan.

Karena dirinya sudah amat sangat lelah Revan pun segera Tertidur.

Saat ingin menutup matanya Ponselnya lebih dulu Berdering.Yang membuat Revan mengurungkan niatnya.

Mommy Is Caling....

[Halo Mommy??]Tanya Revan saat Panggilannya baru saja Tersambung.

[Sudah sampai??]

[Baru aja kok]

[Oh ya sudah,Tidur dulu]

[Iya ma ehh ngomong ngomong,Kenapa mama Telepon Abang??]

[Ck sudah istirahat dulu saja,Ntar mama mau bicarakan hal yang penting, Sebaiknya istirahat dulu saja]

[Oh oke ma]

Panggilan di akhiri.

'Kira kira apaan ya Serius Amat'Batin Revan Heran.

****

18.00 Jakarta, Indonesia.

Sore menjelang petang Kediaman keluarga Frey.

"Dady"Panggil sang anak Perempuan dari seorang Darx Frey,Alesa Frey namanya.

"Hai prinses"Jawab Darx.

"Daddy,Gimana ???,Lesa kan pengen banget Jadi Istrinya Revan Randian Ardmaja itu"Ucap Alesa sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu tenang aja sayang mereka pasti Nggak akan Nolak"Jawab Darx.

"Terus kalo Mereka nggak setuju gimana dong dad??"Tanya Alesa.

"Haha,Kamu nggak tau ya siapa Daddy??,Ya pastinya papa akan menghancurkan keluarga Ardmaja dong"Jawab Darx santai.

"Ck,Caranya Gimana pahh ??,Perusahaan Daddy kan Lebih kecil tuhh dari perusahaan Punya keluarga Ardmaja"Ucap Lesa sambil mencebik kesal.

"Itu emang benar sihh,Tapi kalo Perusahaann Daddy dengan Perusahaan om Mu pasti bakal kuat,Dan Keluarga Ardmaja Akan Bangkrut secepatnya"Jawab Darx.

"Hemm,Boleh lahh boleh lahh"Ucap Lesa.

****

Apertemen Revan.Los angeles,Amerika serikat.

"Hoam"Zelia menguap dan menggeliat Ia melihat Jam dinding yang Menunjukkan Waktu 08.00,

"Lahh udah Jam segini Aja"Ucap Zelia terkejut.

"Berarti 8 Jam Gw tidur,Ya maklum lah sebenarnya"Ucap Zelia.

"Oh iya Emang Revan dah masak gituhh??,Udah laper nihh gw"Gerutu Zelia sambil Masuk ke dalam kamar mandi,Ia mencuci muka dan Menggosok gigi,Karena ini Sudah pagi Zelia memutuskan untuk sekalian Mandi.

Setelah selesai Dengan Mandinya Zelia memakai pakaian santainya dan mempoles Wajahnya Senatural mungkin.

Selesai dengan itu Zelia segera Turun ke bawah untuk Segera memasak.Zelia Mengelung Asal Rambutnya dan Mengambil salah satu celemek.

"Emm makan Apaan ya??"Ucap Zelia dalam Hati,

"Kangen Masakan Mama Nihh huaa"Lanjutnya.

Zelia mengeledah semua Isi di kulkas dan menemukan Macam macam sayur daging dan lainnya.

Zelia berfikir kalau itu Adalah Zack yang Mengantarnya sampai ke Apertemen sebelum Zelia dan Revan datang.

"Emm,Sup Ayam,Sama Telur dadar Sosis Saja lahh,Yang Tradisional,Lagian biar hemat juga"Ucap Zelia.

Kemudian ia segera menyiapkan Bahan bahan serta Alat alat yang diperlukannya.

Kemudian memulai memasak sarapan mereka pagi ini.

Empat puluh Lima menit kemudian Zelia sudah selesai memasak makanan untuk mereka berdua.

Zelia memindahkan semua Yang dimasaknya ke piring Dan diletakkan di meja makan,Segelas susu Putih untuk Revan dan Cokelat untuk Zelia.

Zelia pun segera bergegas menaiki tangga untuk Memanggil Revan yang Berada di dalam kamarnya.

Tok tok tok

"Van Woy Revan"Teriak Zelia sambil mengetuk pintu namun Tidak ada sahutan sama sekali.

Maka ia memutuskan untuk Masuk ke dalam Kamar Revan.Setelah ia masuk Ia melihat ruangan itu Bernuansa Putih Hitam,Nan Simpel dan Elegan Sehingga membuat susanan tidak Sumpek.

Ditambah dengan Bau Parfum Cowok yang membuat Zelia Terbuai.

"Humm,Ini baunya Cool banget ya"Ucap Zelia bedecak kagum.

Ceklek.

Revan keluar dari kemar mandi dengan balutan Kemeja Putih dan Jas hitamnya yang membuatnya benar benar Gagah.

"Ngapain ke sini??"Tanya Revan Heran.

"Ehhh Kodok Kejedot pintu"Jawab Zelia kaget.Revan Pun tertawa Terbahak bahak melihatnya.

"Ishh Van Nggak usah Ngagetin juga kali"Ucap Zelia.

"Ya abisnya kan gue Nanya nggak lu Jawab"Jawab Revan.

"Ahh udah dehh Sono Buruan sarapan gue udah masak,Ehh iya Lo mau kemana udah Rapi aja??"Tanya Zelia.

"Ck bukannya kita ada meeting dengan Kelayan lain ya??"Jawab Revan sekalian mengingatkan Zelia.

"Oh"Ucap Zelia mangut mangut,"Ehh apa tadi meeting,Kok bisa lupa ya gue"Lanjutnya.

"Van buruan Lo sarapan duluan gue mau Ganti baju dulu"Ucap Zelia bergeges pergi dari kamar Revan.

Revan hanya menurut saja,Sementara Zelia ia Mengganti bajunya dengan Dress Sebawah lutut Berwarna Biru Dongker Dengan Hels Yang tidak terlalu tinggi Sekitar 6 cm.Ia keluar Dengan membawa tas selempang juga dokumen yang diperlukan untuk meeting.

Sesampainya di Bawah Zelia melihat Revan yang Asik dengan ponselnya.

"Lohh Van kok nggak dimakan??,Nggak suka ya"Tegus Zelia.

"Ehh nggak tau soalnya gue nunggu Lo ini"Jawab Revan.

"Ck,Kenapa Harus ditungguin sihh,Audah yuk Sarapan"Ucap Zelia sambil Memakan makanannya.

Selesai sarapan Zelia dan Revan kini Sudah di jemput oleh Zack.

Sesampainya di Hotel ××× Tempat diadakannya Meeting dengan Para Kelayan,Zelia dan Revan pun Naik ke Lantai 7.Dimana Itu adalah Lantai paling atas.

"Pagi semua,Maaf saya Sedikit terlambat"Ucap Zelia(Bahasa Inggris)

"Ohh tidak Nona Zelia,Ini tepat waktu kok"Ucap Edrick tersenyum (Bahasa Inggris)

"Bisa kita mulai sekarang??"Ucap Bianca(Bahasa Inggris)

"Langsung saja kita mulai"Jawab Revan (Bahasa Inggris)

Mereka semua pun mengangguk,Berjumlah 8 orang yang terpencar dari berbagai Kota dan negara.

Diantaranya ada Revan,Zelia,Edrick,Bianca,Ramos,Reisa,

Bilmar Dan Arzila.

Mereka pun Melaksanakan Meeting dengan Lancar.Mereka semua pun keluar dan kembali ke Tujuan masing masing hingga saat Zelia ingin Berjalan ia Menubruk Seseorang.

Zelia pun mendongak.Matanya pun melotot terkejut.

"Edward"Ucap Zelia Refleks.