Klunting
Notifikasi ponsel Zelia berbunyi.
POLISI GILA ๐
online.
Zel gausah ngebo Mulu bangun|~Revan.
Emang menurut Lo gue tidur gituh??,Enak banget lu ya๐|~Zelia.
Ya siapa tau aja bener๐,|~Revan
Sirik aja lu ,Gue lembur Be*o,Besok ke los angeles|~Zelia.
Waduh nggak ketemu elu dong๐ฅ|~Revan.
Apa urusan Lo ??|~Zelia.
Entahlah ๐,Besok gue susulin lo, Besok gue juga mau ke Los Angeles|~Revan.
Terserah kau saja POLISI GILA,|~zelia.
Emangnya aku gila apa orang ganteng gini bilang gila!!๐|~Revan.
Wlee ganteng??๐คข,Cihh ganteng dari mana njir???|~Zelia.
Emm dari Hongkong|~Revan.
Alah mboh karepamu....๐|~Zelia.
Ngomong apaan sih lu??|~Revan.
ngomong bahasa di Indonesia lah!!|~Zelia.
Ya gue juga tau kali kalo nihh Bahasa Lo ada di Indonesia|~Revan.
Tauah pusing Ngomong sama lu|~Zelia.
READ.
Zelia segera melemparkan ponselnya ke Kasur empuk itu dengan wajah yang terlihat sangat kesal.
"Huh ada ada aja tuh orang,masa iya mau nyusulin gue besok??,Auah capek we"Ucap Zelia sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur Queen size.
Kemudian Zelia pun terlelap di alam mimpinya.
******
"Yahh di Read dehh,untung aja om Rangga minta aku buat ke los angeles besok Hua nggak bisa pisah sama Zelia dong,yuhuhhh"Ucap Revan senang.
"Gue Jatuh cinta kahh??,Ahhh sial sial masa gue harus jatuh cinta duluan sihhh!!"Ucap Revan sambil memeluk guling nya.
"Lo kenapa bang??"Teriak Reihan di ambang pintu yang membuat Revan menoleh kepadanya.
"Reihan??,Sejak kapan lu disitu??"Tanya Revan.
"Dah dari tadi,Lu tenang aja gue cuman mau ngasih ini ke elu bang"Jawab Reihan sambil memberikan dokumen kepada Revan.
"Oh dari om Rangga ya??"Tanya Revan.
"Iyalah dari siapa lagi"Jawab Reihan sambil berlalu pergi dari kamar Revan.
"Ehem Jadi gue mau meting sama Zelia kali ini"Gumam Revan mangut mangut saat sehabis membaca dokumen itu.Disana Tertulis dengan Hotel RZA singkatan dari Razelia Anggita.
Revan memang disuruh menghandle perusahaan Rangga yang ada di los angeles karena Arkan masih ada urusan di Paris.
Jadi sebagai perwakilan Rangga mengutus Revan untuk meeting dengan Kelayan dari beberapa hotel, salah satunya hotel RZA.
punya keluarga Brahmana.
"Ahh tauah ngantuk palingan besok juga gue anter Zelia aja"Gumam Revan sambil memejamkan matanya.
Tak lama kemudian Revan pun terlelap ke alam mimpinya dengan Zelia:V
****
Waktu menunjukkan pukul 05.31 Zelia sudah bangun Sendari tadi hanya saja ia belum mandi dan bersiap untuk ke los angeles pagi ini pukul 08.00 Nanti.
Sebenarnya Zelia memilih memakai pesawat umum karena menurutnya Memakai pesawat pribadi akan membosankan baginya.
Tapi jika naik pesawat umum,pastinya akan ada banyak kenalan,Sekalian Cari Cogan๐.
Zelia yang menyadari bahwa Hari semakin siang Ia langsung berlari menuju kamar mandi dan melaksanakan Ritual mandi nya.
Hanya membutuhkan waktu Tiga puluh menit Zelia melaksanakannya mandinya.Kemudian ia Segera memakai pakaiannya dan Turun ke bawah Sekalian membawa barang barangnya.
"Pagi semua"Sapa Zelia.
"Pagi"Jawab semuanya.
"Lohh Zel udah siap aja"Ucap Liara.
"Hehe mama ini cuman mau Zelia kasih ke mobil kok berangkatnya Masih nanti Pukul Delapan kok.
"Kenapa nggak pake pesawat pribadi aja??"Tanya David.
"Zelia males pahh,Enakan Naik pesawat umum"Jawab Zelia malas.
"Ck ck kan hemat Uang gituhh"Ucap Liara.
"Emm kecuali kalo memang lagi kepepet hehe"Jawab Zelia.Mereka semua hanya menggelengkan kepala pelan akan tingkah Zelia yang sangat konyol itu.
Sesudah makan mereka semua menjalani aktivitas masing masing,David dan Angga ngantor kalo Liara ke butik dong sementara Zelia tinggal menunggu Pukul 08.00 Tiba.
Waktu sudah menunjukkan pukul 07.35 Zelia Sudah masuk ke dalam mobilnya namun saat ia mencoba menyalakannya Mobil Zelia tetap saja Tidak Bisa dihidupkan.
Akhirnya Zelia membuka pintu mobilnya dan keluar dari dalam mobil.Karena terlalu kesal Zelia menendang dengan keras ban mobilnya,Padahal yang salah mesinnya kok bannya Sih yang kena:V ๐.
"Awww aduh,Sakit sakit"Ucap Zelia sambil memegang kakinya sehabis menendang ban mobilnya sendiri.
"Ihh dasar nyebelin banget dehh mana semua mobil pada di bawa lagi,huh"Lanjutnya.
Dari kejauhan Seorang Lelaki memerhatikan Zelia pun tidak kuat menahan tawanya ia tertawa sekencang kencangnya.
"Tuhh cewek Bisa kesel juga rupanya ya"Gumam Revan sambil melajukan mobilnya Menuju halaman rumah Zelia.
Tin tin.
Suara klakson mobil Revan berbunyi.
****
POV Zelia.
Aku tak menyangka itu si polisi gila kenapa bisa ada di rumahku coba,Bikin aku tambah kesel tau Gak.
"Hoi kenapa mobil Lo??"Tanya si polisi gila.
"Bukan urusan Lo"Jawabku sok ketus kepadanya.
"Dihh bukannya Lo mau ke los angeles ya,Nihh udah hampir jam 8 lohh emang nggak mau berangkat apa??"Ucap si Revan.
"Loh tapi gue cuman Heran aja kok jadi elo sihh yang Meeting sama gue??,Bukannya Tuan Rangga ya yang Meeting Sama gue!!"Sungutku kesal bercampur heran.
"Ohh itu mudah,om Rangga nyuruh aku menghandle pekerjaannya ke los angeles soalnya anaknya, Arkan.juga ke Paris tadi pagi buat acara yang lainnya"Jawab Revan.
Aku hanya mangut mangut untuk itu.
"Ohh yaudah daripada ketinggalan pesawat hayuk"Ucapku mengajak Revan untuk mengantarkanku sekalian pergi ke bandara.
Membutuhkan waktu 20 menit untuk ke bandara.Namun yang aku lihat sekarang kami malah memasuki Area landasan pesawat pribadi.Aku hanya Heran saja sebenarnya kan aku udah bilang mau naik Pesawat umum.
"Lohh kok ke sini sih Rev bukannya arah Bandara Umum disana ya"Keluhku kepada si Revan itu.
"Shut diem aja okey,Lo berangkat bareng gue"Jawabnya enteng yang membuatku kesal setengah mati.
"Ahh terserah lu aja deh kalo gitu"Ucapku putus asa.
Sesampainya di bandara pribadi milik keluarga Ardmaja aku dan Revan pun segera naik ke pesawat yang akan segera lepas landas.
Zelia POV end