Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 8 - deg deg an

Chapter 8 - deg deg an

*****

"Mari tuan nona"Ucap salah satu pramugari wanita disana yang menganjak Revan dan Zelia untuk Segera pergi Masuk ke dalam pesawat karena Pesawat pribadi keluarga Ardmaja segera lepas landas dalam waktu 5 menit lagi menunggu Revan.

Sesampainya di dalam Pesawat Zelia bedecak kagum dengan semua Fasilitas di dalam Pesawat pribadi itu.

Gimana enggak coba??,Semua Fasilitas itu sudah seperti sebuah apertemen hanya saja ukurannya yang lebih kecil.

"Woahh ini Pesawat keren juga ya"Ucap Zelia bedecak kagum.

"Aelah cuma pesawat doang kali, emangnya keluargamu nggak punya pesawat apa??,Setahu gue keluarga Brahmana itu juga sepadan loh dengan keluarga Ardmaja"Jawab Revan enteng.

"Ck Ya emang sihh,Tapi gue kan lebih suka pake pesawat Umum"Ucap Zelia.

"Lahh kenapa ???,Bukannya pake pesawat pribadi lebih Enak ya!!"Jawab Revan.Zelia terkekeh.

"Ya iya sihh emang,Tapi kan penghuninya cuma orang orang keluarga kita doang nahh kalo pesawat umum kan bisa kenalan Ama cogan cogan,Ehh tadi malah Lo Gagalin Rencana gue"Ujar Zelia Sambil Cemberut seolah sedang ngambek dengan Revan.

"Dih jadi cewek jangan kegatelan Sama gue aja udah kok,Ngapain pake nyari segala??"Tanya Revan Datar yang membuat Zelia terkejut Dan Refleksi menampol kepala Revan.

Plak.....

yang membuat sang empu meringis kesakitan.

"Dihh enak aja lu ya,Emang gue mau sama Lo,Dihh kepedean banget ya"Ejek Zelia.

"Ya siapa tau aja"Jawab Revan.

Karena tidak ingin Bedebat lebih jauh Zelia akhirnya memilih duduk lebih dulu,Namun Revan tetap menyusulnya dengan duduk di samping Zelia.Itu juga membuat Zelia Sebal.

"Anjim luu ngapain lu ngikutin gue mulu"Gerutu Zelia.

"Bodo amat gue mahh"Jawab Revan.

"Huh,Gini amat nasib gue hari ini"Ucap Zelia mendramatisir.

"Ck"Revan Bedencak kesal.

Tanpa mereka sadari sendari tadi sebenarnya Pesawat yang mereka. tumpangi itu sudah lepas landas.

"Ehh,Ini pesawat Udah jalan ya"Ucap Zelia sambil menatap Jendela di sampingnya.

"Yaudah lahh buktinya tuhh gerak kan"Jawab Revan Sambil menunjuk Jendela di samping Zelia.

"Ahh tauah Mau tidur"Ucap Zelia sambil membenarkan posisinya dan berangkat ke alam mimpi.

Tak membutuhkan waktu yang lama Zelia telah terlelap dalam alam mimpinya.Awalnya Revan masih cuek dengan Zelia yang sudah terpejam namun sedetik kemudian Revan kaget karena kepala Zelia tiba tiba sudah jatuh ke pundaknya.

Ingin mengomel tapi Revan Tidak tega membuat Zelia terbangun.Revan melihat posisi tidur Zelia yang salah maka dari itu Revan memlilih membawa Zelia ke kamar pribadinya.

Ia menggendong Zelia ala bridal style menuju kamarnya.Sesampainya di sana Revan segera membaringkan tubuh Zelia di atas kasur King sizenya.

Revan Segera menyelimuti tubuh Zelia Dengan selimut.Saat sudah selesai Revan segera pergi dari kamarnya namun Lengannya di tahan oleh tangan Zelia.

Revan Merasa heran Sebenarnya namun gimana lagi ia tidak punya pilihan,Maka dari itu Revan memilih tidur di samping Zelia sambil memeluknya.

Revan memandangi Wajah imut Zelia saat sedang tidur benar benar imut.

"Ck Ini anak Imut juga ya kalo lagi tidur,Andai saja gue bisa lihat pemandangan ini setiap pagi malam atau setiap hari,Huh sepertinya Mama benar gue harus dekatin Zelia gimana pun caranya"Gumam Revan sambil Tersenyum simpul Sambil menyingkirkan Anak rambut Zelia yang menutupi Dahinya.

Perhatiannya teralihkan kepada bibir Merah Zelia yang sangat menggoda baginya.

Revan secepatnya menelan silvianya kasar.

"Anjim gue takut khilaf mama"Keluh Revan sambil menutup matanya.

Tak butuh waktu lama Revan pun Terlelap dengan posisi menghadap ke Arah Zelia.

Benar benar uwaw banget, Andaikan Kinan disana sekarang pasti dia bakal seneng banget,Dan jika Reihan melihat ini pasti Revan akan sangat malu karena pasti adiknya itu akan menggoda atau bahkan mengejeknya.

****

Zelia mencoba menerjapkan Matanya Mengedarkan seluruh matanya Menyapu seluruh Ruangan dan terakhir di sisinya ia melihat Revan yang Tertidur pulas.

Awalnya Zelia diam saja Saat menyadari Bahwa sebenarnya ia tengah memeluk Revan,Zelia segera melepaskan tangannya.

'Astaga Gue kok bisa disini ya, Perasaan tadi Gw tidur di Kursi ya'Batin Zelia sambil berfikir.Karena Tidak ingin Membangunkan Revan maka ia memilih bangun Terlebih dahulu,Ia keluar dari kamar pribadi itu.

"Malam nona"Sapa Pramugari.

"Malam"Jawab Zelia sambil tersenyum,sedetik kemudian ia terkejut karena Ia tidak tau kalau ini malam.

"Malam???,Kok ini di jam Hp gue Masih jam 10.00 pagi ya??"Tanya Zelia.

"Kan kita pake waktu Amerika serikat nona"Jawab pramugari.

"Owh gitu ya"Ucap Zelia mangut mangut.

"Ehh kapan kita sampainya lama amat"Lanjut Zelia.

"Sekitar 6 jam setengah lagi nona"Jawab pramugari.

"Oh yaudah"Jawab Zelia.

"Zel kok ninggalin gue sendiri sihh"Ucap Suara berat dari Belakang Zelia.

"Emangnya kenapa??"Tanya Zelia.

"Ya enggak sihh"Jawab Revan Nyengir.

"Ohh iya nona,Apakah anda lapar??"Tanya pramugari.

"Emm iya sih sedikit bisa tolong ambilkan makanan untuk saya dan polisi gila ini"Jawab Zelia Ceplas Ceplos.Revan melotot sementara pramugari tadi??,Ia menahan tawanya saat ini.

'Nona ini asik juga ya daripada Si Falisya itu'Batin pramugari membayangkan Bahwa Zelia lah yang menjadi pendamping Revan.

"Ehh kok kamu Bengong aja??"Tanya Zelia.

Pramugari itu Terkejut.

"Ehh enggak kok nona"Jawab Pramugari itu Sambil berjalan ke arah dapur penyimpanan makanan dan minuman.

"Terus Lo,Kenapa Lo bengong sendiri gitu??"Tanya Zelia kepada Revan.

"Ahh udah nggak udah dipikirin yuk kesana!!"ajak Revan sambil Merangkul bahu Zelia.Namun,Zelia malah mencubit Pinggang Revan.

"Aww ini kenapa di cubit sihh??"Tanya Revan sambil meringis kesakitan.

"Abisnya elu sihh nyebelin Ini minggirin Tangan Lo"Jawab Zelia.

Mereka pun sampai di Tempat makan di pesawat itu,Mereka pun duduk dan Pramugari tadi itu menghidangkan makanan di depan Zelia tanpa berkata kata lagi Zelia langsung melahapnya.

"Makan tuhh ati ati nggak usah blepotan juga kali"Ucap Revan sambil menyingkirkan sisa makanan di bibir Zelia menggunakan tangannya dan memakannya.

Deg Deg Deg.....

"Ailih Lo kok dimakan sihh"Gerutu Zelia.

***