Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 2 - kecupan singkat

Chapter 2 - kecupan singkat

"kenapa??"tanya Revan.

"Apakah lukamu tidak sakit lagi??"jawab Zelia dengan berbalik bertanya.

Kemudian Revan melirik Ke arah lengan kirinya Ia terkejut karena Banyak sekali darah di kemejanya.

"Ahh tidak usah memperdulikan Aku lebih baik kau pergi"ucap Revan sambil memegang lengannya yang berdarah.

"kau ini!!!,aku lebih peduli padamu daripada pekerjaanku"jawab Zelia.Mencoba merangkul Revan Untuk membawanya ke Mobil Revan.

Revan hanya menurut karena Sejujurnya ia memang merasakan sakit dan tenaganya juga sudah terkuras.

"ohh iya dimana mobilmu??"tanya Zelia saat mereka sudah sampai di ujung gang.

"Ada di dekat lampu merah itu"ucap Revan sambil menunjuk mobilnya.Zelia pun mengangguk tanda mengerti.

Ia pun membimbing Revan untuk masuk ke mobilnya di pintu penumpang.Setelah Masuk Zelia pun ikut masuk Ke dalam mobil.

"kau membawa kotak P3K??"tanya Zelia.

"itu tuhh di sana"jawab Revan sambil menunjuk kotak P3K.Zelia pun segera mengambil kotak itu.

setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan Zelia langsung membuka kancing kemeja Revan.

"Heh mau apa kau!!"bentak Revan.Zelia pun menghentikan tangannya.

"Haduhh emangnya kamu pikir Aku mau apa,,dasar polisi gila"Ucap Zelia kesal.

"Ahh iya maaf"ucap Revan sambil mengamati gelegat Zelia.Zelia segera mengambil obat merah dan kapas juga perban.Kemudian Ia mengobati Lengan Revan,walau harus kuat menatap Roti sobeknya itu.

"Awww,,bisa pelan pelan gak sihh"Ucap Revan.

"Dihh Tahan dikit Napa cuma luka kecil aja udah kek gitu"ucap Zelia.

"Iya bisa pelan dikit aja perih tau nggak"gerutu Revan.

"Aduhhh bisa diem nggak sihh , bawel amat luu,,untung aja gue utang Budi sama luu"Gerutu Zelia.

"Haduhh terserah kamu aja dehh cepetan dikit mau ke kantor polisi nihh"ucap Revan.Zelia pun geram ia langsung Memajukan wajahnya dan mencium pipi Revan.

CUPP...

Revan pun kaget bukan main.Sementara Zelia Bersikap biasa saja.

"Untung gue sabar,,,Bisa bisa gue tonjok tuhh muka loo"Ujar Zelia sambil Menutup kotak P3K milik Revan dan kemudian meletakkannya ditempat seharusnya.

Kemudian berbalik dan mengancingkan Seluruh kancing kemeja Revan.

"Huhh akhirnya selesai juga"ucap Zelia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi mobil itu disamping Revan.

Tiba-tiba Ponselnya berbunyi.

Zelia pun segera mengangkatnya.

"Halo"jawab Zelia.

"Buk gawat buk sekarang juga ibu harus Datang ke hotel buk ada yang mau saya omongin penting"ucap Asisten hotel Zelia bernama Alya.

"memangnya ada apa Alya??"tanya Zelia.

"Anuu Buu sepertinya ada kekacauan di bagian ke uangan buk,,ibu harus cepat"jawab Alya.

"Ahh iya saya kesana sekarang kamu tunggu Saya disitu"jawab Zelia sambil menutup saluran telepon.

TUT TUT TUT

"Gawat ini gimana dong"ucap Zelia panik mengingat mobilnya sedang diperbaiki.

Revan hanya diam saja karena jujur sekarang ia tidak tau apa yang tengah dibicarakan oleh Zelia.

"kami kenapa??"tanya Revan,Zelia pun menoleh terlintas ide di otaknya.

"Ahh,,ini mobilmu kan??"tanya Zelia kepada Revan,Revan pun hanya menganggukkan kepalanya.

"yasudah Tolong aku please"Ucap Zelia memohon kepada Revan.

"Tolongin apa??"tanya Revan.

"Tolong aku menggunakan mobilmu ini untuk ke hotel Keluargaku ini sangat penting,please"jawab Zelia dengan mata pupy eyes andalannya.Revan yang merasa tidak tega pun Setuju untuk membantu Zelia.

"Hemm Baiklah ayo"ajak Revan sambil Membuka pintu mobilnya dan duduk di bangku kemudi,Sementara Zelia juga ikut pindah ke samping Revan.

kemudian mobil Revan melesat pergi ke cabang hotel milik keluarga Brahmana.Sesampainya disana Zelia turun terlebih dahulu.

"Ahh iya kamu kalo mau ke Ruangan ku silahkan mungkin kamu akan berguna"ujar Zelia.

"Yaudah aku ikut kamu aja"jawab Revan sambil berjalan di samping Zelia.Mereka berdua pun Berjalan menuju Ruangan Zelia di lantai paling atas dengan menggunakan lift Mereka sampai dengan cepat di Ruangan Zelia.

Saat sampai di ruangannya Zelia melihat ada Alya di sana maka dengan Cepat Zelia segera berlari ke arah Alya.

"maafkan saya Alya,,lalu apa yang kamu temukan tentang keganjalan di hotel ini???"tanya Zelia.

"Anu Bu itu.....anu....anu..."jawab Alya dengan gugup.

"Anu apa??"tanya Zelia.

"Anu bu.... sebenarnya hotel ini menderita kerugian besar....dan pengunjung disini juga lebih sedikit dari biasanya.... dan diduga Disini ada penggelapan uang Bu.."Terang Alya sedikit gugup.

"Apa??"jawab Zeila terkejut dengan penuturan Alya.

"Jadi benar dugaanku"gumam Zelia.

"Alya,,,siapa direktur keuangan/controller disini ??"tanya Zelia sekali lagi.

"Pak Bambang buk"jawab Alya.

"lalu apakah dia masih bekerja di sini??"tanya Zelia.

"Maaf buk,,,pak Bambang sudah mengundurkan diri dari Hotel ini buk dan Memang sudah ada Controller yang baru"Jawab Alya gugup.Zelia pun kaget bukan main bisa bisanya masalah sebesar ini ia tidak mengetahuinya.

"Ada masalah apa sihh??"tanya Revan yang dari tadi menjadi pendengar setia.

"Ehh Van Lo polisi kan??"jawab Zelia balik bertanya.Revan pun mengangguk.

"iya benar kenapa memangnya??"tanya Revan penasaran.

"Bantuin gue dong,,please,, tangkap tuhh orang bisa rugi besar ini nanti"jawab Zelia memohon.Revan yang tidak tahan Dengan permohonan Zelia pun langsung Menuruti apa yang Zelia mau.

"oke kapan gue gerak Sekarang??"tanya Revan.

Zelia pun mulai berpikir sebentar.

"emm kalau bisa sihh Sekarang juga nggak keberatan kan??"jawab Zelia dengan balik bertanya.

"Oke Segera gue laksanakan"ucap Revan sambil mengambil handphone miliknya dan menghubungi Aldi.

"ohh iya boleh minta Fotonya Bambang Bambang itu?"tanya Revan sekaligus bertanya kepada Zelia.

Zelia segera mencari sebuah dokumen di Laci meja kerjanya disana ada data data pegawai lama hingga yang masih baru.

"ini"ucap Zelia sambil menyodorkan sebuah foto Pria paruh baya.Revan pun segera menjalankan tugasnya.

TUT TUT TUT

"halo Ndan ada apa ??"tanya Aldi di seberang sana

"selidiki orang ini sekarang aku kirim lewat WhatsApp oke"jawab Revan.

"Siap ndan,,harus ditangkap ya??"tanya Aldi dengan polosnya.

"iya lahh memangnya buat apa diselidiki kalau ujung ujungnya nggak ditangkap,,dasar payah"cibir Revan kepada Aldi.

"Haduh terserah anda dehh pak Revan Permisi"ucap Aldi sambil Memutus Kontak telepon Secara sepihak.

TUT TUT TUT

"Haduhh dasar anak buah gila"umapat Revan.

"Heh Lo janji bantu gue kan??"tanya Zelia.

"Alah terserah Lo aja dehh"jawab Revan sambil menggerutu.

sementara Alya hanya menjadi pendengar setia Percakapan mereka.Karena merasa tidak enak dengan menegernya Alya segera pamit undur diri

tersiialah Revan dan Zelia di ruangannya sekarang.