"Ngapain Lo di sini ??"tanya Revan.
"Kerja!!,Ya belanja lahh"jawab Zelia setengah berteriak.
"Zel kamu kenal dia??"tanya Nesya.Zelia mengangguk.
"Ho'oh kak"jawab Zelia enteng.
"Ehh Lo Zelia kan??"tanya Revan.
"Ho'oh emang kenapa??"jawab Zelia balik bertanya.
"Ohh bisa ngomong sebentar"ucap Revan kepada Zelia.
"Ngomongin apaan??"tanya Zelia.Revan pun segera menarik tangan Zelia untuk menjauh dari Nesya dan Kinan.
"Woy woy woy main tarik tarik aja lu,kenapa??"Tanya Zelia sambil mencoba melepas genggaman tangan Revan.
"Ohh gue cuma mau ngasih Ponsel Lo doang kok jangan GR lu"Jawab Revan sambil memberikan Ponsel milik Zelia yang ketinggalan kemarin.
"GR GR Palamu"Ucap Zelia sambil menonyor Jidat Revan.
"Woy woy woy sakit tau gak luu perempuan atau cewek sihh!!"Teriak Revan yang merasa kesakitan.
"Sama aja kali"Sungut Zelia.
"Seterah Lo aja"Jawab Revan.
"Terserah kaliii"Ucap Zelia.
"Sama aja lahh"Jawab Revan.
"Beda,bambank"Ucap Zelia.
"Bedanya apa coba??"tanya Revan.
"kalo seterah kan huruf awalnya kan S nah kalo terserah kan Awalnya huruf T"Terang Zelia yang membuat Revan tertawa.
"Sama saja"Jawab Revan.
"Terserah anda sajalah kalo gitu"Ucap Zelia.
"Yoi,gue balik duluan bye"Pamit Revan kemudian yang diikuti Zelia di belakangnya.
"Lohh Lo mau kemana kok ngikutin Aku??"tanya Revan yang menyadari itu.
"Anda Ter lalu G R,Orang gue mau kesana njemput kakak ipar juga"Jawab Zelia sinis.
Revan hanya terkekeh kecil.
"Oh yaudah yuk"Ajak Revan sambil berlalu pergi diikuti Zelia,mereka pun mengajak Orang masing masing Zelia dengan Nesya pulang sementara Kinan dan Revan akan pergi ke Rumah paman dan bibi Revan.
Didalam mobil Revan.
Revan Fokus ke arah jalanan sambil senyam senyum sendiri yang tak luput dari penglihatan sang ibunda.
"Ntuhh orang kalo Lagi jinak jinaknya seru juga ya,beda dari mode galaknya"Batin Revan tersenyum.
"Ampun dehh ini Anak ku kok senyam senyum sendiri gini,Dia juga akrab banget pula sama Cewek tadi,atau jangan jangan Mereka pacaran kali ya??"Batin Kinan sambil membayangkan bagaimana kehidupan anaknya itu lagian ia juga merasa bahwa Revan dan juga Zelia sangat cocok.
"Van??"panggil kinan.Revan pun menyahut.
"Iya mahh,Ada apa??"Tanya Revan.
"Kamu ada hubungan sama Zelia nak??"tanya Kinan penasaran.
"No mommy,Revan masih jomblo kok"Jawab Revan tersenyum Kikuk.
"Yah sayang sekali padahal Mama udah suka lohh sama Zelia sejak pertama kali bertemu dengannya"ucap Kinan Cemberut atas dasar kecewa.
"Hahah mama bisa aja sihh memang Iya juga sih kalo itu cewek benar benar cantik tapi mama kan belum tau seberapa kemampuan Dia buat ngurus Rumah,iya kan!!"Jawab Revan meminta persetujuan.
"Emm mama setuju sihh,Ehh tapi nanti kalo misalnya Zelia lolos Seleksi Mantu idaman Mama kamu harus deketin dia oke"Ucap Kinan.
"Iya deh mamaku yang tercantik,tapi Revan nggak bisa janji"Jawab Revan Wajah Kinan yang tadinya tersenyum kini berubah menjadi muram.
"Kenapa??"Tanya Kinan.
"Emm mungkin aja Zelia udah punya pacar mom"Jawab Revan asal.
"Kamu tau dari mana??,Oh yaudah kalo gitu kapan kapan kalo ketemu lagi Mama tanyain sendiri deh"Ucap Kinan.Seperti tertimpa Batu Revan amat terkejut karena itu bisa bisa ia disuruh tidur di Luar oleh mamanya itu.Omg!!
"Ahh....ja....jangan ....ma...h"Ucap Revan terbata bata sambil Tersenyum Terpaksa.
"Lah kamu kenapa ngelarang mama sihh??,Oke kamu nggak boleh ngelarang mama sama sekali,Atau mau tidur diluar semalaman Nggak boleh ke apertemen.Titik"Jawab Kinan dengan kesal.Revan menghembuskan nafasnya kasar.
"Hah iya deh ma terserah mama saja"Ucap Revan putus asa.
"Nahh gitu dong anak mama kan pinter"Jawab Kinan senang.
'Dihh mamaku kok gini amat ya dari tadi udah murung Mulu ehh la ini langsung senyum bahagia banget'Batin Revan sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah mamanya.
Sesampainya di Rumah Tante Revan atau adik dari Devan Ardmaja yaitu Amelia Dista Ardmaja,Kinan dan Revan pun segera memencet bel Rumah megah itu Bisa juga disebut Masion.
Tak lama kemudian seorang wanita berumur sekitar Lima puluh tahunan Datang membukakan pintunya,Siapa lagi kalau bukan Amelia Dista Ardmaja.
"Lohh kak Kinan dan Revan??,Ayo masuk dulu!"Ajak Amel.Revan dan Kinan pun masuk ke dalam Rumah Amel.
"Tan om Rangga mana Tan??"Tanya Revan.
"Diruang kerjanya sama Arkan Udah Sono ditungguin tuhh"Jawab Amel.
"Emang Ruang kerjanya dimana Tan??"tanya Revan.
"Seperti dulu belum pindah kok"Jawab Amel.
"Oh yaudah Tan"Ucap Revan sambil menaiki tangga menuju lantai dua kemudian Revan mengambil Jalur kiri sampai ujung ruangan terlihat tulisan RUANG KERJA Disanalah Rangga dan Arkan Sekarang.
"Om"Panggil Revan sambil membuka pintu.
"Mau masuk salam dulu Napa sehh"Ucap Rangga.
"Aduh iya deh om"Jawab. Revan sambil terkekeh.
"Arkan mana om??"Tanya Revan.
"Entahlah Om juga nggak tau orang dari tadi nggak Disni"Jawab Rangga sambil mengetikkan sesuatu di layar keyboard laptopnya.
"Ohh palingan juga molor tuh orang"Ucap Revan sambil berlalu pergi dari Ruang kerja menuju kamar Arkan di Lantai Empat,Jadi Revan Harus pake lift.
Ting
Revan segera Berjalan menuju ke kamar Arkan.
CEKLEK Revan segera masuk ke dalam ditemuinya Arkan yang tengah Memainkan play station.Lah udah Punya usaha juga masih main kek ginian,Padahal Arkan tuh udah dua puluh lima tahun loh.
"Ck masih main aja Lo"Ucap Revan diambang pintu.
"Iri bilang bos"Jawab Arkan yang masih sibuk.
"Ye gue ikutan lah"Ucap Revan sambil menyahut Remote control itu.
(Ehh apa Ya author nggak tau nggak pernah main juga,Ngarang wae😆)
******
Kembali lagi ke Zelia.
Kini Zelia sedang berada di Rumah menyiapkan semua dokumen dan pakaiannya yang perlu dibawa Besok ke los angeles Mungkin besok pagi pukul delapan nan Zelia sudah berangkat.
"Fiuh akhirnya selesai juga lelah banget gue"Keluh Zelia kemudian ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.Pertama ia membuka Aplikasi hijaunya.
Terdapat banyak pesan dari Alya,Kelayannya,Farel dan satu nomor baru bertuliskan Revan tampan.
"Ini nomer siapa coba"Ucap Zelia sambil memeriksa profil itu.Dan benar saja itu nomor Revan.
"Cih Revan tampan apaan??,Ganti lagi lahh"Batin Zelia sambil mengganti Nama kontak Revan menjadi
POLISI GILA😌
****