Chereads / BUKAN PERNIKAHAN KONTRAK / Chapter 4 - Obat nyamuk

Chapter 4 - Obat nyamuk

sesuai dugaannya Reihan memang sudah Ada di Rumah.Kini Reihan,Devan,dan Kinan sedang duduk di meja makan untuk memakan makanan masing masing.

"Adek laknat luu,pulang nggak ngabarin Abangnya"ucap Revan sambil duduk di samping Reihan.

"kan buat kejutan kak"jawab Reihan sambil memasukkan makanan ke mulutnya.

"Tapi aku nggak Terkejut tuhh"Ledek Revan.

"Heh kalian sudah sudah mama pusing dengernya setiap kumpul bareng mesti selalu bertengkar"Ucap Kinan mulai jengah.

"Maaf ma"jawab Reihan.Sementara Revan ia segera menghabiskan makanannya dan Bergegas pergi menuju kamarnya.

Sementara Reihan dan Devan membicarakan tentang perusahaan Kinan membawakan cemilan untuk mereka.

Di kamar tidur Revan

Revan baru saja habis mandi,ia mengeluarkan ponsel milik Zelia dari saku Jasnya.

"Ehh ternyata tidak disandi"gumam Revan terkejut karena Handphone milik Zelia tidak di sandi.

Ia mulai mengutak Atik Ponsel Zelia,Revan membuka aplikasi hijau itu kemudian menambahkan Nomornya di ponsel Zelia.

Nama kontaknya adalah.

"Revan Tampan"

itulah nama yang tertera di kontak Zelia.Kemudian ia segera membuka album banyak sekali Foto Foto yang sedang tersenyum ataupun memasang muka datar.

Satu Foto yang membuat Revan tertarik yaitu saat Zelia mengercutkan bibirnya itu membuat Revan gemas maka ia pun menyalin Foto itu.

"Ahh tak kusangka gadis jutek itu imut juga ya"ucap Revan sambil senyam senyum sendiri.Revan pun tidak menyadari bahwa sejak tadi Reihan memperhatikan Tingkahnya yang senyam senyum kek orgil.

"Tuhh Orang kenapa ya ??,kok senyum senyum aneh banget gitu"gumam Reihan.

"Ahh bodo ahh"ucap Reihan sambil berjalan menuju kamarnya sendiri.

*****

Sementara itu kini Zelia tegah bingung ia mencari cari Handphone miliknya karena dari tadi ia muter muter nggak nemuin apa yang ia cari.

"Waduhh nihh Handphone sembunyi sembunyi pinter amat sehh,bikin majikannya puyeng"gerutu Zelia di kamarnya sambil memijat pelipisnya.

"Aduhh handphone Zelia,keluar dong Banyak file yang ada disitu,ayolahh"Ucap Zelia kesal.

"Ahh bodo banget,apa minta ae ya sama Kak Angga kan orangnya baek ma Aku"pikir Zelia sambil cekikikan.

"Ehh tapi gak Enak juga sihh kan udah kerja kenapa harus minta!!"batin Zelia.

Tanpa Zelia sadari sendari tadi Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Zelia berulang ulang.

Tok tok tok

tok tok tok

Zelia yang menyadarinya pun segera bergegas membuka pintu kamarnya.Di balik pintu sudah ada Liara dengan wajah kesalnya.

"Ehh mama kok ada disitu kenapa??"tanya Zelia heran.

"Ya habisnya kamu di panggil panggil dari tadi nggak nyaut yaudah mama panggil kamu kesini,ehh malah nggak disaut padahal mama udah lima belas menit tuhh ketuk pintu kamu"jelas Liara .

"Ehh iya kah perasaan tadi baru lima menit deh aku ke kamar"Gumam Zelia yang masih bisa didengar oleh Liara.

Pletak.....

Liara menjintak kepala Zelia.

"Aduh ma kok main jintak aja sihh!!"gerutu Zelia.

"ya abisnya mama kesel sama kamu udah hampir satu jam juga masih dibilang lima menit"jawab Liara kesal.

"Ahh iya deh ma ampun ayo kebawah udah ditunggu sama papa dan kak Angga kan??"ajak Zelia mencoba menenangkan mamanya yang dikenal emosian itu.

Liara pun mengangguk dan turun kebawah bersama Zelia.Sesampainya di bawah David dan Angga sudah ada di meja makan sekarang.

"Malam papa kak Angga"Sapa Zelia.

"Malam"jawab kedua lelaki itu.

"Lama amat dek dari tadi udah ditungguin juga??"tanya Angga penuh perhatian menoleh ke arah Zelia.

"Anu tadi main petak umpet sama handphoneku kak,,sumpah pandai bener sembunyinya"ujar Zelia sedikit kesal.David, Liara,dan Angga hanya menatap Zelia bingung.

"Emang Handphone bisa diajak petak umpet gituhh??"tanya David tidak peka Zelia pun jengah dengan keadaan.

"Maksud Zelia anu pahh, Handphone Zelia Hilang nggak tau ngumpetnya dimana!!"jawab Zelia.

"Loh kok bisa,ingat ingat lagi dimana terakhir kali kamu letakinnya,daya ingat kamu masih bagus kan"sindir Angga.Zelia pun mulai mengingat ingat kejadian kejadia sebelum pulang ke masion keluarganya.

Tiba tiba...

BRAK.....

Zelia mendebrak meja makan dengan keras.Semua orang yang ada di sana pun terkejut bukan main.

"Apaan sihh Zel kok main ndebrak aja Hampir copot nih jantung mama!!"teriak Liara.

"ahh maaf ma,, sekarang Zelia ingat lagi makasih kak Angga"jawab Zelia bersemangat.

"Aduhh kalo ingat kenapa harus ndebrak meja sihh??"tanya David dengan kesalnya.

"Abisnya terbawa seneng"jawab Zelia sambil cekikikan.

"Yaudah dimana terakhir kali kamu letakkan handphonemu??"tanya Angga.

"Ahh itu ketinggalan di mobilnya polisi gila"jawab Zelia tanpa sadar apa yang ia ucapkan.

"Yaalah Zelia main katain polisi gila aja"sahut Liara.

"Hehe maaf ma memng itu panggilannya udah tau tadi di tolongin ehh malah protes aja"ucap Zelia.

"Namanya siapa dek??"tanya Angga.

"kalo gak salah namanya Re....Resan....ehh salah..Re....Reizel....ehh salah lagi ...emm Re..Revan kakk,ya namanya Revan.

Uhuk uhuk uhuk..

tiba tiba Angga tersedak Saat ingin minum air.

"Revan??,Revan Randian Ardmaja???"tanya Angga bertubi tubi.Zelia pun mengangguk.

"Kenapa kak kok mukanya Ampe serius gitu??"jawab Zelia balik bertanya.

"Ahh lupakan,jangan benci benci amat ntar masuk ke hati lagi"ucap Angga.

"Ihh kakak mah begitu"gerutu Zelia.

"Kalau Zelia sudah ketemu Sama Revan bagus dong kan bisa lepas dari status jomblo,Aku yakin sebentar lagi mereka akan bersatu,oke Fix aku akan mendekatkan mereka"Batin Angga sambil tersenyum penuh arti.

"kak,ihh ngapain coba senyum senyum sendiri "ucap Zelia sambil melambai-lambaikan tangannya ke wajah Angga.

"Ahh nggak kok,udah ayo lanjut makan"ajak Angga kepada semua orang.Mereka pun memakan makanan mereka dengan tenang.

Setelah selesai makan malam mereka pun berkumpul di Ruang tamu.Mereka berbincang bincang sedikit.

Tiba tiba Bell Rumah berbunyi.

"Ehh siapa ya yang datang ke sini malam malam??"tanya Liara.

"Nggak tau juga mah"jawab David.

"Zel bukain pintunya itu"perintah Liara.

"Nggak usah non biar saya saja"ucap Art yang sedikit muda itu bernama Rania.

Zelia pun mengangguk.Awalnya Zelia mengira itu adalah Revan.

"Eits jangan jangan itu si polisi gila??,adeh nggak mungkin lah Zel,pikiran lu cuman dia Mulu"pikir Zelia.

Art yang bernama Rania itu Datang dengan seorang gadis di sampingnya.

"Ehh Nesya tohh!!"ujar Liara.

"Hehe iya ma"jawab Nesya.

"Huft untung aja itu kak Nesya gue kira siapa"Batin Zelia terkekeh geli.

"Ehh sayang Emangnya nggak kehujanan??"tanya Angga sambil menepuk Sofa di sebelahnya.Nesya yang sudah selesai menyalami Ke dua calon mertuanya itu pun langsung duduk di sisi Angga.

"Ya enggaklah"Jawab Nesya terekekeh kemudian mereka berpelukan karena memang melepas kangen.

Mereka semua sedang asik dengan Film horor yang ada di tv keluarga brahmana memang demen dengan yang begituan.

Sementara itu David dan Liara berpelukan,Angga dan Nesya juga.Dan Zelia hanya menjadi obat nyamuk.

"Waduh jadi nyamuk lagi kan gue"batin Zelia sambil menggerutu.kemudian ia segera berdiri dan bergegas ke kamarnya.

"Ehh mau kemana Zel??"tanya Nesya.

"Mau ke kamar kak ngantuk,Hoam"jawab Zelia sambil pura pura Menguap.

"Ohh Yasudah Besok temenin kakak ya ke mall"Ajak Nesya.

"Emm beres kak"ucap Zelia dan berlalu pergi menaiki tangga.

Sesampainya di kamar.

"Mending di sini aja daripada di Ruang keluarga Jadi obat nyamuk melulu,oh tuhan Kenapa aku masih saja jomblo ya,sabar Zelia"ucap Zelia mengasihani dirinya.

****