Chereads / Dalam Genggamanku / Chapter 3 - Kontrak paksa 1

Chapter 3 - Kontrak paksa 1

flezz, William tidak bisa bereaksi terhadap ini, pukulan keras mengenai dadanya. Hal ini membuatnya terdorong jauh sehingga 20 meter. " uggh.. " tetesan darah terlihat, mengusap darah dari bibirnya, William mencengkram dadanya, mengangkat kepala Dia Melihat apa yang menyerangnya.

rambut hitam terurai karna terpaan angin, dengan Wajah yang mempesona dari apapun yang diingat William. Kulit sejernih salju tanpa luka ataupun ketidaksempurnaan yang akan mengurangi karya seni itu sendiri. tubuh yang ramping menyempurnakan sosoknya, Mata besar almonnya yang berwarna merah darah menambah kesan misterius menatap langsung ke matanya. hal yang membuat lebih sulit bagi William adalah tidak ada kain yang menutupi karya seni itu.

" Sial !... " William terpesona menatapnya

tanpa membuatnya menunggu lama, monster misterius itu menyerang dengan kecepatan berkali kali manusia normal, dalam beberapa detik dia sudah ada di depan William. tinju kanannya mengepal sangat keras dan ditunjukan ke wajah William.

Melihat ini William memblokir dengan tangan kirinya, dan bergerak kesamping tapi sosok misterius itu lebih cepat darinya, membuatnya berada didepan William sekali lagi. menendang ke kepalnya, William membungkuk dan meletakan tangannya ditanah. melakukan salto berkali kali menjauh dari sosoknya.

sersssssss....

terdengar dengungan di sebelah kirinya, William sekilas melihat pukulan lain akan mendarat diwajahnya, sayangnya kali ini William tidak cukup cepat. hal ini membuatnya terlempar, darah sekali lagi keluar dari mulut dan hidungnya, tanpa bisa santai tendangan lain mengenai dadanya membuat William terdorong jauh ke belakang.

William merasa tulang rusuknya patah, menggertak giginya. hal ini membuatnya susah berdiri, Mengambil kesempatan karna sosok mesterius itu belum menyerang, WIlliam mengambil pistol ditangan kirinya dan pisau ka-bar ditangan kanannya.

dorr..doorr

mengarahkan padanya, William menekan pelatuk. kecepatan William dalam menargetkan musuh sangat akurat dan cepat, hanya dalam beberapa detik 3 peluru sudah meluncur menuju target tapi sayangnya, seakan tau apa yang dilakukan William. sosok misterius itu hanya mengerakan tubuhnya sedikit

dan yang terjadi selanjutnya membuat Williak sok, peluru hanya melewati sosoknya. tidak, mungkin lebih tepatnya seakan peluru enggan melukainya. hal ini membuat William tidak bisa tidak mengumpat " bajingan! apakah tidak ada titik lemahnya..mustahil semua yang memiliki bentuk pasti memiliki kelemahan, yang ada aku terlalu lemah untuk melihatnya tapi apa yang aku lakukan sekarang. jika ini terus berlanjut, tidak akan lama sebelum aku menemui nenek moyangku.. "

" apa! bagaimana dia sudah ada disini?... " Sosok misterius tiba tiba menghilang, hal ini membuat William merasakan hal mengerikan dari punggungya, tanpa cukup reaksi. William merasa tulang punggungya mengalami hentakan meteor.

William terlempar jauh, mematahkan pohon - pohon yang ditabraknya. setiap dari hal ini membuatnya lukanya semakin parah. " ughh.. " setelah terlempar lebih dari 20 meter, William tergeletak ditanah dengan luka luka yang mengerikan di sekujur tubuhnya, Dia bahkan tidak bisa lagi menggerakan jarinya.

pandangannya terasa buram, William bisa mendengar suara langkah kaki pelan tapi pasti mendekatinya. William tau jika dia tetap seperti ini, ini akan menjadi hari kematiannya. tidak ada yang bisa dilakukan, suara itu semakin dekat dan dekat, ahirnya suara itu berenti disampingnya. William tidak tau apa yang akan dilakukan sosok itu.

William merasa tangan dingin menyentuh dadanya lebih tepatnya bagian jantung. perlahan sesuatu yang tajam menusuk melalui bajunya menembus kulitnya. setiap detik seperti neraka baginya, tapi tangan itu seperti tidak mengenal belas kasih, itu terus maju perlahan. aliran dari keluar dari celah - celah dada William.

di saat William merasa ini ahirnya....

terss.....

tiba tiba sebuah energi mistrius mengalir dari tubuhnya, energi ini tidak asing bagi William, karna energi inilah yang menggenerasi tubuhnya, setiap kali tubuhnya terpotong dalam expriment.

berbeda dengan terahir, kali ini energi ini berkumpul dimatanya. hantaman keras ini membuat William kehilangan kesadaran.

mata kanannya terbuka, array formasi bintang menampakkan bentuk lagi, tidak hanya itu array formasi bintang meluas sejauh 1 km, seketika semua yang ada dalam area array formasi bintang terhenti, tidak mungkin lebih tepatnya waktu tidak diizinkan berputar.

sinar biru menerangi cakrawala, berfokus pada mata kanan William. Saat mata Sosok misterius itu melihat ke mata kananya, tubuhnya bergetar hebat. sebuah tekanan menimpali sosok misterius, hal ini membuatnya seketika berlutut. jejak darah bisa dilihat mulutnya yang manis.

" aahhhhh... ahhhhhhhh .. aahhhhhhh... " tekanan menjadi semakin kuat, sosok misterius ini merasa tulangnya akan hancur, membuatnya mengeluarkan jeritan dari dalam paru parunya. " aahhhhhhhhhh!

" jadi kaulah orang yang berani melukai one-samaku,,terahir kali aku tidak bisa keluar untuk melindunginya,,sekarang aku ingin tau bagaimana kamu akan berurusan denganku," sosok itu tersenyum

" maaf...maaf kan....maaf kan aku.....urggh "bisikan demi bisikan terdengar.

" fufu fu! jadi, kenapa kamu meminta maaf.. " sebuah suara terdengar diikuti dengan sosok yang sangat memukau keluar dari mata William. dengan anggun mengangkat kakinya sosok memukau itu melangkah ke sosok misterius itu. tangannya memegang kipas yang menutupi mulutnya, menyembunyikan senyum dari mulutnya.

" maaf..maaf.. " sosok misterius masih membisikan, tekanan yang kuat yang menekan tubuhnya membuatnya tidak bisa melihat sosok memukau itu. " aku bertanya padamu, kenapa kamu meminta maaf?.. " sosok memukau kembali bertanya

" arghh.." sosok misterius merasa tangannya hancur, setiap tulang dari tangannya benar retak. " fuu fu! tidak hanya menjawab kau bahkan berani berteriak padaku.. " sosok memukau menambah tekanan ke tangannya. " arggh........arghhhhhhhhhhhhhh " jeritan lagi lagi dan lagi terdengar.

" jadi haruskah aku melipat 10 kali lagi, yak , kamu harusnya memujiku, tidak semua orang bisa mendapat perhatianku,,nee apakah kamu mendengar " senyum mempesona terangkat di bibirnya, siapapun yang melihatnya akan sedia menjadi budaknya tapi apa yang dilakukan seperti perbedaan langit dan bumi.

" sungguh arogan,, beraninya kau melukai one-sama. fufu fu, apakah kau tau. one-sama adalah miliku, one-sama selalu milikku, dan kau benar - benar berani membuatnya seperti ini... " menyipit matanya, niat membunuh meluas dari tubuhnya. " kau tak perlu berterima kasih, hari masih panjang untuk membalas niat baikmu pada one-sama.."

.....

fajar tibar, walaupun begitu sinar matahari masih tak menyinari, 3 sosok terlihat. 2 masih terbaring dan satu berdiri, yang membedakan 2 orang yang terbaring. sosok laki - laki seperti tertidur nyenyak dan sosok yang lain adalah perempuan, setiap tubunya benar - benar hancur, bagian tulangnya terlihat sangat jelas. organ dalamnya beserakan di sekitarnya, darah menambah bumbu yang mewarnai hal mengerikan yang di alaminya tapi jantungnya masih berdetak dengan normal

" fuu fu! ini sangat memuaskan..aku yakin one-sama akan senang jika mengetahuinya.,,fu fu aku benar tak sabar untuk pertemuanku dengamu one-sama..aku telah menunggumu dalam banyak tahun..aku masih menunggu..one-sama.. " sosok memukau itu menatap William dengan kerinduan dalam di matanya.

membelai wajah William,, " maaf untuk semua hal menyedihkan yang kamu alami one-sama, kali ini aku akan melindungimu,,"

mengalihkan pandangannya ke sosok misterius " bangkitlah..afress "

lingkaran array terbentuk di sekitar sosok misterius, hal ajaib terjadi. tubuh yang sudah hancur mulai menyatu kembali dengan kecepatan yang terlihat jelas. darah mengalir kembali ketubuhnya, dalam hitungan detik sosok misterius kembali ke semula, pakaian maid menutupi sosok yang bisa mempesona siapapun. array bintang tercetak didahinya yang tanpa cela, sosok misterius bisa merakan hubungan dengan WIlliam,

1 jam kemudian...

William terbangun. " selamat siang tuan "