Chereads / Kebangkitan Nyonya Su / Chapter 15 - Lavender vs Coklat

Chapter 15 - Lavender vs Coklat

Siapa itu?

Kenapa siluet pria itu tampak seperti Ye Mufan? Mata Li Ji An mengikuti sampai pria itu menghilang dari pandangannya. Apakah itu mungkin Ye Mufan?

"Ada apa kak?"

"Kupikir aku melihat Ye Mufan." Li Ji An menjawabnya tanpa sadar.

Ye Mufan lagi?

"Dimana dia?" Li Junxu mengikuti arah pandang Li Ji An, mencoba mencari tahu sosok pria yang disebut-sebut kakaknya itu.

Siapa sebenarnya Ye Mufan itu? Kenapa kakaknya terus menyebutkan namanya dan bahkan berkata akan menikah dengannya?

"Maaf mungkin aku berhalusinasi." LI ji An meilih untuk menyerah dan tidak membuat Li Junxu kebingungan.

Mungkinkah Ye Mufan juga ada di dunia yang satu ini? Semua hal yang Li Ji An ketahui tersedia juga di dunia ini, hanya mereka ada dengan pemaparan yang berbeda. Contohnya seperti namanya, orang tidak memanggilnya Li Ji An di sini tetapi Li Si An.

Bagaimana jika itu hanya masalah nama?

Mungkin saja Li Si An juga mengenal sosok Ye Mufan di sini. Hanya saja namanya yang berbeda. Li Ji An harus segera keluar dari rumah sakit untuk mencari tahu.

...

Su Yu kembali mengunjungi Li Si An di pusat pemulihan sisi selatan pada sore harinya.

Ada sebuket bunga lavender segar di tangannya. Meskipun cinta bukanlah landasan utama pernikahan mereka, Su Yu masih memiliki memori mengenai bunga dengan aroma kegemaran Li Si An yang satu ini.

Tentu saja Su Yu sadar akan hal ini. Pot-pot bunga lavender bertebaran di setiap sudut ruangan di rumah mereka. Bunga itu sudah pasti kesukaan Li Si An. Jika tidak lalu apa?

"Kakak Su, kau datang!" Li Junxu mendorong kursi roda Li Ji An lebih kuat agar bisa mencapai ruang rawat lebih cepat .

Li Junxu dan Li Ji An baru kembali dari taman saat Su Yu datang.

"Kupikir kalian ada di dalam?" Su Yu berdiri di depan pintu ruangan Li Ji An, tidak menyangka akan melihat wanita itu di luar.

"Kakak Yu, kupikir kau tidak dapat berkunjung. Kakakku sudah sangat merindukanmu. Dia bosan setengah mati dan memintaku untuk membawanya berkeliling, jadi aku membawanya keluar."

Li Junxu menjelaskan sebelum Su Yu berkomentar lebih jauh. Dia tahu Su Yu mungkin masih khawatir dengan kondisi kakaknya.

"Wah, Kakak Si. Lihat apa yang kakak Yu bawakan untukmu." Li Junxu menatap buket besar di tangan Su Yu dan menggoda Li Ji An.

Su Yu tadinya ingin menyembunyikan hadiahnya terlebih dahulu, tapi dia sudah terlanjur ketahuan membawa sebuket besar bunga lavender

"Ini untukmu," Su Yu menyerahkan buket lavender ke tangan Li Si An.

Li Ji An menerimanya dengan bingung seolah-olah itu baru pertama kalinya dia melihat bunga lavender.

"Bunganya harum sekali, aku. Lavender adalah kesukaan kakakku. Kakak Yu, kamu memang kakak ipar ku."

Lavender memang harum tapi Li Ji An tidak terlalu yakin kalau dia menyukai bunga. Ye Mufan hampir tidak pernah memberikan Li Ji An bunga, dia lebih senang saat menerima kue dan coklat.

"Terima kasih." Li Ji An menerinya dan hanya menaruh bunga itu di pangkuannya tampak tak berminat sama sekali.

Reaksinya tidak seperti yang diharapkan oleh Su Yu atau Li Junxu.

Apa apa? Su Yu sungguh ingin bertanya apakah Li Ji An suka bunganya atau tidak tetapi egonya menolak untuk bicara.

'Ah, sepertinya aku mulai lapar lagi.' Li Junxu memecah keheningan yang mendadak tercipta setelah Ji An menerima bunganya.

'Kakak Yu, kuserahkan jie-jie padamu. Aku akan pergi membeli teh sore dan camilan lain. Apakah ada sesuatu yang ingin kau makan juga ?'

'Coklat… ' Li Ji An bersuara dengan cepat, padahal yang ditanya adalah Su Yu.

"Kakak kau ingin coklat?"

"Ya, aku ingin kue coklat atau apapun dengan coklat yang tebal."

Seminggu berada di rumah sakit sisi selatan membuat lidah Li Ji An terasa hambar. Dia rindu rasa coklat yang meleleh di mulutnya.

"Apakah kau sudah boleh makan makanan seperti itu?"

Li Ji An menekuk wajahnya saat Li Junxu tampak keberatan dengan permintaannya. "Pergilah, tak usaha kembali jika tak ada coklat untukku."

Li Junxu tidak tahu kakaknya bisa bersikap begitu manis setelah bertahun-tahun. Dia merajuk hanya karena sepotong kue coklat. Sudah berapa lama itu?

"Baiklah, kak. Aku akan kembali dengan seloyang coklat."

"Hmm," Li Ji An tampak enggan menjawab Junxu setelah dipermainkan bocah itu.

Jadi Li Ji An ditinggalkan dengan Su Yu.

"Aku tidak tahu kau suka kue coklat." Su Yu berkomentar setelah Li Ji An naik ke tempat tidur pasien.

Wanita itu mengabaikan sebuket lavender yang dibawa Su Yu dan tampak sangat bersemangat minta dibelikan sepotong kue coklat. Apa artinya Su Yu salah memilih bunga ? Kenapa Su Yu tidak terpikir untuk membawakan Li Si An sepotong kut coklat ?

'Bukankah aku selalu suka sesuatu yang manis ?'

Li Ji An tidak yakin bagaimana harus memulai obrolan dengan Su Yu. Pria itu selalu membuatnya merasa takut dan terintimidasi dengan tatapannya.

25 Mei 2021