Sepuluh besar murid terbaik perguruan Elang Putih berhasil terpilih menjadi prajurit bayangan Pangeran kedua, sebelas bila ditambah dengan Biru.
Ini adalah yang terbanyak yang pernah direkrut dalam satu tempat secara sekaligus. Biasanya mereka hanya akan dipilih dua atau tiga yang terbaik, setelah itu mereka disatukan dengan calon prajurit yang lain. Bahkan di dalam kehidupan masa lalu pun prajurit yang dipilih tidak terlalu banyak.
Tapi entah mengapa Pangeran mengambil sebanyak itu dari Perguruan Elang Putih kali ini. Tidak ada yang mengetahui alasannya kecuali Pangeran Yohan sendiri.
Para murid yang terpilih diberikan waktu selama dua hari untuk berpamitan atau menulis surat kepada keluarganya, karena setelah ini mereka harus memutuskan semua hubungan dengan dunia luar, termasuk keluarga selama bertugas.
Mereka tidak diperbolehkan untuk mengatakan kemana mereka pergi atau siapa yang sudah merekrut mereka, karena identitas mereka sebagai prajurit bayangan sangatlah rahasia, tidak ada seorang pun yang boleh mengetahuinya.
Pekerjaan mereka menuntut mereka selalu siaga dan berkonsentrasi, dalam hal ini keberadaan keluarga merupakan sebuah halangan dan bisa mempengaruhi emosi mereka saat dalam misi.
Karena alasan seperti inilah prajurit bayangan kebanyakan diisi oleh para anak terlantar atau anak yatim piatu, karena mereka lebih mudah dibentuk dan diarahkan.
Tapi menjadikan anak seperti mereka sebagai prajurit bukan tanpa halangan. Anak-anak itu sebagian besar memiliki fisik yang lemah dan juga penyakitan, dengan perawatan setiap hari mereka memang akan semakin membaik dari hari ke hari, namun itu membutuhkan lebih banyak waktu dan juga biaya.
Dalam kasusnya Pangeran, dia memang tidak keberatan mengeluarkan banyak uang, tapi dia sudah tidak punya banyak waktu lagi. Pangeran Yohan harus secepatnya mengumpulkan prajurit terbaik untuk melindungi dirinya dan juga demi kelancaran semua rencana-rencananya. Karena itu dia mengunjungi beberapa perguruan bela diri, lalu merekrut murid terbaik dari sana.
Sebenarnya prajurit bayangan bukan didirikan oleh Pangeran Yohan, tapi ini sudah terbentuk sejak ratusan tahun yang lalu sejak zaman peperangan.
Setelah peperangan berakhir peran prajurit bayangan terus menurun, hingga tidak lagi dibutuhkan. Lama-lama orang-orang itu tak lagi muncul dan akhirnya bubar dengan sendirinya.
Siapa yang menyangka setelah ratusan tahun menghilang, tiba masanya prajurit bayangan akan dibangkitkan lagi. Pangeran Yohan juga tidak pernah menyangka kalau dirinya akan membutuhkan mereka dan membentuk mereka kembali.
Kalau saja peristiwa yang menimpanya beberapa tahun yang lalu tidak terjadi, mungkin dirinya tidak akan pernah berpikir untuk membangkitkan kembali prajurit bayangan.
Di dalam asrama, para pemuda yang direkrut sedang mempersiapkan diri untuk berpamitan kepada keluarga mereka. Sebagian memutuskan pulang ke rumah karena jarak rumahnya yang dekat, dan sebagian lagi memutuskan untuk mengirim surat saja, karena terlalu memakan waktu bila harus pulang pergi dari asrama.
Ini juga berlaku untuk Biru, tapi sekarang gadis itu sedang dalam keraguan. Sebelumnya dengan yakin dia mengatakan bahwa dirinya tidak ingin pergi, karena dirinya tidak ingin mengulangi peristiwa dalam kehidupannya dimasa lalu. Tapi setelah mimpi itu datang dalam tidurnya kemarin dia jadi berubah pikiran.
Biru yakin peristiwa buruk yang menimpa dirinya tidak akan terulang lagi, karena saat ini dia sudah tidak jatuh cinta pada Pangeran kedua, dan dirinya juga bukan gadis bodoh seperti waktu itu.
Yang lebih penting adalah, hanya dirinya yang mengetahui kejadian yang akan terjadi dimasa depan, dan mungkin hanya dirinya jugalah yang bisa mencegah hal buruk itu terjadi.
Biru sudah mengatakan keputusannya kepada Pangeran pagi ini, tapi dia justru belum mengatakannya pada keluarganya. Biru kebingungan, harus bagaimana dia mengucapkannya?.
Mungkin lebih mudah mengatakannya pada Rudd dan Guru Yon, tapi dia merasa berat mengatakannya kepada Guru Maina. Akhir-akhir ini Biru sangat dekat dengan wanita itu, sehingga dia merasa sangat emosional saat harus berpamitan.
"Bagaimana ini? apa yang harus aku katakan?" Biru mondar-mandir di dalam kamarnya.
Setelah berjalan beberapa kali di dalam ruangannya, gadis itu berjalan ke tempat tidur dan duduk di tepi ranjang. Setelah terdiam sebentar tangan kirinya menarik laci di samping tempat tidur, lalu meraih sebuah kotak merah di dalamnya.
Ini adalah perhiasan yang secara khusus sudah dia pesan dari toko Wilbern di kota Yugo kemarin. Sebenarnya dia ingin memberikannya di hari ulang tahun wanita itu dua bulan lagi sebagai hadiah kejutan, tapi dirinya harus pergi dua hari lagi, jadi sepertinya dia harus memberikannya lebih cepat.
Biru menggenggam kotak itu di kedua telapak tangannya, dia memejamkan matanya lalu menarik nafas dalam-dalam. Setelah merasa lebih tenang, gadis itu berdiri dari tempatnya duduk lalu keluar dari ruangan.