Chereads / Dunia ke Dua / Chapter 2 - Bab 2.Dua saudara tiri

Chapter 2 - Bab 2.Dua saudara tiri

Nyonya Melanie tersohor diantara para putri bangsawan bukan hanya karena nama besar suaminya, Tuan Ferd, ataupun kecantikannya. Paling menonjol karena sifat dermawannya. Sifat ini jugalah yang diwarisi oleh Maya. Meskipun tak seramah ibunya, pemujanya masih tersebar di kota H.

Selain itu, penampilan acuhnya malah memicu rasa penasaran orang-orang untuk mengenalnya. Didukung wajah cantiknya bahkan jadi ikon kecantikan kota H. Putih, bulat telur, mata bulat, lesung pipi samar dibagian kanan. Bibir pola apel penuh.

Grace juga putri tuan Ferd. Selain gelar anak haram, tak ada lagi yang disematkan. Dia tidak buruk dalam penampilan, namun kecantikannya tidak cukup mengalahkan kecantikan Maya. Sikapnya yang angkuh dan arogan secara langsung menyingkirkan simpati orang-orang. Reputasi buruk ini membuatnya tak sepadan bersanding sejajar dengan Maya sebagai ikon kota H.

Orang-orang diluar kota H bahkan mengenal Maya, walaupun belum bertemu secara langsung karena Maya sangat membatasi dirinya. Setidaknya mereka telah mendengar rumor. Entah kecantikannya, sikap dermawannya, kecerdasannya.

Sedangkan Grace, bahkan jika orang bertatap muka dengannya, orang belum tentu mengenalnya. Sikapnya malah membuat orang tidak ingin mengenalnya. Dia sudah mengeluh tentang ini pada ibunya, kemudian mereka sama-sama mengutuk Maya karena kepopulerannya menutupi sosok Grace.

" Suami." Satu hari Melinda mengajukan keberatan." Publik lebih mengenal Maya daripada Grace. Kamu harus adil tentang ini."

" Itu adalah Hak orang-orang untuk menilai. Maya dan Grace berada disekolah yang sama. Itu sudah adil."

" Maya berada di kelas yang lebih baik dari Grace."

" Karena dia punya kemampuan berada dikelas itu. Di Sekolah semua hak dan kewajiban siswa sama. Perlakuan istimewa terletak pada kemampuan."

" Ada beberapa siswa berada di kelas Maya meskipun kemampuan mereka rata-rata."

" Kamu memintaku menggunakan uang dan reputasiku untuk membawa Grace ke kelas A?."

" Suami, kamu memahaminya dengan baik." Melinda tersipu.

" Maka tidak adilnya saya,kalau saya menggunakan kekuasaanku untuk Grace,sedang Maya berusaha sendiri untuk berada di tempat itu. Dan menyuruhku adil?." Tuan Ferd menjawab dengan wajah suram.

"Suami!..."

" Jangan lagi membuat masalah. Kembali ke ruanganmu. Renungkan dirimu. Belajar bijaksana menjadi seorang ibu. Bawa Grace bersamamu." Potong Tuan Ferd cepat.

" Sekretaris Kim. Panggil penjaga membawanya kembali. Jangan biarkan dia berkeliaran disekitarku selama sebulan."

Wajah Melinda pucat putus asa. Ketika dia masuk ke rumah ini, dia selalu percaya, satu hari nanti dia bisa merebut Tuan Ferd seutuhnya dari Melanie dan Maya. Tapi, dia hanya terlalu percaya diri. Bahkan untuk permintaan kecil, Tuan Ferd selalu mempertimbangkan perasaan Maya dan Melanie.

****

Sekolah Nasional Kota H

" Benar-benar menyebalkan.! Kenapa kita harus senam aneh begini,sih?."

" Gerah banget nih."

" Aku bosen dengan gerakan ini."

Di sekolah ini, para siswa diharuskan mengikuti senam pagi selama setengah jam dan khusu hari Sabtu, durasinya lebih panjang, satu jam.

Kelompok siswa yang mengomel dibarisan belakang adalah kumpulan siswa kelas F. Tentu saja, kelompok ini tidak ada Dimata para siswa lain terutama yang berasal dari kelas A. Kelas F tempat buangan bagi siswa dengan nilai terendah ataupun orang- orang tajir tanpa otak. Begitulah pandangan siswa lain bagi kelas F

Grace salah satu yang berdiri disana. Meskipun dia masuk sekolah ini dengan kemampuan sendiri. Hanya saja kemampuannya hanya sebatas kelas F. Sikap angkuh dan arogan yang membuatnya semakin dikucilkan.walaupun begitu masih ada yang membuat dirinya menjadi pelayan Grace.

Berbanding terbalik dengan Grace, Maya siswa peringkat pertama dari seluruh angkatan dan sejak masuk sekolah dua tahun lalu, dia selalu memimpin di kelas A. Walaupun tak ramah tapi dia rendah hati. Tidak pamer, tidak menghina atau menindas. Tidak pernah memicu konflik. Guru-guru senang dan siswa lain segan.

Walaupun berasal dari kelas F Grace masih membuat dirinya seperti putri di sekolah Nasional. Itu menimbulkan kebencian dihati Beberapa siswa lain. Renata salah satu nona muda konglomerat kota H yang tidak menyukai Grace.

" Mungkin dirumahnya dia tidak memiliki cermin. Bagaimana mungkin hanya status anak haram tuan Ferd membuatnya sangat bangga."

" Tentu saja, Maya tidak berbicara untuknya. Dia anak pelacur yang menyakiti hati ibunya."

" Dia bahkan tidak mirip tuan Ferd sedikitpun. Mungkin saja ibunya melempar sihir pada Tuan Ferd untuk menaklukkannya."

Kata kata sinis Renata terang-terangan diucapkan didepan muka Grace yang sering menyebabkan mereka bertengkar. Tentu saja, Grace tidak bisa menyentuhnya. Renata memiliki latar belakang keluarga militer sebagai pendukung.

Karena itu Grace tidak punya pilihan lain selain melemparkan rasa sakit hati dan amarahnya pada Maya. Kalau saja Maya tidak ada, dia akan dihargai sebagai anak tuan Ferd dan orang-orang akan menghargainya. Maya adalah orang yang menghalanginya mendapatkan semua itu.

" Lihat! Anak-anak kelasA membuatku muak. Mereka bebas tidak melakukan senam seperti kita.". Dumel seorang siswa dekat Grace.

" Itu Renata dan Maya." Lainnya menimpali." sangat baik menjadi anak orang kaya."

Seorang siswa melirik Grace." Lihat saudaramu menikmati hidupnya dan kamu tidak memiliki hal seperti itu sedikitpun darinya. Ironis."

" Anak ratu dan anak selir sejak dulu selalu berbeda." Yang lain ikut berbicara.

" Jaga mulutmu!."Hardik Grace.

" Jangan berteriak padaku!." Siswa itu berang." Yang kukatakan adalah kenyataan, Cih." Dia segera meninggalkan Grace yang memerah penuh amarah.

Satu persatu siswa siswi meninggal aula olahraga begitu musik berhenti.

" Jangan marah. Kamu cukup mendapatkan ide untuk menggantikan Maya menikmati semuanya yang dimiliki sekarang. Toh, ibunya sudah tidak ada. Pasti tuan Ferd lebih sayang pada ibumu." Bisik Nova, teman dekat Grace.

" Usulanmu tidak buruk." Sebuah senyum mengembang di bibirnya.