Tanpa di rasa, mobil Rena terhenti di depan pagar rumah Yunbi yang sudah tertutup rapat. Sebenarnya jantung Yunbi sudah berdegup dengan kencang, ia takut kalau orangtuanya sangat marah saat cewek itu masuk ke rumah.
Yunbi masih terduduk di kursinya dengan mencoba untuk tetap tenang. Rena menoleh ke belakang dengan melihat ke arah Yunbi.
"Lo nggak turun? Nggak mau pulang? Atau lo lagi ada masalah sama kedua orangtua lo?" tanya Rena yang dapat membaca situasi Yunbi dari raut wajahnya.
"Hm, eng-enggak kok. Gue turun dulu. Makasih, Ren, udah anter gue sampe rumah. Makasih, Rean," ucap Yunbi dengan tersenyum, dan membuka pintu mobil. Yunbi turun dari mobil,
Rena langsung membuka jendela mobilnya sedikit dengan memperhatikan punggung Yunbi yang sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Langsung pulang?" tanya Rean yang membuat Rena menggeleng pelan.
"Kita tunggu bentar, perasaan gue tiba-tiba enggak enak," ucap Rena yang masih memperhatikan rumah Yunbi.