Alice menatapku tersenyum sambil menaikan kedua alisnya.
" alice gak masalah kalau pun harus melakukan nya sama mas sekarang, walapun mas gak pakai pengaman punn alicee gak takut mas" dia berbicara dengan polosnya.
Aku tidak menggubris jawabanya, malahan aku langsung berdiri meninggalkan dia yang lagi tiduran.
"tungguu yaa lis tungguu sampai naruto poligami sama sizuka yaa baru mas mauu" aku menuju kamar mandi karena kebelet pipis.
"ihhh, mas ini jangan-jangan homoo yak kok gak mau sih, baruu nemuu deh orang kaya mas rendi" dia langsung bangun dan duduk di tempat tidur nya tadi.
"mas spesies umbi umbiaan jadi gak tertarik yang model nya kaya batang srei" teriak aku dari kamar mandi
"coowookk annneehh" teriak alice
Ya allahh nih anakk pikirannya gitu muluu dahhh ,mulai curiga aku sekarang jangan-jangan ini anak waktu bayi gak di beri asi tapi malah di kasih jamu sari rapet sama bundanya, ingat yah bunda pentingnya memberikan asi sejak dini. Jangan malah ngasih asi ke pria lain, jangannn camkan ituuu.
"ffuuhhh leggahh" aku menutup pintu kamar mandi alice
Alice menatap ku dengan wajah bete nya.
"whattt" aku menatapnya
"annehhhh" sambil membuang muka
"luu sangeann muluu dahh kalau sama mas, kenapa gak nguewe sama cowok lu aja sih lis, atau sama om-om kan lumayan tuh dapat duit, duitnya bisa bisnisss ikann cupangg teruss ternakk dah tuhh di leherrr" aku berjalan mengambil tas ku dan kunci kotor.
"pfftt" alice menahan ketawa dia gengsi kalau mau ketawa karena masih ngambek
"mas"panggilnya
"hhmmmm"aku menoleh ke arah nya
Dia masih belum beranjak dari posisi duduk nya
"makasihh yaaahh hehe" dia tersenyum
"for what" tanyaku
"eeevveerrttything" jawabnya sambil merenggangkan tangannya sperti orang mau meluk
"your welcome princess, mas pulang dulu ingettt jangan lupa makan biar gak kambuh maag mu, titip mba nya yah, jangan sedih-sedih mulu seorang princes gak boleh menunduk karena sedih nanti mahkota dikepalanya jatuh. Soo haruss tegakk dan tegar yah,okk ,bye princess"
"hehe hati-hatii di jalann mas" ada senyum menggembang di bibir nya
aku keluar dari kamar kost alice turun melalui tangga dan langsung memacu motorku menuju ke kost.
ketika aku sampai depan gerbang di kost aku turun dulu dari motor dan membuka pintu gerbang kost ku. Maklum lah kost mba resti ini memiliki pintu pagar bahkan kost ini di kelilingin oleh pagar.
Aku langsung masuk dan memakirkan di parkiran kost. Aku menaruh helm yang aku gunakan tadi ku di sepion motor, tenang aja mah kalau di sini aman insya allah gak ada yang maling helm atau pun maling kendaraan. karena di sini di lengkapi cctv yang langsung terhubung ke hp ku dan hp mba resti jadi kalau ada pencurian beuuhh jangankan mukaa daki nya ajaa keliatan juga.
kost mba resti ini lumayan besar terdiri dari 2 lantai dengan 20 kamar, bangunan kost nya pun berbentuk sepeti huruf u dan semua bangunan di pagar keliling di tambah lagi di bagian pagar ujung-ujung nya di penuhi oleh beling semua, ini mencegah maling yang manjat melalui tembok.
apa lagi di setiap penjuru kost di pasang cctv hingga sudut-sudut kost. mba resti sengaja menaruh banyak kamera agar kost nya kost ini aman sehingga jika terjadi sesuatu rekaman nya bisa menjadi barang bukti.
kost ini di peruntukan khusus wanita loh tidak boleh ada laki-laki, jika ada tamu laki laki hanya sampai parkiran saja dan tidak boleh masuk hingga ke kamar. Jika ada yang melanggar beuhh siap-siap di blacklist dari kost ini. Bahkann kalau ada keluarga laki laki yang mau nginap harus minta izin ke aku terlebih dahulu.
lahh teruss guee kan cowok, tenang aja aku kan yang jagain nih kost. Lagian juga semua penghuni kost di sini gak keberatan kok kalau aku tinggal berdampingan dengan mereka. Malahan mereka senang karena dengan adanya aku di sini bisa membantu mereka dalam berbagai hal. Para penghuni kost di sini malahan udah mengganggap aku seperti abang mereka.
Rata rata penghuni kost di sini mahasiswa dan juga beberapa yang sudah bekerja.
Sebelum tinggal di kost-kostan di sini ada beberapa peraturan yang harus di taatin oleh semua penghuni kost, yang terpenting aku harus punya nomor hp orang tua mereka masing-masing jadi kalau ada apa-apa sama mereka aku bisa menghubungin orang tua nya. Itu juga supaya orang tua nya di kampung halaman tidak khawatir karena ada yang jagain anak-anak nya. Bahkan aku pun kenal dan akrab dengan semua orang tua yang ngekost di sini.
Aku memilih orang-orang yang akan tinggal di kost ini, ini juga untuk menetralisirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi bila ada sesuatu hal yg tidak di inginkan. Bisa jadi runyam deh kalau sampai ada anak kost yang gak tau latar belakang nya terus bisa nya bikin masalah, yang ada malah mengganggu ketentraman penghuni kost yang lain.
********
"bangg renndiii" sapa penghuni kost dari lantai 2
Dia adalah olive mahasiswa semeter 3 satu kampus dengan ku cuma beda jurusan.
Dia pun berjalan menuju ke arahku
"kenapa liv, wuihh rapii bener nih mau berangkat kampus yak" aku langsung mendekati olive
"tadi nya sih mau berangkat kuliah bang eh gak tau nya dosen hubungin bilang gak jadi masuk"
"hahaha waduh malah udah dandan cantik-cantik lagi, beuhh wangi pulaa, wangi kaya penyanyii dangdut saweran"
"hahaha ngolok nih bangg" olive pun tertawa
"haha candaa"kata ku
"bang di kamar ku lampu nya mati tuhh gak bisa di nyalain terus keran nya kaya nya mampet deh, air nya ngalir sedikit" kata nya
"coba deh aku cek yahh liv"
Aku pun langsung menuju kamar olive yang ada di lantai 2. Ketika sampai olive membuka pintu kamar kost nya aku langsung mengecek lampu yang rusak dan juga mengecek keran air di kamar mandi nya.
"bentar yah liv aku ambil dulu perkakas di gudang, kaya nya ada yg konslet lampu nya kalau keran harus di ganti"
Aku menuju gudang kost yang berada di lantai bawah untuk mengambil beberapa alat yang akan aku gunakan untuk memperbaikin kerusakan di kost olive
Selang beberapa menit pun kerusakan yang tadi sudah beres kini lampu nya sudah kembali menyala, keran air nya pun sudah kembali mengalir.
"tuhh sudah beress semua liv" sambil aku menyalakan lampu yang tadi aku perbaikin
"makasihh ya bang, ohh yaa ini ada boluu bang kemarin olive bikin terus masih ada sisaa, tadi pagi olive panasin kok di habisin yahh bang" sambil menyerahkan sepiring kue yang berisikan bolu
"buiihh tau aja kamu liv kalau aku belum sarapann, kalau kamu yang buat mahh pasti aku habisin lis, soalnya enak bolu buatan mu, makasih banyak yah liv"sambil menerima bolu pemberian nya
"aku balik ke kost yahh kalau ada apa-apa langsung bilang" sambung ku
Aku mengambil sepotong kue bolu dan memakan nya
"siapp bangg, oh yaa mama titip salam buat abang" kata olive
Aku pun berjalan menuju kamar kost ku yang terletak di ujung
"salam balik yah liv,bilang sama mama bang rendi kangen sma mama" aku berlalu meninggalkan olive di kostnya.
Aku membuka kunci kamar dan menaruh bolu di meja belajar ku.
Aku langsung merebahkan diri di kasur. Aku melihat jam di tangan ku sudah menunjukan pukul 9 pagi. Aku sempat memejamkan mata sejenak untuk beristirhat sebentar.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya" hhhhuuuuuffff"
"kuliiaahhhhh" teriak ku
Aku langsung mengambil handuk dan langsung mandi bersiap-siap berangkat kuliah.
Hari ini aku kuliah full dari pagi hingga sore jadi bisa di pastikan aktifitas ku hari ini yaa di kampus, di tambah lagi di sore nanti aku ada rapat unit kegiatan mahasiwa di kampus pusat.
mengaktuaklisasikan diri walapun tidak begitu aktif sih paling kalau ada kegiatan baru aku join
Aku ikut ukm di bagian pecinta alam karena itu juga sejalanan dengan hoby aku sebagai pecinta alam.
Ketika jam sudah mendekati jam sepuluh aku berangkat menuju kampus.
Selang beberapa menit aku pun tiba di kampus.
ketika aku hendak menuju kelas, aku sempat melihat beberapa anak kelas b yang berkeliaran di sekitaran kelas karena kebetulan habis selesai kuliah kini kelas ku yang masuk kuliah.
Karena kebetulan angkatan ku terbagi menjadi 2 kelas A dan B jadi beberapa mata kuliah memiliki jadwal yang berbeda hanya beberapa saja yang sama.
Sambil berjalan aku sempat mencari keberadaan iren tapi dari tadi aku tak kunjung menemukan, mungkin dia sudah pulang duluan.
Tapi tiba tiba saja ku mendengar suara teriakan dari arah belakang.
"nyarii aku ya renn" sapa seseorang dari arah belakang
Aku langsung menengok ke arah belakang.
Ia tersenyum sambil melambaikan tangan nya.
Tau aja si iren kalau dari tadi aku nyariin dia.