Chereads / The Most Beautiful gift / Chapter 11 - part 11 : crying

Chapter 11 - part 11 : crying

Tiba tiba saja terdengar  suara rintik hujan,  pertanda malam ini akan di guyur hujan lagi. sudah beberapa hari ini cuaca di samarinda di rendung hujan.

Hujan yang awal nya hanya rintik lalu berlalu menjadi butiran hujan yang deras terdengar suara gemuruh dari atap menandakan deras nya air jatuh menerjun menimpa genting rumah

Terlihat jelas dari arah jendela kost alice hujan turun dengan deras nya di tambah angin yang berhembus sangat kencang membuat pohon di sekitaran jendela mengibas dengan keras nya.

angin yang masuk melalui sela sela fentilasi membuat keadaan kost menjadi lebih dingin dari biasa nya.

Aku makin dalam memeluk nya semakin dalam aku memeluk aku semakin paham dengan kondisi yang dia alami. kini Air mata nya jatuh tak terbendung mengalir dari pipinya jatuh hingga membekas di baju ku.  dia menangis sesegukan, terasa baju ku di cengkraman dengan erat, aku mendekap badanya lebih erat lagi aroma tubuhnya yang khas, hangat dekapannya, lembutnya kulit badannya deru nafasnya yang tidak beraturan kita semakin dalam larut dalam kehangatan ini. Kini dalam ruangan ini hanya ada suara isak tangisnya aja.

Beruntung saja di luar sedang turun hujan di sertai angin sehingga hujan dan angin kombinasi yang tepat untuk meredam tangisan nya dari dalam ruang ini, bahkan sekencang apapun tangisan nya dari dalam sini suara nya tidak sampai terdengar sampai keluar.

Akal pikiran ku terus di berpikir keras harus seperti apa sekarang. Di tambah di tanpa pakaian sama sekali pun dalam pelukan ku bahkan aku harus menyampingkan naluri lelaki yang dari tadi terus menghantui pikiranku.

Aku tidak menghentikan tangisan nya  membiarkan dia larut dalam kesedihan memberikan dia waktu untuk meluapkan seluruh emosi nya dalam pelukanku.

Cukup lama ia menangis aku pun membiarkan ia menangis tanpa menyuruh nya berhenti karena ini merupakan salah satu cara meluapkan isi hati seseorang.

Mungkin tangisan cara tubuh menyampaikan keresahan hati seseorang tanpa harus menjelaskan panjang lebar, toh biarkan saja ia menangis sejadi jadinya yang penting ia tetap bersama ku.

Aku mencoba mengusap punggunggnya untuk menenangkan nya sambil terus memeluknya, perlahan tangisnya pun mulai mereda hanya terdengar isak nya saja. Selang beberapa saat kemudian isaknya pun tak terdengar lagi.

Lama lama kelamaan badaannya mulai lemas tanganya yang sedari tadi melingkar di leherku pun kini mulai terjatuh dengan sendirinya bahkan kaki nya pun sudah tidak bisa menahan bobot tubuhnya,  Dengan sigap aku langsung menahan tubuhnya yang hampir terjatuh.

Aku langsung mengangkat tubuhnya nya yang lunglai tak bedaya memindahkan ke atas tempat tidur nya, beruntung saja tempat tidurnya sudah ia rapikan jadi aku tidak perlu merapikan kembali.

Mungkin ia sudah cape terus menerus menangis hingga ia kelelahan dan jatuh pingsan.

Aku meletakan ia di atas tempat tidurnya karena berhubung di luar sedang hujan deras sehingga suhu di dalam ruangan pun mendadak jadi lebih dingin dari biasanya, aku mengambil selimut untuk sementara aku menutupi tubuh nya.

Karena dari tadi ia tidak menggunakan pakaian sama sekali itu juga aku lakukan supaya otak ku tidak traveling terus.

Gilaa siapa sih yang gak tertarik sama barang kaya ginian, aku masih normal. apa lagi badan alice beuhh walapun masih umur 16 tahun tapi segi body boleh di aduhh deh sama artis ariel tatum sumpah, aku ngeliat nya aja gak kuat anjim, di tambah kulitnya yang putih bangett khas cewek cewek banjar, kalau ada yang belum tau seperti apa kulitnya gimana, cek deh di google tuh cewek cewek banjar, mereka itu biasa nya kulit putih bening,  putihnya mereka natural tanpa menggunakan skincare, jangakan kulit ini bulu ketek nya kaya nya putih juga nih si alice.

Aku cukup lama berdiskusi dengan akal pikiran memilih membiarkan ia terbungkus selimut saja atau nekat memakaikan baju nya, dan akhirnya aku memilih lebih baik aku memakaikan saja pakaian dari pada aku harus membangunkan dia, toh biarkan diri dia beristirahat sejenak nanti aku kasih tau lewat WA kalau aku yang memasangkan pakaiannya

Aku memiliki alasan tersendiri kenapa aku nekat memakaikan baju nya, kenapa gak nunggu dia bangun aja sendiri, jangan cuy, aku sebentar harus pergi kerja dan meninggalkan dia seorang diri, kan bahaya yah kita gak tau yang akan terjadi nanti bisa jadi nanti ada oknum oknum jahat yang kebetulan lewat terus ngeliat barang bagus kaya gini dan bisa terjadi hal hal yang tidak di inginkan, aku mencoba mentralisirikan kemungkinan terburuk yang akan terjadi nanti deh,

Aku kemudian menuju lemari pakaian dia dan mengambil beberapa pakaian yang akan ia kenakan.

Aku membuka satu persatu lemarinya mencari beberapa pakaian miliknyaa seperti celana dalam, celana tidur dan baju tidurnya juga. Setelah aku mendapatkan semua aku menutup semua lemarinya dan menuju tempat tidurnya kembali.

Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya beberapa kali agar otak ku di penuhi oksigen sehingga aku bisa berpikiran secara sehat.

Aku meletakan pakaianya di samping tubuhnya, aku memberanikan diri untuk  membuka perlahan selimut yang menutupi tubuhnya secara keseluruhan, kini di hidapan ku terdapat wanita yang sedang tidak sadarkan diri dan telanjang bulat.

Kalian tau kan kenapa alice bisa pingsang kaya sekarang, btw Kalian tau kan fase ketika tubuh kelelehan karena menangis, itu bisa menyebabkan seseorang bisa pingsan, ini yah yang aku tau singkat nya dari penjelasan dokter jadi ketika Kejadian yang berat, dramatis, kematian, kecelakaan, dapat menyebabkan seseorang pingsan, Keadaan ini merupakan reaksi otak manusia terhadap suatu kejadian yang luar biasa tersebut, selain itu, menangis kencang dapat meningkatkan tekanan di dada dan kepala. Tekanan tersebut dapat menyebabkan reaksi tubuh berupa pingsan.

Tanpa pikir panjang aku langsung memakaikan semua pakaian nya di badan nya, dengan perlahan aku menganggkat tubuhnya secara pelan pelan sambil sesekali aku mengatur nafasku agar beraturan, bahkan kini pompa jantung ku berdetak lebih cepat.

Entah kenapa putaran waktu jadi lebih melambat ketika aku memakaikan pakaian nya, aku harus menelan air liurku untuk beberapa kali ketika aku melihat bagian bagian tertentu miliknya tapi aku mencoba mengalihkan pandangan ku dan mencoba tetap tersadar.

Terakhir aku pun mengancing baju tidurnya kini ia pun sudah memakai setelan lengkap pakaian tidur, dan aku pun menutupi tubuhnya dengan menggunakan selimut. dengan begini dia jadi lebih nyaman.

Aku langsung duduk di kursi sambil bersandar badan ku seketika lemes ngendoy kaya bakwan yang sudah dingin, aku menghembuskan nafas panjang tanda aku sudah selesai menjalankan tugasku. Sambil memijit mijit keningku Aku merasa menit menit yang lalu terasa lebih berat dari biasanya karena aku harus berusaha tetap mengontrol pikiranku. aku beranjak dari tempat duduk ku untuk mengambil segelas air putih dan meminumnya agar tubuh jadi lebih rilex lagi.