Salsa POV.
Sinar matahari di pagi hari membuat Salsa terbangun dari tidurnya,Salsa malas untuk bangkit dari ranjang kesayangannya itu Salsa memejamkan matanya beberapa kali agar ia kembali tidur namun usahanya sia-sia.
Salsa bangkit dari tidurnya mengambil Hp yang berada di atas meja belajarnya,Salsa baru ingat kalo hari ini ada janji dengan Aksa untuk ke toko buku.
"Astagaaaa!"teriak Salsa kaget.
"Mampus gue ini udah jam setengah 8 pagi" ucap Salsa.
Salsa mengambil handuk dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri,30 menit kemudian salsa sudah selesai membersihkan diri.
"Masih ada waktu 2 jam buat nyantai"ucap Salsa.
Salsa mengambil celana panjang jeans panjang dan mengenakan baju kaos dan tidak lupa mengikat rambutnya menjadi 1 ikatan.
Salsa duduk di atas ranjangnya memainkan Hp nya,tidak lama Hp Salsa bergetar.
"Sialan,baru gue mau nyantai dia udah otw"gumam Salsa mengambil jaket bombernya.
Salsa turun ke lantai bawah dan duduk di sofa tepat disamping mamanya,Salsa menggunakan jaket bombernya tidak lupa ia memakai sepatu kedsnya.
"Salsa mau kemana tumben pagi gini mau jalan?"tanya Mama.
"Salsa mau nemani Aksa ke toko buku ma"ucap Salsa
"Apa gak kepagian ya Sal?"tanya Mama.
"Salsa sama Aksa sarapan dulu di warung dekat sini baru ke toko buku ma"ucap Salsa menjelaskan pada mamanya.
"Oh gitu ya sudah pulangnya jangan kesorean ya"ucap mama mengingatkan Salsa.
Tidak lama terdengar bunyi kelakson mobil Aksa, dan Salsa langsung berdiri pamitan kepada mamanya.
"Ma,Salsa jalan dulu ya"ucap Salsa sambil mencium punggung tangan ibunya.
"Iya Salsa,hati-hati"ucap Mama.
Salsa menuju mobil Aksa,dan masuk ke dalam mobil Aksa.
"Tante jalan dulu ya"ucap Aksa sopan.
"Iya Sa,hati-hati"ucap Mama Salsa.
Selama di perjalanan Salsa hanya diam menatap keluar jendela,pikiran Salsa hanya Reza.
"Reza lagi apa ya?"
"Rezaaaa,Salsa kangenn"batin Salsa
Aksa yang dari tadi memperhatikan Salsa menjadi bingung,akhirnya Aksa membuka suara.
"Salsa"ucap Aksa.
"Hmm"gumam Salsa.
"Lo gak papa kan Sal?" ucap Aksa.
"Gue gak papa"ucap Salsa tanpa menatap Aksa.
"Kita sarapan dulu yuk Sal"ajak Aksa.
"Ayok deh gue lapar nih"ucap Salsa cengengesan.
***
Reza sedang mengendarai motornya menuju rumah Key karna ada janji untuk menemani key ke pusat perbelanjaan.
Selama di perjalan menuju rumah Key,Reza selalu memikirkan Salsa,entah kenapa ia bingung kenapa ia slalu memikirkan Salsa.Reza sudah sampai di depan rumah Key,tidak lama Key keluar menggunakan baju santai karna ia hanya pergi untuk berbelanja.
Selama di perjalanan Reza tidak membuka suara,dan akhirnya Key membuka suara.
"Reza,gue mau nanya boleh"ucap Key
"Mau nanya apaan?"tanya Reza.
"Lo beneran gak suka sama Salsa?"tanya Key.
mendenger pertanyaan Key,Reza diam seribu bahasa ia bingung ingin menjawab apa.
"Lo suka kan sama Salsa?"tanya Key dengan nada meledek.
"Apaan sih Key,ya kali gue suka sama cewe gilak kayak dia"ucap Reza.
"Yakin nih gak suka?"ledek Key.
"Gak Key gak"ucap Reza ketus.
Key terkekeh dengan sikap Reza,dan akhirnya mereka sampai di pusat pembelanjaan.Key turun dari motor Reza dan langsung merapikan bajunya serta rambutnya,Key dan Reza masuk ke dalam pusat pembelanjaan.
"Reza,kita ke toko buku dulu yuk"ajak Key.
"Hmm,oke"ucap Reza.
Key dan Reza memasuki toko buku dan langsung melihat-lihat buku keluaran baru,tanpa mereka sadari Salsa dan Aksa juga sedang asik melihat-lihat buku keluaran baru.
Salsa jalan menuju rak buku pelajaran,ia mencari buku Biologi untuk ulangan Biologinya besok,saat Salsa ingin mengambil buku Biologi tersebut ternyata di samping Salsa ada seorang cowo yang langsung mengambil buku Biologi tersebut.Dan Salsa langsung menarik buku Biologi tersebut.
"Ihh gue duluan yang liat ni bu--"ucapan Salsa terputus ketika melihat sosok cowo di sampingnya.
Jantung Salsa seakan berdetak terus menerus,mata Salsa menatap mata cowo tersebut seakan tersihir.
"Astaga,ini Reza"batin Salsa.
Jantung Reza berdetak dengan sangat kuat,Reza menatap mata Salsa hatinya seakan langsung tenang dengan tatapan Salsa.
"Kenapa gue panas dingin gini"batin Reza.
"Eh,sorry gue gak liat kalo lo mau ngambil buku ini"ucap Reza kaku.
"Eh- ehm gak papa kok Za,lo ambil aja gue bisa cari yang lain ko"ucap Salsa menahan bahagiannya.
"Beneran nih buat gue Sal?"ucap Reza menatap mata Salsa.
"Iya beneran Reza"ucap Salsa dengan cengengesan.
"Oh ya udah thanks"ucap Reza dingin.
SIKAP LO KAYA BUNGLON YA
BISA BERUBAH KAPAN AJA.
Salsa dari tadi mengikuti Reza melihat-lihat buku,Reza yang menyadari akan gerak gerik Salsa langsung mengembangkan senyumnya.Dari kejauhan Key yang melihat Reza senyum-senyum sendiri nampak bingung.
Key ingin mendatangin Reza,saat ingin mendatangin Reza tiba-tiba saja tubuhnya ambruk ia merasa ada orang yang menabraknya,ternyata seorang cowo yang menabraknya cowo itu menolong Key untuk berdiri.
"Eh maaf ya gue gak sengaja tadi"ucap cowo itu.
"Eh-ehm gak papa kok,gak ada yang sakit kok"ucap Key senyum.
Key sepertinya pernah melihat cowo ini sebelumnya,wajahnya sangat familiar bagi Key.Key baru ingat cowo ini adalah sahabatnya Salsa.
"Lo temannya Salsa kan?"tanya Key.
"Eh lo kenal Salsa?wait wait"ucap cowo itu berpikir.
"Astaga lo anak pindahan itu kan?"tanya cowo itu.
"Hehe iya,kenalin nama gue Naura Arlitha Keysa panggil Key aja"ucap Key lembut.
"Oh oke,nama gue Aksa Radhitya panggil Aksa aja"ucap Aksa
"Lo sama siapa ke sini Sa?"tanya Key.
"Bareng Salsa tapi gak tau kemana tuh tuyul ngilang"ucap Aksa terkekeh.
"Oh gitu gue tadi sama Reza,tuh Reza disana"ucap Key menunjuk tempat Reza berdiri namun Reza sudah tidak ada .
"Lah kemana tuh bocah"tanya Key.
"Cari bareng aja deh"ajak Aksa.
Salsa mencari keberadaan Reza dimana-mana namun tidak terlihat,saat Salsa berbalik alangkah terkejutnya saat dibelakangnya sudah ada Reza yang berdiri menatapnya.
"Astaga Rezaaa! gue kira setan tau"ucap Salsa kesal.
"Lo bisa gak sih gak usah teriak,sakit nih telinga gue"ucap Reza ketus.
"Habisnya sih Reza ngagetin"ucap Salsa cemberut.
Reza senang berada di dekat Salsa namun ia harus bersikap dingin karna ia takut kalo Salsa tau Reza sudah mulai meresponnya.
"Lo cari siapa?"tanya Reza
"Eh-ehmm anu cari Aksa"ucap Salsa tebata-bata.
mendengar nama Aksa hati Reza seakan kembali panas,tidak tau kenapa ia tidak suka kalau Salsa dekat dengan Aksa.
"Oh"ucap Reza singkat dan langsung meninggalkan Salsa.
Salsa mengejar Reza dan menyamakan langkah kakinya.
"Rezaaa!"teriak Salsa.
"Apa, gak usah teriak gue belum budek"ucap Reza dingin.
"Salsa mau nanya"ucap Salsa.
"Hm mau nanya apaan?"tanya Reza
"Reza sudah suka sama Salsa belum?"tanya Salsa di depan Reza
Ingin sekali Reza mencubit pipinya Salsa karna gemasnya dengan tingkah bodonya itu.
"Belum"ucap Reza menatap Salsa tajam.
"Hah belum?berarti Reza udah mulai buka hati Reza buat Salsa ya"ucap Salsa cengengesan.
"Tau ah,gak jelas lo"ucap Reza ketus.
Dalam perbincangan Salsa dan Reza datang lah Key dan Aksa,Reza yang melihat hal tersebut langsung bingung.
"Za,lo kemana aja gue cariin juga"ucap Key.
"Lo juga Sal,lo kemana aja hah?"tanya Aksa.
Salsa dan Reza seakan akan dimarahin oleh emak-emak karna lambat pulang kerumah haha.
"Gue tadi ha--"ucapan Salsa teputus ketika Reza memotong pembicaraannya.
"Gue tadi nemani Salsa nyari buku biologi Key"ucap Reza menatap Key dan melirik Aksa dengan sinis.
Aksa yang mendengar perkataan Reza langsung menahan api cemburunya.Reza tau sekarang Aksa cemburu.
"Sal kita pulang sekarang"ucap Aksa menarik lengan Salsa.
"Eh-ehm tapi Sa"ucap Salsa
"Udah,sekarang kita pulang"ajak Aksa pergi meninggalkan Reza dan Key.
Aksa dan Salsa sudah di parkiran mereka masuk kedalam mobil,dan langsung saja Aksa menacapkan laju mobilnya.
"Sa,lo kenapa?"tanya Salsa.
"Gue gak papa"ucap Aksa singkat.
keduannya kembali diam karna merasa suasana yang tidak mendukung,30 menit kemudian Aksa sudah sampai di depan rumah Salsa
"Makasih ya Sa,lo hati-hati"ucap Salsa.
"Ya,titip salam sama nyokap sama bokap lo"ucap Aksa dingin.
"Hehe okeh boss"ucap Salsa.
Aksa kembali melajukan mobilnya,pikirannya seakan bertempur hatinya seakan ditusuk tidak sampai setengah jam Aksa sudah sampai di rumahnya.
Aksa keluar dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam rumahnya,di lihatnya tidak ada siapa-siapa ia langsung pergi ke kamarnya dan membanting daun pintu kamar dengan sangat keras.
"Kenapa sih Sal lo suka sama Reza?"
"kenapa lo gak pernah tau kalo gue suka sama lo?"
"kenapa lo ga tau kalo gue sayang sama lo sal"
"Gue cinta sama lo Sal"
Aksa terduduk ia tidak tahan menahan air mata yang ia tahan selama ini.
"Gue gak bakal biarin lo dimiliki Reza Sal"
JIKA MEMANG CINTA,CINTAI LAH DENGAN SEWAJARNYA
KARNA CINTA TIDAK PERNAH DI AJARKAN UNTUK MENJADI SEORANG PSYCHOPATH.