Chereads / Fall In Love / Chapter 11 - Chapter 12

Chapter 11 - Chapter 12

Author POV

Salsa berpikir siapa yang datang kerumahnya? apakah Reza?atau Aksa? Salsa memasuki rumahnya dengan perasaan tidak karuan.Kalau yang datang Aksa bagaimana? Aghh Salsa tak habis pikir ia meyakin langkahnya untuk masuk kedalam rumahnya.

Saat Salsa sudah memasuki rumahnya ia tak melihat siapa pun diruang tamu,Salsa mendatangi Mamanya yang sedang ada diruang tengah menonton TV.

"Assalamualaikum ma"ucap Salsa.

"Walaikumsallam"jawab mama tetap fokus menonton.

"Ma,itu di luar motor siapa?"tanya Salsa.

"Oh itu motor teman Papa"jawab mama.

"Oh gitu,Salsa ke kamar ya ma"ucap Salsa.

"Iya Sal"ucap Mama.

Setelah kepergian Salsa,mamanya tertawa pelan mamanya sedang mengerjai Salsa karna Abangnya Salsa dari Bandung sudah pulang.

Salsa membuka pintu kamarnya ia melihat tempat tidurnya sudah seperti kapal pecah.

"Asataga siapa sih yang berani berantakin kamar Salsa?belum tau Salsa ya"ucap Salsa kesal sambil menuju ke tempat tidurnya.

"Gue yang berantakin kamar lo"ucap seorang lelaki.

Salsa membalikan badan dan ia terkejut siapa yang datang.Ya,dia adalah Abraham Reynand abangnya Salsa.Salsa dan Abraham bukan sodara kandung melainkan hanya sepupu.Ortua Abrham meninggal waktu Abraham kecil dan Abrham akhirnya diurus oleh ortua Salsa,Abraham sudah seperti abang kandung Salsa,nasibnya pun sama. Sama-sama anak tunggal.

"Bang aham"teriak Salsa sambil mendekati Abraham.

"Nama gue Abraham bukan aham,Sal"peringat Abraham.

"Bodo amat,suka-suka Salsa lah"ucap Salsa.

Abraham mendekati Salsa dan memeluk Salsa,sudah lama Abraham tidak bertemu Salsa.Salsa pun membalas pelukan Abraham.

"Lu udah gede aja ya,Sal"ucap Abraham.

"Ya iya lah ya kali gue kecil mulu"sewot Salsa.

"Pasti lu dah tau pacar-pacaran kan Sal? abang Aham kaga bolehin lu pacaran"tegas Abraham.

"Apaan sih bang,kaya gak pernah muda aja"balas Salsa.

"Yee dikasih tau malah ngebacod lu"ucap Abraham tak mau kalah.

"Udah sana keluar ah,Salsa mau ganti baju"usir Salsa.

"Oke,kalo perlu lu mandi terus dandan yang cantik jangan menor"ucap Abraham keluar kamar.

"Iya bang Aham"jawab Salsa sambil menutup pintu kamar.

Salsa menghebuskan napas berat ia membereskan kamarnya yang lumayan berantakan.

"ini semua olah Bang Aham"batin Salsa.

sekitar 15 menit Salsa sudah selesai membereskan kamarnya ia sangat lelah dan akhirnya untuk beristirahat sebentar,ia mengambil Hp nya yang ada didalam tasnya ia membuka pesan dari Aksa dan akhirnya Salsa membalas pesan Aksa.

***

Reza dari tadi slalu memikirkan kejadian dilorong sekolah tadi,ia tidak suka kalau Salsa dekat dengan siapapun namun ia tak mungkin mengaku kalau ia cemburu.Reza diam memikirkan kejadian tersebut.

"Za,lo kenapa sih?dari tadi bengong mulu"ucap Rey.

Sekarang Reza dan Bayu sedang berada dirumah Rey untuk mengumpul bersama.

"Kalau lo ada masalah cerita aja"ucap Rey lagi.

Reza menatap Rey cukup lama dengan tatapan yang susah ditebak,Rey tau apa yang di ada pikiran Reza.

"Percaya deh gua ga bakal cerita ke orang,lo sahabat gua Za"

Reza menghembuskan napasnya dengan pelan.

"Gue kadang bingung sama perasaan gue Rey"ucap Reza.

"Lo suka sama Salsa?"tebak Rey.

Reza terdiam cukup lama,nampak berpikir keras untuk berbicara yang sebenernya.

"Saran gue sih,mending lo ladenin tuh si Salsa kasian udah 2bulan dia ngejar lu"ucap Rey.

Reza masih bungkam untuk berbicara.

"Dengar ya Za,cewe model kaya Salsa udah langka,lo kata-katain dia,lo kasarin dia,lo ketusin dia,lo acuh sama dia tapi dia tetap ngejar lu kan?dan lu mau nyia-nyian model begitu?bego apa terlanjur pintar sih lu Za"ucap Rey lagi.

"Tapi sih Za ya,menurut gue mending lo sama Ijum aja lumayan loh dapat model kaya Ijum"ucap Bayu

Reza dan Rey menatap Bayu dengan heran.

"Ijum siapa?"tanya Rey.

"Lo kaga tau?"balik tanya Bayu kepada Rey.

"Kaga,emang siapa?"tanya Rian heran

"Sama ,gua juga kaga tau Ijum tu siapa"ucap Bayu dengan cengiran khasnya.

Ingin sekali saat Rey menampar Bayu namun ia tahan ,kenapa bisa dipunya sahabat seperti Bayu.

"Gue balik"ucap Reza.

"Lah cepat amat sih Za,gua belum selesai nih ngitung rambut gue"ucap Bayu.

"Apaan sih lo,udah sana balik juga"ucap Rey.

"Ye teman macam apa lo,ngusir gue ini rumah gue"ucap Bayu.

"Rumah lu dari mana gila,ini rumah gua"kesal Rey.

"Ohiya gua lupa"ucap Bayu tertawa puas.

***

Reza sudah sampai dirumahnya ia masih memikirkan kata-kata Rey.

"Apa beneran gue suka sama Salsa ya?"batin Reza.

"Apa gue ikutin saran Rian?"

Reza benar-benar pusing memikirkan perasaannya ia coba membuka Hpnya tak ada pesan 1 pun.Reza menghela napasnya berat.

"Kenapa Salsa gak ada ngabarin gue ya"

"Kenapa gua nunggu pesan Salsa sih"

Reza melemparkan Hpnya ke atas kasur,ia membuka lemari baju untuk berganti baju.setelah selesai berganti baju ada sebuah pesan ia yakin itu dari Rey dan Bayu ia berniat tidak ingin membuka pesan tersebut namun lama-lama pesan itu semakin banyak terkirim di Hp Reza,Reza tersenyum kecil melihat siapa yang memberinya pesan.

Reza mengembangkan senyumnya ia tak membalas pesan itu.Reza mematikan Hpnya dan berniat untuk tidur.i

***

Salsa menuju ke kantin bersama Mimi setelah sampai dikantin Salsa dan Mimi langsung memasan makanan,setelah selesai memasan makanan ia bingung mencari tempat kosong Mimi melihat Bayu melambaikan tangannya.

"Sal ayok ikut gue"ucap Mimi.

Salsa pun tak tau maksud mimi akhirnya cuman mengekori dari belakang.

"Apa yu?"tanya Mimi.

"Gak dapat tempat kan?sini bareng kita aja"ajak Bayu.

Salsa yang melihat Reza sedang asik makan tersenyum.

"Gak papa nih Yu?"tanya Mimi lagi.

"Gak papa Mi,udah duduk aja"ucap Rey.

Rey,Bayu,dan Mimi sudah saling kenal karna mereka dulu satu Sekolah.Mimi menggannguk dan langsung duduk di depan Bayu sedangkan Salsa duduk didepan Reza.Tak ada berhentinya seorang Salsa melihat Reza.

"Sal buruan makan ntar masukan"peringat Mimi.

Salsa langsung memakan makanannya tanpa Salsa sadari Reza memperhatikan Salsa makan ia tersenyum.Salsa sudah selesai makan ia dan Mimi berniat kembali ke kelas sebelum bel berbunyi.

"Yaudah gue diluan ya Yu,Rey"ucap Mimi kepada Bayu dan Rey.

"Ayok Sal"ajak mimi. namun saat Salsa ingin pergi lengannya dicegah oleh Reza.

"Gue mau ngomong sama lo,ikut gue"ucap Reza langsung menarik Salsa.

"Eh main tarik aja,Salsa gak bakal kenapa-kenapa kan?"ucap Mimi.

"Ga bakal udah lu tenang aja"ucap Rey

***

Reza dan Salsa sekarang berada di belakang sekolah,mereka saling diam untuk berapa detik kemudian Salsa bersuara.

"Reza kenapa bawa Salsa kesini?"tanya Salsa.

tak ada jawaban dari Reza,pandangannya fokus kedepan.

"Reza gak mau bunuh Salsa kan?"tanya Salsa lagi.

Reza menahan tertawa kenapa bisa Salsa berpikiran seperti itu.

"Reza marah ya sama Salsa?"tanya Salsa lagi.

Hening tak ada jawaban.

"Salsa ke kelas ya bentar lagi masukan Za"ucap Salsa.

Salsa pergi melalui Reza namun tangannya ditahan oleh Reza.

"Ga usah dekat-dekat sama Kemal"ucap Reza dengan nada terdengar lembut.

Salsa membulatkan matanya mendengar apa yang diucapkan Reza.

"Hah apa Za?Salsa gak dengar"ucap Salsa memastikan.

"Gak usah dekat-dekat sama Kemal,Sal"ucap Reza dengan lantang.

"Kenapa gak boleh?kan dia teman Salsa"ucap Salsa.

"Gue gak suka aja liatnya"ucap Reza dengan wajah datar.

Salsa mengembangkan senyumnya.

"Reza cemburu?"Goda Salsa.

"Enggak"jawab Reza cepat.

"Terus apa kalo bukan cemburu?"tanya Salsa.

"Cuman gak suka aja"ucap Reza lagi.

"Reza udah mulai suka sama Salsa?"Tanya Salsa dengan senyum mengembang.

tak ada jawaban dari Reza,hati Salsa merasa tidak enak dengan suasan sekarang.

"Reza belum suka ya?hm yasudah gak papa ko"ucap Salsa sambil terpaksa tersenyum.

"mungkin gue...."ucap Reza menggantungkan bicaranya.

"Mungkin apa Za?"tanya Salsa penasaran.

Reza tersenyum lalu menjawab "Mungkin gue udah mulai suka sama lo Sal"ucap Reza.