Jika saya diizinkan hanya satu hari
Jika saya dapat mencintaimu hanya untuk satu hari
Bersama hari ini yang tak terlupakan dan kenangan-kenangan yang tak akan pernah berubah
Yang kumiliki hanyalah cinta
Akan kugunakan untukmu
Untukmu
***
Kabar mengenai hubungan Salsa dan Reza sudah tersebar keseluruh penjuru sekolah. Banyak yang salut atas perjuangan Salsa, selama 3 bulan memperjuangkan Reza akhirnya ia bisa meluluhkan hati Reza ,Namun banyak juga yang iri dengan Salsa.
Hari ini Salsa dan Reza memutuskan berangkat bersama. Setelah sampai diparkiran sekolah mereka disambut dengan tatapan para Siswa yang baru datang maupun yang telah datang.
"Makasih Reza,udah mau berangkat bareng Salsa" ujar Salsa sambil memberikan helm yang ia gunakan tadi pada Reza.
Reza hanya membalas ucapan Salsa dengan senyuman, Ia mengambil helm yang diberi oleh Salsa. Mereka berdua menelusuri lorong bersama berbagai macam tatapan dapat Salsa lihat dari beberapa Siswa.
Reza yang sadar akan pandangan beberapa Siswa semakin mempererat genggaman tangannya pada Salsa,Ia ingin seluruh orang tau bahwa Salsa miliknya,Dan akan slalu menjadi miliknya.
Mereka berhenti tepat di depan kelas X IPS 2
"Salsa masuk dulu ya,Reza" ujar Salsa pada Reza
Reza tersenyum "Iya,Salsa"
Salsa menaikan satu alisnya "Cuman itu aja?"
Reza menghela napas "Emang mau apa?"
Selsa mendelik ia sangat kesal ketika ia bertanya malah bertanya balik,jangankan Salsa hampir sebagian perempuan akan kesal jika seseorang yang ia tanya malah berbalik bertanya.
"Gak ada ucapan apa gitu?" kode Salsa.
Reza tersenyum,ia mencondongkan badannya dan membisikkan sesuatu di telinga Salsa. Setelah selesai ia tersenyum jahil dan pergi meninggalkan Salsa yang masih terpaku di tempat.
Salsa mengerjapkan matanya "Salsa gak mimpi kan"
Flashback off
Reza tersennyum, ia mencondongkan badannya dan membisikkan sesuatu di telinga Salsa.
"Belajar yang rajin, Jangan malas, Jangan dekat-dekat cowo lain"
"Aku sayang kamu" lanjut Reza.
Flashback on
Salsa sangat senang bagai mimpi ia tak menyangka jika Reza akan mengatakan itu kepadanya, ia sangat senang karna cintanya terbalaskan.
Salsa memutuskan pergi ke kekantin bersama Mimi. Selama pelajaran di mulai Mimi slalu saja mengoceh berbagai macam pertanyaan Mimi tanyakan.
Saat mencari tempat, dapat diliat Senior memasuki area Kantin. Senior tersebut memilih bergabung bersama Salsa dan Mimi, Ya Mimi cukup banyak dekat dengan Senior, bisa dibilang hampir seluruh senior ia kenal dan cukup akrab dengan baik. Itu karna ia memiliki Kaka yang seangkatan dengan para Senior, ia bisa humble kepada teman-teman seangkatan kakanya. Berbeda dengan Salsa yang tak akrab maupun dekat dengan Senior , Selama para Senior bergabung Salsa hanya bisa tersenyum canggung kepada para Senior.
Senior yang melihat Salsa tersenyum kepada dirinya lantas menegur Salsa dengan ramah
"Salsa ya?" tanya nya ramah
Salsa cukup mengenali beberapa Senior yang bergabung dengan dirinya ada Kak Mei, Kak Tiara, Kak monic, dan Kak Sira,sisanya Salsa tidak kenal.
"Iya, kak" ujar Salsa ramah
"Kenalin gue Sira"ujarnya memperkenalkan diri
"Iya kak, udah tau kok,saya Salsa" ujar Salsa sambil terkekeh
"Ihh jangan mau Sal,kenalan sama Sira dia so asik" ujar Ka Mei
"Ihh ga sadar diri lu Mei"ujar Ka Sira.
"Ehh mon, ini kan pacar adek lu" lanjut Sira
Ka Monic terkekeh saat melihat Salsa telihat malu
"Iya,jangan canggung Sal,asik aja sama kita" ujar Ka Monic.
Salsa hanya tersenyum dan berusaha menutupi wajahnya yang sudah malu.
"Wahh,jadi lu beneran pacaran sama Reza, Sal?" Tanya kak Mei
"Hehe iya kak" ujar Salsa masih canggung.
"Ihh asal kaka tau ya, nih anak bucinnya ga ketolongan kak" ujar Mimi ikut dalam pembahasan
"Padahal baru mau di gebet sama Tiara" ujar Kak Mei menyenggol lengan Kak Tiara.
Dapat diliat tatapan tak suka Kak Tiara pada Salsa, Salsa merasa tidak nyaman dengan tatapan Tiara.Salsa merasa tak suka saat tau pacarnya di sukai wanita lain, Namun ia hanya bisa tersenyum dan berusaha berpikir positif.
Setelah selesai dari kantin Mimi dan Salsa berpisah,Mimi langsung kembali ke kelas sedangkan Salsa menuju perpustakaan. Ia menerima pesan dari Reza 2 menit yang Lalu
Reza
Dimana?
Baru selesai makan
Reza,udah makan?
Udah
Ke perpustakaan,bisa?
Ngapain?
temani aku
oke, Salsa kesana
Tunggu ya
Iya, Sayang
Salsa tersenyum, ia bergegas menuju ke perpustakaan. Jantungnya berdegub kencang Salsa suka melihat Reza bersikap manis seperti sekarang meminta Salsa untuk menemani dirinya di perpustakaan.
Sesampainya di perpustakaan Salsa langsung menghampiri Reza yang sedang Mengerjakan Tugas. Salsa memilih duduk di samping Reza tanpa niatan untuk mengganggu Reza.
Salsa memerhatikan Reza yang masih sibuk dengan bukunya, lagi -lagi Salsa memikirkan kejadian di kantin tadi. Reza membereskan bukunya dan mengalihkan pandangannya menatap pacarnya, tidak biasanya Salsa diam seperti ini.
"Sal" tegur Reza menyadarkan Salsa yang melamun.
"Eh, Reza udah selesai belajarnya?" tegur Salsa
"Udah,kenapa?" ujar Reza
Salsa tau maksud yang di tanyakan Reza, akhirnya ia menceritakan kejadian di kantin tadi. Reza menyimak dengan baik. Setelah selesai menceritakan kejadian tadi dikantin Salsa menatap Reza, Reza memberikan senyum yang tulus, senyum yang tidak pernah Reza perlihatkan kepada orang lain.
Tangan Reza menyentuh rambut Salsa yang terurai
"Jangan takut"ujar Reza
"Gimana gak takut,kan kak Tiara lebih cantik dari Salsa" ujar Salsa cemberut
Reza tersenyum melihat ke khawatiran Salsa,ia menarik Salsa membawa kedalam pelukannya
"Aku sayang kamu,percaya sama aku" ujar Reza tulus
~~~