Chereads / Fall In Love / Chapter 14 - Chapter 15

Chapter 14 - Chapter 15

Bel berbunyi seluruh Siswa dan Siswa mulai mempersiapkan diri untuk memulai pelajaran,Salsa terlihat sangat ceria. Begitu pula Reza di kelas ia slalu memikirkan bagaimana lucunya wajah Salsa ketika tersenyum.

Reza tidak sadar bahwa Rey sedang memerhatikannya,sedangkan Bayu?ia tengah sibuk menggoda Juminten dengan gombalan recehnya.

"Za,lu kenapa?"

"kenapa"

"Lu ga kek biasanya"

"gapapa"

"Lu udah bilang sama Salsa soal perasaan lu"

"Udah"

Rey kaget mendengar ucapan Reza,semudah itu Salsa mendapatkan hati seorang berhati salju?

"Lu tembak?"

"mati"

"gue serius,ah lu kaga asik"

"belum"

"caelah jangan digantungin napa,ntar dia pergi nyesel lu"

"Coba aja"

Rey mulai tau selain memiliki sifat dingin Reza juga memiliki sifat posesif

10:00

Salsa memasuki area kantin yang mulai rame oleh siswa SMA MELATI,Salsa mencari keberadaan Reza namun ia tidak melihatnya.

Saat Salsa ingin duduk ia jatuh karna tidak sengaja ditabrak laki-laki yang membawa nampan isi makan.

"Lo gapapa?"

Salsa mengetahui pemilik suara tersebut,Reza.

"Gapapa ko cuman kesenggol tadi'

"ikut gue"

seluruh penjuru kantin melihat seorang prince cold peduli dengan seseorang dan seseorang itu hanya Salsa.

"Teman lu keknya bakal ngebucin deh yu"

"Babang bayu terhura melihat keromantisan cyang Reza lakuin ama neng Salsa"

"Najis gue liat lu" ucap mimi

"Eh ada neng Mimi,sendiri aja neng?temannya mana"

"Lu buta?kan tadi dibawa sama Reza"

"Gue ga ngomong sama lu gue ngomong sama my princess"

Mimi yang tidak tahan dengan gombalan bayu meninggalkannya.

Salsa dan Reza sedang ada di UKS padahal tidak ada yang luka kenapa Reza sepanik ini sampai membawanya ke UKS.

"Gue gak papa Za"

"Gapapa apanya lu sampai jatuh tadi"

"Cuman jatuh doang ga ada yang luka"

"Tapi pasti nyeri kan,coba nurut kalo dikasih tau"

"harus banget gue nurut?"

Reza menyadari sifat Salsa bukan hanya pencicilan dan tidak tau malu yang harus kalian tau Salsa KERAS KEPALA

"harus lah,lu punya gue"

"Kapan gue jadi punya lu,ditembak belum,digantungin kek jemuran yang ada" ucap Salsa sinis

tanpa mereka sadari diluar pintu UKS mimi,Rey dan Bayu sedang menonton perdebatan mereka.

"Jadi lu pengen ditembak?"

"Ya pengen lah Reza,Salsa udah berjuang 3bulan baru cuman digantungin doang ini hati bukan baju ya"

"Ya udah"

"Apanya"

"Lu pacar gue sekarang"

Salsa masih tidak percaya dengan ucapan Reza,ada rasa bahagia yang ia rasakan

"Sekarang lu istirahat"

"Gue gapapa Za,kasian Mimi sendirian dikantin"

"Ada Rey sama Bayu"

"Cih lebay"

Reza menatap Salsa yang sedang berbaring di ranjang UKS,Salsa yang melihat tatapan itu membalas tatapan Reza

"Lu cantik Sal,gue gak mau lu kenapa-napa"

Salsa rasanya terbang mendengar ucapan Reza.Reza berdiri dari kursi dan berniat keluar namun ditahan Salsa.

"Mau kemana? baru jadian juga udah ditinggal"

"bentar"

Reza melangkahkan kaki keluar namun kaget karna kehadiran temannya dan teman Salsa.

"Kalian ngapain"

"anu mau liat kondisi Salsa" ucap mimi

"gue sama ray habis ngeramal lu jadian sm Salsa"

"Oh"

Rey dan Bayu menyusul Reza ke kantin sedangkan Mimi menemani Salsa sebentar di UKS

"Cie yang baru jadian"

"eh mimi kok tau"

"gue dengarin tadi diluar"

"ihh kepoan"

"btw,cowo lu dingin ya tapi sama lu banyak banget ngoceh"

Salsa menyukai Reza,Reza dingin kepada orang-orang namu tidak pada Salsa.

"Eh princenya udah datang gue ke kelas deh"

Reza meletakan air teh hangat diatas nakas ia mengaduk bubur yang ia beli dikantin untuk Salsa.

"Makan"

Salsa menyuap suapan pertama dari Reza sampai suapan terakhir .

"Makasih Za"

Reza hanya tersenyum,ia memberikan teh hangat kepada Salsa.

"Jangan petakilan bisa?"

"Ga bisa ini sifat mama yang nurun ke gue"

"ada gitu"

"ada nih buktinya"

"Cih pedean"

14:45

Seluruh Siswa SMA MELATI selesai melakukan kegiatan pembelajaran semua siswa berhamburan pulang sedangkan Reza sedang menunggu Salsa yang kelasnya belum selesai.

Tidak lama kemudia Salsa keluar dengan wajah lelah

"yuk balik" Reza menggenggam tangan Salsa

Dan saat itu juga siswa yang melihat pemandangan itu berbisik-bisik

"Lah nungguin?"

"dari tadi "

"gue kirain udah balik"

Saat Salsa menuju parkiran Salsa melihat mimi yang sedang menunggu jemputan dan Salsa mendatangi Mimi

"Belum dijemput?"

"belum Sal,nyokap bilang ga bisa jemput bokap gue ada kerjaan di luar kota"

"pulang sama gue aja,mau?"

"kan lu sama Reza"

Salsa baru ingat ia pulang dengan Reza,tidak lama Reza datang dengan motor sportnya dan berhenti di depan Salsa

"Tuh udah dijemput buruan balik gih"

"lo gimana?"

tidak lama Rey datang dengan motor yang hampir mirip dengan Reza.

"Ayok mi bareng gue"

"eh gapapa?"

"ayok buruan.

selama di perjalanan Salsa dan Reza hanya diam,Reza ingin membawa Salsa kerumahnya ia ingin semua orang tau bahwa Salsa miliknya.

"Kita kemana Za?"

"Ntar lu tau"

tidak lama kemudia mereka sampai di rumah Reza yang besar,Salsa yang melihatnya hanya terdiam ternyata cowonya seorang orang kaya,namun Salsa mencintai Reza bukan karna ia Kaya melainkan Salsa tau dibalik dinginnya Reza ada kasih sayang yang besar.

"Yuk"

"Eh, ini rumah Reza?"

"Bukan,rumah bonyok gue"

"ih Reza"

mereka masuk kedalam rumah

"Assalamualaikum"

"Walaikumsallam den" ucap seorang wanita paruh baya

Reza meninggalkan Salsa diruang tamu sedangkan ia menuju kamar untuk berganti baju

Salsa salim kepada wanita paruh baya itu lalu tersenyum,dan wanita tersebut hanya kaget karna Reza membawa seorang wanita kerumahnya.

"Duduk neng,bibi ambilkan air dulu"

Salsa menyadari itu bukan nyokap Reza melainkan pembantu dirumah itu.

Saat bibi didapur membuatkan minum,bunda Reza yang melihat lantas bertanya

"Untuk siapa bi?"

"Anu nyonya ada tamu geulis pisan"

"Siapa?"

"Sepertinya pacar den Reza nonya"

Bunda Reza yang mendengar ucapan bibi langsung menuju ruang tamu untuk melihat siapa seseorang yang dimaksud bibi

"Hay" sapa bundanya Reza pada Salsa

"Eh tante" ucap Salsa sambil Salim

Bunda Reza dapat melihat betapa sopan gadis didepannya ini dan senyum gadis itu sangat nyaman dipandang

"Pacarnya Reza ya"

"eh-em"

"Gapapa ga usah gugup gitu"

"hhe iya tante"

"udah berapa lama dengan Reza?"

"baru aja tante"

"oh baru aja hehe"

"Reza itu cuek loh ko bisa kamu mau"

"dia ga cuek ko tante dia peduli"

Bunda Reza yang mendengar ucapan Salsa tersenyum Hangat

***

etap seperti ini,karna aku tau kamu peduli -Salsa Ananda Evelyn

Kini Reza dan Salsa sedang berada di ruang belajar sekaligus perpustakaan rumah Reza.Ia memperhatikan sekelilingnya betapa banyak buku yang ada di perpustakaan ini.

"Za,ada novel gak disini?" tanya Salsa masih kagum dengan perpustakaan milik Reza.

"Ada,cari aja disana"ucap Reza sambil menunjuk bagian pojok Perpustakan miliknyaa,Salsa yang sudah tau tempatnya langsung saja berjalan kesana,sedangkan Reza masih berkutak dengan buku Biologinya.

"Wahh ini Novel Harry Potter punya Reza semua?"Tanya Salsa sambil mengambil novel yang berjudul Harry Potter dan duduk disamping Reza.

"Punya mama,mama suka baca novel" ucap Reza sambil melihat wajah Salsa sebentar dan kembali kepada buku biologinya.Senyum Salsa masih mengiasi wajah cantiknya dan mulai membuka novel yang ia ambil tadi,saat membuka dan niat membacanya tiba-tiba senyumnya memudar.

"Yah kok bahasa inggris sih,padahal mau baca" cemberut Salsa membuat Reza yang baru saja menyelesaikan membacanya langsung tersenyum jahil.

"Reza,ada gak novel yang bahasa indonesia?"tanya Salsa sambil mencari novel yang ia cari.

"Ga ada,mama suka Novel yang bahasa inggris" Reza berkata jujur, Salsa cemberut dan kembali ketempat ia duduk.

"Lo yakin ga mau baca novel? Salsa yang mendengar pertanyaan dari Reza langsung memalingkan wajahnya yang masih cemberut.

"Reza kira Salsa pinta bahasa inggris?Salsa paling malas bahasa Inggris" ucapnya dengan wajah yang masih cemberut.

"Ya kan bisa aja lo translite lewat google" ledek Reza namun Salsa hanya diam tidak menyahut.Reza yang menunggu ucapa Salsa hanya memperhatikan gerak gerik Salsa sedang mengambil handphonenya di tas lalu menelpon seseorang.