Chereads / Fall In Love / Chapter 15 - Chapter 16

Chapter 15 - Chapter 16

"Halo,Aksa kamu dimana?" tanya Salsa seolah-olah ia sendiri saat ini.

Reza yang melihat Salsa menelpon Aksa mulai merubah raut wajah dingin apalagi saat melihat Salsa memanggil Aksa dengan sebutan 'kamu' membuat Reza ingin membanting hp Salsa sekarang namun ia urungkan.

"lagi dijalan nih Sal,lo kemana?bunda nyariin" ucap Aksa disebrang sana. Salsa sengaja mengloudspiker telponnya dengan Aksa,Salsa ingin melihat Reza cemburu.

"Oh,bilangin bunda aku lagi dirumah teman ntar sore pulang,ohiya beliin makan juga ya Sa buatt ntar malam" Manja Salsa dengan Aksa membuat Reza tidak tahan lagi.

"Oh okee,ntar gue beliin,mau makan bareng gak?" tanya Aksa dengan kekehannya ia hanya bercanda saat Salsa ingin berbicara handphonenya direbut Reza.

"Gak usah,biar gue yang beliin" tut panggilan terputus.

Reza menatap dingin Salsa seolah-olah ingin membunuh Salsa.Salsa yang sadar dengan perubahan wajah Reza sangat puas.

"Kalo lapar bilang gak usah minta beliin sama orang lain" ucap Reza ketus sambil menatap tajam Salsa.

"Lah kenapa?kan dia Sahabatku kok lo yang sibuk"seolah-olah sewot dengan ucapan Reza.

"Apa?sibuk?wajarlah aku sibuk kamu punya ku Salsa,aku ga rela ada ngasih perhatian lebih ke kamu kek tadi" ucap Reza sarkas.

Salsa yang mendengar ucapan Reza menggunakan aku-kamu lantas terdiam.

"Berenti manggil Aksa pake aku-kamu,aku-kamu dipake buat kita"Reza berdiri dan membereskan buku yang ia baca.

"Ayok makan, mama pasti udah masak"Reza berkata lembut dan segera di angguki oleh Salsa.Mereka keluar dari perpustakaan mereka dan langsung menuju meja makan dan benar saja disana sudah tertata dengan banyak hidangan makanan.

Bundanya Reza yang melihat Reza dan Salsa menuju meja makan langsung tersenyum hangat

"Sini Sal makan bareng bunda"ucap Bunda Reza dengan lembut.

"Iya tante"ucap Salsa malu

"Jangan panggil Tante panggil bunda aja"

"panggil Mama aja Sal" ucap Reza yang mulai duduk didepan Salsa.

"Eh gak,mama gak mau ya pokoknya panggil bunda ya"ucap bunda Reza

Salsa hanya tersenyum malu saat melihat percakapan antara Reza dan Bundanya,Bundanya Reza mengambil nasi dan lauk pauk untuk Salsa,dan setelah itu mereka makan dengan tenang.Selesai makan Salsa membantu Bundanya Reza untuk membersihkan piring kotor dan Bundanya Reza dengan senang hati mengiyakan permintaan Salsa.

"Salsa,kapan-kapan bantuin Bunda bikin kue mau?"

Salsa yang mendengar hal tersebut lantas girang "Mau banget bun" Bunda Reza yang melihat betapa baik dan lucunya perempuan itu hanya tersenyum hangat.

Salsa berpamitan pulang karna waktu sudah mulai sore dan ia diantar oleh Reza,sebelum pulang kerumah Reza mampir membelikan makan untuk orang rumah dirumah Salsa dan tidak lupa membeli cemilan untuk Salsa.

Salsa yang menunggu di mobil hanya diam menunggu Reza yang sedang berbelanja diluar,tidak lama kemudia Reza masuk kedalam mobil dan menaruh makanan yang ia beli dikursi belakang.

"Banyak banget za" ucap Salsa yang heran dengan Reza.

"Buat kamu"

"Buat Salsa?"

"Iya"

Salsa malu ia memilih diam sedangkan Reza langsung menghidupkan kembali mobilnya.cukup memakan waktu 15 menit untuk kerumah Salsa.

"Ayok masuk dulu Za" ajak Salsa dan diangguki oleh Reza

Salsa dan Reza mulai memasuki Rumah Salsa,Rumah Salsa berbeda dengan Rumah Reza dan Reza tidak memusingkan akan hal tersebut.

"Duduk dulu za"tawa Salsa, Saat Salsa ingin meninggalkan Reza tiba-tiba Aksa datang dari arah dalam rumah Salsa, Aksa melihat Salsa dan Aksa bergantian.

"Kalian habis jalan?"tanya Aksa

"Jomblo diam yaa"ledek Salsa dan membuat Aksa makin bingung.

"Kita pacaran" ucap Reza sarkas dan ingin memberi tau Jika Salsa sudah miliknya.

Aksa terkejut namun ia tidak sakit hati mendengar pengakuan Reza, apakah hati Aksa sudah merelakan Salsa?

***

Jika saya diizinkan hanya satu hari

Jika saya dapat mencintaimu hanya untuk satu hari

Bersama hari ini yang tak terlupakan dan kenangan-kenangan yang tak akan pernah berubah

Yang kumiliki hanyalah cinta

Akan kugunakan untukmu

Untukmu

***

Kabar mengenai hubungan Salsa dan Reza sudah tersebar keseluruh penjuru sekolah. Banyak yang salut atas perjuangan Salsa, selama 3 bulan memperjuangkan Reza akhirnya ia bisa meluluhkan hati Reza ,Namun banyak juga yang iri dengan Salsa.

Hari ini Salsa dan Reza memutuskan berangkat bersama. Setelah sampai diparkiran sekolah mereka disambut dengan tatapan para Siswa yang baru datang maupun yang telah datang.

"Makasih Reza,udah mau berangkat bareng Salsa" ujar Salsa sambil memberikan helm yang ia gunakan tadi pada Reza.

Reza hanya membalas ucapan Salsa dengan senyuman, Ia mengambil helm yang diberi oleh Salsa. Mereka berdua menelusuri lorong bersama berbagai macam tatapan dapat Salsa lihat dari beberapa Siswa.

Reza yang sadar akan pandangan beberapa Siswa semakin mempererat genggaman tangannya pada Salsa,Ia ingin seluruh orang tau bahwa Salsa miliknya,Dan akan slalu menjadi miliknya.

Mereka berhenti tepat di depan kelas X IPS 2

"Salsa masuk dulu ya,Reza" ujar Salsa pada Reza

Reza tersenyum "Iya,Salsa"

Salsa menaikan satu alisnya "Cuman itu aja?"

Reza menghela napas "Emang mau apa?"

Selsa mendelik ia sangat kesal ketika ia bertanya malah bertanya balik,jangankan Salsa hampir sebagian perempuan akan kesal jika seseorang yang ia tanya malah berbalik bertanya.

"Gak ada ucapan apa gitu?" kode Salsa.

Reza tersenyum,ia mencondongkan badannya dan membisikkan sesuatu di telinga Salsa. Setelah selesai ia tersenyum jahil dan pergi meninggalkan Salsa yang masih terpaku di tempat.

Salsa mengerjapkan matanya "Salsa gak mimpi kan"

Flashback off

Reza tersennyum, ia mencondongkan badannya dan membisikkan sesuatu di telinga Salsa.

"Belajar yang rajin, Jangan malas, Jangan dekat-dekat cowo lain"

"Aku sayang kamu" lanjut Reza.

Flashback on

Salsa sangat senang bagai mimpi ia tak menyangka jika Reza akan mengatakan itu kepadanya, ia sangat senang karna cintanya terbalaskan.

Salsa memutuskan pergi ke kekantin bersama Mimi. Selama pelajaran di mulai Mimi slalu saja mengoceh berbagai macam pertanyaan Mimi tanyakan.

Saat mencari tempat, dapat diliat Senior memasuki area Kantin. Senior tersebut memilih bergabung bersama Salsa dan Mimi, Ya Mimi cukup banyak dekat dengan Senior, bisa dibilang hampir seluruh senior ia kenal dan cukup akrab dengan baik. Itu karna ia memiliki Kaka yang seangkatan dengan para Senior, ia bisa humble kepada teman-teman seangkatan kakanya. Berbeda dengan Salsa yang tak akrab maupun dekat dengan Senior , Selama para Senior bergabung Salsa hanya bisa tersenyum canggung kepada para Senior.

Senior yang melihat Salsa tersenyum kepada dirinya lantas menegur Salsa dengan ramah

"Salsa ya?" tanya nya ramah

Salsa cukup mengenali beberapa Senior yang bergabung dengan dirinya ada Kak Mei, Kak Tiara, Kak monic, dan Kak Sira,sisanya Salsa tidak kenal.

"Iya, kak" ujar Salsa ramah

"Kenalin gue Sira"ujarnya memperkenalkan diri

"Iya kak, udah tau kok,saya Salsa" ujar Salsa sambil terkekeh

"Ihh jangan mau Sal,kenalan sama Sira dia so asik" ujar Ka Mei

"Ihh ga sadar diri lu Mei"ujar Ka Sira.

"Ehh mon, ini kan pacar adek lu" lanjut Sira

Ka Monic terkekeh saat melihat Salsa telihat malu

"Iya,jangan canggung Sal,asik aja sama kita" ujar Ka Monic.

Salsa hanya tersenyum dan berusaha menutupi wajahnya yang sudah malu.

"Wahh,jadi lu beneran pacaran sama Reza, Sal?" Tanya kak Mei

"Hehe iya kak" ujar Salsa masih canggung.

"Ihh asal kaka tau ya, nih anak bucinnya ga ketolongan kak" ujar Mimi ikut dalam pembahasan

"Padahal baru mau di gebet sama Tiara" ujar Kak Mei menyenggol lengan Kak Tiara.

Dapat diliat tatapan tak suka Kak Tiara pada Salsa, Salsa merasa tidak nyaman dengan tatapan Tiara.Salsa merasa tak suka saat tau pacarnya di sukai wanita lain, Namun ia hanya bisa tersenyum dan berusaha berpikir positif.

Setelah selesai dari kantin Mimi dan Salsa berpisah,Mimi langsung kembali ke kelas sedangkan Salsa menuju perpustakaan. Ia menerima pesan dari Reza 2 menit yang Lalu

Reza

Dimana?

Baru selesai makan

Reza,udah makan?

Udah

Ke perpustakaan,bisa?

Ngapain?

temani aku

oke, Salsa kesana

Tunggu ya

Iya, Sayang

Salsa tersenyum, ia bergegas menuju ke perpustakaan. Jantungnya berdegub kencang Salsa suka melihat Reza bersikap manis seperti sekarang meminta Salsa untuk menemani dirinya di perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan Salsa langsung menghampiri Reza yang sedang Mengerjakan Tugas. Salsa memilih duduk di samping Reza tanpa niatan untuk mengganggu Reza.

Salsa memerhatikan Reza yang masih sibuk dengan bukunya, lagi -lagi Salsa memikirkan kejadian di kantin tadi. Reza membereskan bukunya dan mengalihkan pandangannya menatap pacarnya, tidak biasanya Salsa diam seperti ini.

"Sal" tegur Reza menyadarkan Salsa yang melamun.

"Eh, Reza udah selesai belajarnya?" tegur Salsa

"Udah,kenapa?" ujar Reza

Salsa tau maksud yang di tanyakan Reza, akhirnya ia menceritakan kejadian di kantin tadi. Reza menyimak dengan baik. Setelah selesai menceritakan kejadian tadi dikantin Salsa menatap Reza, Reza memberikan senyum yang tulus, senyum yang tidak pernah Reza perlihatkan kepada orang lain.

Tangan Reza menyentuh rambut Salsa yang terurai

"Jangan takut"ujar Reza

"Gimana gak takut,kan kak Tiara lebih cantik dari Salsa" ujar Salsa cemberut

Reza tersenyum melihat ke khawatiran Salsa,ia menarik Salsa membawa kedalam pelukannya

"Aku sayang kamu,percaya sama aku" ujar Reza tulus

~~~