KAMU SEPERTI MENDUNG SAMA-SAMA
MERAGUKAN.
Saat jam pembelajaran selesai Salsa bergegas menuju kelas IPA-1 untuk mendatangi Reza,sesampainya Salsa didepan kelas IPA-1,Salsa merasa hatinya tersayat untuk berulang kalinya.Reza sedang merangkul Kei seperti sepasang kekasih,key yang menyadari kehadiran Salsa lantas melepaskan rangkulan Reza.
"Salsa,mau datangin Reza ya?"ucap Key basa basi
belum sempat dijawab Salsa,Reza langsung menyusul key dan berdiri tepat disamping Key.
"Ngapain lo?"ucap Reza
Salsa menghembus napas kasar dan tersenyum yang bisa dibaca oleh Reza bahwa senyum Salsa bukan senyum yang slalu Salsa tunjukan pada dirinya.
"Salsa boleh gak nebeng sama Reza,soalnya Salsa gak dijemput"ucap Salsa lirih.
"Gak,gue pulang sama Key" Reza langsung menarik Key membawanya pergi dari hadapan Salsa.
Salsa yang masih mematung di tempat hanya diam melihat punggung Reza yang semakin menjauh.Satu-satunya cara Salsa harus menunggu angkutan umum,Salsa melangkahkan kakiknya menuju Halte sekolah.
Saat di Halte sekolah Salsa masih menunggu angkutan umum namun tidak satu pun angkutan umum lewat.Salsa berharap keajaiban datang Salsa memejamkan matanya sambil bersender di dinding halte,ternyata doa Salsa terkabul motor sport berhenti tepat di depan halte,Salsa membuka matanya dan tersenyum karna doanya terkabul.
"Ayok pulang gue antar"ucap Aksa
"Ih gue kira lo udah balik duluan tadi"ucap Salsa menampakan wajah cemberutnya.
"tadi gue ngantar key dulu,terus baliknya lewat sini gue kira lo sama Reza"jelas Aksa.
"Hah?bukannya key pulangnya sama Aksa?"ucap Salsa bingung
"Gak tuh,tadi Key balik sama gue"Kukuh Aksa.
Salsa berpikir "bukannya tadi Key sama Reza lalu kenapa Aksa yang mengantar Key?Reza kemana?"
"masih lama gak nih menghayalnya?"ucap Aksa menyadarkan Salsa dari lamunannya.
"Ehh apaan sih udah yok balik"ucap Salsa yang langsung naik ke atas motor Aksa.
Tanpa Salsa dan Aksa sadari di seberang jalan ada yang memerhatikannya,Reza merasa kesal melihat Salsa yang slalu diperhatikan oleh Aksa.
Reza bediam didalam mobilnya ia benar-benar muak melihat tingkah Aksa "Aghh-"teriak Reza memukul gagang stir mobilnya "susah banget kayanya ngakuin kalo gue suka sama lo,Sal"
***
Malam harinya Salsa keluar rumah untuk menghirup udara segar,Salsa malam ini sendiri dirumah karna kedua Orang tuanya sedang berkunjung ke rumah keluarganyaa gkahkan kakinya ke taman Komplek,Salsa menyandarkan punggungnya di bangku taman.Salsa memutar musik di hpnya dan memasang earphone dan memejamkan matanya sambil menikamati dinginnya malam.
Reza ingin bertemu Salsa,dan memutuskan ke komplek Salsa namun saat di depan rumah Salsa,Reza melihat Rumah Salsa yang sunyi akhirnya Reza memutuskan ke taman kompek dan tersenyum puas melihat wanita yang ia cari ada di depan matanya.
Reza duduk disamping Salsa,yang matanya masih terpejam.Saat Reza ingin membangungkan Salsa,Salsa terbangun dari tidurnya.
"Eh Reza ngapain disini"ucap Salsa
"Nyari lo"ucap reza.
"Nyari Salsa?"ucap Salsa kaget
"Iya Sal" ucap lelah Reza.
"Kenapa Reza nyari Salsa?"ucap Salsa yang gugup
Reza membalik menghadap Salsa.
"Bisa gak sih lo gak usah dekat sama Aksa?"ucap Reza.
"Loh,kenapa?kan Aksa sahabat Salsa?"ucap lugu Salsa.
"kalo lo suka sama gue,jauhi Aksa"ucap tegas Reza.
Salsa terkejut apa yang Reza katakan.Tentu tidak bisa ia menjauhi sahabat smp.
"gue sahabatan sama Aksa dari smp gak mungkin gue jauhin dia,lo gak ada berhak sama sekali untuk ngatur gue biarpun misalnya lo cowo gue juga lo gak berhak nyuruh gue buat menjauh dari sahabat gue"ucap Salsa.
Reza yang mendengar kata-kata Salsa bungkam seribu bahasa,benar kata Salsa ia tidak berhak sama sekali untuk mengatur Salsa.Hening,tidak ada yang membuka suara hanya bunyi hewan malam saja.
"Sal,gue minta maaf"ucap Reza tulus
Salsa yang mendengar ucapan Reza hanya diam tanpa membalas matanya fokus ke depan.
"Gue kalah,gue kalah buat gak ngakuin gue suka sama lo"ucap Reza.
Salsa yang mendengar ucapan Reza langsung tersenyum malu,pipinya memerah dan langsung mendudukan mukanya.Reza yang menyadari
"Gue kalah,gue kalah buat gak ngakuin gue suka sama lo"
-REZA
***
Ini yang Salsa tunggu akhirnya perasaannya terbalas,Salsa menatap mata Reza dan menunjukan senyum manisnya .
"Makasih za,udah balas perasaan Salsa"
Reza hanya tersenyum,dan senyum itu yang Salsa ingin lihat.Reza berdiri dari kursinya
"Balik gih,udah malam"
"Antarin balik dong Za"
"Ga usah manja"
"Cih tadi aja lemah lembut sekarang keluar lagi es batunya"gumam Salsa pelan.
Reza yang mendengar ucapan Salsa hanya menyunggingkan senyumnya dari balik helm yang baru ia kenakan.
"Lu mau berdiri berjam-jam disitu?buruan naik sebelum gue berubah pikiran"
Salsa yang mendengar ucapan Reza segera mendekati Reza dan langsung naik dimotor Reza. Tidak ada obrolan dalam perjalanan hanya angin malam yang mereka rasakan.
Reza sampai di depan pagar rumah Salsa.
"Makasih Za,besok pagi bareng ya"
"Kalo inget"
"Hm yasudah deh,nanti Salsa bareng Aksa aja"
Reza muak mendengar nama Aksa
"Besok gue jemput,sebelum jam 7 udah siap"
"Reza jemput nih?"
"Gue balik"
Salsa tersenyumn menatap punggung Reza yang menjauh dari rumahnya.
06:15
Alarm Salsa berbunyi Salsa bangun dan segera menuju kamar mandi,tidak lama kemudian Salsa segera bersiap
Salsa sedang menata rambutnya dan tidak lama suara ketukan pintu dari kamar Salsa,dan Salsa tau siapa yang mengetuk pintunya.
"Sal,ada teman kamu tuh dibawah"
Salsa mengerutkan dahinya ia mencoba mengingat siapa temannya datang sepagi ini
"Siapa ma"
"Cowo,cowo kamu ya ganteng juga"goda mama Salsa
"Ah Reza "
Salsa dan Mama turun dari kamar menuju ruang makan
"Maaf ya nak,Salsa emang lama kalau siap-siap"
"Gapapa tante"
ucap Reza sambil menatap Salsa,Salsa yang hanya senyum duduk di meja makan
"Sarapan dulu ya"
"Iya ma"
Dalam sarapan hanya ada bunyi dentingan sendok dan garpu
"Ma, Salsa berangkat sekarang ya"
"hati-hati sal"
"Tante,mari"
"Iya Reza"
06:50
Reza dan Salsa sampai di sekolah mereka seluruh Siswi memberi tatapan yang sulit dijelaskan
"Za,gue masuk kelas ya"
"hmm"
Saat memasuki kelas Mimi sedang mendengarkan musik sambil menyembunyikan kepalanya dari lipatan tangannya.
"Mimi"
Mimi masih asik dengan dunianya.
"Mimi!!"
"Astagfirullah Sal ngapain sih lu teriak,gue belum budek"
"cuman conge lu"
"Dih kembaran Jennifer gini dibilang conge,dosa lu"
"Stop! gue mau cerita"
Salsa menceritakan semua yang terjadi semalam dan Mimi tidak menyangka bahwa Reza akan mengakuinya secepat itu,dan Salsa menceritakan juga soal ia berangkat bersama-sama