Author POV
Salsa masih mengembangkan senyumnya ia tak bisa melupakan apa yang Reza katakan.Mimi yang melihat Salsa tersenyum terus muncul ide jailnya.
"Sal,senyum mulu"goda Mimi
Mimi sudah tau alasan Salsa tersenyum dari tadi,Salsa sudah menceritakan kepada Mimi apa yang Reza katakan di belakang sekolah.
"Iss Salsa bahagia banget Mi"sorak Salsa.
"Caelah pelan-pelan ogeb ntar kedengaran Pak Amat"peringat Mimi.
"Hehe sorry deh"Bisik Salsa.
"Kan ceritanya cinta lo udah terbalaskan nih,emang lo yakin?Reza beneran suka sama lo?kalo dia cuman main-main aja gimana?"ucap Mimi.
Salsa nampak berpikir cukup lama dan saat iya ingin bebicara tiba-tiba saja Pak Amat menegurnya.
"Salsa,Risma!"Teriak Pak Amat.
"Eh iya pak"ucap Salsa gelabakan.
"Kalo mau ceritaan diluar"tegur pak Amat.
"kita gak ceritaan kok pak"bela Mimi.
"Alah alasan keluar kalian sekarang,dan berdiri di tengah lapangan sambil hormat menghadap bendera"ucap pak Amat.
mau tak mau Salsa dan Mimi keluar kelas dan langsung menuju lapangan,dan saat sudah di lapangan ia langsung berdiri sambil hormat menghadap bendera.Terik matahari sudah sangat membuat kulit terasa panas.
"Sal,sampai mana tadi cerita kita?"ucap Mimi.
"Sampai Reza main-main"ucap Salsa mengingat.
"Nah terus lo yakin gitu dia suka sama lo?"ucap Mimi.
"Ragu sih Mi"ucap Salsa.
"Gimana kalau kita test Reza aja"ucap Mimi mengeluarkan idenya.
"Caranya?"ucap Salsa.
"Lo jauhin Reza deh slama 2 hari lah,kita liat gimana reaksinya Reza"ucap Mimi.
"Kalo Reza gak peduli gimana?"tanya Salsa.
"Kalo dia gak peduli ya berarti lo gak penting pea"ucap Mimi kesal.
"Lama banget 2hari Mi"eluh Salsa.
"Caelah Sal,2 hari aja ko"ucap mimi dengan yakin.
"Hm ya udah deh kita coba ya"ucap Salsa tersenyum.
"Nah gitu dong"ucap Mimi
"Sal misalnya ntar Reza liat lo dihukum gimana?"ucap Mimi.
"Emang keliatan ya Mi?"tanya Salsa.
"Ya iya lah Sal orang kelas dia menghadap ke lapangan ya otomatis pasti keliatan"ucap Mimi greget.
"Paling juga kalo Reza liat dia bodo amat"ucap Salsa lesu.
***
Reza fokus mengerjakan soal kimia di papan tulis sedangkan Rey mencoba mencari hasilnya,Bayu? tak perlu ditanya ia tak mengerjakan soal kimia ia malah sibuk mengganggu Rey.
"Rey,lo gak usah sok pintar deh paling juga ujung-ujungnya liat sama Reza"ledek Bayu.
"Eh kaleng sarden,lo gak usah banyak bacod bisa?gua lagi usaha nih"ucap Rey kesal.
Bayu berdiri dari kursinya berniat untuk keluar kelas siapa tau ada yang bisa ia kerjai.Rey yang melihat Rey jalan keluar menegurnya.
"Woy!kaleng sarden lo mau kemana?"ucap Rey teriak.
"Mau jalan-jalan cari debu"ucap Bayu tak berdosa.
Kelas X-1 saat ini sedang tidak ada gurunya ia cuman di titipkan soal saja.
"Dasar gila"ucap Rey.
Reza masih fokus dengan kerjaanya dan akhirnya ia selesai mengerjakan soalnya ia membereskan bukunya dan mengambil Hpnya untuk bermain game online.
Tidak lama Bayu masuk kedalam kelas sambil mengatur napasnya,Reza tak memerdulikan sahabatnya,sedangkan Ret yang melihat Bayu mengatur napasnya mengerutkan dahinya.
"Lo kenapa?kenyang makan debunya?"ucap Rey.
"Alhamdulillah kenyang"ucap Bayu tak berdosa.
Bayu mengalihkan padangannya melihat Reza yang fokus dengan Hpnya.
"Za,bini lo di hukum tuh"ucap Bayu
"Bini Reza yang mana?"tanya Rey.
Reza tak memerdulikan kedua sahabatnya itu.
"Bini Reza yang mana lagi kalo bukan Salsa"ucap Bayu.
Aksa yang mendengar nama Salsa disebut langsung ingin mendengar apa yang sedang Bayu bicarakan.Reza yang mendengar Salsa di hukum cukup kaget namun ia pinta menyembunyikan raut wajah terkejudnya.
"Gara-gara apa Salsa di hukum?"tanya Rey.
"Katanya Mimi sih gara-gara ceritaan gitu"ucap Bayu.
"Mimi juga dihukum?"kaget Rey.
"Gak usah kaget gitu kali Rey,iya bini lo di hukum juga"
"Bini gundul mu,sekolah dulu yang pintar"ucap Rey,mengetok kepala Bayu.
"Gue udah pintar dari waktu gua diperut emak gue"ucap Bayu.
"Sekarang mereka berdua dimana?"tanya Rey.
"Tuh dilapangan,lagi panas-panasan"ucap Bayu.
Aksa yang mendengar panas-panasan langsung keluar dari kelas menuju lapangan,Reza yang melihat itu tersenyum licik.ia yakin pasti Aksa ingin menemui Salsa.
Rey yang melihat Aksa keluar dengan larian kecil hanya mengangkat alis seperti mengerti dengan apa yang Aksa lakukan.
"Lo kalah gencar tuh sama Aksa"ucap Rey dengan nada menyindir Reza.
"Dia sahabatnya"ucap Reza dengan wajah datar.
"Lo yakin gitu kalo Aksa gak ada rasa sama Salsa?lo gak liat perilaku Aksa kalo dekat sama Salsa gimana?dan lo bilang dengan santainya kalo dia sahabatan"ucap Rey.
"Kayak nya lo perlu dimandiin kembang 7rupa deh"ucap Rey.
"Emang kembang apa aja Rey?"tanya Bayu.
"Kembang emak lu yang ada di depan rumah"ucap Rey kesal.
"Tapi emak gua cuman punya kembang 3 aja Rey"ucap Bayu.
"Bodo amat"ucap Rey.
Reza hanya diam memerhatikan Rey dan Bayu yang sama sekali tidak jelas,Reza mengerti apa yang dimaksud dengan Rey. Ucapan Rey ada benarnya.
Reza berdiri dari duduknya ia pergi meninggalkan kedua sahabatnya di kelas.
"Za, kemana?"Teriak Bayu.
"Caelah tuh bocah main nyelonong aja"ucap Rey.
"Rey,gimana kalo kita ngantin aja"ajak Bayu.
"Skuy lah gua juga laper"ucap Rey.
***
Reza telah sampai di lapangan dan ucapan Rey benar kalau Salsa sedang di hukum.Reza melihat Aksa yang sedang berdiri dan berbicara kepada Salsa sedangkan Salsa sama sekali menghiraukan Aksa sampai Akhirnya Aksa pergi ntah kemana.
Reza berjalan mendatangi Salsa yang sedang hormat di depan tiang bendara,keringat Salsa sudah bercucuran.
"Dihukum?"tanya Reza.
Salsa yang sedang dihukum pun kaget dengan kedatangan Reza.
"Mati gua ko bisa Reza tau ya kalo gue dihukum"batin Salsa.
"Hhe iya gara-gara ceritaan tadi"ucap Salsa malu.
"Masih lama?"ucap Reza.
"Ga tau Za"ucap Salsa sambil mengusap peluh keringatnya.
Tiba-tiba saja datang pak Amat dan berdiri di hadapan Salsa dan Mimi,Mimi sadar secara perlahan Reza telah luluh oleh Salsa.
"Cukup! kalian bisa kembali ke kalas karna pelajaran sebentar lagi akan berakhir,saya harap jangan diulangin lagi"ucap pak Amat yang setelah itu langsung pergi.
"Reza ngapain masih disini?"tanya Salsa bingung.
"Ayok makan"ajak Reza dengan senyum manis yang siapapun melihat akan meleleh.
"Reza gak sakit?"ucap Salsa memastikan.
"Lo ko cerewet banget sih mau makan apa gak?"tanya Reza.
"Eh iya deh"ucap Salsa senyum dengan menampakan deretan gigi putihnya.
***
"Lo mau makan apa?"tanya Reza dingin.
"Nasi goreng ada?"tanya Salsa.
"Habis"ucap Reza.
"Hm Bakso aja deh"ucap Salsa.
"Oke"ucap Reza.
Reza telah duduk berhadapan dengan Salsa dan Mimi.Mimi merasa dirinya sebagai obat nyamuk jika Salsa tidak memaksa dirinya untuk menemani makan Mimi tidak akan ada sekarang di kantin.
"Kayaknya bentar lagi ada yang mau jadian nih"goda Mimi.
Salsa diam,ia ingin melihat reaksi Reza.
"Hm mungkin"ucap Reza dengan santai sambil meminum jus jeruk yang ia sudah pesan.
Salsa yang mendengar jawaban Reza langsung memberikan senyuman yang membuat Reza ingin melihat senyum itu terus.
"Gak usah senyum gitu di depan cowo lain"ucap Reza
"lah kenapa emangnya?"tanya Salsa.
Mimi yang berada di samping Salsa hanya diam melihatkan dua orang itu berdebat kecil.
"Gue cuman mau senyum lo itu buat gue"ucap Reza.
"Ya kalo gitu buruan tembak Salsa"ucap Salsa tanpa beban.
MImi yang berada disamping Salsa memaklumi sifat Salsa yang akhir-akhir ini memang cukup gila.Reza tak habis pikir dengan ucapan Salsa.
"Lo selain pencicilan,ternyata lo juga udah cukup gila ya"ucap Reza.
"Kan tergila-gilanya sama Reza"goda Salsa
Tidak lama pesanan mereka datang selama makan Reza maupun Salsa dan Mimi tidak ada satu pun yang bersuara,Reza melihat ke arah Salsa yang nampak sangat kelaparan ia tersenyum melihat tingkah Salsa.
"Kalo makan tuh jangan kaya anak TK"ucap Reza sambil menyodorkan kotak tisu.
"Gak ada niatan buat ngelapin gitu"kode Salsa.
"Gak,tangan gue sibuk"ucap Reza.
Salsa mendengus kesal,Mimi selasai dari makannya ia tidak mau menjadi obat nyamuk lama-lama.
"Sal,gua diluan ya udah di tunggu Aksa soalnya"ucap Mimi yang langsung meninggalkan Salsa dan Reza yang sedang makan.
"Lah ko ditinggal sih"ucap Salsa.
"Ntar gua yang antar ke kelas lo"ucap Reza.
mereka menyelesaikan makannya dan langsung pergi untuk menuju ke kelas.
"Reza sebenarnya suka gak sih sama Salsa"ucap Salsa.
"Suka"ucap singkat Reza
"Sukanya banyak gak?"tanya Salsa.
"banyak"ucap Reza.
"serius Za?"ucap Salsa.
"Udah sampai,sana masuk kelas"jawab Reza.
"Is nyeselin,gak mau ngucapin apa kek gitu"ucap Salsa.
"Ucap apa?"tanya Reza.
"Ya apa kek"kesal Salsa.
Reza mendekatkan bibirnya ke telinga Salsa.
"Sana masuk gih,belajar yang rajin jangan sampai dihukum lagi,bye girlfriend"ucap Reza yang membuat Salsa bahagia.
###
AKU BERTAHAN SEJAUH INI KARNA MEMANG KAMU SAAT INI YANG BISA MEMBUATKU NYAMAN DENGAN PERILAKUMU YANG TERKADANGKAN MENYESALKAN.
-SALSA ANANDA EVELYN
ENTAH AKU TAK TAU BAGAIMANA BISA KAU LULUHKAN HATI YANG SEPERTI BATU INI,TAPI YANG PERLU KAMU TAU SEKARANG APAPUN YANG BERHUBUNGAN DENGANMU AKAN SLALU BERHUBUNGAN DENGANKU JUGA KARNA BAHAGIAMU YANG MELULUHKAN HATI BATU INI.
-REZA PUTRA APRISAL