Di pagi hari yang cerah seorang perempuan yang beranjak dewasa siap memulai kehidupan barunya. Seorang perempuan yang mandiri,berkehidupan sederhana dan bersyukur apa yang telah tuhan beri dikehidupannya
Salsa POV
Nama gue Salsa Ananda Evelyn, gue baru lulus SMP dan hari ini gue bakal memulai kehidupan baru gue sebagai perempuan yang beranjak dewasa.Hari ini hari pertama gue masuk di sekolah baru gue SMA MELATI
Teett . . . Teett . . . .
bel berbunyi dan seluruh siswa dan siswi SMA Melati berhamburan menuju lapangan untuk melaksanakan upacara bendera Merah Putih,dan selama upacara berlangsung upacara berjalan dengan baik, setelah selesai upacara para siswa dan siswa ajaran baru segera berkumpul karna ada pengarahan dari kakak OSIS. Tidak lama pengarahan selesai setelah pengarahan tersebut selesai, saatnya kakak OSIS menjalankan kewajibannya mengurus siswa dan siswi pendatang baru .
"Seluruh siswa dan siswi yang mengikuti MOS diharapkan berkumpul di lapangan sekarang,karna ada pembagian kelas untuk para siswa dan siswi ajaran baru." Suara salah satu kakak OSIS yang memberi pemberitahuan kepada siswa dan siswi ajaran baru dan seluruh siswa dan siswi pendatang baru berkumpul di lapangan.
Gue harap di kelas nanti gue dapat teman yang kalem dan kakak OSIS yang gak galak.batin Salsa
Setelah masuk ke dalam kelas, salah satu kakak OSIS memperkenalkan diri
"Perkenalkan nama saya Ananda Monica Dewi , bisa dipanggil ka monic"
dan dilanjutkan oleh kakak OSIS selanjutnya
"Perkenalkan nama saya Melisa Neima Putri, bisa dipanggil ka Nei atau ka Neima. Saya di sini cuman pengganti pembimbing kelas kalian kalau pembimbing kalian ada urusan."
Setelah memperkenalkan diri sekarang giliran para siswa dan siswi,setelah memperkenalkan diri seluruh siswa dan siswi segara berkumpul ke aula karna ada pengarahan dari kepala sekolah mengenai tata tertib sekolah.Setelah pengarahan selesai sialnya sepatu gue ketuker sama orang lain, untungnya ada anak yang sekelas sama gue yang mau bantu gue cari sepatu.
Dan pada saat jam istirahat akhirnya gue nemuin juga sepatu gue.
"Akhirnya dapat juga ni sepatu,hehe btw makasih ya udah mau nemanin gue dan bantuin gue cariin sepatu gue" ucap Salsa kepada cewe yang membantunya mencari sepatu
"Oke." ucap singkat cewe itu kepada Salsa
"Ya elah ngirit banget dah lo ngomong,btw kita belum kenalan, gue Salsa" ucap Salsa sambil nyengir kuda
"Gue Mimi." ucap Mimi kepada Salsa
"Lo ngomong bayar ya?ko singkat banget dah" ucap Salsa sambil cengengesan
"Nama gue Agsena Risma Putri,panggil Mimi aja" ucap Mimi dengan wajah datar
"Gue gak minta lo ngomong nama panjang lo haha" ucap Salsa sambil tertawa.
Teettt . . . Teetttt . . .
"Loh kok udah bunyi bel?" tanya Mimi dengan wajah bingung
"Kan kita cuman MOS, makanya kita pulang cepat" ucap Salsa, tanpa menjawab ucapan Salsa,Mimi meninggalkan Salsa begitu saja
Reza POV
Nama gue Reza Putra Aprisal ,gue baru lulus SMP dan gue memilih SMA Melati sebagai tempat menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi dan menjadi pria yang beranjak dewas.
Teettt . . . Teettt . . .
Bel pulangan berbunyi seluruh siswa dan siswi ajaran baru mau berhamburan keluar gerbang sekolah. Reza menunggu kakanya di depan gerbang sekolah, karna kakanya Reza OSIS mau tidak mau Reza harus menunggu kakanya sampe rapat OSIS selesai.
"Sialan lama banget tuh orang rapat, pegel gue berdiri gini" gumam Reza.Tanpa Reza sadari seorang wanita memperhatikan Reza tadi bergumam sendiri.
"Woii!" ucap kakanya Reza yaitu monic
"Lo gila ngagetin gue,kalo gue mati disini gimana?" ucap Reza kesal
"Hehe maaf deh,dah lama ya nunggu?maaf deh tadi gue rapat" ucap Monic kapada Reza sambil cengengesan gak jelas
"Udah tau gue lo rapat,udah buruan gua cape" ucap Reza dingin, setelah memasuki mobil Monic segera mengehidupkan mesin mobilnya.Saat di perjalanan menuju pulang monic memulai membuka percakapan kembali.
"Putra lo tau gak tadi gue jadi pembimbing kelas loh" ucap monic dengan bangganya ke Reza.Reza memang sering di panggil Putra oleh keluarganya.
"Udah tau,kan gue tadi di kelas yang lo bimbing" ucap Reza dengan cuek.
"Hah beneran? kok gue gak liat ya?" ucap monic dengan wajah bingung.
"Lo kan tadi ada urusan OSIS,makanya lo gak liat gue" ucap Reza dengan dingin.
"Oh iya gue baru inget,gue sibuk tadi soalnya hehe"ucap monic dengan cengengesan.
"Hmm"gumam Reza dengan cuek.
"Gue ko bisa punya adek dingin banget kek kulkas ya?" ucap monic karna kesal dengan jawaban Reza dari tadi.
"Gimana?udah ada yang buat lo meleleh ga?" tanya monic.
"Gak,lo kira gue es batu apa?pake meleleh segala" ucap Reza ketus.
"Ya elah ga usah marah gitu dah,gue kan cuman nanya doang" ucap monic dengan cemberut.
"Gue gak mau pacaran dulu sebelum gue dapatin yang menurut gue unik"ucap Reza dingin.
"Ya udah kalo gitu loh cari aja sampe loh tua" ucap monic kesal
Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di rumah mereka yang bisa di bilang besar dan mewah,wajar saja rumahnya mewah dan besar Ayah Reza seorang CEO terkenal Aprisal Corp .Saat Reza masuk ke dalam rumahnya ternyata sepi hanya ada pelayan rumah tangga saja, Reza mendatangi pelayang tersebut.
"Bi,Ayah sama Bunda mana?"ucap Reza
"Tuan sama Nyonya udah berangkat ke Singapore dari tadi siang den" ucap bibi.
"Berapa lama bi? Ayah sama Bunda di sana?" tanya Reza
"Kurang tau saya den"ucap bibi tampak bingung
"Oh makasih bi"ucap Reza dengan pasrah.
Ayah dan Bundanya Reza sering pergi keluar negeri mengurus usaha mereka,walau seperti itu Reza sudah terbiasa di tinggal pergi ke luar negeri oleh orang tuanya karna kesibukan orang tuanya dengan perusahaan mereka.
Author POV
Hari ini adalah hari kedua bagi Salsa mengikuti kegiatan MOS di sekolah.Saat Salsa sudah sampai di sekolahnya Salsa langsung masuk ke dalam kelasnya ternyata sudah ada Mimi yang sedang memainkan Hp nya, saat melihat ada Mimi langsung saja Salsa menghampiri Mimi.
"Pagi mimi, eh salah assalamualaikum" ucap Salsa sambil nyengir.
"Pagi juga, walaikumsallam" ucap Mimi singkat.
"Lo kenapa sih cuek banget?" tanya salsa.
"Gue emang gini orangnya kalo belum terlalu dekat sama tu orang" ucap mimi jelas kepada Salsa.
"Yeuu,kita kan dah kenalan atau perlu kita sahabatan,kan cocok tuh hahaha" ucap Salsa sambil tertawa.
"Lo yakin mau sahabatan sama gue?" ucap Mimi.
"Yakin lah, yakin seyakin yakinnya" ucap Salsa antusius.
"Oke kita sahabatan" ucap Mimi dengan senyum manisnya.
* * *
Teett . . . Teett . . . Teettttt . . .
Bel masuk telah berbunyi seluruh siswa dan siswi yang mengikuti MOS segera masuk ke dalam kelas masing- masing.Dan pada saat Reza masuk ke kelas MOS dan saat itu juga mata Reza menatap cewe yang sedang berbincang-bincang kepada teman sebangkunya.
"Ini cewe kayaknya beda deh,sama yang lainnya" batin Reza.
Reza langsung duduk di bangkunya sambil memandang cewe yang dianggapnya beda dengan yang lain saat cewe itu menoleh ke arah Reza,Reza langsung membuang pandangannya ke arah lain.
"Pagi semuanya hari ini saya akan coba menyusun struktur kelas" ucap kak Monic sebagai pembimbing kelas.
"Jadi,siapa yang ingin mencalonkan diri sebagai pengurus kelas?" tanya kak Nei kepada siswa dan siswi.
"Saya bersedia menjadi pengurus kelas kak" ucap salah satu wanita.
"Baiklah,siapa nama kamu?"ucap kak Nei,sambil mencatat nama yang ingin menjadi pengurus kelas.
"Nama saya Ananda Yessi Agnesia kak,di panggil Nanda" ucap Nanda kepada kak Nei.
"Baiklah,sekarang siapa yang ingin mencalonkan sebagai sekertaris?" tanya kak Monic,sempat hening karna tidak ada ada yang ingin mencalonkan diri sebagai sekertaris.
"Hallow,ada yang ingin mencalon kan sebagai sekertaris tidak?" tanya kak Nei dengan suara keras.
"Saya kak, nama saya Agsena Risma Putri" ucap Mimi kepada kak Nei.
"Oke,sekarang apa ada yang mau mencalonkan diri sebagai ketua kelas?" tanya kak Monic.
"Saya kak!" ucap serentak beberapa murid.
Ternyata Salsa dan Reza ingin menjadi ketua kelas,saat Reza tau siapa yang ingin menjadi ketua kelas juga. Reza kaget dengan mata terbelalak tapi Salsa malah membalas tatapan Reza dengan sinis.
"Ini cewe beneran beda" batin Reza