Salsa POV
" Ini cowo kok beda tatapannya sama cowo yang lain" batin Salsa.
Saat Salsa membantin ternyata kakak OSIS telah berbicara.
"Wah ada 2 orang yang mencalonkan sebagai ketua kelas,berarti kita bisa nentuin siapa yang jadi ketua kelas dan jadi wakil ketua kelas" ucap kak Monic dengan semangat.
"Ya sudah kalo begitu kita voting aja siapa yang paling banyak milih, dia yang akan menjadi ketua kelas" ucap kak Nei.
Reza dan Salsa berdiri di depan kelas untuk memulai voting.Saat voting sedang berlangsung tiba-tiba kakak OSIS datang.
"Permisi,apa di sini ada yang bernama Reza Putra Aprisal ?" tanya kakak OSIS.
"Ya, saya sendiri" ucap Reza nampak bingung.
"Ya elah nih cowo sumpah ngomong ngirit banget" batin Salsa sambil menatap Reza.
"Maaf,kamu salah kelas,kelas kamu di kelas X-1" ucap kakak OSIS kepada Reza.
"Oh oke" ucap Reza singkat.
Beberapa detik kemudian Reza berjalan ke arah kursinya mengambil tas nya lalu pergi.Salsa makin penasaran sama sosok Reza.
"Kita lanjutkan, yang menjadi ketua kelas kalian adalah Salsa,wakil ketua kelasnya kamu ya yang dipojok" ucap Kak Nei sambil menunjuk cowo yang duduk di ujung kelas.
***
Reza POV
"Akhirnya gue gak sekelas juga sama tuh cewe" batin Reza.
Sesampai di kelas barunya Reza langsung duduk.Struktur kelas sudah selesai dan pada saat itu juga Reza mendapat teman.
"Bro, gue Reynand Alvaro panggil Rey aja " ucap Rey menepuk bahu Reza.
"Gue Reza Putra Aprisal,panggil Reza aja"ucap Reza.
"Gue boleh kan duduk di sini?" ucap Rey sambil duduk di samping Reza
"Silahkan" ucap Reza singkat.
Dan pada saat itu juga Reza dan Rey bersahabat,ternyata MOS hari ini hanya penyusunan struktur kelas. Setelah struktur kelas selesai, seluruh siswa dan siswi di pulangkan karena ada rapat guru dan rapat OSIS. Kali ini Reza membawa motor sportnya hadiah ulang tahun Reza kemarin, saat Reza ingin keluar dari gerbang sekolah Reza melihat cewe yang di anggapnya beda. Tanpa Reza sadari Salsa sudah memberi senyum manisnya.
"Ini cewe beneran beda, kenapa gue harus ketemu dia lagi" batin Reza
* * *
"Lo beda, gue makin penasaran sama lo" ucap Salsa.
"Sal! lo kenapa sih melamun siang bolong gini?udah yok buruan pulang" ucap Mimi sambil menarik Salsa.
"Eh ehm ayok pulang" ucap Salsa sadar dari lamunan
"Oh iya Mi, lo tau gak cowo yang di pindah tadi gara-gara salah kelas?" tanya salsa.
"Hm yang mana?" tanya mimi nampak bingung.
"Yang tinggi-tinggi itu loh" ucap Salsa penasaran.
"Oh itu Reza, dia adeknya kak Monic"ucap Mimi sambil duduk di bawah pohon sambil menunggu jemputan mereka datang.
"Hah! beneran adeknya kak Monic?" tanya Salsa kaget.
"Ga usah kaget segala kali Sal,ya iya lah beneran"ucap Mimi santai.
"Emang kenapa lo suka ya sama dia?"tanya Mimi dengan nada meledek.
"Apaan sih Mi,gak lah gue kan nanya doang"ucap Salsa sambil cemberut.
"Ya sapa tau kan lo suka,kalo lo suka sama dia gue bisa bantuin"ucap mimi dengan meledek.
"Ihh MIMI! kemarin-kemarin aja cuek sekarang kayak orang gila aja" cibir Salsa.
"Hahaha kan gue udah bilang,gue gak cuek orang nya kalo belum dekat,kalo udah dekat apalagi sahabat ya jadi gila gini" ucap Mimi.
"Btw lo tau dari mana Mi kalo ka Monic kakanya Reza?" tanya Salsa penasaran.
"Dari kakak gue soalnya kaka gue teman ka Monic"ucap Mimi.
"Oh gitu ya" ucap Salsa sambil berpikir.
Tidak lama kemudian jemputan Salsa dan Mimi datang.
. . .
Sesampainya Salsa di rumah,Rumah Salsa tidak sebesar dan semewah rumah Reza,Tapi salsa bahagia dalam kesederhanaan keluarganya dan pada saat memasuki rumah Salsa melihat mama nya sedang masak di dapur.
"Mama masak apa? Salsa lapar nih ma" rengek Salsa.
"Ih Salsa kok udah pulang? gak bilang salam lagi masuk ke dalam rumah" omel mama pada Salsa.
"Gurunya rapat ma makanya pulang cepat, hehe maaf ma,Assalamualaikum mama"ucap Salsa.
"Oh gitu,gimana tadi di sekolahnya Sa,Nah gitu dong Walaikumsallam"ucap mama lembut.
"Ya gitu ma,cape deh ma"ucap Salsa lesu.
"Ya sudah sekarang Salsa istirahat dulu sana,nanti habis istirahat baru makan ya"ucap mama lembut.
"Iya ma,salsa ke atas dulu ya ma mau istirahat"ucap Salsa sambil beranjak pergi ke kamarnya.
Setelah sampai dikamar Salsa menghempaskan tubuhnya ke ranjang sambil meingat-ingat sosok Reza.
"Baru kali ini gue penasaran sama cowo" gumam Salsa.
Salsa mengambil hp nya dari dalam tas nya,dia ingin mencari tau soal Reza.Salsa benar-benar penasaran oleh sosok Reza.
* * *
Reza telah sampai di rumah nya yang mewah dan besar,Reza tampak kecewa karna di dalam rumah yang besar dan mewah hanya ada Reza dan pelayan.Kak monic belum pulang sekolah karna sedang mengurus persiapan buat MOS terakhir.
"Assalamualikum"ucap Reza saat memasuki rumahnya.
"Walaikumsallam den"ucap bibi menyambut Reza.
"Den Putra mau makan apa?biar bibi masakin" ucap bibi kepada Reza.
"Saya masih kenyang bi tadi saya jajan di sekolah"ucap Reza.
"Oh ya sudah, sekarang den Putra istirahat aja"ucap bibi.
"Iya bi,saya ke atas dulu bi"ucap Reza dingin.
Saat Reza sudah sampai di kamar nya yang luas Reza merebahkah tubuhnya di ranjangnya.
"Huh hari yang bener cape buat gue" gumam Reza.
Tidak lama mata Reza berpejam dan langsung terbuka kembali saat mengingat sesuatu.
"Dasar cewe aneh lo beda sama cewe yang lain dan kenapa gue harus ketemu lo lagi nantinya" gumam Reza.
. . .
Author POV
Pada malam harinya Reza terbangun dari tidur siangnya,Reza segera mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat sebagai seorang muslim.Karna masih ada waktu untuk sholat maghrib setelah selesai sholat, Reza keluar kamar untuk makan malam.
"Bibi" panggil Reza.
"Eh, iya den" ucap bibi mendatangi Reza.
"Saya mau makan, ada mie instan gak bi?" tanya Reza.
"Ntar ya den saya carikan dulu" ucap bibi sambil beranjak pergi ke dapur.
Bibi bergegas ke dapur mencari mie instan, sedangkan Reza menunggu di meja makan, tidak lama kemudian bibi datang.
"Den Putra mau masak mie nya sendiri atau di masakin mie nya?" tanya bibi.
"Biar saya aja bi, bibi bisa lanjutkan pekerjaan bibi" ucap Reza
Reza mengambil mie instan yang bibi beri dan langsung menuju ke dapur untuk memasak mienya, Reza memang di ajarkan mandiri dari orang tuanya.Dalam keheningan Reza memasak mie dan tiba - tiba Reza bersuara kepada bibi yang sedang cuci piring.
"Bi, kak Monic mana?" tanya Reza.
"Non Monica jalan keluar den katanya ada yang mau di urus" ucap bibi.
"Kapan pulang?" tanya Reza singkat.
"Mungkin sebentar lagi den" ucap bibi lembut.
"Saya makan dulu di ruang tengah ya bi" ucap Reza sambil berjalan menuju ruang tengah.
Sesampai di ruang tengah, Reza langsung menyalakan TV kemudian duduk di depan TV sambil memakan mie yang ia buat. Tidak lama bel rumah berbunyi.
"Ni pasti kak monic" batin Reza sambil berjalan membuka kan pintu rumah,dan dugaan Reza benar yang ada di depan pintu ternyata monic.
"Lo dari mana kak? kenapa baru pulang?" tanya Reza.
"Gue tadi kerjain tugas OSIS bareng anggota OSIS" ucap Monic lelah.
"Oh gitu ya udah gue mau lanjut makan" ucap Reza meninggalkan kakaknya di depan pintu.
"Gue ke atas diluan ya Put,gue cape banget" gumam Reza sambil makan.
Setelah menghabiskan mie miliknya Reza bergegas ke dapur untuk mencuci piring bekas makannya lalu berjalan menaiki anak tangga untuk sampai di kamarnya. Setelah sampai di kamarnya, Reza langsung merabahkan dirinya di ranjangnya.
* * *