Reza POV
Teett.. . . Teettt . . . .Teettt . . .
Bel pulang sekolah sudah berbunyi,seluruh siswa dan siswi SMA Melati sudah pulang,hanya tersisa siswa dan siswi yang sedang menunggu jemputan.Reza yang ingin keluar gerbang tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat Salsa yang sedang duduk di halte menunggu jemputannya datang.
"Gue harus apa?biar gak ketemu nih cewe"batin Reza.
Reza berpikir buat apa dia menghindar dari Salsa,kan dirinya tidak suka pada Salsa.Reza berjalan menuju gerbang untuk menunggu Monic,karna sebelum pulang Monic mengantar temannya dulu sebelum pulang kerumah bersama Reza.
"Coba aja di sini ada Reza yang nemani gue nunggu jemputan"Batin Salsa.
Tanpa Salsa sadari seorang cowo berdiri di samping kanannya tanpa suara, Salsa menyanyi dengan suara kecil dan mungkin hanya orang yang di dekatnya yang bisa mendengar suara Salsa.
Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa
Reza yang mendengar suara Salsa kaget dan diam ditempat sambil mendengar kan lagu yang Salsa nyanyikan.
Tak bisa kupaksakan dirimu
'Tuk jadi kekasihku bila tak jodohku
Salsa berhenti menyanyi ketika ia menyadari ada seseorang disampingnya,Saat Salsa melihat ke sampingnya Salsa kaget yang disampingnya sekarang Reza dengan mata terpejam.
"Reza!"teriak Salsa reflek.
"Lo Reza kan?gue gak mimpi kan?"ucap Salsa menepuk pipinya.
Reza yang mendengar omelan Salsa merasa tertanggu dan membuka matanya.
"Lo bisa diam gak?"ucap Reza ketus.
"Bisa kok,Salsa cuman senang aja doa Salsa terkabul"ucap Salsa gembira.
"Lo bisa diam gak sih?gue risih liat cewe banyak bacod kek lo"ucap Reza dengan mata melotot menatap Salsa.
"Ya udah Salsa diem deh"ucap Salsa lesu.
Sudah hampir 20 menit jemputan Salsa dan Reza belum datang.Reza memainkan Hp nya sedangkan Salsa menatap Reza dengan wajah senang.
"Reza"ucap Salsa hati-hati.
"Hmm"gumam Reza yang masih sibuk dengan Hpnya.
"Reza kenapa sih dingin sama cewe?"tanya Salsa.
"Karna style gue emang gini dari lahir"ucap Reza masih memainkan Hpnya.
"Reza belum punya pacar?"tanya Salsa
Reza yang mendengar kata-kata itu mengerutkan Alisnya lalu kembali dingin.
"REZA!"ucap Salsa sebal karna tidak di jawab Reza.
"JAWAB REZA! SALSA NANYA!"teriak Salsa.
"Lo kenapa sih?suka ngeliatin gue?suka senyumin gue gak jelas?"tanya Reza
"Ya karna Salsa suka sama Reza"ucap Salsa tertunduk.
"Lo suka sama gue?"Ucap Reza.
"Cih"lanjut Reza.
"Gue gak suka sama lo,gue risih ada di dekat lo"ucap Reza dengan penuh penekanan.
"Kenapa Reza ngomong gitu?"ucap Salsa lantang.
"Karna gue pengen lo sadar,lo ga bakal bisa luluhin hati gue!PAHAM!"ucap Reza tinggi.
"DARI AWAL GUE LIAT LO,GUE UDAH GAK SUKA SAMA CEWE TIPE KEK LO"ucap Reza dengan penekanan.
Salsa mematung mendengar ucapan Reza,dan tidak lama jemputan Reza datang,Reza langsung masuk ke dalam mobil Monic.
"GUE BAKAL DAPATI LO!"
"GUE BAKAL LULUHIN HATI LO YANG DINGIN ITU"
"GUE BAKAL PASTIIN LO BAKAL SUKA SAMA GUE"
Teriak Salsa ketika Reza sudah pergi jauh meninggalkan Salsa di halte,Reza yang mendengar ucapan Salsa langsung tersentak kaget.
"Dasar cewe gila"batin Reza kesal.
***
Malam hari yang sunyi Salsa mengambil Hp nya untuk memberi pesan kepada Reza,namun Salsa berpikir kalo gak di jawab gimana,demi Reza, Salsa rela hati nya sakit dengan ucapan Reza.
Salsa membaca pesan Reza yang membuat sakit hatinya karna omongan pedas dari mulutnya.
"JIKA MENCINTAIMU HARUS SESUSAH INI,MAKA AKU KAN BERJUANG,NAMUN JIKA PERJUANGANKU TIDAK DI HARGAI AKU LEBIH BAIK MUNDUR"
Belum Salsa sempat Salsa menjawab pesan dari Reza,Matanya terasa berat dan tidak lama kemudian Salsa tertidur dengan keadaan Tangan di Hp.
Aksa POV
"Apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu,Salsa"
Aksa bersiap-siap untuk berangkat sekolah karna mulai sekarang berangkat dan pulang sekolah Aksa akan bersama Salsa, sebelum menjemput Salsa,Aksa memberi pesan ke Salsa "OTW Sal".
Aksa menghidupkan motor sportnya ia tidak sabar melihat senyum manis Salsa,tidak sampai 30 menit Aksa sampai di depan rumah Salsa.
"Salsa"ucap Aksa sambil mengetuk pintu rumah Salsa.
tidak lama seorang paruh baya membuka pintu rumah,Ya Ananda- mamanya Salsa.
"Loh Aksa toh,masuk dulu Sa,Salsa nya lagi siap-siap"ucap Ananda.
"Eh iya tante,Assalamualaikum"ucap Aksa masuk ke dalam rumah Salsa.
"Duduk dulu Sa,bentar ya Aksa,tante panggilkan Salsa dulu"ucap Ananda.
Ananda langsung pergi meninggalkan Aksa yang sedang duduk dan pergi ke lantai atas untuk memberi tau Salsa.
"Salsa buka pintunya"ucap Ananda.
"Masuk aja ma,gak dikunci kok"ucap Salsa
"Salsa masih lama?Aksa udah datang tuh?"beri tahu Ananda kepada putri semata wayangnya.
"Bentar lagi mah"ucap Salsa sibuk menyisir rambut panjangnya.
"Aksa baik ya,sudah baik ganteng lagi"ucap Ananda dan langsung menyisir rambut putrinya.
"Aksa emang baik,pintar,dan ganteng ma"ucap Salsa.
"Salsa gak ada rasa sama Aksa? padahal Aksa selalu manjai Salsa"tanya Ananda.
"Salsa anggap Aksa tuh cuman abang Aksa aja ma,gak lebih"ucap Salsa sambil mengambil alih menyisir rambutnya dan mengikat rambutnya.
Ananda hanya diam mendengar putrinya yang menjelaskan perasaanya pada Aksa,Ananda dan Salsa turun ke bawah.
"Ya sudah ma,Salsa berangkat dulu ya"ucap Salsa smabil mencium tangan mamanya.
"Iya Sal,hati-hati nak,jangan nakal di sekolah Salsa"ucap mama memperingati.
"Siyap komandan"ucap Salsa sambil hormat di depan Ananda.
"Ya sudah kalo gitu,saya berangkat juga tante"pamit Aksa sambil mencium tangan Ananda.
"Iya nak Aksa,tante titip Salsa jagain dia"ucap Ananda di depan Aksa.
"Baik tante saya bakal jagain Salsa"ucap Aksa dengan senyum manisnya.
"Tante percaya dengan kamu Sa"ucap Ananda dengan percaya.
Salsa yang melihat mamanya dengan Aksa sedang asik berbicara langsung mendengus kesal.
"Huh,lama banget pamitannya ntar telat"ucap Salsa cemberut.
"AKSA!cepetan!"ucap Salsa ngomel.
Aksa yang melihat Salsa ngomel langsung saja mendatangi Salsa dan membuat Salsa tidak cemberut lagi.
"Udah mulutnya gak usah monyong lagi,kita berangkat sekarang ya"ucap Aksa lembut.
"Ihh Aksa nyebelin"omel Salsa sambil naik ke atas motor sportnya Aksa.
Selama di perjalanan tidak ada membuka suara,mereka berdua asik menikmati segarnya udara pagi hari.Tiba-tiba Salsa membuka suara.
"Aksa beruan dong ntar telat"ucap Salsa.
Aksa yang nampak bingung dengan sifat Salsa langsung saja melihat jam yang ada di tangannya waktu masih ada 20 menit sebelum bel berbunyi.
"Bentar lagi sampai Sal"ucap Aksa seadanya.
Tidak lama mereka sampai di sekolahnya dan Aksa langsung menuju ke parkiran sekolah dan langsung memparkiran motornya.Salsa memberikan helmnya kepada Aksa dan langsung pergi meninggalkan Aksa.
"Salsa kenapa sih dari tadi buru-buru terus"batin Aksa.
Salsa berlari menuju kelasnya dan mata Salsa menangkap sosok cowo yang ia cari.
"Reza!"teriak Salsa.
Reza yang terkejut menoleh kearah asal suara,dan ia langsung memberi tatapan tajam ke arah Salsa,namun Salsa mendekati Reza dengan senyum manisnya.
"Pagi Reza"ucap Salsa lembut dengan memberi senyumnya.
Reza hanya melihat Salsa sesaat dan menatap kembali buku yang ia pegang.
"Reza lagi apa?lagi belajar ya?"tanya Salsa.
Reza hanya diam tanpa memperdulikan Salsa yang dari tadi ngoceh,tanpa Reza dan Salsa sadari Aksa melihat semuanya,Aksa seakan mau pingsan namun ditahannya.
"Jadi ini sebab lo Sal mau buru-buru datang kesekolah?"batin Aksa.
Aksa tidak tahan menahan rasa cemburunya melihat Salsa dan Reza bedua ditaman,langsung saja Aksa mendatangi Salsa dan Reza.
"Salsa!" teriak Aksa mendatangi Salsa.
"Ih Aksa ganggu aja deh"gumam Salsa pelan.
Reza langsung menoleh ke asal suara,mata Reza menatap sinis ke arah Aksa,namun Aksa malah membuang mukanya ketika melihat Reza menatapnya dengan tajam.
"Aksa ngapain kesini?"ucap Salsa cemberut.
"Lah emang kenapa?salah ya gue kesini?"tanya Aksa.
"Gue cabut dulu,urusin sana cowo lo"ucap Reza beranjak pergi.
"Ihh gara-gara Aksa sih Reza jadi mau cabut kan"ucap Salsa makin cemberut.
"Kok gara-gara Aksa sih?"ucap Aksa bingung.
Reza pergi meninggalkan Salsa dan Aksa berdua ditaman,Reza tidak suka di ganggu dengan Salsa apalagi dengan adanya Aksa.
"Dasar cewe aneh udah punya pacar,masih aja ngejar-ngejar gue"batin Reza.
Namun ketika saat Reza ingin menuju kelasnya terdengar suara teriakan seorang cewe,siapa lagi kalo bukan Salsa.
"REZA SALAH PAHAM,INI AKSA SAHABAT SALSA BUKAN COWO SALSA"
"SALSA CUMAN SUKA SAMA REZA,WALAU REZA SELALU ACUH SAMA SALSA"
"SALSA BAKAL DAPATIN REZA"
"SALSA BAKAL LULUHIN HATI REZA"
"SELAMA SALSA SUKA SAMA REZA,SALSA BAKAL BERJUANG BUAT REZA"
Aksa yang mendengar teriakan Salsa langsung kaget dan hatinya merasa sakit yang luar biasa.
Baru kali ini Salsa menyukai seseorang sampai semenstream ini.
"Kalo disuruh pilih antara mati atau melihat lo bahagia sama Reza gue lebih milih mati,karna gue gak sanggup ngeliat lo bahagia sama Reza,walau bahagia lo bahagia gue"batin Aksa.