Author POV
Sepulang dari rumah Salsa, Aksa merasa dirinya sangat rapuh.Sesampai di rumahnya yang mewah, Aksa masuk kedalam rumahnya yang cukup besar,sesampai di ddalam rumah Aksa melihat kedua orang tua nya sedang nonton TV di ruang tengah.
"Assalamualaikum" ucap Aksa lesu.
"Walaikumsallam"ucap kedua orang tua
"Ayah,Aksa mau minta sesuatu boleh gak yah?"tanya Aksa sambil duduk di samping ayahnya.
"Mau minta apa bang?"tanya ayahnya.
Aksa di rumah memang di panggil abang karna Aksa anak tunggal.
"Aksa mau pindah sekolah ke SMA Melati yah"ucap Aksa.
"Apa alasan abang mau pindah ke SMA Melati?"tanya ayah.
"Aksa mau pindah ke SMA Melati karna Aksa mau berkumpul dengan sahabat Aksa yah"jelas Aksa.
"Cuman itu aja alasan Aksa?" tanya ayah.
"Iya yah"ucap Aksa tertunduk.
"Kalo baik lah mulai besok akan ayah uruskan surat pindah sekolahnya"ucap ayah Aksa tersenyum.
"Makasih yah,ya sudah Aksa ke atas dulu ya yah"ucap Aksa menaiki anak tangga.
Sesampainya Aksa di kamarnya yang berwarna hitam, Aksa menuju ranjangnya untuk beristirahat.sebelum dia beristirahat ia memikirkan Salsa.
"Akhirnya gue satu sekolah lagi sama lo Sal, gue bakal jagain lo" batin Aksa.
* * *
Salsa melangkah kan kakinya menyelusuri lorong kelas,akhirnya ia sampai di kelasnya yang belum banyak orang. Salsa melangkahkan kakinya keluar kelas,ia duduk di bahan pohon sambil menunggu kedatangan Mimi,tidak lama hp Salsa bergetar karna ada pesan masuk dan Salsa langsung membalas pesan tersebut.
Salsa tersenyum karna Aksa akan satu sekolah dengannya,namun senyum Salsa berubah ketika ada yang menganggetkan Salsa.
"Salsaa!"teriak Mimi.
"Ihh apaan sih Mimi teriak-teriak gitu" ucap Salsa sambil menggosok telinganya walau telinganya tidak apa-apa.
"Hehehe maaf deh,lo kenapa Sal?senyum-senyum gak jelas?"tanya mimi penasaran.
"Kepo aja lo"ucap Salsa.
"Ihh Salsaa" ucap Mimi cemberut.
"Haha udah yok masuk kelas bentar lagi pelajarannya bu Rahmah"ucap Salsa sambil bergidik.
"Eh iya gue lupa,hari ni kan pelajaran Biologi gurunya bu Rahmah,mati gue dah Sal" ucap Mimi putus asa.
Tidak Lama bel sudah berbunyi seluruh siswa dan siswi masuk ke dalam kelas karna ingin memulai aktivitas sebagai seorang pelajar. Salsa dan Mimi sibuk untuk memulai pelajaran dan tidak lama masuk bu Rahmah sebagai guru Biologi.
"Selamat pagi anak-anak"ucap bu Rahmah.
"Selamat pagi bu"ucap seluruh siswa serempak.
"Jadi hari ini kita akan memulai pelajaran Biologi"ucap bu Rahmah.
Keadaan kelas hening karna konsentrasi terhadap pelajaran,hingga tidak terasa waktu sudah hampir istirahat.
Tetttt.. .Teetttt . . . Teettt. . .
"Baiklah,pelajaran kita sampai di sini dulu minggu depan kita lanjutkan,ibu akhiri Assalamualaikum"ucap bu Rahmah meninggalkan kelas.
"Walaikumsallam"ucap siswa dan siswi serampak.
Tiba-tiba hp Salsa bergetar dan Salsa tau itu pesan dari Aksa dan langsung saja Salsa membuka pesan tersebut.
Salsa dan Mimi segeraa bergegas menemui Aksa yang sedang menunggu mereka.Aksa sedang duduk sendiri sambil memainkan hpnya.
"Aksaa!"teriak Salsa.
"Duh Sal,jangan teriak dong belum budek ini telinga gue"ucap Aksa.
"Hehe maaf deh,kenalin Ini Mimi sahabat gue"ucap Salsa mengenalkan Mimi kepada Aksa.
"Gue Aksa"ucap Aksa tersenyum.
"Gue Mimi"ucap Mimi membalas senyum Aksa.
"Udahh ga usah lama-lama kenalannya gue lapar" Rajuk Salsa.
"Hehe iya deh ayok makan"ucap Aksa sambil mengacak pucuk rambut Salsa.
Mereka bertiga menuju kantin,namun Salsa melihat Reza dan teman-temannya sedang makan di kantin langganan Mimi dan Salsa.
"Kita belanja di koperasi aja yok"ucap Salsa gugup.
"Loh kenapa Sal?"tanya Aksa.
"Oh ada Reza toh"ucap Mimi meledek.
"Ihh Mimi jangan nyaring-nyaring ntar orangnya dengar"ucap Salsa sambil cemberut.
Mendengar nama Reza,Aksa penasaran dengan sosok Reza dan langsung saja Aksa memohon kepada Salsa buat makan di kantin.
"Udah yok Sal,kita makan sekarang gue udah lapar"ucap Aksa.
"Tapi Sa-"ucap Salsa terputus ketika Aksa melanjutkan ucapannya.
"Udah gak usah pake tapi-tapian ribet banget,lo bilang gak suka sama Reza kan?kalo lo gak suka ngapain lo malu"ucap Aksa tegas sambil menarik tangan Salsa.
"Nah bener tuh Sa"ucap Mimi sambil mengikuti langkah Aksa dan Salsa.
Sesampai di kantin Aksa dan Mimi menyuruh Salsa memesan makanan sedangkan Aksa dan Mimi mencari meja kosong.
"Bu baksonya 3 ya"ucap Salsa.
"Ini neng,baksonya"ucap Ibu kantin.
"Makasih bu"ucap Salsa tersenyum.
Saat Salsa membalikan badan bawa bakso tiba-tiba saja ada yang menabrak Salsa hinggi bakso yang Salsa pegang jatuh juga.
"Sialan,lo punya mata ga?"ucap Salsa berteriak.
"Maaf gue gak sengaja,tadi gue buru-buru"ucap lelaki itu membantu Salsa berdiri.
"Astaga ini Reza,ihh kok gue bisa ngomong kasar sama dia"batin Salsa.
"Lo gak papa kan?kalo ada yang luka kita ke UKS sekarang"ucap Reza khawatir.
Perasaan Aksa tiba-tiba tidak enak,Aksa menyusul Salsa ke kantin.Namun saat Aksa di kantin,Aksa merasa dirinya di cucuk oleh puluhan pisau melihat Salsa dan Reza berbincang,namun Aksa langsung menghampiri Salsa.
"Salsa! lo kenapa?"tanya Aksa khawatir.
Mata Aksa menatap Reza tajam dan langsung terlintas di pikirannya.
"Ini Reza yang sekelas sama gue,jadi Salsa suka sama ni cowo"batin Aksa.
"Gue gak papa ko Sa"ucap Salsa.
"Gak papa lo bilang?baju lo basah Sal"ucap Aksa panik dan langsung menggendong Salsa keluar kantin.
Reza menatap Aksa bingung dengan apa yang Aksa lakukan ke Salsa.
"Dia siapanya cewe aneh?kok tiba-tiba gendong dan panik sama si cewe aneh sih"batin Reza.
. . .
Aksa POV
"Gue gak rela Sal,lo di miliki Reza nantinya"batin Aksa.
Aksa menunggu Salsa kembali dari wc karna Salsa harus mengganti bajunya dengan jaket Aksa,untung Aksa slalu membawa jaket.Salsa datang mengenakan jaket Aksa dan duduk di samping Aksa.
"Sa,makasih ya udah pinjamin jaket lo"ucap Salsa lembut.
"Iya Sal sama-sama,lain kali harus hati-hati lagi Sal"ucap Aksa khawatir.
"Eh bentar deh,lo bedua pacaran ya?"tanya Mimi.
"Gak mi,gue emang gini sama Aksa,gue udah anggap Aksa kayak kakak gue sendiri"ucap Salsa.
Mendengar pernyataan dari mulut Salsa,hati Aksa seakan di timpa puluhan pisau,namun ia masih bisa tersenyum.
"Tapi kok lo sering manja sama Aksa?"tanya Mimi penasaran.
"Gue emang selalu manjain Salsa,karna gue gak punya adek"ucap Aksa.
Tiba-tiba Nanda mendatangi Salsa dengan wajah panik,Nanda berbicara pada Salsa.
"Lo kenapa Sal?gue dengar lo ketumpahan bakso ya?"tanya Nanda cemas.
"Iya tadi gue ditabrak Reza"ucap Salsa.
"Astaga kok bisa sih?"tanya Nanda.
"Berisik lo ah,mendingan sekarang lo duduk di kursi lo,sekarang udah bel masukan"ucap Mimi sambil duduk di samping Salsa karna bel masuk sudah berbunyi.
Nanda mendengar ucapan Mimi langsung duduk di tempat duduknya,selama pelajaran dimulai Salsa memikirkan Reza
"Tatapannya,kekhawatirannya,membuat gue nyaman"batin Salsa.
"Salsa!"teriak pak Amat dengan wajah merah padam.
"Eh ehm iya pak" ucap Salsa gugup.
"Apa yang kamu lamunkan?sudah merasa pintar sampai tidak memperhatikan bapak?"tanya pak Amat.
Pak Amat guru Matematika wajar saja kalo galak.
"Eh engga pak"ucap Salsa menyangkal.
"Sekarang kamu keluar dari pelajaran bapak!"ucap pak Amat.
Mau tidak mau Salsa keluar dari kelas dan duduk di taman dekat kelasnya.Salsa memutar lagu Shawn Mendes - Imagination dari hpnya lalu menyenderkan tubuhnya untuk bersender di pohon,tidak lama Salsa memejamkan matanya.
Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name
Reza yang keluar dari Wc mendengar lagu favoritenya diputar.Reza mencari asal suara tersebut.
I want to tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could because
Akhirnya Reza menemukan asal suaru,Reza melihat soarang wanita yang sedang terpejam sambil mendengarkan lagu.
I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever
Reza mendekatkan dirinya kearah Salsa.Reza tersenyum sambil berjongkok di depan Salsa yang terpenjam.
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination
"Ini cewe biar aneh manis juga kalo diliat dari dekat" batin Reza.
We walk, we laugh, we spend our time walking by the ocean side
Our hands are gently intertwined
A feeling I just can't describe
All this time we spent alone, thinking we could not belong to something so damn beautiful
So damn beautiful
Reza mengambil hp Salsa pelan-pelan dan Reza segera mematikan lagu yang di nyalakan oleh Salsa.Tiba-tiba Salsa terbangun dan ia kaget siapa yang ada di depannya sekarang.
"Loh?kok lo di sini?"tanya Salsa.
"Emang salah gue di sini?"tanya Reza balik.
"Gue minta maaf soal kejadian tadi,gue gak sengaja nabrak lo"ucap Reza.
"Santay aja kale,gak papa kok"ucap Salsa.
"Ohiya gue Reza"ucap Reza sambil tersenyum.
"Gue Salsa"ucap singkat Salsa.
"Ohiya lo sekelas sama Aska kan?"tanya Salsa
"Aska?oh anak baru itu?"tanya Reza.
belum Salsa menjawab ucapan Reza,Reza sudah pergi meninggalkan Salsa.
"Sialan tuh cowo,belum tau Salsa ya"batin Salsa kesal.